Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang tanaman cabai dan daun bawang ini.
Adapun makalah tanaman cabai dan daun bawang ini bukan mwrupakan makalah
yang sempurna tanpa bantuan semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu linda Enita selaku guru kewirausahaan


2. Orangtua yang selalu membimbing penulis
3. Teman-teman XI MIPA 6 yang selalu mendampingin penulis

Makalah ini bukanlah makalah yang sempurna.Maka dari itu penulis


membutuhkan kritikan dan saran bagi pembaca agar lebih baik kedepannya.Penulis
harap makalah ini dapt membantu pembaca yang membutuhkannya.

Hormat Saya

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

1 .1 Latar Belakang

Negara agraris merupakan julukan bagi negara Indonesia. Pada umumnya


masyarakat indonesia memilih mata pencaharian sebagai petani. Ada yang
membudidayakan cabai, padi, tomat, bawang merah, ataupun daun bawang. Dari
berbagai tanaman budidaya diatas, cabai dan tomat sering dibudidayakan oleg
masyarakat dengan menanamnya di polybag. Tidak sedikit dari mereka yang berhasil
mengembangbiakkan tanaman tersebut, dan juga tidak sedikit pula yang mengalami
kegagalan. Untuk itu penulis memudahkan pembaca agar bisa membudidayakan
tanaman cabai dan daun bawang melalui makalah ini.

2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat merumuskan beberapa masalah


tang akan dibahas sebagai berikut :

 Apa itu budidaya tanaman cabai dan budidaya tanaman daun bawang?
 Bagaimana cara membudidayakan kedua tanaman tersebut?
 Apa saja trik yang dilakukan agar budidaya itu berhasil?
 Apa kegunaan dari kedua tanaman tersebut?

3.1 Tujuan Penulisan

 Mengetahui budidaya tanaman cabai dan daun bawang.


 Mengetahui cara budidaya kedua tanaman tersebut dengan baik.
 Memaparkan trik yang dilakukan agar budidaya kedua tanaman
itMengetahuik.
 Mengetahui kegunaan dari kedua tanaman tetetersebut

BAB 2
BAHASAN

2.1 Budidaya Cabai Rawit Dalam Polybag

Cabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat


berfluktuasi. Apalagi menjelang hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe pasti
melonjak tinggi. Hal ini yang memancing orang untuk menanam cabe, baik untuk
dijual maupun sekadar untuk persediaan sendiri. Sayangnya bagi yang tinggal
diperkotaan ketersedian lahan untuk bercocok tanam sangat terbatas. Namun hal ini
bisa disiasati dengan menanam cabe dalam pot atau polybag.Cara menanam cabe
dalam pot atau polybag cukup mudah dilakukan. Menanam cabe bisa dilakukan baik
di dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum menanam cabe bisa dilakukan
pada ketinggian 0-2000 meter diatas permukaan laut. Suhu optimal bagi tanaman cabe
ada pada kisaran 24-27oC, namun masih bisa tahan terhadap suhu yang lebih dari itu.
Sifat tersebut tergantung dari jenis varietas cabe.
Salah satu jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah cabe kerting.
Jenis ini relatif lebih tahan terhadap iklim tropis dan rasanya pedas banyak disukai di
pasaran. Berikut ini kami paparkan tentang cara menanam cabe keriting dalam
polybag.

Pemilihan benih

Dalam budidaya tanaman cabai yang kami lakukan, kami menggunakan biji cabai
sebagai bahan untuk menanamnya. Sekitar lima biji cabai kami masukkan sebelum
ditutup oleh tanah humus. Hingga saat ini tanaman cabau kami sudah banyak tumbuh
daunnya meskipun buah cabainya belum muncul.

Pemeliharaan dan perawatan

Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per
polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai
gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan
pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada
saat tanaman mau berbuah.

Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali.


Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.

Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu .Ajir ini
berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.

Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan


(dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya
dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh
kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang.

Pemanenan

Umur cabe dari mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung jenis varietas dan
lingkungan. Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah,
masih ada garis hijaunya. Buah seperti ini sudah masuk bobot yang optimal dan buah
cabe masih bisa tahan 2-3 hari sebelum terjual oleh pedagang di pasar. Waktu panen
sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah embun kering. Hindari waktu panen pada
malam dan siang hari.Tutorial cara menanam cabe ini cocok diterapkan pada
pertanian sekala kecil atau lahan pekarangan. Bisa diterapkan juga untuk pertanian
vertikultur atau urban farming.

2.2 Daun Bawang

Daerah paling ideal untuk menanam bawang daun adalah dataran tinggi dengan
rentang ketinggian 900-1700 meter dpl. Suhu pertumbuhan ideal berkisar 19-24oC
dengan kelembaban 80-90%. Meskipun begitu, bawang daun masih bisa tumbuh di
dataran rendah yang bersuhu panas.

Menyiapkan benih

Seperti telah disinggung sebelumnya, terdapat dua jenis bawang daun yakni Allium
fistulosum atau bawang daun bakung dan Allium porum bawang daun prei. Saat ini
yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis bawang daun bakung.
Bawang daun bisa diperbanyak secara generatif maupun vegetatif. Perbanyakan
generatif adalah perbanyakan bibit tanaman melalui biji atau benih. Sedangkan
perbanyakan vegetatif adalah perbanyakan tanaman dengan cara memecah anakan
dari rumpun utama.
Perbanyakan benih secara generatif didapatkan dengan menyemai biji atau benih
terlebih dahulu. Sebelum benih disemai siapkan media penyemaian terlebih dahulu,
lihat cara membuat media persemaian. Adapun cara penyemaiannya adalah sebagai
berikut:
Bila tempat persemaian berupa bedengan tebarkan benih bawang daun dalam alur
yang telah dibuat sedalam 1 cm. Jarak antar alur 10 cm.
Bila tempat persemaian berupa tray semai atau polybag, letakan benih bawang daun
dalam setiap wadah 1-2 biji. Tanam sedamal 10 cm.
Tutup tempat persemaian dengan karung goni yang dibasahi atau daun pisang. Setelah
benih berkecambah, buka penutup tersebut.
Lakukan penyiraman setiap hari, pagi dan sore hari. Berikan pupuk urea, ZA atau
pupuk cair organik. Pemberian pupuk urea dan ZA sebaiknya dilarutkan dalam air.
Kemudian siramkan pada media semai. Bila menggunakan pupuk organik cair,
encerkan terlebih dahulu sebelum disiramkan.
Bibit bawang daun yang telah berumur 2 bulan atau tingginya mencapai 10-15 cm,
sudah siap dipindahkan ke tempat pembesaran.

Menyiapkan media tanam

Media tanam pot atau polybag untuk menanam bawang daun sama dengan menanam
jenis sayuran lainnya. Pada dasarnya media tanam tersebut harus bersifat poros, subur,
gembur dan banyak mengandung bahan organik. Tingkat keasaman tanah yang untuk
menanam bawang daun berkisar pH 6,5-7,5.
Media tanam pot atau polybag terdiri dari tanah, kompos dan arang sekam dengan
perbandingan 2:1:1, atau tanah dan pupu kandang dengan perbandingan 2:1.
Aduk media tanam yang dipilih hingga merata, kemudian masukkan ke dalam pot
atau polybag yang telah dipersiapkan. Padatkan media tanam dengan tangan tangan,
jangan diinjak karena akan menjadi terlalu padat. Untuk polybag bisa menggunakan
ukuran 0.08 x 30/15 x 30, sedangkan untuk pot kira-kira seukuran kaleng cat 5 kg.

Cara menanam daun bawang

Untuk cara menanam daun bawang secara organik, bibit langsung ditanam.
Sedangkan untuk cara non-organik bibit bisa direndam dahulu dalam larutan fungisida
sebelum ditanam. Perendaman dilakukan pada dosis rendah, 30-50% dari dosis
anjuran selama 10-15 menit. Fungsinya untuk menghindari serangan jamur pada akar.
Buat lubang tanam pada pot atau polybag yang telah disiapkan. Dalam lubang tanam
sekitar 10 cm. Masukan bibit tanaman, satu wadah untuk satu tanaman. Posisi
tanaman tegak berdiri. Kemudian tutup dengan media tanam hingga kuat
mencengkeram. Siram bibit tersebut agar tetap lembab.
Waktu yang tepat untuk penanaman pada pagi data sore hari. Saat matahari tidak
terlalu terik sehingga suhu udara dan laju respirasi tidak terlalu tinggi. Letakkan pot
atau polybag di tempat yang mendapat penyinaran matahari penuh.

Penyiraman dan pemupukan

Penyiraman pada awal pertumbuhan sebaiknya dilakukan setiap hari. Dalam tanaman
hendaknya tanah atau media tanam jangan terlalu basah atau becek, air tergenang,
karena bisa menyebabkan busuk akar.
Selanjutnya, penyiraman bisa dilakukan setiap 2-3 hari sekali, atau tergantung kondisi
cuaca dan keadaaan media tanam. Waktu penyiraman yang paling baik, pagi sebelum
jam 9.00 atau sore hari setelah pukul 17.00.

Dalam budidaya daun bawang ini kami mengalami kegagalan. Tanaman daun bawang
yang kami tanam tiba - tiba hilang dari polybag. Namun kami bisa menanam daun
bawang yang sudah tumbuh.
BAB 3

KESIMPULAN

Tanaman pangan seperti cabai dan daun bawang cocok untuk ditanam di dalam
polybag. Sebab kita bisa dengan mudah membudidayakannya tanpa harus mencari
lahan yang besar. Di indonesia kebanyakan para petani membudidayakan cabai dan
daun bawang didalam pot. Hama dan serangga perusak sedikit ditemukan jika kita
menanamnya di polybag. Tanaman tang didapat tidak beda dengan tnaman tang
ditanam dilahan yang luas. Tanaman daun bawang dan cabai tetap segar dan sehat
meskipun ditanam di polybag.
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

OLEH :

M. IKBAL ANSORI
NURUL KAMILA
PRIMA DINI
RAHMI AYU WIRANTIKA
ZULFA

SMA 1 BATUSANGKAR

2016/2017

Anda mungkin juga menyukai