1. Anatomi : ilmu yang mempelajari tentang bagian dalam tubuh makhluk hidup
2. Bakteriologi : ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk bakteri dan kehidupannya.
4. Ekologi : ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungan
5. Embriologi : ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pengkembangan suatu organisme
semenjak berbentuk telur hingga menjadi embrio.
6. Entomologi : ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk serangga beserta kehidupannya.
7. Evolusi : ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara
perlahan-lahan dalam waktu yang lama
10. Higien : ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pemeliharaan kesehatan manusia.
11. Histologi : ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian
yang ada pada jaringan makhluk hidup.
13. Palaeontologi : ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk kehidupan makhluk hidup di masa
lalu serta kehidupannya dengan mempelajari fosil yang berasal dari masa lampau.
14. Parasitologi : ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk parasit, baik pengaruh terhadap
makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
17. Virologi : ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk virus, baik pengaruh terhadap makhluk
hidup lainnya maupun kehidupannya.
Orthomyxovirus (Virus RNA), virus yang menyebabkan penyakit influenza atau flu.
Rabdovirus, menyebabkan penyakit rabies hewan peliharaan (kucing, anjing, dan monyet),
manusia dapat tertular melalui gigitan hewan yang menderita rabies.
Paramyxovirus, penyebab penyakit NCD (New Castle Disease) yang dikenal dengan tetelo.
Virus H5N1, Penyebab penyakit flu burung (Avian Influenza) pada unggas.
Virus Mozaik atau TMV (Tobacco Mosaic Virus), menyebabkan penyakit bercak kuning pada
daun tanaman tembakau.
CVPD, (Citrus Vein Phloem Degeneration) penyebab penyakit pada pembuluh tipis tanaman
jeruk.
Virus Tungro menyebabkan penyakit pada tanaman padi yang tumbuh kerdil disebarkan oleh
wereng hijau dan wereng coklat.
A. Ciri-Ciri Archaebacteria
B. Eubacteria
1. Bakteri
a. Ciri-Ciri Bakteri
Habitat diberbagai lingkungan baik air, tanah, udara maupun makhluk hidup lain.
Dinding sel tersusun atas peptidoglikan, sehingga bentuk selnya relatif tetap.
Pada kondisi lingkungan yang buruk membentuk endospora, yaitu spora yang memiliki dinding
tebal untuk melindungi diri bakteri pada lingkungan yang buruk.
Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Secara sksual yang disebut pada seksual
melalui rekombinasi gen (pertukaran materi genetik), yaitu transformasi (spontan), transduksi
(bantuan virus), dan konjugasi.
BENTUK BAKTERI
Monotrik adalah bakteri yang memiliki satu flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
Lofotrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
Amfitrik adalah bakteri yang mempunyai flagela pada kedua ujung selnya, baik flagela tunggal
maupun berkelompok.
Peritrik adalah bakteri yang memiliki flagela tersebar diseluruh permukaan sel.
c. Peranan Bakteri
Escherichia coli, hidup di usus besar manusia yang membantu pembusukan makanan dan
menghasilkan vitamin K yang membantu proses pembekuan darah.
2. Cyanobacteria
Cyanobacteria berbentuk benang, bersifat prokariotik, yaitu tidak memiliki membran inti.
Cyanobacteria tidak memiliki alat gerak. Cyanobacteria memiliki klorofil sehingga dapat
melakukan fotosintesis. Reproduksi Cyanobacteria dengan cara pembelahan biner, fragmentasi,
pembentukan hormogonium, danakinet. Cyanobacteria ada yang memiliki peranan yang
menguntungkan, misalnya Azola pinnata yang dapat menyuburkan tanah. Cyanobacteria yang
merugikan, misalnya Anabaena flosaquae dan Microcytis yang dapat menyebabkan kematian
makhluk hidup dalam air.