Anda di halaman 1dari 5

Persiapan Menanam Kangkung Hidroponik

Ketika Anda ingin memulai budidaya kangkung dengan metode hiroponik,


maka tentu saja terlebih dahulu Anda harus mempersiapkan alat dan juga
bahannya. Nah, bahan yang diperlukan untuk menanam kangkung secara
hidroponik adalah:

 Biji kangkung dengan jumlah yang sesuai dengan yang Anda butuhkan. Jika Anda
tidak mau repot, Anda bisa mendapatkan biji kangkung dengan membelinya di
toko-toko pertanian.
 Baskom ataupun pot sebanyak 2 buah. Dalam memilih baskom ataupun pot, Anda
harus memilih 1 pot yang memiliki ketinggian yang pendek, serta 1 pot lainnya
yang memiliki ketinggian yang tinggi.
 Media tanam. Untuk melakukan budidaya kangkung secara hidroponik, maka
media tanam yang digunakan adalah sekam. Sebenarnya Anda bisa menggunakan
pasir, namun nanti prosesnya akan lebih repot karena Anda perlu mencucinya
terlebih dahulu layaknya Anda mencuci beras. Selain sekam, Anda juga perlu
untuk menyiapkan styrofoam ataupun gabus dengan ukuran yang disesuaikan
dengan pot dan bak nantinya
 Air. Untuk budidaya tanaman kangkung hidroponik, maka air yang digunakan
adalah air ysumur. Hindari menggunakan air yang berasal dari PAM karena
mengandung kaporit yang nantinya justru akan meracuni tanaman kangkung
Anda.
 Pupuk. Sebagai tanaman, tentu kangkung nantinya membutuhkan pupuk untuk
mendukung perkembangan kangkung itu sendiri. Nah, pupuk yang dapat Anda
siapkan adalah pupuk NPK, gandasil daun, dan pupuk cair Greentonik. Pupuk
tersebut sangat mudah Anda dapatkan di berbagai toko-toko pertanian, sehingga
Anda tidak perlu repot membuat pupuk sendiri.
 Alat-alat lainnya seperti pinset yang digunakan untuk mengambil bibit kangkung
yang sudah jadi, pipet yang bermanfaat untuk melubangi styrofoam, serta pisau
untuk memotong styrofoam atau gabus sesuai dengan bentuk pot.
Proses Penyemaian Bibit Kangkung
Setelah Anda mempersiapkan bahan-bahan serta media tanam diatas, maka
sekarang Anda siap untuk memulai proses budidaya kangkung secara
hidroponik. Langkah paling pertama yang harus Anda lakukan adalah proses
pembentukan bibit kangkung. Bagaimanakah prosesnya? Ikutilah langkah-
langkah dibawah ini.

 Pertama-tama, siapkan pot atau baskom yang memiliki ketinggian yang pendek.
 Setelah itu, Anda dapat mengisi pot tersebut dengan media tanam berupa sekam
yang dibasahi ataupun pasir. Ingat, jika Anda menggunakan pasir, maka Anda
perlu untuk mencucinya terlebih dulu. Pengisian sekam atau pasir kedalam pot
tidak perlu hingga mencapai permukaan pot.
 Setelah itu, Anda bisa membuat petak-petak berbentuk lingkaran pada sekam
yang sudah Anda masukkan ke dalam pot tersebut dengan diameter masing-
masing 1 cm. Nah, berikan jarak sekitar 2 cm antar petak-petaknya.
 Kemudian, Anda bisa menempatkan biji kangkung ke dalam petak-petak
lingkaran yang telah Anda buat pada sekam. Penempatan biji kangkung dalam 1
petak tidak boleh bertumpuk-tumpuk karena akan membuat biji kangkung tidak
bertumbuh secara maksimal.
 Setelah itu, tutup biji kangkung yang sudah Anda tempatkan di petak-petak
tersebut dengan sekam lagi, sehingga akhirnya biji kangkung akan tertutup
sepenuhnya oleh sekam dan tidak terlihat dari permukaan pot.
 Jika sudah, maka Anda dapat mendiamkannya selama 3 hari. Nah, jika sudah 3
hari, maka Anda dapat menempatkan pot pada tempat yang terkena sinar matahari
langsung sehingga sekam dan biji akan terkena sinar matahari. Setelah 5 hari,
maka biasanya tanaman kangkung akan terlihat dan tanaman itulah yang bisa
Anda gunakan sebagai bibit.

Proses Perawatan Kangkung Hidroponik


Setelah Anda melakukan proses penanaman kangkung hiroponik, maka
tentunya Anda perlu melakukan perawatan dan juga pemupukan, sama ketika
Anda merawat tanaman-tanaman lainnya, agar kangkung hidroponik Anda
bisa berkembang dengan sehat dan bisa cepat dipanen. Melakukan
perawatan dan pemupukan pada tanaman kangkung hidroponik tidaklah sulit,
dimana Anda hanya perlu melakukan pemupukan maupun penyinaran.
Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.

 Pemupukan
Melakukan pemupukan kangkung hidroponik biasanya dilakukan dengan pupuk
NPK 16:16:16, gandasil daun, dan juga pupuk cair greentonik. Jika Anda tidak
mau repot, maka Anda bisa membelinya di toko-toko pertanian terdekat Anda.
Nah, pemberian pupuk-pupuk tersebut pun dilakukan secara bertahap, dimana
selang 5 hari setelah Anda menanam bibit kangkung pada styrofoam, maka Anda
bisa melarutkan 1 sendok makan pupuk NPK ke dalam air didalam pot. Kemudian
selang 10 hari, Anda bisa memasukkan 1 sendok teh pupuk gandasil dan juga
pupuk greentonik ke dalam air di dalam pot atau baskom.
 Perawatan
Proses merawat kangkung hidroponik sangatlah sederhana dan tidak akan
merepotkan Anda. Agar kangkung hidroponik dapat berkembang dengan baik,
maka Anda wajib menaruh pot pada tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Kangkung membutuhkan sinar hari paling tidak 4-5 jam setiap harinya. Selain itu,
jika Anda melihat bahwa air dalam pot sudah mulai berkurang, maka Anda bisa
kembali menambahkan air agar kangkung tidak terhambat pertumbuhannya.
Proses Panen Kangkung Hidroponik
Biasanya, kangkung sudah bisa Anda panen ketika sudah memasukki 1-2
bulan setelah penanaman, tergantung dari bagaimana Anda melakukan
perawatan dan pemupukan. Semakin bagus perawatan yang Anda lakukan,
maka biasanya kangkung akan cepat dipanen, dimana dalam kurun waktu 1
bulan saja setelah dipanen Anda sudah bisa memetik hasilnya. Untuk
memetik atau memanen kangkung, maka potonglah dahannya maksimal 10
cm dari bawah. Hal ini bertujuan agar nantinya setelah dipetik, kangkung bisa
tumbuh kembali dan Anda bisa memanennya untuk kedua kalinya.
Cara Menanam Kangkung Hidroponik
Sebelum mengetahui cara menanam kangkung hidroponik mudah dan sederhana, sebaiknya
mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan penanaman hidroponik. Teknik penanaman
hidroponik merupakan penanaman yang memakai media tanam berupa air atau larutan. Larutan ini
diberi nutrisi yang cukup agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selain cara penanamannya yang
mudah, teknik ini juga tidak membutuhkan banyak biaya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang
bisa Anda ikuti dalam proses penanaman kangkung menggunakan hidroponik.

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan


Dalam menanam sayuran hidroponik, ada beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan. Alat-
alat yang dibutuhkan dalam tanaman hidroponik kangkung diantaranya adalah kaleng plastik
berukuran 5 kg, nutrisi AB mix, keranjang besek, dan busa filter akuarium. Selain itu, persiapkan
pula benih kangkung dengan kualitas terbaik. Sebelumnya, Anda rendam terlebih dahulu benih
kangkung menggunakan air bersih sebanyak 2-3 sendok makan selama 1 malam. Jika saat
direndam terdapat benih kangkung yang mengambang, maka benih tersebut harus dibuang. Sebab
benih yang mengapung tidak dapat tumbuh menjadi kecambah.
2. Penanaman Kangkung
Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah mempersiapkan benih dengan baik. Untuk
tahap ini, hal yang perlu Anda persiapkan bukan hanya kandungan nutrisi dalam larutan namun juga
kualitas benih. Setelah benih siap, letakan benih tersebut pada kaleng bekas cat yang telah diisi
dengan air. Tak hanya dibiarkan begitu saja, pastikan juga bahwa akar kangkung yang ditanam
menyentuh air. Namun, jangan biarkan bagian batang tenggelam dalam air sehingga tetap berada di
atas permukaan. Batang yang tenggelam akan membuat tanaman kangkung membusuk. Ketika
benih kangkung sudah terlihat daunnya, Anda buang air yang terdapat dalam paralon kemudian
diganti dengan larutan berisi nutrisi ABmix 400 ppm.

Langkah dalam tata cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah saat kangkung
berumur lebih dari seminggu. Saat tanaman kangkung sudah siap, Anda tingkatkan kandungan
nutrisi hingga 800 ppm. Kandungan nutrisi tersebut akan membuat tanaman kangkung dapat
tumbuh dengan baik. Seperti yang diketahui, tumbuhan membutuhkan unsur hara yang tercukupi
agar dapat tumbuh berkembang. Mengingat hidroponik tidak memakai media tanah, maka
mengoptimalkan larutan nutrisi adalah hal yang sangat penting. Bagi Anda yang memiliki lahan
sempit, meletakkan bejana atau paralon yang berisi larutan nutrisi dan benih kangkung tentunya
sudah lebih dari cukup. Asalkan, posisi tempatnya terkena sinar matahari secara langsung.

3. Pemeliharaan Tanaman
Cara menanam kangkung hidroponik agar berhasil adalah dengan melakukan pemeliharaan
tanaman. Pemeliharaan tanaman dalam media ini benar-benar harus memperhatikan kelembaban
media serta kualitasnya. Hal ini dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan optimal
meskipun tidak menggunakan tanah dalam media penanamannya.

Selain itu, Anda lakukan pula pengontrolan setiap hari untuk melihat ada atau tidaknya hama dan
penyakit yang mungkin saja dapat menyerang. Kemudian, Anda siram tanaman secara rutin agar
kualitas tanaman tetap terjaga. Terkait cara menanam kangkung hidroponik, Anda juga harus
memerhatikan intensitas cahaya matahari. Minimal, intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan
adalah 4 hingga 5 jam dalam sehari. Dengan penyinaran yang intensif, tanaman kangkung tentunya
akan tumbuh subur dan sehat. Tak hanya itu, jangan lupa untuk memberikan pupuk secara teratur
agar kebutuhan tanaman terkait unsur hara tidak kurang. Dengan begitu, Anda juga dapat memanen
kangkung dengan cepat.

4. Panen
Tanaman kangkung dapat panen dalam jangka waktu 2 hingga 3 bulan. Bahkan jika perawatan
yang dilakukan baik, tanaman ini dapat panen kurang dari 2 bulan. Proses pemanenan tanaman
kangkung sangatlah mudah, Ada hanya perlu mengangkat media tanam sedikit dan menuangkan
tanaman kangkung. Selain itu, bisa juga mencabutnya secara langsung. Namun, Anda benar-benar
harus hati-hati agar supaya tanaman tidak rusak ataupun layu.

Demikian tadi merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam bercocok tanam tanaman
kangkung menggunakan hidroponik. Semoga ulasan terkait cara menanam kangkung
hidroponik mudah dan sederhana ini bermanfaat untuk anda yang baru memulainya.
Cara Menanam Kangkung Hidroponik
Sebelum mengetahui cara menanam kangkung hidroponik mudah dan sederhana, sebaiknya
mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan penanaman hidroponik. Teknik penanaman
hidroponik merupakan penanaman yang memakai media tanam berupa air atau larutan. Larutan ini
diberi nutrisi yang cukup agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selain cara penanamannya yang
mudah, teknik ini juga tidak membutuhkan banyak biaya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang
bisa Anda ikuti dalam proses penanaman kangkung menggunakan hidroponik.

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan


Dalam menanam sayuran hidroponik, ada beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan. Alat-
alat yang dibutuhkan dalam tanaman hidroponik kangkung diantaranya adalah kaleng plastik
berukuran 5 kg, nutrisi AB mix, keranjang besek, dan busa filter akuarium. Selain itu, persiapkan
pula benih kangkung dengan kualitas terbaik. Sebelumnya, Anda rendam terlebih dahulu benih
kangkung menggunakan air bersih sebanyak 2-3 sendok makan selama 1 malam. Jika saat
direndam terdapat benih kangkung yang mengambang, maka benih tersebut harus dibuang. Sebab
benih yang mengapung tidak dapat tumbuh menjadi kecambah.
2. Penanaman Kangkung
Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah mempersiapkan benih dengan baik. Untuk
tahap ini, hal yang perlu Anda persiapkan bukan hanya kandungan nutrisi dalam larutan namun juga
kualitas benih. Setelah benih siap, letakan benih tersebut pada kaleng bekas cat yang telah diisi
dengan air. Tak hanya dibiarkan begitu saja, pastikan juga bahwa akar kangkung yang ditanam
menyentuh air. Namun, jangan biarkan bagian batang tenggelam dalam air sehingga tetap berada di
atas permukaan. Batang yang tenggelam akan membuat tanaman kangkung membusuk. Ketika
benih kangkung sudah terlihat daunnya, Anda buang air yang terdapat dalam paralon kemudian
diganti dengan larutan berisi nutrisi ABmix 400 ppm.

Langkah dalam tata cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah saat kangkung
berumur lebih dari seminggu. Saat tanaman kangkung sudah siap, Anda tingkatkan kandungan
nutrisi hingga 800 ppm. Kandungan nutrisi tersebut akan membuat tanaman kangkung dapat
tumbuh dengan baik. Seperti yang diketahui, tumbuhan membutuhkan unsur hara yang tercukupi
agar dapat tumbuh berkembang. Mengingat hidroponik tidak memakai media tanah, maka
mengoptimalkan larutan nutrisi adalah hal yang sangat penting. Bagi Anda yang memiliki lahan
sempit, meletakkan bejana atau paralon yang berisi larutan nutrisi dan benih kangkung tentunya
sudah lebih dari cukup. Asalkan, posisi tempatnya terkena sinar matahari secara langsung.

3. Pemeliharaan Tanaman
Cara menanam kangkung hidroponik agar berhasil adalah dengan melakukan pemeliharaan
tanaman. Pemeliharaan tanaman dalam media ini benar-benar harus memperhatikan kelembaban
media serta kualitasnya. Hal ini dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan optimal
meskipun tidak menggunakan tanah dalam media penanamannya.

Selain itu, Anda lakukan pula pengontrolan setiap hari untuk melihat ada atau tidaknya hama dan
penyakit yang mungkin saja dapat menyerang. Kemudian, Anda siram tanaman secara rutin agar
kualitas tanaman tetap terjaga. Terkait cara menanam kangkung hidroponik, Anda juga harus
memerhatikan intensitas cahaya matahari. Minimal, intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan
adalah 4 hingga 5 jam dalam sehari. Dengan penyinaran yang intensif, tanaman kangkung tentunya
akan tumbuh subur dan sehat. Tak hanya itu, jangan lupa untuk memberikan pupuk secara teratur
agar kebutuhan tanaman terkait unsur hara tidak kurang. Dengan begitu, Anda juga dapat memanen
kangkung dengan cepat.

4. Panen
Tanaman kangkung dapat panen dalam jangka waktu 2 hingga 3 bulan. Bahkan jika perawatan
yang dilakukan baik, tanaman ini dapat panen kurang dari 2 bulan. Proses pemanenan tanaman
kangkung sangatlah mudah, Ada hanya perlu mengangkat media tanam sedikit dan menuangkan
tanaman kangkung. Selain itu, bisa juga mencabutnya secara langsung. Namun, Anda benar-benar
harus hati-hati agar supaya tanaman tidak rusak ataupun layu.

Demikian tadi merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam bercocok tanam tanaman
kangkung menggunakan hidroponik. Semoga ulasan terkait cara menanam kangkung
hidroponik mudah dan sederhana ini bermanfaat untuk anda yang baru memulainya.

Anda mungkin juga menyukai