PENGERTIAN
Budidaya tanaman secara hidroponik adalah suatu cara atau metode bercocok
tanam tanpa mempergunakan media tanah. Prinsip dasar hidroponik adalah
memberikan makanan (nutrisi) yang diperlukan tanaman di dalam suatu larutan,
dengan adapun media yang biasa dipergunakan adalah media yang bersifat
porus seperti rockwool, arang sekam, pasir, kerikil, batu apung dan lain-lain.
KEUNTUNGAN BUDIDAYA TANAMAN SECARA HIDROPONIK
Bertanam secara hidroponik mempunyai kelebihan dibanding dengan budidaya
tanaman dengan media tanah, diantaranya adalah :
a. Produksi tanaman lebih tinggi dibanding penanaman di lahan biasa
(tanah)
b. Dalam budidaya hidroponik dapat dilakukan setiap saat dan tidak
tergantung pada musim
c. Lebih terjamin kebebasan dari hama dan penyakit yang berada di dalam
tanah
d. Dapat menghasilkan produk yang bermutu dan bebas dari pestisida
e. Dapat memanfaatkan lahan sempit atau kritis serta lahan tidak produktif
PROSPEK HIDROPONIK
Budidaya tanaman secara hidroponik akan mempunyai prospek yang baik di
masa yang akan datang, mengingat keadaan lahan yang menyempit dan
keinginan konsumen untuk memperoleh produk hasil pertanian yang berkualitas
tinggi dan bebas dari pestisida. Serta merupakan salah satu alternatif pertanian
perkotaan.
PERSEMAIAN
Persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan media semai yang terbuat dari
campuran kompos, pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan
1:1:1.
Selain itu juga dapat menggunakan media arang sekam secara langsung tanpa
dicampur dengan bahan lain. Media dimasukkan atau disisihkan pada polybag
kecil kemudian benih ditanam dengan kedalaman 1cm dan ditutup kembali
dengan arang sekam lalu ditempatkan pada tempat yang cukup sinar matahari.
Selanjutnya, disiram air dan ditutup dengan kertas tisu atau kertas buram.
Penyiraman dilakukan setiap hari sampai keadaan basah atau lembab. Bibit atau
benih akan tumbuh setelah 3 atau 4 hari dan setelah berumur 5 hari bibit perlu
disiram dengan larutan nutrisi. Bibit siap ditanam setelah 14-15 hari setelah
semai
PERSIAPAN NUTRISI
Ada beberapa alternatif resep untuk membuat larutan nutrisi, namun yang
digunaka disini adalah :
Untuk 100 liter larutan nutrisi siap pakai menggunakan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Larutan nutrisi perlu dipersiapkan karena digunakan untuk menyiram bibit mulai
dari persemaian.
PEMBUATAN MEDIA ARANG SEKAM
Dalam pembuatan arang sekam yang perlu dipersiapkan adalah : tungku
pembakaran, pengaduk/sekop, kertas pembakar, sekam padi, air, selang dan
gembor, korek api dan sapu lidi.
Dalam pembuatan arang sekam yang dilakukan adalah membakar kertas dalam
tungku besar kemudian letakkan tungku kecil di atas tungku besar sebagai
cerobong lalu sekam dicurahkan di sekitar tungku sampai tungku tertutup
sekam, pembakaran selanjutnya dibiarkan hingga sekam terbakar merata.
Aduklah sekam dengan sekop agar sekam benar-benar terbakar merata dan
setelah semua sekam terbakar benar-benar terbakar merata dan setelah semua
sekam terbakar sampai berwarna hitam kemudian disiram dengan air hingga api
betul-betul padam dan arang sekap siap untuk digunakan. Dalam pembuatan
arang sekam sebaiknya lebih dekat dengan saat (waktu) tanam, bertujuan untuk
menghindari adanya hama dan penyakit yang menempel pada arang sekam.
PERAKITAN JARINGAN INSTALASI DAN PENATAAN POLYBAG
1. Perakitan Jaringan Instalasi
Dalam perakitan jaringan instalasi alat yang diperlukan yaitu:
Alat pelubang, alat pemukul, alat pengukur, alat pemotong
Bahan yang digunakan :
Hidrotank atau ember penampung nutrisi, pipa lateral, selang kecil 5 mm
nepple stick regulator, dop (endcap), kran, sok drat, lem paralon dan
isolatif
Langkah-langkah perakitan:
Memasang kran pada bak penampung nutrisi (hidrotank)
Mengukur jarak lubang tempat nopple
Membuat lubang pada pipa lateral dan memasang nopple lalu
dilanjutkan memasang selang kecil 5 mm, stick regulator dan dop
pada ujung pipa lateral. Untuk lebih jelasnya rangkaian jaringan
instalasi hidroponik sistem grafitasi dapat dilihat pada gambar 1.
Simpul atas
kekencangan tali rami
simpul bawah
peletakan tanaman
pengukuran