SUN SHINE
CELEBRITY NEWS AND GOSSIP WORLD EXCLUSIVES
HIDROPONIK
Anggota Kelompok: Dedi Kuswara Nur Iman Muztahidin Puti Annisa Sari Pina Ahdiani (4442090098) (4442090307) (4442090570) (4442100446)
Juniawan Ristanto
Endra Purnama
(4442100780)
(4442101230)
Agroekoteknologi 6A
30 April 2013
KEUNTUNGAN
Penanaman Secara Hidroponik
Ramah lingkungan Tidak merusak tanah Pemakaian air lebih efisien Pertumbuhan tanaman lebih cepat Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman Tidak perlu banyak tenaga kerja Lingkungan kerja lebih bersih Aman dari serangan hama dan penyakit Dapat ditanam kapanpun dan tidak mengenal musim
PELAKSANAAN PENANAMAN
Media hidroponik Caisim yang baik memiliki pH yang netral atau antara 5.5 6.5. Selain itu media harus porous dan dapat mempertahankan kelembaban. Media yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan tahap pertumbuhan tanaman Untuk pelaksanaan budidaya tanaman sawi dengan metode hidroponik dimulai dari, persiapan media semai, persemaian tanaman, perlakuan semai, pembibitan, transplanting / pindah tanam, dan penyiraman
Persiapan Tanaman
Siapkan wadah semai dengan media setebal 5 7 cm. Di tempat terpisah tuangkan benih yang dicampurkan dengan pasir kering steril secukupnya dan diaduk merata. Benih yang telah tercampur dengan pasir ditebarkan di atas permukaan media semai secara merata, kemudian ditutup dengan media semai tipis-tipis (3 5 mm). Permukaan wadah semai ditutup dengan kertas tisu yang telah dibasahi dengan handsprayer kemudian simpan di tempat gelap dan aman. Wadah semai sebaiknya dikenakan sinar matahari tiap pagi selama 1 2 jam agar perkecambahan tumbuh dengan baik dan sehat. Setelah benih mulai berkecambah, kertas tisu dibuang. Setelah bibit mencapai tinggi 2 3 cm dipindahkan ke dalam pot / polybag pembibitan.
Perlakuan Semai
Bibit kecil yang telah berkecambah di dalam wadah semai perlu disirami dengan air biasa. Penyiraman jangan berlebih, karena dapat menyebabkan serangan penyakit busuk.
Pembibitan
Setelah bibit berumur 15 17 hari (bibit yang berasal dari benih kecil) perlu dipindahkan dari wadah semai ke pot / polybag pembibitan agar dapat tumbuh dengan baik. Caranya adalah dengan mencabut kecambah di wadah semai (umur 3 4 minggu setelah semai) secara hati hati dengan tangan agar akar tidak rusak kemudian tanam pada lubang tanam yang telah dibuat pada pot / polybag pembibitan
Penyiraman
Manual Menggunakan handsprayer, gembor / emprat atau gayung. Pada masa persemaian Dengan handsprayer 4 5 kali sehari untuk menjaga kelembaban media. Pada masa pembibitan Dengan gembor dilakukan sebanyak 5 6 kali sehari dan ditambahkan larutan encer hara. Pada masa pertumbuhan dan produksi Dengan memberikan 1.5 2.5 l larutan encer hara setiap harinya. Otomatis Menggunakan Sprinkle Irrigation System dan Drip Irrigation System, yaitu sistem penyiraman semprot dan tetes . Sumber tenaga berasal dari pompa.
NEWS
WOW NEWS
Dari budidaya lahan hidroponik dan lahan konvesional, duaduanya mudah dilakukan apabila dari pembudidaya sudah ada pengalaman, ilmu yang cukup dan kemauan. Pengendalaian hama juga mudah dilakukan melalui penerapan pengendalian cara alami, hayati ( biologi ), fisik dan mekanik, serta jurus terakhir penggunaan pestisida selektif. Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik adalah jenis sayuran (baik daun dan buah, seperti: Bayam, Pakcoy, Sawi, Kangkung, Tomat, Cabai, Paprika, dll); jenis tanaman bunga; tanaman buah: Melon, Strawberry, dll; dan bahkan sampai dengan tanaman obat untuk keluarga, seperti: Binahong, Pegagan, Sendoksendokan, dll.
ARTICLE HEADLINE
ARTICLE HEADLINE
Terima Kasih
Pada budidaya hidroponik, semua kebutuhan nutrisi diupayakan tersedia dalam jumlah yang tepat dan mudah diserap oleh tanaman. Nutrisi itu diberikan dalam bentuk larutan yang bahannya dapat berasal dari bahan organik maupun anorganik. Pada pertanian hidroponik nutrisi sangat menentukan keberhasilan, karena tanaman mendapat unsur hara dari apa yang diberikan