Anda di halaman 1dari 6

PAKCOY HIDROPONIK

Proses Semai Pakcoy Hidroponik

1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih pakcoy, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media

hidroponik

2. Rendam benih dengan air hangat selama 12-24 jam

3. Setelah benih pakcoy sudah sprout, selanjutnya akan disemai di rockwool.

4. Rockwool sebagai media tanam pakcoy terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 x 1

masih aman.

5. Masukkan benih pakcoy ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi

kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih)

6. Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat

yang teduh.

7. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap

perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian

adalah lembab dan bukan basah.

8. Kemudian dalam waktu 2 – 3 hari, biji pakcoy akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera

perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
9. Tetap jaga kelembapan media tanam
Proses Pindah Tanam Pakcoy hidroponik

Pindah tanam bibit pakcoy dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Ketika hal itu terjadi,

artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Bibit pakcoy dipindah

bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi

tanaman pakcoy dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Pemberian nutrisi dan pH Packcoy hidroponik


Nutrisi pada Pakcoy :

 Usahakan gunakan air baku yang memiliki PPM dibawah 100.

 Pada saat membuat larutan dengan kadar PPM 500, perbandingan yang diperlukan ialah 1 Liter

air baku yang di tambah dengan 3 ml nutrisi AB-Mix (1 liter air baku + 3 ml nutrisi A + 3 ml

nutrisi B).

 Jika kadar PPM terlalu tinggi, cara menurunkannya silahkan tambahkan air baku secara perlahan

sampai kadar PPM sesuai dengan yang diinginkan, ingat tambahkan air baku secara perlahan

sampai dirasa kadar PPM telah turun sesuai yang diinginkan.

 Angka toleransi kadar PPM yaitu ±50.

Note : Untuk PPM maksimal yang dikehendaki oleh tanaman pakcoy hidroponik tumbuh adalah

sebesar 1.050 – 1.400 PPM

pH pada Pakcoy :

Ukuran pH pada budidaya pakcoy hidroponik akan mempengaruhi hasil panen pakcoy

hidroponik, maka degan demikian pH juga perlu diperhatikan. Usahakan ukuran pH pakcoy

adalah 7. Apabila nilai pH ketinggian atau kerendahan, dapat menggunakan pH up/down sebagai

solusi. Gunakan pH meter untuk mengukur pH pada air hidroponik dan TDS meter untuk

mengukur kadar nutrisi hidroponik. Segala kebutuhan berhidroponik tersedia di Farmee.

Lama Waktu Budidaya Pakcoy


Masa tanam pakcoy agar bisa dipanen adalah 35 – 45 hari, namun ada juga teman berkebun yang

sudah memanen pakcoy pada waktu masih berumur 20 – 25 hari. Keadaan ini sering disebut

dengan Baby Pakcoy.

Panen Pakcoy Hidroponik

Pemanenan pakcoy sebaiknya dilakukan pada siang atau sore hari (pakcoy dalam keadaan segar)

dan sebelum pakcoy disimpan, menyemprot daun-daun pakcoy akan memberikan kesegaran

pada tanaman lebih lama.

Cara Menanam Kangkung Hidroponik, Mudah

Cara Menanam Kangkung Hidroponik:


1. Siapkan besek/baskom berukuran besar dengan lubang-lubang kecil di
sekelilingnya.

2. Siapkan baskom dengan diameter yang lebih besar sebagai tempat untuk
mengapungkan besek/baskom yang sudah dilubangi.

3. Siapkan pupuk hidroponik, misalnya AB Mix khusus daun.

4. Siapkan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk merendam benih agar lebih cepat
berkecambah.

5. Siapkan rakwol dan netpot.

6. Siapkan benih sayuran kangkung (bisa dibeli di pasar bunga atau penjual tanaman
online) dan seleksi dengan cara direndam semalaman.
7. Bungkus benih kangkung yang telah direndam dengan kain basah agar bisa
berkecambah.
8. Pindahkan benih kangkung yang sudah berkecambah ke wadah tanam.

9. Rawat kangkung dengan pupuk cair.

10. Saat kangkung memasuki usia 2 minggu, tingkatkan konsentrasi larutan pupuk
organik cair dari 5 ml/liter air menjadi 7–9 ml/ liter air.

11. Ganti larutan nutrisi jika sudah berbau.

12. Kangkung hidroponik siap dipanen pada usia 4-6 minggu.

13. Panen kangkung hidroponik saat daunnya masih hijau segar dan batang belum
berbunga.

Siapkan Peralatan, Benih, dan Bahan Lain yang


Dibutuhkan
Cara menanam kangkung hidroponik yang pertama adalah menyiapkan alat dan bahan.
Alat yang dibutuhkan untuk menanam kangkung hidroponik misalnya wadah atau besek
berukuran besar dengan lubang-lubang kecil di sekelilingnya. Siapkan juga baskom
dengan diameter yang sama dengan besek, agar nantinya besek dapat mengapung di
baskom. Bahan-bahan yang dibutuhkan lainnya adalah benih kangkung, pupuk
hidroponik (AB mix atau pupuk cair buatan sendiri), dan zat pengatur tumbuh (ZPT)
untuk merendam benih agar lebih cepat berkecambah.

Pemilihan Benih Kangkung yang Berkualitas

Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah memilih benih yang


berkualitas. Pemilihan bibit kangkung sangat berpengaruh terhadap keberhasilan budi
daya kangkung hidroponik.
Pilihlah bibit kangkung unggulan agar tanaman yang dihasilkan dapat dipanen secara
bersamaan, tidak mudah berbunga, dan tidak merambat saat proses penanaman.
Seleksi terlebih dahulu mana benih kangkung yang layak tanam dan mana benih yang
tidak dapat tumbuh.

Seleksi benih kangkung berkualitas dalam beberapa langkah berikut. Sediakan baskom
berisi air bersih, tuangkan benih ke dalam wadah tersebut dan biarkan semalaman, dan
keesokan harinya Anda akan menemukan benih yang mengapung dan tenggelam.
Sisihkan benih yang tenggelam, karena benih itulah yang memiliki kualitas baik.

Persiapkan Rokwol, Nutrisi AB Mix, dan Netpot


Bahan-bahan ini memiliki peran penting ketika ingin budidaya hidroponik. Rakwol untuk
pembenihan dilakukan di tempat khusus untuk bibit yang akan tumbuh.

Nutrisi AB Mix memiliki banyak jenis. Sesuaikan penggunaan AB Mix untuk buah dan
daun. Buat menanam kangkung hidroponik, Anda bisa memilih nutrisi AB Mix khusus
untuk daun.

Persiapkan Penyemaian Benih Kangkung


Jika sudah mendapatkan benih yang baik, Anda bisa mulai menyemai benih. Ambil kain
yang cukup tebal. Bungkus benih kangkung yang telah direndam tersebut dengan kain.

Siram kain menggunakan air suam-suam kuku secukupnya. Siram sampai sekadar
basah saja. Hal ini bertujuan agar benih kangkung lebih cepat berkecambah.

Pindahkan Benih ke Wadah Tanam


Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah memindahkan benih ke dalam
wadah. Kangkung akan mengalami pertumbuhan yang optimal apabila benih-benih
tersebut ditanam dalam jumlah banyak pada satu wadah.

Pindahkan semua benih yang telah berkecambah ke dalam besek. Anda bisa
menggunakan busa filter aquarium sebagai dasaran yang melapisi besek, namun jika
tidak tersedia tidak perlu diberikan.
Selanjutnya, tuangkan larutan nutrisi hidroponik ke dalam baskom hingga mengenai
permukaan besek dan benih. Jika memakai busa filter, maka tuang larutan nutrisi cukup
sampai busa saja. Kemudian letakkan benih yang baru tumbuh di area yang terkena
sinar matahari atau biarkan kangkung tumbuh dengan menutup besek menggunakan
plastik hitam selama sehari penuh.

Perawatan Kangkung Hidroponik

Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya dadalah perawatan harian. Perhatikan


kebutuhan nutrisi kangkung terhadap unsur hara dalam bentuk cair.

Pastikan kangkung hidroponik tidak kekurangan nutrisi, terlebih saat kangkung


memasuki usia dua minggu. Saat itulah konsentrasi larutan perlu ditingkatkan.
tingkatkan konsentrasi larutan pupuk organik cair dari 5 ml/liter air menjadi 7–9 ml/ liter
air.

Anda juga perlu mengganti larutan nutrisi jika dirasa sudah berbau. Lakukan tahapan
tersebut secara berulang hingga masa panen tiba.

Cara menanam kangkung hidroponik yang terakhir adalah pemanenan pada waktu
yang tepat. Panen kangkung hidroponik ketika memasuki usia 4-6 minggu atau lebih
kurang 1 bulan setelah masa tanam.

Panen kangkung hidroponik ketika daun-daun kangkung masih hijau segar dan batang
belum berbunga.

Anda mungkin juga menyukai