Anda di halaman 1dari 3

Alat dan Bahan Aquaponik

Untuk melakukan budidaya aquaponik tidak memerlukan alat yang mahal, tetapi kita
dapat menggunakan barang-barang yang ada di sekitar kita. Adapun alat yang
digunakan dalam budidaya aquaponik yaitu :

1. Pompa air

2. Tangki / Wadah Ikan

3. Paralon

4. Gabus filter bekas

5. Sumbu kompor

6. Sekam/batu

7. Benih Ikan

8. Benih Biji Tanaman seperti : Sawi, tomat, atau kangkung

 Langkah-langkah pembuatan budidaya aquaponik :

1. Tentukan luas tempat tumbuh tanam yang diinginkan (dalam m2)


2. Dari total luas tempat tumbuh tanaman, tentukan berapa jumlah ikan yang
dibutuhkan (dalam kg) dengan kedalaman tempat tumbuh tanaman sedalam
30cm.
3. Menyiapkan kolam yang telah disi dengan ikan dapat menggunakan aquarium
atau kolam, mulai dengan perbandingan 1:1 dari tempat tumbuh tanam dan
tangki ikan.
4. Pembuatan wadah untuk tanaman
Untuk menaruh tanaman, digunakan pipa paralon yang di diberi lobang
diatasnya sesuai dengan ukuran wadah tanaman.
5. Penyemaian Benih
Benih disemai pada tray atau wadah semai. Gunakan benih yang tingkat
germinasinya diatas 80%. Media semai yang baik dan umum digunakan
adalah rockwool, gabus filter aquarium atau spon. Jika bibit telah cukup umur
dan tumbuh baik,  pindahkan  bibit ke media tanam, dengan kedalaman 30cm
sebaiknya dari tanah.
6. kemudian pada kolam dipasangkan pompa aquarium, dimana selang dari
pompa aquarium tersebut dimasukkan ke dalam paralon sehingga air dari
kolam ikan mengalir ke dalam paralon dan kembali ke kolam ikan lagi.
7. Bila pertumbuhannya baik, tanaman dapat dipanen dalam satu bulan,
sedangkan ikan nila dapat dipanen dalam waktu 5-6 bulan(Budiman 2018).

Cara Kerja Sistem Aquaponik

Sistem kerja aquaponik sangatlah sederhana. Air beserta kotoran yang berasal
dari budidaya ikan disalurkan kepada tanaman karena mengandung banyak nutrisi
yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanaman akan menyerap nutrisi yang berasal dari air
dan kotoran ikan tadi. Sebagai gantinya, tanaman akan memberikan oksigen kepada
ikan melalui air yang sudah tersaring oleh media tanam.

Aquaponik sendiri terdiri dari dua bagian utama. Bagian-bagian utama


tersebut adalah akuatik (air) untuk pemeliharaan hewan air dan bagian hidroponik
untuk menumbuhkan tanaman. Dalam budidaya hewan air, limbah yang menumpuk
didalam air dapat bersifat toksik bagi ikan. Limbah tersebut terdiri dari urine dan feses
ikan, serta sisa pakan ikan. Namun bagi tanaman, limbah-limbah tersebut kaya nutrisi
yang dapat menjadi sumber hara dan sangat bermanfaat untuk pertumbuhan
tanaman(Sastro 2016).

Referensi

Budiman, muhammad W. 2018. Buku Pegangan Akuaponik. Gersik.


Sastro, Yudi. 2016. Teknologi Akuaponik Mendukung Pengembangan Urban Farming.

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88138/Sistem-Budidaya-Aquaponik/

Pertanyaan:

1. Jelaskan perbedaan dari sistem Hidroponik dan Aquaponik


2. Jelaskan Kelemahan dari Hidroponik
3. Jelaskan Keunggulan dari Aquaponik
4.

Anda mungkin juga menyukai