Anda di halaman 1dari 10

Budidaya Ikan konsumsi

PROPOSAL
BUDIDAYA IKAN KONSUMSI

AFRAHMAN SABRI, SPd


NIP :

PROGRAM KEAHLIAN KEWIRAUSAHAAN IKAN KONSUMSI


SMA N 1 BATIPUH
TAHUN AJARAN 2021/2022 JL. RAYA PADANAG PANJANG – SOLOK KM 9 , KODE
POS 27262 KECAMATAN BATIPUH KAB TANAH DATAR, PROV SUMATERA BARAT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, atas karunia –Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal budidaya tanaman sawi dengan media hidroponik.
Harapan kami dengan proposal ini dapat memberikan pedoman dan gambaran tentang proses
budidaya ikan lele ,dengan runtut dari proses awal kegiatan, hingga ahir.
Dengan selesainya proposal ini kami mengucapkan terimakasih, atas bantuan pembimbing baik
nonmateri ataupun materi. Terutama kami ucapkan terimakasih kepada :
1.     Drs . Edison,MM. selaku kepala sekolah SMA N 1 Batipuh
2.     Yosa fitriani, MPd. selaku wakil kurikulum SMA N 1 Batipuh
3.     Hendri ilyas, SPd ,selaku wakil sarana prasaran SMA N 1 Batipuh
4.     Kelompok budidaya ikan konsumsi di SMA N 1 Batipuh (siswa)
6.     Semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan budidaya ikan konsumsi
Dengan
Visi : kami bekerja dengan keyakinan ,keteguhan , kejujuran ,dan ihtiar
Misi : kami mampu melakukan kegiatan yang positif
Moto: setiap usaha apapun jika dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti dan yakin pasti
akan memperoleh hasilnya.
Kami akan melakukan budidaya ikan konsumsi . Dengan semua kegiatan budidaya ini kami tak
luput dari kesalahan baik yang kami sadari atau pun tidak kami mohon maaf , sehingga saran dan
kritik yang membangun kami harapkan.

Batipuh, 28 Agustus 2021

Penyusun
Afrahman Sabri, SPd
NIP:
BAB I

PENDAHULUAN

  

1.         Latar Belakang

Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali
calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi
lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin
banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat
merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai
calon generasi muda, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca
peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja. Wirausaha merupakan salah satu usaha
untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi,
sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha
yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ikan lele, karena banyak orang yang
membutuhkannya. Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, kami mencoba mendirikan sebuah
usaha budi daya ikan lele .

2.    Identifikasi Masalah

Sebagai pembelajaran dibidang PKWU dikelas x. Ikan lele merupakan ikan yang relatif
mudah untuk dibudidayakan. Kandungan gizi ikan lele cukup bagus untuk tumbuh kembang otak
anak. Harga ikan lele cukup bersaing. Taraf kehidupan masyarakat terutama pemuda masih
kurang baik. Hal ini terlihat dari sedikitnya pemuda yang masih dalam keadaan menganggur.

3.    Batasan Masalah

Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun kami memilih usaha
budi daya ikan lele, karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini juga
tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha
ini juga memiliki prospek yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal
inilah, kami sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan
sukses.
4.    Tujuan

Tujuan dari usaha budi daya ikan lele ini adalah:

1. Sebagai bahan pembelajaran bagi siswa


2. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ikan lele sangkuriang  dengan baik dan
memberikan manfaat yang besar bagi para generasi muda Dapat menjaga kelangsungan
pemeliharaan ikan lele dan mengembangkannya.
3. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
4. Dengan usaha ini pengalaman dapat kami miliki.

5.     Manfaat Program

Program ini ditekankan untuk dapat memberdayakan para pemuda, meningkatkan kualitasnya
sebagai pemuda dan untuk mencukupi kebutuhan gizi masyarakat.

 
BAB II

PEMBAHASAN

IDENTITAS KELOMPOK

 Lokasi yang akan dijadikan budidaya ikan lele sangkuriang  adalah :

Tempat                          : SMA N 1 Batipuh

Areal                             :  SMA N 1 batipuh area dalam sekolah

Tanggal pembentukan  :  Agustus- November 2021

Telepon                         : 085363599501

B.  JENIS USAHA DAN ALASAN PEMILIHAN

1. Sebagai proses pembelajaran bagi siswa


2. Usaha yang di kelolah : Budidaya ikan lele
3. Alasan pemilihan Budi daya ikan lele sangkuriang
4. Sumber daya manusianya sudah terbiasa memelihara ikan lele sangkuriang.
5. Lokasi budidaya ikan lele yang strategis dan dekat dengan rumah sehingga dalam
melakukan pengontrolan dapat dilakukan sewaktu-waktu.

D. KETERSEDIAAN  SDM

Sumber Daya Manusianya sangat berpengalaman dan bekerja secara professional serta sebagai
pembelajaran bagi siswa kelas XI

E.  PENYIAPAN BIBIT

Lele Sangkuriang Permulaan budidaya ikan lele mulai dari 1000 bibit unggul lele sangkuriang
mulai ukuran 7-8 cm. Masa Budidaya ikan lele tahap pembesaran.
BAB III

ASPEK TEKNIS BUDIDAYA

Pembesaran Lele yang dipilih untuk pembesaran adalah lele sangkuriang. Pembesaran
lele sangkuriang di dalam kolam pembesaran. Persiapan Kolam Pembesaran Pastikan terlebih
dahulu dasar kolam rata dan dinding kolam rapi. Proses pertama kali adalah melakukan
pemberantasan hama. Hal ini dilakukan agar ikan dapat tumbuh tanpa ada gangguan kesehatan
yang disebabkan oleh hama. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menaburkan kapur (gamping)
serata mungkin di dasar kolam pembesaran dengan dosis rata-rata 20-30 g/m2. selama kapur
ditaburkan kolam dibiarkan kering selama 5-7 hari, kemudian kembali diairi air setinggi 15 cm.
Saat sudah terisi air, kapur ditaburkan kembali dengan dosis 30-50 g/m2. biarkan kolam tersebut
selama 3 hari.

Pemupukan Kolam Kolam yang sudah dibiarkan selama 3 hari sesudah pengapuran perlu diberi
pupuk. Sebelum pemberian pupuk, air kapur di dalam kolam sebaiknya dibuang terlebih dahulu.
Pemupukan ini harus dilakukan dengan tujuan menciptakan jasad-jasad renik didalam kolam
agar nantinya lele sangkuriang yang dilepas di dalamnya tidak akan kekurangan pakan. Jenis dan
dosis pupuk yang dibutuhkan pada pembesaran lele sangkuriang ini adalah Pemupukan dengan
kotoran ternak ayam berkisar antara 500-700 gram/m2; urea 15 gram/m2; SP3 10 gram/m2;
NH4N03 15 gram/m2. Pupuk tersebut ditaburkan secara merata di seluruh permukaan kolam.
Kemudian kolam diisi air hingga setinggi 20 cm atau disesuaikan dengan besarnya benih lele
sangkuriang.

Pelepasan Benih ke Kolam Sebelum benih atau anakan lele dilepaskan ke kolam pembesaran, pH
(derajat keasaman) air, suhu air, dan kedalaman air harus diamati secara seksama. Idealnya, pH
air ideal untuk lele sangkuriang berkisar 6-9. Bila pH air kurang dari 6 atau lebih dari 9, benih
lele dapat mati. Untuk suhu air idealnya 22 – 32 0C. Sementara kedalaman air yang ideal antara
1-1,5 m dengan kemiringan kolam dari pemasukan air ke pembuangan 0,5%. Kerapatan benih
lele yang dilepaskan adalah 100 ekor/ m2. Bentuk kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan lele
adalah empat persegi panjang dengan ukuran 100-500 m2

Pemberian Pakan Selama pembesaran di kolam, pakan sangat dibutuhkan benih lele sangkuriang
untuk pertumbuhannya. Jenis, dosis, dan cara pemberian pakan harus diperhatikan agar efisien.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan biaya pakan.
Jenis pakan

Sejak dilepaskan di kolam pembesaran umur sekitar 21 hari hingga umur 120 hari, benih
lele Sangkuriang mengalami tiga kali pergantian jenis pakan sesuai tingkat umurnya. Pada umur
21 – 40 hari, jenis pakan yang diberikan berbentuk butiran pelet berdiameter rata-rata 0,5 mm.
Pakan ini merupakan pakan buatan pabrik dengan kode produksi 781-2SP. Pada umur 41 – 60
hari, jenis pakannya berbentuk butiran pelet berdiameter rata-rata 1 – 1,5 mm dengan kode
produksi 781-2. Sementara pada umur lebih dari 60 hari, jenis pakan yang diberikan berbentuk
butiran pelet berdiameter 1,5 – 2 mm dengan kode produksi 781.

Jadwal pemberian pakan

Jadwal pemberian pakan pada lele sangkuriang harus diperhatikan dengan baik. Bila
pemberian pakan tidak teratur, akan berakibat kurang baiknya pertumbuhan lele sangkuriang dan
terjadinya pemborosan pakan. Adapun jadwal pemberian pakan dilakukan setiap hari pada pukul
09.00 – 09.00; 16.00 – 17.00; dan 21.00 – 22.00. Pemberian pakan harus merata di seluruh
permukaan kolam untuk memastikan bahwa semua lele sudah memperoleh pakan. Sebagai tanda
bahwa lele tersebut sudah kenyang, pakan yang diberikan tampak mengapung di permukaan
kolam.

Dosis yang dibutuhkan

Umur Pakan Jenis Pakan Jumlah Pakan (hr) (g/ekor/hr) (g) 1. 3–7 Telur ayam 0,0125 2. 8
– 20 Kutu air 0,10 3. 21 – 40 Pelet 0,5 mm 0,32 4. 41 – 60 Pelet 1,0 mm 0,62 5. 61 – 80 Pelet 2,0
mm 0,96 6. 81 – 100 Pelet 2,0 mm 1,95 7. 101 – 120 Pelet 2,0 mm 2,79 8. 121 – 140 Pelet 2,0
mm 3,33 9. 141 – 160 Pelet 2,0 mm 3,60

 
BAB IV

RENCANA ANGGARAN DAN KOMPONEN BIAYA

Pelaksanaan program

Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep diatas, maka rencana anggaran biaya dapat
dimulai dengan kalkulasi anggaran:

a. Pengeluaran

1. Benih ikan 7-8 cm 2000 benih x @Rp450       :  Rp 1.000.000

2. Pengadaan pakan pelet                                  :  30 kg Rp 600.000

 3. Terpal 5 : 1.000.000

Jumlah total modal          : Rp 2.600.000

                                   

B. Pasca panen

1. Dijual pada para pedagang ikan, dijual kepasar dll

 
BAB V

PENUTUP

Demikian usulan permohonan dana ini kami sampaikan. Program ini diharapkan dapat
membantu proses belajra mengajar disekolah serta meningkatkan pendapatan. Semoga ALLAH
meridhoi niat dan ikhtiar kita. Amin

 
DOKUMENTASI CONTOH FOTO IKAN SANGKURIANG & KOLAM UNTUK
BUDIDAYA

Anda mungkin juga menyukai