PROPOSAL
BUDIDAYA IKAN KONSUMSI
Penyusun
Afrahman Sabri, SPd
NIP:
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali
calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi
lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin
banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat
merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai
calon generasi muda, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca
peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja. Wirausaha merupakan salah satu usaha
untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi,
sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha
yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ikan lele, karena banyak orang yang
membutuhkannya. Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, kami mencoba mendirikan sebuah
usaha budi daya ikan lele .
2. Identifikasi Masalah
Sebagai pembelajaran dibidang PKWU dikelas x. Ikan lele merupakan ikan yang relatif
mudah untuk dibudidayakan. Kandungan gizi ikan lele cukup bagus untuk tumbuh kembang otak
anak. Harga ikan lele cukup bersaing. Taraf kehidupan masyarakat terutama pemuda masih
kurang baik. Hal ini terlihat dari sedikitnya pemuda yang masih dalam keadaan menganggur.
3. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun kami memilih usaha
budi daya ikan lele, karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini juga
tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha
ini juga memiliki prospek yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal
inilah, kami sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan
sukses.
4. Tujuan
5. Manfaat Program
Program ini ditekankan untuk dapat memberdayakan para pemuda, meningkatkan kualitasnya
sebagai pemuda dan untuk mencukupi kebutuhan gizi masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
IDENTITAS KELOMPOK
D. KETERSEDIAAN SDM
Sumber Daya Manusianya sangat berpengalaman dan bekerja secara professional serta sebagai
pembelajaran bagi siswa kelas XI
E. PENYIAPAN BIBIT
Lele Sangkuriang Permulaan budidaya ikan lele mulai dari 1000 bibit unggul lele sangkuriang
mulai ukuran 7-8 cm. Masa Budidaya ikan lele tahap pembesaran.
BAB III
Pembesaran Lele yang dipilih untuk pembesaran adalah lele sangkuriang. Pembesaran
lele sangkuriang di dalam kolam pembesaran. Persiapan Kolam Pembesaran Pastikan terlebih
dahulu dasar kolam rata dan dinding kolam rapi. Proses pertama kali adalah melakukan
pemberantasan hama. Hal ini dilakukan agar ikan dapat tumbuh tanpa ada gangguan kesehatan
yang disebabkan oleh hama. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menaburkan kapur (gamping)
serata mungkin di dasar kolam pembesaran dengan dosis rata-rata 20-30 g/m2. selama kapur
ditaburkan kolam dibiarkan kering selama 5-7 hari, kemudian kembali diairi air setinggi 15 cm.
Saat sudah terisi air, kapur ditaburkan kembali dengan dosis 30-50 g/m2. biarkan kolam tersebut
selama 3 hari.
Pemupukan Kolam Kolam yang sudah dibiarkan selama 3 hari sesudah pengapuran perlu diberi
pupuk. Sebelum pemberian pupuk, air kapur di dalam kolam sebaiknya dibuang terlebih dahulu.
Pemupukan ini harus dilakukan dengan tujuan menciptakan jasad-jasad renik didalam kolam
agar nantinya lele sangkuriang yang dilepas di dalamnya tidak akan kekurangan pakan. Jenis dan
dosis pupuk yang dibutuhkan pada pembesaran lele sangkuriang ini adalah Pemupukan dengan
kotoran ternak ayam berkisar antara 500-700 gram/m2; urea 15 gram/m2; SP3 10 gram/m2;
NH4N03 15 gram/m2. Pupuk tersebut ditaburkan secara merata di seluruh permukaan kolam.
Kemudian kolam diisi air hingga setinggi 20 cm atau disesuaikan dengan besarnya benih lele
sangkuriang.
Pelepasan Benih ke Kolam Sebelum benih atau anakan lele dilepaskan ke kolam pembesaran, pH
(derajat keasaman) air, suhu air, dan kedalaman air harus diamati secara seksama. Idealnya, pH
air ideal untuk lele sangkuriang berkisar 6-9. Bila pH air kurang dari 6 atau lebih dari 9, benih
lele dapat mati. Untuk suhu air idealnya 22 – 32 0C. Sementara kedalaman air yang ideal antara
1-1,5 m dengan kemiringan kolam dari pemasukan air ke pembuangan 0,5%. Kerapatan benih
lele yang dilepaskan adalah 100 ekor/ m2. Bentuk kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan lele
adalah empat persegi panjang dengan ukuran 100-500 m2
Pemberian Pakan Selama pembesaran di kolam, pakan sangat dibutuhkan benih lele sangkuriang
untuk pertumbuhannya. Jenis, dosis, dan cara pemberian pakan harus diperhatikan agar efisien.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan biaya pakan.
Jenis pakan
Sejak dilepaskan di kolam pembesaran umur sekitar 21 hari hingga umur 120 hari, benih
lele Sangkuriang mengalami tiga kali pergantian jenis pakan sesuai tingkat umurnya. Pada umur
21 – 40 hari, jenis pakan yang diberikan berbentuk butiran pelet berdiameter rata-rata 0,5 mm.
Pakan ini merupakan pakan buatan pabrik dengan kode produksi 781-2SP. Pada umur 41 – 60
hari, jenis pakannya berbentuk butiran pelet berdiameter rata-rata 1 – 1,5 mm dengan kode
produksi 781-2. Sementara pada umur lebih dari 60 hari, jenis pakan yang diberikan berbentuk
butiran pelet berdiameter 1,5 – 2 mm dengan kode produksi 781.
Jadwal pemberian pakan pada lele sangkuriang harus diperhatikan dengan baik. Bila
pemberian pakan tidak teratur, akan berakibat kurang baiknya pertumbuhan lele sangkuriang dan
terjadinya pemborosan pakan. Adapun jadwal pemberian pakan dilakukan setiap hari pada pukul
09.00 – 09.00; 16.00 – 17.00; dan 21.00 – 22.00. Pemberian pakan harus merata di seluruh
permukaan kolam untuk memastikan bahwa semua lele sudah memperoleh pakan. Sebagai tanda
bahwa lele tersebut sudah kenyang, pakan yang diberikan tampak mengapung di permukaan
kolam.
Umur Pakan Jenis Pakan Jumlah Pakan (hr) (g/ekor/hr) (g) 1. 3–7 Telur ayam 0,0125 2. 8
– 20 Kutu air 0,10 3. 21 – 40 Pelet 0,5 mm 0,32 4. 41 – 60 Pelet 1,0 mm 0,62 5. 61 – 80 Pelet 2,0
mm 0,96 6. 81 – 100 Pelet 2,0 mm 1,95 7. 101 – 120 Pelet 2,0 mm 2,79 8. 121 – 140 Pelet 2,0
mm 3,33 9. 141 – 160 Pelet 2,0 mm 3,60
BAB IV
Pelaksanaan program
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep diatas, maka rencana anggaran biaya dapat
dimulai dengan kalkulasi anggaran:
a. Pengeluaran
B. Pasca panen
BAB V
PENUTUP
Demikian usulan permohonan dana ini kami sampaikan. Program ini diharapkan dapat
membantu proses belajra mengajar disekolah serta meningkatkan pendapatan. Semoga ALLAH
meridhoi niat dan ikhtiar kita. Amin
DOKUMENTASI CONTOH FOTO IKAN SANGKURIANG & KOLAM UNTUK
BUDIDAYA