Hidroponik – Selada merupakan salah satu jenis sayuran daun yang sudah tidak asing lagi di
masyarakat. Selama ini banyak diantara kita yang beranggapan bahwa tanaman selada hanya bisa
tumbuh jika ditanam di dataran tinggi. Selada adalah tanaman yang identik dengan daerah
pegunungan yang berhawa sejuk, tidak salah memang, sebab di Indonesia budidaya selada
umumnya dilakukan di dataran tinggi. Nah, pertanyaannya apakah selada bisa ditanam didataran
rendah-menengah? Jawabannya adalah BISA !!! Ini buktinya, saya mencoba menanam selada
dengan sistem hidroponik sederhana dan ternyata bisa tumbuh dengan baik. Meskipun hanya
sedikit, tapi saya cukup puas dengan hasil menanam selada hidroponik sistem sumbu (wick) ini.
Saya menanam selada hidroponik pada box styrofoam, media tanam yang saya gunakan arang
sekam dan potnya adalah cup plastik. Nutrisi hidroponik yang saya pakai adalah nutrisi ab mix
untuk sayuran daun. Tertarik untuk mencoba menanam selada hidroponik di dataran rendah?
Yuk simak pengalaman saya berikut ini.
Langkah awal menanam selada hidroponik adalah niat dan kemauan serta mempersiapkan segala
keperluan yang dibutuhkan. Berikut ini bahan-bahan yang dibutuhkan untuk keperluan menanam
selada hidroponik sistem wick ;
Cara cerdas dalam budidaya tanaman adalah memilih varietas benih yang sesuai. Buat teman-
teman yang kebetulan bertempat tinggal didataran tinggi gunakan benih yang toleran terhadap
hawa sejuk, sebaliknya untuk yang berada di dataran rendah-menengah gunakan benih yang
cocok dan toleran terhadap cuaca panas. Berikut ini beberapa contoh varietas benih selada untuk
dataran tinggi dan dataran rendah ;
Benih selada disemai terlebih dahulu menggunakan polybag, nampan, keranjang plastik atau
wadah apa saja. Media semai gunakan yang tersedia. Jika menggunakan arang sekam, masukkan
arang sekam kedalam polybag atau wadah lainnya. Kemudian basahi media hingga benar-benar
basah. Tanam benih selada satu persatu, 3 – 4 hari kemudian biasanya benih selada sudah
tumbuh atau berkecambah. Benih selada bisa dipindah tanam ketika berumur 25-30 hari setelah
semai.
Bibit selada hidroponik siap tanam
Siapkan tandon, larutan nutrisi, pot, sumbu dan media tanam. Sumbu (kain flanel) dipasang pada
pot/net pot dengan panjang sumbu disesuaikan dengan kedalaman tandon. Usahakan sumbu
menyentuh dasar tandon. Buka polybag semai dengan hati-hati, jangan sampai akar bibit selada
rusak atau putus. Masukkan bibit kedalam pot dan isi pot dengan media tanam hingga penuh.
Buat larutan nutrisi hidroponik secukupnya dengan dosis rendah. Jika bibit selada sudah ditanam
pada pot, segera letakkan pot pada tandon.
Letakkan selada hidroponik yang baru ditanam pada tempat yang teduh selama 2-3 hari supaya
beradaptasi terlebih dahulu. Selanjutnya perkenalkan dengan sinar matahari secara bertahap. Jika
cuaca terlalu panas (pada dataran rendah-menengah), letakkan tanaman selada hidroponik
dibawah naungan paranet.
Jarak tanam untuk selada hidroponik yaitu 25 x 25 cm atau 30 x 30 cm. Box styrofoam yang
saya gunakan ini adalah box bekas buah anggur yang ukurannya 40 x 60 cm. 1 box ini cukup
untuk 6 lubang tanam (6 buah pot) dengan jarak hanya 20 x 20 cm, dan hasilnya ternyata tidak
mengecewakan.
1. Diawal tanam (umur 1 – 7 HST) gunakan larutan nutrisi hidroponik dosis rendah, yaitu 500
PPM (Setara dengan 2,5 ml nutrisi A + 2,5 nutrisi B + 1 liter air)
2. Memasuki minggu kedua (umur 8 -14 HST) setelah tanam, naikkan dosis nutrisi selada
hidroponik menjadi 700 PPM (Setara dengan 3,5 ml nutrisi A + 3,5 nutrisi B + 1 liter air)
3. Minggu ketiga (umur 15 – 21 HST) naikkan lagi dosis nutrisi menjadi 900 PPM (Setara
dengan 4,5 ml nutrisi A + 4,5 nutrisi B + 1 liter air)
4. Minggu keempat (umur 22 HST – panen) dosis nutrisi selada hidroponik sama dengan dosis
nutrisi minggu ketiga, yaitu 4,5 ml nutrisi A + 4,5 nutrisi B + 1 liter air.
Pemeliharaan maupun perawatan selada hidroponik memang tidak terlalu rumit, namun tidak
bisa diabaikan juga. Yang terpenting adalah memastikan tanaman selada selalu mendapatkan
sinar matahari yang cukup, serta memberikan nutrisi sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman.
Jika tandon yang digunakan berukuran kecil, sering-seringlah mengecek larutan nutrisi dan
jangan sampai kehabisan. Usahakan suhu larutan nutrisi didalam tandon tetap stabil. Suhu
larutan nutrisi yang terlalu tinggi bisa mengganggu pertumbuhan tanaman selada, bahkan bisa
menyebabkan tanaman layu dan mati.
Jika tandon yang digunakan terbuat dari bahan plastik atau kaleng, lindungi tandon
menggunakan busa atau kain handuk yang dibasahi agar sinar matahari tidak menembus tandon
yang dapat meningkatkan sushu larutan nutrisi. Paling aman ya..menggunakan box styrofoam
yang tidak dapat ditembus panas matahari. Kelebihan menggunakan box styrofoam adalah suhu
larutan nutrisi tetap stabil meskipun disiang hari yang terik. Tandon yang terbuat dari bahan
plastik atau kaleng cenderung lebih cepat panas dan menyebabkan naiknya suhu larutan nutrisi
dengan cepat.
Kalau tanaman selada hidroponik yang dibudidayakan hanya sedikit / skala hobi saja, hama
maupun penyakit bisa dikendalikan secara manual. Tetapi jika tidak memungkinkan, lakukan
penyemprotan menggunakan pestisida nabati. Usahakan sebisa mungkin untuk tidak
menggunakan pestisida kimia.
Saya tidak tahu pasti umur panen tanaman selada yang dibudidayakan di lahan terbuka atau di
lahan tanah. Tetapi selada hidroponik ini kok perasaan saya cepet banget panennya, hanya butuh
waktu 23 hari sejak bibit selada dipindah tanam hingga bisa dipanen dan dikonsumsi. Bibit
selada hidroponik ini saya tanam pada umur 35 hari setelah semai, terlambat 5 hari menanamnya.
Idealnya kan dipindah tanam umur 25-30 hari, berhubung saya sibuk bibit selada baru sempat
saya tanam umur 35 hari. Jika dihitung dari pindah tanam, umur panen selada hidroponik ini
hanya 23 hari, tetapi jika dihitung sejak benih disemai umur panen selada hidroponik adalah 58
hari.
Bagaimana menurut saudara? mudahkan? Setelah membaca artikel ini semoga anda semua bisa
memperoleh manfaatnya dan mempraktekkan apa yang telah saya sampaikan. Menanam selada
hidroponik itu sangat mudah sekali, bahkan untuk pemula sekalipun, pasti bisa !!! Yang sulit itu
justru teorinya, teori tidak segampang prakteknya….hehehe. Kalau nggak percaya, coba tanam
selada kemudian buat artikel atau teori seperti yang sudah saudara baca ini….hahay… Selamat
mencoba !!!
Demikian “Cara Sederhana Menanam Selada Hidroponik Sistem Sumbu (Wick)“. Semoga
bermanfaat….
Tags: Artikel Selada Hidroponik Lengkap Cara Semai Selada Hidroponik Hidroponik hidroponik
sederhana Hidroponik Sistem Sumbu Hidroponik Sistem Wick Jarak Tanam Selada Hidroponik
Makalah Selada Hidroponik Sederhana Nutrisi Selada Hidroponik PPM Nutrisi Selada
Hidroponik Selada Hidroponik pdf Selada Hidroponik Sederhana Umur Panen Selada
Hidroponik
Share this:
Tweet
loading...
Loading...
Post navigation
Cara Budidaya Menanam GANDUM, Pemeliharaan dan Varietas Gandum yang Cocok di
Indonesia
250 Jenis Tanaman Apotik Hidup (TANAMAN OBAT) Lengkap dan Khasiatnya (Page 4)
Tulisan Terbaru
20 Cara Alami Mengendalikan KUTU DAUN Aphids Menggunakan
Pestisida Organik
Tulisan Populer
250 Jenis TANAMAN OBAT Lengkap dengan Manfaat dan Khasiatnya (Page 1)
Cara Menanam CABAI RAWIT Dalam Polybag atau Pot Agar Tahan Lama dan Berbuah Lebat
44 Khasiat BAWANG DAYAK untuk Diabetes, Menambah Vitalitas Pria dan Cara
Mengkonsumsi Bawang Dayak
Hidroponik
Cara Membuat Sendiri INSTALASI FERTIGASI Sederhana dan Murah (Irigasi Sistem Tetes)
Panduan Lengkap Cara Sederhana Menanam CABAI HIDROPONIK Sistem Sumbu di BOTOL
BEKAS Air Mineral
Artikel
Inilah 16 Mitos Menyeramkan Tentang BUNGA KANTIL yang Syarat Unsur Magis dan Ritual
Mengenal 8 Keunggulan Lengkeng KATEKI, Daging Buah Tebal, Manis dan Beraoma Lembut
Mengenal 39 Jenis Tanaman yang Berpotensi Sebagai Bahan PESTISIDA ALAMI (Bio
Pestisida)
Pengertian SIKLUS FOSFOR (Daur Fosfor Sederhana), Proses dan Skema Daur Fosfor
Pengertian ASAM HUMAT dan ASAM FULVAT serta Manfaatnya Untuk Tanaman
Budidaya
No posts yet.
No posts yet.
Belajar Berkebun
loading...
Home
Privacy Policy
Disclaimer
Kontak
Terms of Service
Tentang
© 2015 mitalom , Allrights Reserved
Top of Form
Bottom of Form