Anda di halaman 1dari 10

BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK

Cara menanam hidroponik sebenarnya tidak sulit. Anda bahkan bisa


memanfaatkan botol air mineral bekas untuk membuat perangkat hidroponik di
rumah.
Budidaya tanaman secara hidroponik kini tengah banyak digemari. Meskipun
sudah banyak dikenal, namun belum semua orang paham cara menanam
hidroponik. Padahal budidaya tanaman dengan sistem ini tidak sulit. Anda
bahkan bisa menggunakan alat dan bahan sederhana yang mudah dijumpai.

Hidoponik sebenarnya banyak jenisnya. Namun tak semuanya mudah


dipraktikan untuk pemula. Sebab modal untuk membuat instalasi hidroponik
tidak murah dan perawatan tanamannya juga harus dilakukan dengan serius.

Bagi Anda yang tidak memiliki pemahaman dasar tentang ilmu pertanian, ada
cara mudah untuk membuat hidroponik sederhana di rumah. Yakni dengan
menerapkan hirdoponik sistem wick. Apa itu hidroponik sistem wick? Yuk simak
penjelasan berikut ini.

Hidroponik Sistem Wick

Wick System merupakan cara menanam hidroponik sederhana yang cocok untuk


pemula. Dalam website pertanian.go.id, dijelaskan bahwa sistem hirdoponik ini
dikenal sebagai sistem pasif. Sebab tidak ada bagian yang bergerak.

Larutan nutrisi ditarik ke media tanam dengan bantuan sumbu. Biasanya sumbu
yang digunakan berasal dari kain flanel atau bahan lain yang mudah menyerap
air.

Untuk menanam tanaman dengan sistem ini, Anda bisa menggunakan media


tanam hidroponik seperti rockwool, perlite, bermiculite, kerikil, hydroton,
arang sekam, dan cocopeat.

Cara Menanam Hidroponik Sederhana

Menanam tanaman dengan menggunakan sistem wick sangatlah mudah.


sehingga siapa saja bisa membuatnya. Bahan-bahan yang digunakan juga
banyak dijumpai. Sistem wick ini juga menjadi salah satu cara
mengolah sampah plastik khususnya botol bekas air mineral.

Mengutip dari Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat PNP 2(2), berikut


ini cara membuat menanam hidroponik sistem wick.
1. Mempersiapkan alat dan bahan

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat hendak membuat hidroponik
sederhana yaitu mempersiapkan alat dan bahan. Wick system membutuhkan
beberapa lat dan bahan seperti berikut ini:

 Botol air mineral bekas ukuran 600 ml.


 Gunting, pisau, atau cutter.
 Sumbu kompor, kain bekas, atau kain flanel yang digunakan untuk
mengalirkan nutrisi.
 Bibit tanaman.
 Media tanam rockwool.
 Nutrisi pupuk AB Mix.
 Air
 Paku

2. Membuat sistem wick

Cara menanam hidroponik selanjutnya yaitu dengan membuat sistem wick itu


sendiri. Adapun caranya sebagai berikut.

 Botolbekas air mineral 600 ml dipotong menjadi dua bagian.


 Pada bagian atau (didekat leher botol) dilubangi dengan menggunakan
paku yang telah dipanaskan.
 Di bagian tutup botol juga dilubangi dengan diameter menyesuaikan
sumbu yang akan digunakan di sistem hidroponik ini.
 Masukkan sumbu ke lubang tutup botol.
 Pasang bagian atas botol dengan arah terbaik.
 Masukkan media tanam hidroponik di bagian atas botol dan isi bagian
bawah botol dengan air.
 Nantinya air yang ada di bawah botol akan terserap oleh sumbu kompor
dan membasahi media tanam yang ada di atasnya.

3. Memilih benih hidroponik

Tahapan selanjutnya yaitu memilih benih hidroponik. Jenis tanaman yang


biasanya dibudidayakan dengan sistem hidroponik yaitu tanaman hortikulura.
Beberapa tanaman tersebut antara lain sayur, buah, bunga, tanaman hias,
tanaman obat-obatan, tanaman pertamanan, dan lain sebagainya.
4. Penyemaian benih

Benih tanaman bisa Anda beli di toko pertanian. Namun benih tersebut
sebaiknya jangan langsung ditanam menggunakan sistem hidroponik. Alangkah
lebih baiknya jika Anda menyemai terlebih dahulu benih tanaman tersebut.

Langkah untuk menyemai benih yang menjadi bagian dari cara menanam
hidroponik seperti berikut.

 Potong media tanam (rockwool) ukuran 2,5 x 2,5 cm.


 Basahi media tanam dengan cara mencipratkan air atau menyemprot air
di atas permukaan media tanam tersebut.
 Buat lubang di tengah media dengan kedalaman kurang lebih 2 mm.
 Masukkan benih ke dalam lubang tersebut.
 Tutup dengan plastik hitam lalu simpan di ruangan gelap.
 Setelah 1 – 2 hari lihat hasil persemaian.
 Kemudian buka plastik dan letakan di bawah cahaya matahari langsung.
 Jemur setiap hari dan siram media tanam apabila sudah kering.
 Apabila sudah muncul daun sejati, maka bibit sudah bisa dipindahkan ke
tempat hidroponik.

5. Menyiapkan larutan nutrisi

Meskipun sistem wick merupakan cara menanam hidroponik dengan botol yang
sederhana, namun larutan nutrisi tetap harus diperhatikan. Nutrisi yang
dibutuhkan dalam hidroponik dikenal dengan nama AB Mix.

Larutan ini sudah banyak dijual di toko pertanian. Jika nutrisi dalam bentuk
serbuk, maka nutrisi harus terlebih dahulu dilarutkan. Campurkan larutan A dan
B dengan air bersih. Dosis yang bisa digunakan yaitu setiap 5 ml larutan A dan B
dicampur dengan air sebanyak 1 liter.

6. Proses pindah tanam

Untuk proses pindah tanam bisa dilakukan dengan cara berikut ini.

 Siapkan media hdroponik.


 Larutkan nutrisi dibagian bawah botol.
 Pindahkan rockwool yang berisi bibit tanaman.
 Letakan bibit terletak di bagian atas media yang sudah dipasang sumbu.
 Pasangkan bagian atas dan bawah perangkat hidroponik.
 Terakhir, tanaman hidroponik dengan sistem wick sudah selesai.
7. Merawat tanaman

Cara menanam hidroponik selanjutnya yaitu melakukan perawatan tanaman.


Tahapan perawatan yang bisa dilakukan yaitu pemberian nutrisi tambahan,
perawatan hama dan patogen tanaman, melakukan penyiraman, dan perawatan
lainnya.

8. Panen

Tahapan terakhir dari penanaman hidroponik sistem wick yaitu penen. Kegiatan
ini tergantung dari jenis tanamannya. Umumnya, tanaman hidroponik berumur
pendek sekitar 30 – 45 hari.

Cara panen yang bisa dilakukan juga sesuai dengan jenis tanamannya. Bisa
dengan cara memotong bagian atas tanaman atau mencabut tanaman tersebut.

Itulah cara menanam hidroponik secara sederhana untuk para pemula.


Hidroponik dengan sistem wick ini bisa dipraktikan di rumah dan bisa
ditempatkan di area yang sempit. Sebab perangkat hidroponik ini dapat
ditempelkan di dinding rumah.

10 Contoh Tanaman Hidroponik Rumahan Yang Mudah Dikembangkan

Budidaya tanaman hidroponik kini semakin banyak dilakukan orang. Mudah dan
tidak memakan tempat, jenis tanaman yang dapat dikembangkan pun cukup
bervariasi. Mulai dari sayuran hingga buah-buahan, ini dia beberapa pilihan
yang bisa ditanam sendiri di rumah.

Contoh Tanaman Hidroponik Rumahan

1. Tanaman Hidroponik Kailan


Sahabat 99,  sudah pernah dengar sayuran bernama kailan bukan?

Di restoran-restoran, kailan yang masih kecil kerap dijadikan masakan andalan.


Rasanya enak sebab memiliki tekstur yang renyah dan juga lembut di saat
bersamaan. Kailan pun ternyata dapat dibudidayakan sebagai tanaman
hidroponik.

Media tanam yang dapat digunakan pun bisa apa saja.

Misalnya botol bekas, gelas air mineral, atau pun pipa paralon berukuran besar.

2. Selada Segar dengan Teknik Hidroponik

Selada merupakan sayuran yang cepat tumbuh dan juga mudah untuk ditanam.

Itu mengapa selada cocok untuk dibudidayakan menggunakan sistem


hidroponik yang simpel. Biarpun ditanam dengan media yang simpel, hasil yang
dapat dipanen bisa sangat berkualitas.

Umumnya bibit selada akan mulai tumbuh setelah dua minggu penanaman.

3. Menanam Pakcoy Hidroponik


Pakcoy atau kerap disebut juga sebagai bok choy  merupakan sayuran hijau yang
kaya dengan vitamin dan mineral.

Membudidayakannya di rumah menggunakan hidroponik pun mudah untuk


dilakukan.

Saat musim panen tiba, tinggal mengambil dari kebun.

4. Kangkung Hidroponik

Kangkung ialah salah satu jenis sayuran yang sangat umum dikonsumsi
masyarakat Indonesia.

Selain rasanya yang enak, nutrisi yang terkandung di dalamnya pun baik untuk
tubuh.

Ternyata, kangkung yang biasanya dibudidayakan dalam jumlah besar juga bisa
menjadi tanaman hidroponik dan dikembangkan di rumah.

5. Stroberi Tanaman Buah Hidroponik yang Mudah


Bukan hanya sayuran, buah-buahan pun bisa dijadikan tanaman hidroponik
untuk dikembangkan di rumah, lho!

Salah satu jenis buah yang dapat dibudidayakan ialah stroberi.

Buah satu ini sangat sehat karena mengandung vitamin C yang cukup kaya.

6. Hidroponik Sawi Sederhana

Sawi juga termasuk sebagai tanaman hidroponik yang amat mudah untuk
ditanam. Cukup menyiapkan bibit yang baik lalu tanam dengan menggunakan
media rockwool. Disarankan untuk menanam sawi hidroponik dengan
menggunakan sistem wick  atau sumbu karena lebih mudah.

7. Cara Menanam Tomat Hidroponik Sederhana

Membudidayakan tomat dengan cara hidroponik pun dapat dilakukan. Buah


yang satu ini akan lebih baik jika ditanam pada media polybag atau pot yang
sudah diisi dengan arang dan sekam. Saat melakukan pembudidayaan, jangan
lupa untuk terus mengecek buahnya sebab mereka rentan terkena hama.

8. Tanaman Hidroponik Cabe

Cabai merupakan tanaman yang sangat mudah ditanam di mana saja dan kapan
saja. Selain bisa ditanam dengan media tanam tanah atau pot, cabai juga bisa
dikembangkan dengan metode hidroponik. Lumayan ‘kan buat konsumsi sehari-
hari, mengingat harga cabai kerap melambung tinggi?

9. Seledri Hidroponik

Mengutip bibitbunga.com,  dengan menggunakan teknik hidroponik, menanam


seledri di rumah pun jadi bisa dilakukan. Pasalnya, seledri merupakan tanaman
berhabitat di dataran tinggi dengan curah hujan rendah.

Hal-hal yang perlu disiapkan untuk menanm seledri hidroponik ialah bibit yang
baik dan media tanam yang simpel. Selanjutnya, kebutuhan air, nutrisi, dan
unsur haranya pun dapat terkontrol dengan baik melalui sistem hidroponik.
10. Timun Hidroponik

Tanaman yang kaya akan air, timun, juga dapat dikembangkan secara
hidroponik.

Dilansir 99.co dari bibitonline.com,  media tanam yang baik untuk


mengembangkan timun hidroponik di antaranya ialah arang sekam.

Setelah memilih media tanam, kamu dapat memulai menanam bibit


menggunakan pot dari gelas bekas yang ditancapkan pada paralon khusus
hidroponik.

Bila dinutrisi dengan baik, hasil timun yang dapat dipanen pun dijamin sehat,
renyah, dan kaya akan air.

11. Bawang Merah Hidroponik

Selain ditanam di pekarangan maupun pot, bawang merah pun ternyata bisa
dikembangkan menggunakan metode hidroponik, lo. 

Salah satu caranya ialah menggunakan wick system.


Ini dia bahan dan alat yang perlu kamu persiapkan:

 Pot
 Gunting atau cutter
 Kain flanel
 Air
 Media tanam (cocopeat atau arang sekam)
 Bibit bawang merah
 Nutrisi hidroponik/ab mix
 Alat pengukur pH
 Alat pengukur TDS

Seperti ini cara mengembangkan bawang merah menggunakan hidroponik


metode sumbu:

 Pastikan ukuran pot sesuai dengan ukuran stoples yang sudah disiapkan.
 Lubangi tutup stoples (sesuaikan bentuk dan ukuran lubang dengan pot
yang disediakan).
 Buat lubang udara berdiameter kurang lebih 1 cm di bagian samping
toples.
 Buat lubang udara sedikit lebih rendah ke bawah dari posisi pot.
 Gunting kain flanel dan pasang pada bagian bawah pot.
 Masukan media tanam di dalam pot.
 Cat stoples/tandon agar larutan nutrisi tidak ditumbuhi lumut (pilih warna
yang tidak tembus cahaya).

Anda mungkin juga menyukai