KANGKUNG DAN BAYAM MERAH HIDROPONIK Hidroponik adalah salah satu cara bercocok tanam yang media tanam yang digunakan tidak lagi menggunakan tanah. Media hidroponik dapat diganti dengan air, gel, serbuk sabut kelapa, pasir rockwool dan lain-lain. Menurut Wachjar dan anggayuhlin (2013) Hidroponik yang juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Hidroponik dalam bentuk sederhana adalah mengembangkan tanaman dengan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman yang diberikan dalam pasokan airnya, bukan melalui tanah yang juga sering disebut “Dirtless gardening / Berkebun tanpa kotoran”. Jenis - jenis sistem hidroponik
Ada enam teknik penanaman yang dapat digunakan dalam berkebun
hidroponik. Keenam teknik ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pengaplikasian hidroponik sistem sumbu (wick) pada tanaman sawi hijau, bayam merah, kangkung dan seladah hijau
Dari sekian banyak aplikasi hidroponik,
pengaplikasian sistem sumbu atau (wick) merupakan sistem hidroponik yang terbilang mudah dalam pengaplikasiannya, berikut cara pembuatan sistem hidroponik sumbu (wick) : Bahan yang dibutuhkan : • Botol air mineral ukuran 600 ml • Rockwool (salah satu media tanam untuk hidroponik) - Bisa diganti dengan dacron, busa bekas jok kursi, gulungan kapas, atau kain flanel yang digulung. • Kain flanel / sumbu kompor / kain yang menyerap air Benih sawi yang di gunakan Menyemai Benih Benih yang mulai tumbuh dalam beberapa hari.
Sawi sudah berdaun 4, sehingga
sudah bisa dipindah ke media tanam (botol hidroponik) Menyiapkan Nutrisi Tanaman sudah semakin besar, sudah memerlukan nutrisi untuk pertumbuhannya. Karena tidak ditanam di tanah (yang biasanya sudah bisa mencukupi kebutuhan nutrisi mereka) dan hanya mengandalkan air saja, dibutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan mereka. Dalam hidroponik dikenal nutrisi dengan istilah AB MIX. Pindah Tanam Siapkan kembali botol air mineral yang sudah dibuat sebelumnya. Isi bagian bawah botol dengan larutan nutrisi. Pindahkan hati-hati rockwool yang berisi tanaman yang sudah berdaun empat ke bagian dalam botol bagian atas yang sudah diisi kain flanel. Pasangkan kedua bagian botol tersebut seperti gambar di samping Mengapa sistem ini disebut dengan sistem wick atau sumbu ? Kalau tidak mau menggunakan botol bekas air mineral, sebenarnya kita bisa juga menggunakan baskom atau tempat plastik lainnya. Sistemnya sama saja. Hanya saja, sebagai media menempatkan rockwool berisi tanamannya biasanya menggunakan netpot (pot kecil) atau bisa juga dengan bekas air mineral gelas yang sudah dilubangi ujung bawahnya dan dipasangi kain flanel. Untuk menutup baskom/wadah plastiknya menggunakan styrofoam yang dilubangi sehingga pot-pot akan menggantung dan tidak menyentuh air. dengan cara seperti ini, kita bisa menempatkan beberapa pot tanaman sekaligus. Kesimpulan 1. Ada enam teknik penanaman yang dapat digunakan dalam berkebun hidroponik yaitu : 1) Wick system, 2) Ebb & Flow system, 3) NFT (Nutrient Film Technique) system, 4) Water Culture system, 5) Drip system dan 6) Aeroponic system. 2. Sistem ini disebut dengan sistem wick karena adanya media flanel sebagai sumbu yang membantu mengalirkan nutrisi dari botol bawah ke botol bagian atas. 3. Media yang digunakan dalam metode wick ini dengan menggunakan media sekam bakar