Anda di halaman 1dari 5

Cara sederhana persiapan berkebun di rumah

 Memilih tanaman yang disukai


 Memilih lokasi dengan cahaya matahari yang cukup
Pilihlah area yang memiliki cahaya matahari yang cukup. Sayuran rata-rata
membutuhkan cahaya matahari sekitar enam jam per hari. Tanaman dapat diletakkan di
dekat jendela atau di pagar.
 Mempersiapkan media tanam
Media tanam atau media tumbuh yang paling umum adalah tanah. Sebagian tanaman juga
bisa tumbuh di air atau dikenal dengan hidroponik.
 Instalasi vertical
Apabila area sempit atau tidak memiliki pekarangan, dapat menggunakan instalasi
vertikal untuk berkebun. Instalasi vertikal memungkinkan tanaman ditanam dari dari atas
ke bawah. Instalasi vertikal dapat dibuat sendiri atau memanfaatkan dinding.
 Kompos
Tambahkan media tanam dengan kompos atau sekam. Kompos bisa dibeli atau dibuat
sendiri dari sisa sampah organik dapur.
 Merawat tanaman
Rutinlah untuk merawat dengan menyiram tanaman setiap hari. Saat tanaman sudah
berbuah, jangan lupa untuk dipanen dan siap dikonsumsi.

Media untuk berkebun di rumah


 Vertikal
Membuat kebun secara vertikal dapat menjadi pilihan berkebun di rumah. Kebun vertical
dapat dibuat menggunakan rak yang disusun ke atas
 Polybag
Polybag dapat digunakan sebagai media untuk menanam aneka jenis sayuran ataupun
tanaman di rumah.
 Ember
Menanam tanaman di rumah dapat juga menggunakan ember sebagai media. Hal ini lebih
mudah dan juga praktis.
 Hidroponik dengan menggunakan botol
Menanam tanaman dapat menggunakan cara hidroponik sederhana yang memanfaatkan
botol plastik berukuran 1.5 liter sebagai media.

Sumber : www.cnnindonesia.com
Tata Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana

1. Botol Plastik

 Alat dan Bahan

1. Botol plastik ukuran 1.5 liter


2. Pisau atau gunting
3. Media tanam (tanah : kompos)
4. Bibit Tanaman
5. Air

 Tahapan

1. Buat menjadi 2 bagian botol plastik ukuran 1.5 liter.


2. Sebagai tempat keluar air, lubangi sebagian tutup botol plastik menjadi beberapa lubang.
3. Masukan salah satu bagian botol ke bagian lainnya dengan membalik posisi botol tesebut
di bagian mulut botol
4. Campurkan kompos dan tanah sebagai media tanam dengan perbandingan 1:1
5. Lalu posisikan media tanam di wadah hidroponik tersebut.
6. Lalu masukan bibit yang akan anda tanam kedalam media yang sudah anda buat
7. Siram air secara berlahan agar media tanam menjadi lembab dan bibit memiliki
kecukupan air
8. Siaram tanaman hidroponik anda setia media tanam sudah mulai mongering

2. Baskom

 Alat dan Bahan

1. Siapkan 2 baskom tadi


2. Lalu siapkan air
3. Bibit tanaman
4. Media hidroponik (rockwool)

 Tahapan

1. Periakan bahan dan alat untuk membuat tanaman hidroponik sederhanaa


2. Siapkan baskom yang tidak memiliki lubang tadi lalu masukan air
3. Lalu baskom yang ada lubangnya taruh diatas baskom yang tidak berlubang tadi
4. Tanamkan bibit tanaman hidroponik anda pada rockwool
5. Simpan bibit tanaman hidroponik tersebut di baskom yang sudah anda siapkan tadi
3. Gelas Plastik

 Alat dan Bahan

1. Gelas plastik
2. Bibit tanaman
3. Media tanam
4. Pisau
5. Air

 Tahapan

1. Persiapkan bahan dan alat untuk membuat tanamannya pada gelas plastik
2. Lubangi gelas plastik yang pertama seta gelas plastik yang lainnya tidak perlu dihubungi
3. Lalu isi air pada gelas plasik yang tidak anda lubangi
4. Simpan palastik yang berlubang pada bagian bawahnya ke gelas plastik yang tidak anda
lubangi. Jika air penuh disebabkan masuknya gelas plastik dapat dikurangi sebab jiga
penuh bisa merusak media tanam.
5. Kemudian masukan media tanam hidroponik
6. Dan yang terakhir tanam bibit tanaman hidropinik anda lalu siram air secukupnya

4. Botol Kaca

 Alat dan bahan

1. Air bernutrisi (bisa menggunakan pupuk cair)


2. Bibit tanaman
3. Botol kaca

 Tahapan

1. Periapkan bahan dan alat sebagai pembautan tanaman hidroponik dari botol kaca
2. Kemudian masukan air yang sudah berisi nutrisi sebagai tanaman hidroponik
3. Lalu masukan tanaman bibit hidroponik pada botol kaca yang sudah berisi air yang sudah
anda tambahkan nutrisi

Sumber : lahan.co.id
Jenis Sayuran Cepat Panen yang Mudah Ditanam di Rumah

1. Kangkung
Tanaman ini dapat dipanen pada umur yang cukup singkat, yaitu sekitar 30-40 hari.
Kangkung sendiri tergolong pada jenis tumbuhan yang mudah tumbuh di berbagai
musim. Menanam tanaman ini cukup dengan menyebar bibit kangkung pada media tanam
yang sudah digemburkan. Kemudian mengikuti proses pemupukan, penyiraman, dan
perawatan memberantas gulma. Selain itu, tanaman ini juga dapat hidup di lahan yang
sempit dengan menggunakan sistem hidroponik.

2. Bayam
Tanaman bayam memiliki waktu yang relatif singkat untuk tumbuh dan dapat dipanen,
yaitu sekitar 1-1,5 bulan. Bayam sendiri dapat ditanam sepanjang tahun, baik di dataran
rendah maupun dataran tinggi, juga di areal kebun atau pekarangan rumah. Waktu
penanaman yang baik adalah saat awal musim hujan atau awal musim kemarau. Jenis
sayuran ini bisa tumbuh optimal kalau terkena paparan cahaya matahari yang cukup dan
tidak boleh lebih dari tujuh jam dalam sehari. Harus memperhatikan cara menyiram
tanaman bayam, yakni dua kali sehari pada masa kecambah, dan satu kali sehari sampai
tumbuh dewasa.

3. Selada
Masa panen yang umum pada tanaman selada hidroponik dan selada di lahan berkisar
antara 2-3 bulan, dihitung setelah persemaian. Cara menanamnya yakni siapkan bibit
selada, media tanam serta pupuk. Usahakan gunakan pot tanaman yang sudah dilubangi
bagian bawahnya agar selada tumbuh subur. Selanjutnya, lakukan penyiraman dua kali
sehari. Tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat, terutama saat musim hujan atau cuaca
yang dingin. Selada sendiri cocok ditanam bersamaan dengan wortel.

4. Sawi
Umur panen sawi paling lama adalah 70 hari dan paling pendek 40 hari. Sebelum
memanen, perlu dilihat terlebih dahulu fisik tanaman, seperti warna, bentuk, dan ukuran
daun. Kemampuan tumbuh dari tanaman ini cukup mudah, asalkan ketersediaan air
terpenuhi. Sawi hijau juga tetap harus memperoleh sinar matahari yang cukup untuk
tumbuh. Cukup siapkan bibit, media tanam dan pupuk, maka dapat segera panen dalam
kurun waktu yang telah disebutkan.

Sumber : liputan6.com
Manfaat Berkebun di Rumah

1. Kalori dalam tubuh terbakar


Kegiatan berkebun dianggap sebagai latihan fisik berintensitas sedang. Menurut Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dalam waktu satu jam merawat tanaman
tubuh dapat membakar 330 kalori. Kegiatan ini setara dengan orang berjalan dengan
kecepatan sedang untuk jumlah waktu yang sama.
2. Menurunkan tekanan darah.
Hanya dengan 30 menit melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat mencegah tekanan
darah tinggi. The National Heart, Lung and Blood Institute merekomendasikan berkebun
atau menyapu halaman selama 30-45 menit dapat menurunkan tekanan darah.
3. Merawat kesehatan tulang
Berkebun merupakan salah satu aktivitas fisik di luar ruangan. Secara otomatis tubuh akan
terpapar sinar matahari yang mendorong tubuh memproduksi vitamin D. Hal ini sama
dengan berjemur.
4. Cadangan makanan sehat
Selain aktivitas fisik, manfaat berkebun di rumah dapat memasok makanan segar dan sehat.
Dietary Guidelines merekomendasikan tubuh mengonsumsi setidaknya 2 cangkir sayuran
dan satu setengah cangkir buah per hari untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk
tubuh. Dengan nutrisi yang tercukupi maka tubuh akan terhindar dari penyakit kronis. Tidak
hanya itu, berkebun juga mengubah kebiasaan orang untuk mengonsumsi buah dan sayuran.
Bahkan secara tidak langsung mengajarkan kepada anak untuk belajar makan buah dan
sayur.
5. Menghilangkan stress
Menurut Laporan Pengobatan Preventif tahun 2017, kegiatan berkebun memberikan dampak
positif untuk mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Bahkan beberapa rumah sakit
menggunakan metode menanam dan merangkai bunga sebagai rehabilitasi terhadap orang
yang baru pulih dari cedera, stroke, operasi dan kondisi lainnya. Tidak hanya mengontrol
seseorang atas situasi seseorang yang tidak berdaya, tetapi juga mengajarkan keterampilan
baru yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri.

Sumber : www.cnnindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai