Anda di halaman 1dari 16

GRAND DESIGN PENDIDIKAN

TENAGA SANITASI LINGKUNGAN


(Pendidikan Berkelanjutan Profesi Sanitarian)

Prof. Dr. Arif Sumantri, SKM.,M.Kes


KETUA Umum PP HAKLI & KETUA Komite Ahli PMKL Kemenkes RI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

WEBINAR, 22 AGUSTUS 2020


SEJARAH PERKEMBANGAN MANDAT
POLITEKNIK KESEHATAN

SKMenkes Nomor 095/MenKes/ SK/II/1991 tentang Akademi Kedinasan menjadi Pendidikan Ahli Madya
1991
Kesehatan

SKMenkes Nomor 535/ Menkes/SK/VII/1993, Tentang OTKAkademi Kedinasan, Pendidikan Ahli Madya
1993 berubah kembali menjadi Akademi

Keputusan Menkes No. 298/MenKes dan Kes.Sos/SK/IV/2001 Tentang OTK Politeknik Kesehatan,
2001
terbentuklah Politeknik Kesehatan

2012 Keputusan Mendikbud No.355/E/O/2012 Tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi yang
diselenggarakan oleh Politeknik Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2014 Peraturan Mendikbud RINo. 139 Tahun 2014Tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan
Tinggi

Permenkes Nomor 38 Tahun2018 tentang OTK Poltekkes di Lingkungan BPPSDMKKemenkes


2014
(terakhir, dengan membagi Poltekkes kedalam 3 Kelas)

Grand Design PTK Transformasi Kelembagaan


2019 (4 Roadmap GD) PTK
GRAND DESIGN POLTEKKES

PENGUATAN TRANSFORMASI KELEMBAGAAN HARUS MEMPERHATIKAN :


1) Mandat penyelenggaraan pendidikan dalam memenuhi jumlah, jenis, dan
mutu tenaga kesehatan → Memenuhi kebutuhan stakeholder akan tenaga
kesehatan

2) Sesuai peta jalan perencanaan, pengadaan, dan pendayagunaan tenaga


kesehatan
3) Kebijakan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pembangunan kesehatan, yaitu
a) Arah pendidikan saat ini adalah pada penguatan vokasi – profesi
(pada poltekkes)
b)Kedepan perlu dipertimbangkan arah pendidikan pada penguatan
vokasi, akademik dan profesi (pada universitas/ institut / STIKES)
GRAND DESIGN POLTEKKES

4) Perkembangan institusi pendidikan tenaga kesehatan di


masyarakat
- Penyelenggaraan pendidikan dengan prodi langka ( tidak
diselenggarakan swasta)
- Menjadikan pendidikan tenaga kesehatan di Poltekkes sebagai
proto tipe dan standar pendidikan kesehatan
“……ke depan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia
dalam melakukan rekruitmen pegawai tidak lagi melihat
ijazah yang dimiliki pendaftar, tetapi kompetensi apa yang
dimiliki oleh pendaftar. Jika mereka mencari ahli las dalam
air, mereka tidak melihat apakah pendaftar punya ijazah S3,
S2, S1, D4, D3 atau SMK, yang mereka lihat adalah apakah
pendaftar memiliki sertifikat kompetensi las yang
dikeluarkan oleh lembaga yang kredibel misalkan
AWS,BECHTEL, dll.”
CBT

Kedepan, ijazah bukan lagi karcis LOB


masuk untuk dapatkan pekerjaan CPL
di dunia kerja dan industri
Bob Azam
Wakil KADIN pada
Tim Pelatihan Tenaga Kerja Indonesa

Bagaimana nasib Produk BAGAIMANA DENGAN


Lulusan PT Vokasi ??? Pendidikan Profesi ????
INDONESIA

MAKIN TINGGI TINGKAT PENDIDIKAN


MAKIN RENDAH TINGKAT KEWIRAUSAHAAN

3,28
PT 6,14 83,18 3,93
3,12 0,35

SMA/MA 15,13 7,5 60,87 11,69


2,55 2,26

SLMP/MTs 18,8 10,3 39,2 6,23 23,44


2,03

SD/MI 19,71 13,52 28,59 9,87 26,53


1,78

Tdk/Blm Tmt SD 20,07 14,98 22,56 12,22 28,67


1,49
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Sendiri Buruh tidak Buruh tetap
Buruh/Karyawan tetap
Pekerja bebas Pekerja keluarga
Improving Quality of Vocational Higher Education

DUDI dapat pasokan Lulusan Poltek Dapat


tenaga kerja kompeten Pekerjaan WTK 3 bln

Lulusan Poltek Sesuai CPL


Dan LOB

Poltek Punya Revisi Kurikulum 50 % Dosen Implementasi


Partner Fasyankes bersama Partner Fasyankes/ Kurikulum Dual
& Industri/Duker Fasyankes/Industri Industri/Duker System

Kemitraan
Teaching Factory Retooling Dosen Regulasi Lokal,
TUK/LSP
Poltek Transformasi Nasional dan
Global

Implementasi
UKOM > 80 %
Transformasi
WTK 3 bln > 70 %
Univ/Inst/STIKES
Reformasi Regulasi

Permenristekdikti No 100 Tahun 2016 Permenristekdikti No 51 Tahun 2018

Pembukaan Prodi Pembukaan Prodi


Jumlah Dosen Minimal 6 Orang UU 12 Thn 2012 Jumlah Dosen Minimal 5 Orang
Per Prodi per Prodi

Pendirian PT
Pendirian PT
- Universitas Minimal 5 Prodi
- Universitas Minimal 10 Prodi
(3 prodi eksakta, dan 2 prodi
- Institut Minimal 6 Prodi
non eksakta)
- Institut Minimal 3 Prodi

Batas Usia Dosen UU 36 Thn 2009 UU 36 Thn 2014 Batas Usia Dosen
58 Tahun 58 Tahun (Belum ber NIDN)
(Untuk Pembukaan Prodi 65 Tahun (Jabatan Akademik Non
maupun Pendirian/Perubahan GB)
PTS) 70 Tahun (Jabatan Akademik GB)
INTERELASI REGULASI PADA PENDIDIKAN SANITASI LINGKUNGAN

Pasal
47
Pasal
4
Pasal 3 UU N0 23
thnn 2009
Pasal
21

Pasal
11

UU No 36 UUD’45 UU No 36 Pasal 44
Thn 2009 Pasal 28 H Thn 2014

Pasal Pasal
162 163 Pasal
Ayat 2 15

UU No 12 Pasal
Thn 2012 16

Pasal
17
Design by Arif Sumantri
PENGUATAN REGULASI PADA PBPS

• PP No 86 • PP No 27
Tahun 2019 Tahun 2020

Perpres 81 Pengamanan
Thn 2010 UU No 18 UU No 18
Thn 2012 Tahun 2008 Regulasi
Perpres 57 Perpres 8
Tahun 2017 Tahun 2012 Otorisasi PP No 66
Tahun 2014

Rekognisi
Perpres 38 Perpres 86
Tahun 2020 Tahun 2019 UU No. 17 UU N0. 6 Penyehatan Pengendalian
Thn 2019 Tahun 2014

• PP No 121 SKKNI • PP No 11
Tahun 2005 Tahun 2019
UU No 13
Tahun
2003 UU No
40 Thn
2007

Design by Arif Sumantri


ROADMAP PBPS

Pemenuhan
Pemerataan
Kebutuhan
Distribusi
Kompetensi
Lulusan TSL
Lulusan TSL

AIPTSI INSTITUSI YANG UNGGUL


CPL MENGHASILKAN TSL YANG
PROFESIONAL SERTA DIAKUI
LOB
HAKLI PADA FASYANKES/DUDI/DUKER
Afirmasi
Distingsi

SANITARIAN
Diskresi
SKKNI Pengembangan Penjaminan Mutu
Kelembagaan Kelembagaan Level 7
LEVEL LEVEL 6 LEVEL 6
5 Profesi
VOKASI AKADEMIK
SNPT (5-6 Stase)
Permendikbud
No3 Thn 2020

Terampil Ahli Profesional


Design by Arif Sumantri
PERSPEKTIF PBPS PADA KUALITAS PENYELENGGARAAN KESLING
Permenkes No 373 thn 2007
UU No 36 thn 2014 tentang
Standar Profesi Sanitarian
Permenkes No 32 thn 2013 ttg
PP No 66 tahun 2014 Penenyelenggaraan pekerjaan
Sanitarian
SANITASI
KTKL LINGKUNGAN
Permenkes No. 13 thn
2015 Ttg Pelayanan
Kesling di Puskesmas

STANDAR MUTU Permenpan No 10


thn 2006 ttg JabFung INSPEKTUR
KESEHATAN LINGKUNGAN Sanitarian SANITASI LINGKUNGAN

Permenkes No. 20 thn


UU No, 36 thn 2009 2015 Ttg StraKom
UU No, 36 thn 2014 Manajerial JabFung
UU No. 5 thn 2014 Sanitarian
PENGELOLAAN &
PENGEMBANGAN SIKL PENYIDIK (PPNS)
UNTUK PENYELENGGARAAN KL
UNDANG UNDANG
SANITASI LINGKUNGAN

Usulan BALEGNAS
Pasal 1 angka 1 KUHAP
PENGAMANAN “Penyidik adalah pejabat polisi negara Republik
Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu
PENYEHATAN & yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang
PENGENDALIAN untuk melakukan penyidikan.”
UU No 73 TAHUN 1958 ttg Berlakunya KUHAP

Design by Arif Sumantri


Refleksi Standar Kompetensi
SANITARIAN Berbasis kebutuhan

Kualitas

Kinerja
OP HAKLI & USER
Kompetensi
RenBut
Kuantitas
Distribusi
CPL/SKL
RenBang
Sebagai pelaksana upaya kesehatan, diperlukan
Ketersediaan SDM-yang ketersediaannya mencukupi,
terdistribusi secara adil dan merata, menguasai
kompetensi dan berkinerja prima, sesuai tuntutan
Institusi Pendidikan kebutuhan Fasyankes, Dudi dan Duker.
Peta Kebutuhan
1D1S
INSPEKTUR SANITASI
REGULASI PROFESI
Kapasitas lembaga
2020 2022 2024 2nd curve
& SDM (pengembangan strategis)

DISRUPSI
matang S3
RESESI
REALISASI
S1: beban internal & eksternal terlalu
tumbuh S2 berat = kapasitas belum memadai
S2: beban internal < beban eksternal
S3: beban eksternal mulai dpt
2019 dikendalikan
Mulai berkembang Saat ini
S1 ? ???

Tahap
HAKLI GO AIRLINES pengembangan
REKOGNISI, OTORISASI,
FORMULASI PROFESI &
REGULASI Standar Kompetensi, Integerasi dan Kolaborasi, Spesifikasi Regulasi
SKENARIO TUJUAN STRATEGIS HAKLI 2019 - 2024
2nd
curve
Orientasi pada Skenario 1: cenderung pesimis
(perem
(REKOGNISI – OTORISASI STAGNASI) dan butuh waktu ajaan)
lama untuk recovery

Orientasi pada Skenario 2: cenderung optimis dan


dapat diupayakan percepatan. Tergantung dari
Komitmen Sanitarian dan Stakeholder Pola “Looping”.

Orientasi pada Skenario 3:


Optimis dan perlu kebijakan dan tindakan Solusi Opsi jika
ingin dimulai saat ini. Namun dapat dicapai sebagai bagian
tahapan dari skenario 1 atau/dan skenario 2.
TERIMA KASIH

SUKSES MENUJU

PENDIDKAN BERKELANJUTAN PROFESI


SANITARIAN

Anda mungkin juga menyukai