Anda di halaman 1dari 17

REGULASI ATLM DALAM MENJALANKAN

PROFESI

WEBINAR DPC PATELKI


KABUPATEN
BONDOWOSO
MINGGU, 14 NOPEMBER 2021
Riwayat Pekerjaan :
CURICULUM VITAE - Staf Laboratorium RS dr. Iskak Tulungagung
( 1997 – 1999)
- Staf Laboratorium RS dr. Soebandi Jember
Nama : Luki Herli Purniawan, S.ST
(2001 – 2005)
TTL : Trenggalek, 11 Maret 1976 - Pranata Labkes di Puskesmas Sukosari
Unit Kerja : Kepala UPTD Labkesda (2005-2006)
Bondowoso - Pranata Labkes di UPTD Labkesda
Bondowoso
 Riwayat Pendidikan : (2006-2018)
-
- Plt. Kepala UPTD Labkesda Bondowoso
DIII AAK Bhakti Wiyata Kediri
- DIV Poltekkes Kemenkes Surabaya
(2018-2019)
- Kepala UPTD Labkesda Bondowoso
 Riwayat Organisasi : (2019- sekarang).
- Ketua DPC Patelki Bondowoso - Dosen DIV TLM Stikes Soebandi Jember
(2009-2013 dan 2013–2017)
- Pengurus DPW Patelki Jatim Riwayat Pelatihan :
- Pelatihan Jabfung Labkes Ahli tahun 2014
(2015 – 2019) - Pelatihan Mikroskopis TB bagi Petugas
- Ketua DPW Patelki Jatim (2019-2023) Analis Laboratorium Rujukan Intermidiate
dan Faskes Angkatan II tahun 2018
- Comprehensive Laboratory Management
Training tahun 2019
- Training For Trainer (TFT) Patelki tahun
2019
- Workshop Tatalaksana Pengambilan dan
Pengiriman Sampel Covid 19 tahun 2020
Regulasi dari ATLM

Kode Etik Profesi ATLM (keputusan Munas Patelki)

Standart Profesi ATLM (Kepmenkes RI Nomor


HK.01.07/Menkes/313/2020)
Permenkes RI No 42 tahun 2015 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi
Laboratorium Medik
Undang-undang RI No. 36 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan

Kepmenaker RI Nomor 170 tahun 2018 Tentang


Penetapan Standart Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Kategori Aktivitas Kesehatan Manusia dan
Aktivitas Sosial Golongan Pokok Aktivitas Kesehatan
Manusia Bidang Teknologi Laboratorium Medik
KODE ETIK
- Kode, yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol berupa kata-kata, tulisan, atau
benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu,
- Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
- Kode etik adalah norma atau asas yang diterima oleh suatu kelompok
tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di
tempat kerja
- Prinsip-prinsip moral yang melekat pada suatu profesi yang disusun secara
sistematis

FUNGSI DAN TUJUAN KODE ETIK


1. Sebagai sarana kontrol sosial;
2. Sebagai pencegah campur tangan pihak lain;
3. Sebagai pencegah kesalahpahaman dan konfli
4. Melindungi dari tindakan tidak profesional
5. Profesional memberikan pelayanan sebaik-bainya kepada
pelanggan
KODE ETIK ATLM
SK MUNAS PATELKI KE VIIII , Nomor :
08/MUNAS
KEWAJIBAN VIII/5/2017
UMUM

KEWAJIBA ATL TERHADA PROFESI


N M P
KEWAJIBA ATL TERHADA TEMAN
N M P SEJAWAT
KEWAJIBA ATL TERHADA PASIEN/PEMAKA JASA
N M P I

KEWAJIBA ATL TERHADA MASYARAKA


N M P T

KEWAJIBA ATL TERHADA DIRI


N M P SENDIRI
SANGSI

Sanksi Etik adalah sanksi Moral berupa ;

1. Sanksi ringan peringatan tertulis


2. Sanksi berat tugas menjalankan
pelatihan/pendidikan tertentu sampai
pencabutan hak sebagai profesi atau
direhabilitasi
Standardisasi Kompetensi

ACUAN / UKURAN UJI KOMPETENSI


YANG DISEPAKATI Assessment of clinical competence

STANDAR
KOMPETENSI
batasan kemampuan
minimal berupa
pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku
profesional yang harus
dikuasai dan dimiliki oleh
seorang individu untuk
dapat melakukan praktik
profesionalnya pada
masyarakat secara mandiri
yang dibuat oleh
organisasi profesi bidang
kesehatan
Standar Kompetensi
Area Kompetensi Inti
Kompetensi
Keterampilan Kemampuan mempersiapkan dan
Laboratorium menganalisis bahan biologis
Medik
Interpretasi hasil
Penjaminan mutu
Keamanan kerja dan patient safety
Kategori Jenis Keterampilan
Keterampilan
Kemampuan Hubungan antara hasil pengujian, 3
intepretasi hasil diagnosis, informasi klinis dan terapi
berdasarkan : Nilai rujukan, nilai
kritis, keterbatasan metode, hasil
yang tidak mungkin, kondisi klinis
dan hasil pengujian lainnya
Penggabungan antara hasil 3
pengujian dengan kriteria
pengendalian mutu internal

Fondasi dan Pilar Kompetensi Investigasi terhadap hasil yang tidak 3


lazim
Clinical Patology
Patology Anatomy
Administrasi Flebotomis Medical Technology
Clinical Microbiology
Konsultan
Manajer/ Klinis
Asisten Teknisi
Lab Medik Flebotomis Teknisi Supervisor Konsultan
Analitik

MT
Ahli – Manajer
D4 Advance (spesialistik)
Teknisi Ahli – Supervisor KONSULTAN
D3 Intermediate (khusus)
Teknisi – Pelaksana VALIDATOR
Basic (rutin)
SMK VERIFIKATOR

Asisten Teknisi
Laboratorium Medik –
ADMINISTRATOR
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Permenkes No 42 tahun2015
• Analisis cairan dan Patologi Klinik
jaringan tubuh Patologi Anatomi
manusia Mikrobiologi
Parasitologi Biologi
KOMPETENSI Molekuler Riset
FASYANKES
Medik
Primer Reproduksi manusia
Kimia Klinik Sitogenik
Sekunder
Hematologi Forensik
Imunologi tersier
Penguji Narkotika dan
Mikrobiologi Psikotropika
Diagnostik Molekuler
NON FASYANKES LABORATORIUM
Biologi Kedokteran
Sito-histo teknologi
Toksikologi Klinik STANDAR KOMPETENSI AHLI TLM
Nomor :
014/SK/DPP.PATELKI/XII/2014
Peningkatan Mutu
(Sertifikasi, Registrasi dan Lisensi)

SERTIFIKASI SERKOM Registrasi

Permenkes No. UU No. 36 Tahun 2014


Uji
kompetensi 46 Tahun 2013 Fortofolio STR Pepres No. 72/2012

UU No. 36 Tahun 2014


UU No. 36 Tahun 2009
Permenkes No. 46 Tahun 2013 Lisensi
Permenkes No, 42 Tahun 2015
(SIP)
PRAKTIK
Tenaga Kesehatan (ATLM)

Pasal 65 UU No.36/2014 ttg


Nakes :
Tenaga Kesehatan dalam MANDAT
melakukan pelayanan
kesehatan, dapat menerima
pelimpahan tindakan medis
dari tenaga medis
DELEGATIF
Permenkes No.42 Tahun 2015
• Kewenangan Delegatif
• Mengatur kewenangan D3 (ahli Madya) dan D4
(Sarjana Terapan)
• Diluar kewenangan, bersifat mandat dari
pimpinan unit kerja
• Pekerjaan bersifat by order (tenaga medis,
bidan, peneliti, dan penyidik)
• SIP berlaku di 2 tempat
KEWENANGAN AHLI MADYA TLM
PERMENKES No. 42 Tahun 2015
KEWENANGAN DIV/ SARJANA TERAPAN TLM
PERMENKES No. 42 Tahun 2015
KEWENANGAN DIV/ SARJANA TERAPAN TLM
PERMENKES No. 42 Tahun 2015
Welcome to Bondowoso

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai