Nomor :
Lampiran : 1 berkas
Perihal : Undangan menjadi Penanggap dalam kegiatan Webinar “Praktik Baik Penerapan
STBM yang Berkesetaraan Gender & Inklusif (GESI) di masa Pandemi COVID- 19”
Yth.
(daftar terlampir)
Dengan hormat,
Akses terhadap air minum dan sanitasi layak merupakan salah satu poin yang masuk dalam
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) no 6 pada sektor lingkungan hidup untuk memastikan
masyarakat mencapai akses universal air minum dan sanitasi. Pada tahun 2014 Pemerintah Republik
Indonesia telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM). Untuk mencapai TPB tersebut, diperlukan sinergi dengan memasukkan isu
Gender Equality & Social Inclusion (GESI). Pencapaian TPB dalam menerapkan STBM saat situasi
pandemi Covid 19 dirasa memiliki tantangan tersendiri, karena adanya pembatasan aktivitas serta
himbauan physical distancing. Padahal penerapan STBM dalam mencapai perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) sangat penting dan tidak dapat berhenti saat kondisi pandemi.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran pentingnya penerapan STBM untuk mencapai PHBS,
Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Yayasan Plan International Indonesia mengundang Bapak/
Ibu ikut serta dalam sesi Webinar “Praktik Baik Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang
Berkesetaraan Gender & Inklusif (STBM GESI) di masa Pandemi COVID-19” yang akan dilaksanakan
secara daring pada:
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.
Tembusan Yth,
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Daftar Undangan
Kepada Yth:
Webinar Praktik Baik Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang Berkesetaraan
Gender & Inklusif (STBM GESI) di masa Pandemi COVID-19
Yayasan Plan International Indonesia
Latar Belakang
Akses terhadap air minum dan sanitasi layak merupakan hak dasar manusia yang wajib dipenuhi negara.
Pada tahun 2008 Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
852/Menkes/SK/IX/2008 meluncurkan strategi nasional tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM). Kemudian, Kementerian Kesehatan merevisi peraturan tersebut dan mengeluarkan Permenkes
Nomor 3 tahun 2014 tentang STBM.
Peraturan ini memuat upaya perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis
lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi
dasar, dan perlunya menyelenggarakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat serta tercapainya
Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030. Tujuan besar ini akan tercapai melalui penerapan 5
pilar STBM, yaitu:
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAM-MRT)
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT)
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT).
Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menjadi perintis upaya advokasi untuk merevisi
Permenkes No.3 tahun 2014 untuk memasukkan isu Gender Equality & Social Inclusion (GESI), sejak
tahun 2017. Karena seperti disebutkan di atas, air minumdan sanitasi layak merupakan hak dasar semua
manusia, tak terkecuali kelompok yang termajinalkan, misalnya perempuan, penyandang disabilitas, dan
masyarakat sangat miskin.
Selain advokasi kebijakan, intervensi langsung juga dilakukan melalui dua project WASH yang saat ini
dikelola Yayasan Plan International Indonesia dan bertujuan untuk meningkatkan akses sanitasi &
hygiene yang berkesetaraan gender dan inklusif, yaitu:
1. Water for Women Project (WfW) yang didanai Pemerintah Australia hingga 2022 di Sumbawa
(NTB) dan Manggarai (NTT).
2. Women & Disability Inclusive Nutrition Sensitive WASH Project (WINNER) yang didanai
Pemerintah Belanda hingga 2022 di Kota Mataram & Lombok Tengah (NTB) dan Malaka & Belu
(NTT).
Berbagai inisiatif telah dilakukan di lapangan untuk mengadvokasikan STBM GESI sekaligus
memberdayakan masyarakat, termasuk semasa pandemik COVID-19 sekarang ini. Misalnya dengan
inovasi pemicuan dalam situasi COVID-19 dengan home visit yang dilakukan dengan memperhatikan
protokol COVID-19, yaitu: jaga jarak, menggunakan masker, dan hand sanitizer. Penggunaan media
Komunikasi Inovasi dan Edukasi (KIE) pemicuan yang menerangkan pentingnya CTPS untuk mencegah
penularan COVID-19 juga dilakukan melalui stiker, poster, buku saku, dan permainan ular tangga untuk
anak. Berbagai inisiatif ini seringkali dimotori oleh perempuan, sebagaimana dimuat di berita: https://plan-
international.or.id/perempuan-sebagai-garda-depan-dalam-pencegahan-pandemik-covid-19/
Di Sumbawa, salah satu wilayah project WfW, Plan melatih kelompok disabilitas binaan project (LPPDS
dan HIMATRAS) untuk mendapatkan sumber mata pencaharian alternatif semasa pandemi dengan
membuat masker kain tiga lapis yang sesuai dengan standar Kemenkes. Sejak saat tersebut, kelompok
ini telah membuat lebih dari 2000 masker pesanan Plan dan pihak lain. Detail informasi mengenai
aktivitas kelompok disabilitas ini di jelaskan pada : https://plan-international.or.id/adaptasi-penyandang-
disabilitas-di-tengah-pandemik-covid-19/. Kelompok disabilitas ini memproduksi masker untuk umum
serta berinisiatif untuk membuat masker transparan yang bisa digunakan penyandang disabilitas tuli dan
masyarakat luas lainnya.
Berbagai inisiatif yang telah dilakukan perempuan dan penyandang disabilitas ini merupakan praktik baik
dapat menjadi contoh dan pembelajaran yang harapannya bisa diterapkan diseluruh Indonesia.
Tujuan
Pembiayaan
Kegiatan webinar ini dilakukan dengan kerjasama Kemenkes-RI dengan Plan Indonesia. Semua
pembiayaan akan disupport Plan Indonesia.
Pelaksanaan
Hari / tanggal : Rabu, 22 Juli 2020
Waktu : 09.00 – 11.30 WIB
Media Pertemuan : Meeting ID: 813 3347 1648
Agenda
No Agenda PIC Waktu (WIB)
1. Peserta mulai masuk dalam aplikasi zoom Host/ Panitia 09.00 – 09.15
2. Pembukaan 09.15 – 09.30
1. Pembacaan peraturan webinar 1. Moderator*
2. Perkenalan narasumber dan penanggap 2. Moderator
3. Penyampaian kata sambutan sekaligus 3. Direktur Yayasan Plan
membuka acara International Indonesia
3. Testimonial dari penerima manfaat project WASH Ibu Gubernur NTB, 09.30 – 09.35
Plan Indonesia (Video) Niken Zulkiflimansyah
Wirausaha Sanitasi
penyandang disabilitas:
Baiq Khadijah
Tanya Jawab
Oleh peserta webinar
7. Rekomendasi Plan Indonesia 11.20 – 11.27
8. Penutup Moderator 11.27 – 11.30
*Moderator dari Media Indonesia