Anda di halaman 1dari 25

Pendekatan Teori Simpul

(Dalam upaya pencegahan penyebaran covid 19*)


(Manajemen Faktor Risiko pandemi covid)

Umar Fahmi Achmadi


Prof (emeritus) dr., MPH., PhD.
Universitas Indonesia
Institut Kesehatan Indonesia, Jakarta

*) judul ditetapkan panitia

Prof Umar Fahmi-FKMUI, 2010


Teori Simpul

1. Teori Simpul adalah Konsep = Paradigma =


model
2. Pola pikir (mind set) Kesehatan Lingkungan
sebagai dasar kerja, analisa pengembangan,
alat komunikasi dengan disiplin ilmu lain
(lintas disiplin = lintas sektor)
3. Pola pikir patogenesis kejadian penyakit
(kesehatan)
Ilmu Kesehatan Lingkungan
• Ilmu yang mempelajari hubungan interaksi antara
manusia dengan lingkungan yang memiliki
potensi bahaya penyakit, mengukur potensi
bahaya tersebut, analisa dan prediksi potensi
bahaya dampak kesehatan serta mencari
alternatif solusinya
• Potensi bahaya kesehatan: agents penyakit
(bahan kimia toxic, micro organisme patogen,
energi) + media penghantar interaksi dengan
manusia, udara, air, pangan, serangga binatang
dan manusia (partner).

Prof Umar Fahmi-FKMUI, 2010


APA ITU KESEHATAN MASYARAKAT?
(AS AN APPROACH)
Upaya menyehatkan penduduk dengan menggunakan 5 elemen metode

(1) berbasis kelompok masyarakat (gender/sex genetik,


anatomi, sosial budaya, postur)
(2). Berorientasi pencegahan (vaksin dan pengendalian
faktor risiko kejadian penyakit)
(3). Bekerja sama secara lintas keilmuan (disiplin) lintas
sektor
(4) Partisipasi masyarakat
(5) Terorganisir dengan baik

PROF UMAR FAHMI-FKMUI, 2010


Apa itu lingkungan?
1. Diluar tubuh manusia lingkungan manusia
2. Yang sering ber interaksi: udara, air, pangan, binatang
serangga
3. Agents penyakit: bahan kimia berbahaya, bahan
mikro organisme patogen. dan energi
4. Komponen lingkungan + agents (potensi bahaya
kesehatan)
5. Dinamika interaksi (4 dan individu maupun
kelompok manusia) di gambarkan menjadi Teori
Simpul atau Paradigma Kesehatan Lingkungan.
6. Individu – kedokteran lingkungan, populasi manusia
dan lingkungan kesehatan lingkungan
Prof Umar Fahmi-FKMUI, 2010
Apa itu virus
• Virus adalah mikroorganisme patogen yang
menginfeksi sel makhluk hidup. Virus hanya
dapat bereplikasi di dalam sel makhluk hidup karena virus
tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi
sendiri. Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh
virus, (merampok materi genetik) mulai
dari hewan, tumbuhan, hingga bakteri
• Ketika tidak berada di dalam sel atau tidak dalam proses
menginfeksi sel, virus berada dalam bentuk partikel
independen yang disebut virion Virion terdiri atas materi
genetik berupa asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak
kombinasi keduanya) yang diselubungi lapisan protein yang
disebut kapsid. Pada beberapa virus terdapat amplop
eksternal yang terbuat dari lipid
 Terdapat perbedaan pendapat mengenai
status virus sebagai makhluk hidup atau
sebagai struktur organik yang berinteraksi
dengan makhluk hidup. Karena karakteristik
khasnya ini, virus selalu terasosiasi
dengan penyakit tertentu, baik pada manusia
(misalnya virus influenza dan HIV dan
poliomyelitis, hewan (misalnya virus flu
burung, atau tumbuhan (misalnya virus
mosaik tembakau. Ilmu yang mempelajari
virus disebut virologi.

Apa itu virus


.
• Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi
sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu ringan.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan
berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia)
• Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-
CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah
jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus
ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia
lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi termasuk ibu
hamil dan ibu menyusui dikenal sbg corona virus disease-
19 (terjadi 2019)
• Tahun 2003 terjadi wabah SARS Co V-1
Covid 19 Zoonotic disease?
• Severe acute respiratory syndrome (SARS) is a
zoonotic respiratory disease caused by SARS-
CoV that started in Asia and spread
throughout the world in 2003.

• Hewan itu komponen lingkungan di luar


manusia Zoonotic disease

Umar-Fahmi Achmadi
May 2015
University of Indonesia
Modes of transmission of the COVID-19 virus
(basis penggambaran model transmisi)

• Respiratory infections can be transmitted through droplets of


different sizes: when the droplet particles are >5-10 μm in diameter
they are referred to as respiratory droplets, and when then are
<5μm in diameter, they are referred to as droplet nuclei. According
to current evidence, COVID-19 virus is primarily transmitted
between people through respiratory droplets and contact routes.In
an analysis of 75,465 COVID-19 cases in China, airborne
transmission was not reported.
• Based on the available evidence, including the recent publications
mentioned above, WHO continues to recommend droplet and
contact precautions for those people caring for COVID-19 patients.
WHO continues to recommend airborne precautions for
circumstances and settings in which aerosol generating procedures
and support treatment are performed, according to risk
assessment.13 T
Gejala
• Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang
terinfeksi virus Corona, yaitu:
• Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
• Batuk kering
• Sesak napas
• Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus
Corona meskipun lebih jarang, yaitu:
• Diare
• Sakit kepala
• Konjungtivitis
• Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau
• Ruam di kulit
• Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari
sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona
Teori Dasar kejadian penyakit
(Teori Simpul, Achmadi 2012) vaksin
Preventif
Promotif Manajemen JKN/BPJS
Kejadian Penyakit (Pengobatan)

•Udara
•Air
Komunitas Sakit
Sumber •Pangan (Perilaku, umur
Agent Sehat
penyakit
•Binatg Gender, genetik)
Penular
•Manusia

Agent Penyakit
5
Institusi Lintas sektor/politik,
Iklim, topografi, suhu dll
Simpul
1 2 3 4
Prof Umar-Fahmi Achmadi, Dep KL
FKMUI
Teori Simpul (Advance)
Gangguan
Ekosistem

Udara
Cd
Hg Air Penduduk/
Sakit
dll Pekerja
Tanah/
Pangan
Produktivitas

Penambangan
Kemiskinan
Kriminalitas

Sanitasi
Buruk
Prof Umar-Fahmi Achmadi, Dep KL FKMUI
.
Model transmisi covid19

Droplet
di udara
Sumber Sakit/
virus Masy
benda2 sehat
Perilaku,
binat Kelembaban, budaya,
ang ultraviolet
genetik, gender

ventilasi dll Topografi,


?? musim, aliran
udara
THE VIRUS

Picture 1. Influenza virus type A.


source : http://avianflu.umd.edu Umar-Fahmi Achmadi
Picture 2. Indonesian virus
sumber: http://avianflu.umd.edu

Gambar : Ilustrasi proses penempelan (attachtment)


virus avian influenza A pada sel hospes & replikasinya
Umar-Fahmi Achmadi
Covid -19 dan air (water)
• Does COVID-19 survive in sewage?
While there is no evidence to date about
survival of the COVID-19 virus in water or
sewage, the virus is likely to become
inactivated significantly faster than non-
enveloped human enteric viruses with known
waterborne transmission (such as
adenoviruses, norvirus, rotavirus and hepatitis
A)
Hewan peliharaan?
• Tidak Ada Cukup Bukti Penularan Covid-19 dari
Hewan Peliharaan
• Ahli Virologi Cina Sebut Virus Covid-19 dari
Kelelawar Tapal Kuda
• Zhengli menunjuk spesifik Rhinolophidae salah
satu jenis kelelawar yang merupakan inang dari
virus yang sedang menciptakan pandemi
tersebut. Ini adalah jenis kelelawar yang sama
yang berada di balik wabah SADS (Swine Acute
Diarrhea Syndrome) yang menyebabkan
kematian 25 ribu babi pada 2016-2017 lalu.
 There is some evidence that covid 19
infection may lead to intestinal infection
and be present in faeces. However to date
only one study has cultured the covid 19
virus from a single stool specimen. There
have been no reports of faecal-oral
transmission of the covid 19 virus to date
(who.int down loaded 29 March 2020)

Apakah bisa faecal oral seperti water


borne disease lainnya?
Pengendalian simpul 1 (sumber
penyakit menular)
Contoh kegiatan Teori Simpul
• Active case finding and
surveillance konfirmasi dengan
(Riwayat kontak, travel ke
wilayah wabah dan
laboratorium). Gejala Demam,
batuk, sakit lain
• Gejala infeksi bervariasi mulai
tanpa gejala, respiratory tract,
gejala seluruh tubuh
(tergantung organ yang
terkena)
• Pengobatan dan atau
karantina (isolasi)
Simpul 2
Agent - Dynamics Teori simpul
• Virus berada dilingkungan
(dipengaruhi kelembaban, suhu,
ultra violet, anion –karakteristik
membentuk flocc.)
• Arah kecepatan angin ventilasi RS
• Mesin generator anion high
density hingga 20 juta anion per
cc dikombinasi dengan ultraviolet
dapat menon aktifkan hingga
99.9% dapat menghancurkan
virus dalam waktu 1 detik
Pengendalian Simpul 3
Permasalahan dan pengendalian Teori simpul
• Perilaku (apakah perilaku
orang Jepang, Taiwan sama
dengan Indonesia? Indonesia
ratusan ethnik – yang mana?
Jakarta? Surabaya?)
• Alat proteksi, surgical mask?
Face shield? Physical
distancing menghindar
droplet dan body contact
• Jaga jarak (distancing).
Immune system-hosts
• Vaccines issues – seednya
China? Indonesia? Amerika?
Simpul 4 = simpul 1
• Riwayat kontak
• Gejala infeksi bervariasi mulai tanpa gejala,
respiratory tract, gejala seluruh tubuh
(tergantung organ yang terkena)
• Demam
• Dll - unspecified
Penutup/kesimpulan
1. Teori Simpul model manajemen covid 19 dapat
digambarkan berdasar teori patogenesis
2. Masing simpul perlu dirinci dengan teori teori
baru
3. Teori covid19 masih belum final modifikasi
model perlu penyempurnaan (karena teori
patogenesisnya belum final)
4. Namun demikian Manajemen dapat dilakukan
pada simpul 1,2,3 hingga 4
5. Untuk sementara gambaran teori simpul dapat
digunakan dengan lintas ilmu/disiplin

Anda mungkin juga menyukai