Anda di halaman 1dari 52

PRINSIP PENCEGAHAN

PENYAKIT
DR. JUNNY SETYAWATI, MKM

SKENARIO
Dul adalah orang yg selalu aktif dan atletis. Dia mengikuti 3
cabang olahraga di sekolah menengah dan bergabung dengan klub
tenis di kampus.
Setelah lulus dia langsung bekerja di salah satu cabang
perusahaan Fortune 500 di dekat Indianapolis. Dia satu apartemen
dgn Bob. Keduanya bekerja purnawaktu dengan harapan kerja
kerasnya membuahkan kesuksesan. Oleh karena itu keduanya tdk py
wkt untk olahraga dan sangat tergantung pada restoran cepat saji.
Berat badan Dul naik 6 kg.
Saat pertama kali bekerja, Dul dpt meloncati sekaligus 2 anak
tangga tanpa terengah-engah. Sekarang baru 2 tingkat sdh lelah.
Selain itu kadar kolesterol Dul mencapai 259 mg/Dl.
Dul lalu memutuskan untk mulai lagi berolahraga.

Pendahuluan

Naluri bertahan hidup


Mencari penyebab penyakit dan menghubungkannya dg
berbagai hal di sekelilingnya
Hippocrates (460-377 SM): menghub. Dg fenomena
alamcolds,influenza, dan malaria.
John Snow (1854) kolera dan air di Inggris (manaj peny
berbasis wilayah)
DPS : manaj penyakit berbasis individu
Manajer kesehatan masy : manaj peny berbasis masy/wil/pop
Model pengobatan dalam kesehatan masyarakat :
pengendalian faktor risiko penyakit dikendalikan
Jikapun timbul penyakit yakin bahwa setiap individu akan
terselamatkan

Penyakit

Definisi : suatu kondisi patologis berupa


kelainan fungsi dan/atau morfologi suatu
organ dan/atau jaringan tubuh manusia.
Penyakit menular dan tidak menular
Penyakit akut dan kronis

Penyakit menular : yg mjd penyebab adalah


agens biologis atau produknya ; dpt ditularkan
Penyakit tdk menular : berpenyebab ganda ;
tdk ditularkan.
Penyakit akut : durasi maks 3 bulan,
pemulihan yg bisa bertahan biasanya total.
Penyakit kronis : durasi lebih dari 3 bulan, pd
beberapa kasus, selama kehidupan seseorang
pemulihannya lambat dan terkadang tidak
total.

Model Penyakit Menular


(Segitiga Epidemiologi)

Host-Agent-Environment

HOST

AGENT

ENVIRONME
NT

Masalah kesehatan dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut maka ruang


lingkup kajian kedokteran komunitas harus mencakup ketiga sasaran
tersebut.

Agens

Adalah penyebab penyakit


Agens biologis : bakteri, virus, jamur,
parasit, ricketsia, protozoa.
Agens kimia : pestisida, zat aditif
makanan, zat farmakologis, zat kimia
industri, polutan udara, asap rokok.
Agens fisik : panas, cahaya, radiasi,
suara, getaran, objek berkecepatan

Pejamu

Adalah organisme, biasanya manusia atau hewan


yang menjadi tempat persinggahan penyakit.
Pejamu bisa terkena atau tidak terkena penyakit.
Pejamu memberikan tempat dan penghidupan
kepada suatu patogen.
Tingkat imunitas, genetik, tingkat pajanan, status
kesehatan, dan kebugaran pejamu menentukan
infeksi
Kemampuan agens untuk menerima lingkungan
yang barubjuga menjadi penentu (perlu tempat
yg ideal dan terbatas)

Lingkungan

Adalah segala sesuatu yang mengelilingi


dan juga kondisi luar manusia atau hewan
yang menyebabkan atau memungkinkan
penularan penyakit.
Aspek-aspek : biologis, sosial, budaya, fisik.
Sekitar tempat organisme dan efek dari
lingkungan terhadap organisme itu juga
merupakan bagian dari lingkungan.
Lingkungan dapat berada di dalam atau di
luar pejamu.

Misi Epidemiologi

Penyakit dapat
dicegah dengan
mematahkan salah
satu kaki dari segitiga
epidemiologi

Definisi

Epidemiologi : ilmu yang mempelajari tentang sifat,


penyebab, pengendalian, dan faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit,
kecacatan, dan kematian pada populasi manusia.
Epidemiologi : metode investigasi yang digunakan untuk
mendeteksi penyakit atau sumber dari penyakit,
sindrom, kondisi atau risiko yang menyebabkan
penyakit, cedera, cacat, atau kematian dlm populasi atat
dlm satu kelompok manusia.
Epidemi : wabah atau munculnya penyakit tertentu yg
berasal dr satu sumber tunggal dlm satu kelompok,
populasi, masyarakat, atau wilayah, yg melebihi
tingkatan kebiasaan yang diperkirakan.

Mata Rantai Infeksi

Visualisasi tahapan proses penyakit


menular untuk menyebar
Agens patogenik (penyebab penyakit)
meninggalkan reservoir-nya (pejamu yg
terinfeksi) melalui gerbang keluar (portal
of exit). Penularan terjadi baik secara
langsung maupun tidak langsung, dan
agens patogenik masuk ke dalam tubuh
pejamu yg rentan melalui gerbang
masuk (portal of entry) untuk
menimbulkan penyakit.

Contoh mata rantai infeksi


Agens (virus influenza) meninggalkan
reservoirnya ketika pejamu bersin. Portal
of exitnya : hidung dan mulut. Penularan
dapat terjadi scr langsung melalui air liur
atau tidak langsung melalui udara jk
dropletnya mengering (airborne). Portal
of entrynya : hidung dan mulut pejamu
yg rentan. Agens masukinfeksi baru
pun terjadi.

Reservoir
Reservoir : kasusorg yg berpenyakit
carrierorg yg sehat tapi terinfeksi,
dpt menginfeksi;
sdg dlm inkubasi (HIV) atau sdh
sembuh (tifoid)
Reservoir bkn manusia(binatangzoonosis) : pes, rabies.
Reservoir satu-satunya manusia
(antroponosis ): campak

Portal of exit-entry

Saluran pernapasan : influenza, campak.


Pertusis, TBC
Saluran pencernaan : demam tifoid,
kolera, disentri amoeba,polio,sigelosis
Saluran urogenital: gonorrhea, sifilis,
herpes, AIDS
Kulit : cacing
Plasenta : virus rubella, sifilis, hepatitis B

Cara Penularan

Penularan Langsung : sentuhan, gigitan,


ciuman, senggama, pancaran langsung (droplet)
ke konjungtiva atau membran mukosa mata,
hidung, atau mulut selama bersin, batuk,
meludah, bernyanyi, berbincang-biasanya jarak
kurang dari 1 meterContoh : AIDS, sifilis, gonorrhea, rabies,influenza

Penularan tidak langsung : melalui udara (airborne),


melalui media (vehicleborne), dan melalui vektor
(vectorborne)
Airborne : TBC, influenza
Vehicleborne : mainan, saputangan, pakaian kotor,
seprei, peralatan makan, peralatan bedah, air, susu,
makanan, darah, serum, plasma, organ, jaringan.
Vectorborne scr mekanis (polio, disentri,
kolera,tifoid melalui kecoak dan lalat rumah) atau
biologis (DHF melalui nyamuk); biologis lebih
penting dp mekanis.

Penyakit Tidak Menular

Penyakit jantung, stroke, dan kanker penyakit


utama penyebab kematian.
Model penyakit berpenyebab ganda
Dalam model ini, manusia pejamu digambarkan
di tengah-tengah lingkungan tempat
tinggalnya. Dlm tubuh pejamu terdapat
perkembangan genetik yg unik yg tdk dpt
dirubah. Faktor-faktor lingkungan yg
mempengaruhi : fisik, kimia, biologis, dan sosial
(pekerjaan, aktivitas rekreasional,pengaturan
kehidupan)

Model Penyakit Berpenyebab Ganda


lingkung
an
Kepribadian
ekono
mi

Pencemar
an udara

Struktur
ke
genetik
anda

Sistem
Lay.kesehata
n
perilak
u
Mutu air

kepercaya
an
KLB penyakit
infeksius

Prioritas Upaya Pencegahan dan


Pengendalian

Jumlah orang yg meninggal


krn suatu penyakit
Jumlah tahun kehidupan
potensial yg hilang akibat
penyebab tertentu
Beban ekonomi yg berkaitan
dengan penyakit atau kondisi
kesehatan tertentu

Pencegahan, Intervensi, Pengendalian,


dan Pemberantasan Penyakit

Pencegahan : tindakan mencegah atau


menghambat kejadian kasus.
Intervensi : pelaksanaan tindakan
selama kejadian berlangsung
Pengendalian : membatasi penyebaran
penyakit menular di masyarakat
Pemberantasan : eradikasi, pemusnahan
atau penghapusan total penyakit dari
populasi manusia

Catatan Epidemiologi Cacar

Satu-satunya penyakit menular yg berhasil diberantas.


Desember 2002 menandai 25 tahun sejak kasus cacar
(smallpox) alami terakhir ditemukan di dunia. Kasus terakhir
ditemukan di Somalia pd Okt 77. Walau 2 kasus cacar
dilaporkan di Inggris pd thn 78, kejadian ini berkaitan dg
penelitian lab dn bkn mewakili kekambuhan peny yg tjd alami.
Cacar disebabkan virus variola. Dlm btk terparahnya dpt
menyebabkan cacat,buta dan kematian.
Program vaksinasi massal dilakukan WHO dg dukungan dana
dari AS berhasil memberantas cacar di dunia.
Mengapa sejak thn 1977 tdk dapat memberantas peny lain?
Mampukah?
Penyakit apa yg akan diberantas selanjutnya?

Tingkat Pencegahan
Penyakit

Tingkatan Pencegahan (Leavell and Clark)

Primer : mencegah awitan suatu penyakit atau


cedera selama prapatogenesis (sebelum
proses suatu penyakit dimulai);
contoh : program pendidikan dan promosi
kesehatan, proyek rumah aman,
pengembangan personalitas dan pembentukan
karakter, konseling pranikah, skrining genetik,
imunisasi, praktik higiene personal (cuci
tangan, penggunaan sarung tangan),
perlindungan kecelakaan, zat karsinogenik,
alergen, klorisasi persediaan air masyarakat.

Pencegahan Sekunder : diagnosis dini dan


pengobatan segera penyakit sebelum penyakit
itu berkembang dan disabilitas menjadi parah;
contoh : skrining kesehatan , pengobatan
adekuat
Pencegahan Tersier : melatih kembali, mendidik
kembali dan merehabilitasi pasien yg mengalami
disabilitas permanen, setelah berlangsungnya
masa patogenesis; contoh : fisioterapi pasien
stroke, penyediaan rumah perlindungan, terapi
okupasional di rumah sakit

Pelaksanaan Tingkatan
PERLIND
Pencegahan
UNGAN
PRAPATOGENESIS
PROMOS
KHUSUS
I
-imunisasi
KESEHAT -higiene
AN
personal
- Pendidika -sanling
n
kesehatan perlindung
- Gizi
n bahaya
- Personali
kerja
tas
- Rumah
perlindung
- Rekreasi
n thd
- Kondisi
cedera
kerja
-suplemen
- Konseling pranikah
perlindung
- genetik
. Thd
PRIMER
karsinogen
ik

PATOGENESISREHABILITA
SI
- Ketersediaan
rumah sakit
DIAGNOSI
PEMBATAS
dan fasilitas
S DINI
AN
untk
DAN
DISABILIT
pelatihan dan
PENGOBAT
AS
pendidikan
AN
- Pengobata - pendidikan
SEGERA
n yg
dunia industri
- Penemuan
adekuat
kasus
- fasilitas yg pemanfaatan
- survei
memadai
kerja
skrining
- terapi
- Pemeriksaa
okupasi
n khusus
- tempat
perlindungan
TERSIE
SEKUNDER
R

Model Mata Rantai Infeksi untuk


Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
patoge
n

Reserv
oir
manusi
a

Portal of
exit

penulara
n

Klorinasi
Antibioti
k
Antivirus
Desinfek
si
Pasteuri
sasi

Isolasi
Karantin
a
Pengoba
tan
Surveila
ns

Baju
Masker
Kondom
Kacamat
a
Repellen
Jala
nyam
uk

Portal
of
entry

Pembtkn.
peny.
Pd.pejamu
baru

Masker
Isolasi

Kondom

Imunisasi

Cuci
tanga
n

Kacamat
a

Pendidika
n
Keseha
tn

Pengend
al.
Vekto
r
Sanitasi

Repellen

Gizi
Pantang
hub
seks

TUGAS
1.

2.

3.

4.

5.

Sebutkan dan jelaskan kegiatan-kegiatan


pencegahan primer penyakit menular
Sebutkan dan jelaskan kegiatan-kegiatan
pencegahan sekunder penyakit menular
Sebutkan dan jelaskan kegiatan-kegiatan
pencegahan tersier penyakit menular
Sebutkan dan jelaskan kegiatan-kegiatan
pencegahan primer penyakit tidak menular
Sebutkan dan jelakan kegiatan-kegiatan
pencegahan sekunder penyakit tidak menular

6. Sebutkan dan jelaskan kegiatan-kegiatan pencegahan


tersier penyakit tidak menular
7. Jelaskan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
menular AIDS dengan menggunakan model mata rantai
infeksi
8. Jelaskan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular CHD dengan menggunakan analisis faktor
risiko
9. Pikirkan tentang kecelakaan kendaraan bermotor.
Sebutkan beberapa upaya pencegahan primer, sekunder
dan tersier yang dilakukan masyarakat dan anda untuk
mengurangi jumlah dan keparahan cedera akibat
kecelakaan kendaraan bermotor.

10. Cari penjelasan tentang penyakit ISPA. Lengkapi


model mata rantai infeksi untuk penyakit itu.
Identifikasi agens penyebab, vektor, reservoir, dan
cara penularan. Kemudian tentukan strategi
pencegahan primer,sekunder, dan tersier.
11. Sama dengan no 10 tetapi untuk penyakit diare.
12. Cari penjelasan tentang penyakit TBC. Buat model
mata rantai infeksi. Bandingkan strategi pencegahan
dulu dgn sekarang. Apa yg berbeda?
13. Pada kasus apa pengobatan massal dengan
antibiotika dilakukan? Jelaskan dengan obat apa, cara
pemberian, serta dosisnya.

Prestasi Besar Kesehatan Masyarakat


Tahun 1900-1999 untuk Pengendalian
Penyakit Menular

Penemuan mikroba
Sanitasi lingkungan berhubungan dg
infeksi : perumahan yg buruk, air
tercemar,limbah klorinasi dan
perbaikan lingkungan
Penemuan antibiotika
Penemuan penyakit menular baru : HIV
Vaksinasi

SEDIKIT
UPAYA PENCEGAHAN
BERNILAI
PENGOBATAN SEABAD

Pencegahan Primer Penyakit Menular

Klorinasi persediaan air masyarakat


Pemeriksaan restoran, kantin sekolah dan pasar bahan
makan eceran
Program imunissasi
Pemeliharaan sistem saluran pembuangan yg berfungsi
baik
Pembuangan limbah padat secara tepat
Pengendalian vektor serta binatang pengerat
Cuci tangan
Pengolahan makanan dg benar
Perumahan dan pakaian yg adekuat
Penggunaan kondom

Pencegahan Sekunder Penyakit Menular

Diagnosis dini
Pengobatan adekuat
Pemeliharaan secara cermat catatan kasus
Mematuhi semua kebijakan yg mengharuskan pelaporan
penyakit yg hrs dilaporkan
Investigasi kasus serta kontak
Isolasi : pemisahan org/hewan yg terjangkit
Karantina : pembatasan kebebasan bergerak org/hewan
sehat yg terpajan sp masa inkubasi berlalu.
Desinfeksi : pembunuhan agens menular di luar tubuh
pejamu dan pengobatan massal dg antibiotik.
Program pendidikan dan promkes.

Pencegahan Tersier Penyakit Menular

Pemulihan dari infeksi


Penyembuhan sp sehat total
Kembali menjalankan aktivitas normal yg
bisa dilakukan
Pencegahan kekambuhan penyakit epidemik
Pemusnahan yg tepat
Pemulasaran jenazah
Pembalseman
Pemakaman yg meninggal

Pencegahan Primer
Penyakit Tidak Menular

Penyediaan makanan dan energi yg adekuat


Kesempatan yg baik dlm pendidikan
Pekerjaan :ada perlindungan thd bahaya
lingkungan dn pekerjaan
Perumahan
Layanan komunitas yg efisien
Individu : makan yg tepat, olahraga,
mempertahankan berat badan ideal, tdk
minum alkohol dan obat-obatan lain, sabuk
pengaman, kacamata pengaman, krem surya.

Pencegahn Sekunder
Penyakit Tidak Menular

Skrining massal penyakit kronis


Individu : periksa payudara dan testis
sendiri, pap smear untk Ca cervix,
skrining untuk diabetes, hipertensi,
lemak darah, asam urat, skrining
kesehatan lainnya termasuk
pemeriksaan gigi berkala

Pencegahan Tersier
Penyakit Tidak Menular

Ketersediaan fasilitas,layanan, dan


tenaga medis kedaruratan yg adekuat,
contoh ; ambulans dg tenaga medisnya
Kebanyakan masyarakat melakukan
upya ini lebih dari cukup jk dibandingkan
dgn pencegahan primer dan sekunder.

Anda mungkin juga menyukai