Tugas 1
Pengertian:
Epidemiologi, secara harfiah berarti "studi tentang apa yang ada pada
orang-orang", berasal dari bahasa Yunani epi, yang berarti 'di antara',
dan demos, yang berarti 'orang, distrik', dan logos, yang berarti 'studi,
kata, wacana', sehingga menunjukkan bahwa epidemiologi hanya
berlaku untuk populasi manusia. Namun, istilah ini banyak digunakan
dalam studi populasi hewan (epidemiologi veteriner), meskipun istilah
"epizoologi" tersedia, dan juga telah diterapkan pada studi populasi
tumbuhan (epidemiologi penyakit tumbuhan).
1. Host:
Manusia/ hewan yang memberikan tempat tinggal untuk agent
menular dalam kondisi alaminya.
2. Contact:
Orang/ hewan yang telah berhubungan dengan hewan
terinfeksi/ lingkungan terkontaminasi, sehingga berpeluang
mendapat agent penyakit menular.
3. Contamination:
Adanya agent menular pada permukaan tubuh, pakaian,
mainan, air, makanan.
4. Desinfection:
Mematikan agent menular dengan bahan kimiawi/ cara fisik
secara langsung mengena agent di luar tubuh.
5. Desinfestation:
Proses fisik/ kimiawi untuk merusak/memusnahkan
arthropoda/rodent yang ada pada orang, pakaian, lingkungan
atau hewan peliharaan (insecticide/rodenticide).
6. Immune individual:
Orang/ hewan yang mempunyai perlindungan kekebalan
seluler sebagai hasil infeksi yang terjadi sebelumnya, hasil
imunisasi atau dari kejadian khusus sebelumnya.
7. Inapparent infection:
Infeksi pejamu tanpa tanda-tanda klinis yang jelas atau
dikenali.
8. Incubation period:
Selang waktu antara permulaan kontak dengan agent menular
sampai timbulnya gejala pertama kali.
9. Infected individual:
Manusia/ hewan tempat berdiam suatu agent menular, dapat
dengan gejala atau gejala klinis jelas.
10. Infection:
Masuk, bertumbuh dan berkembangnya agent menular dalam
tubuh manusia/ hewan.
11. Infectious agent:
Suatu organisme yang mampu menimbulkan infeksi.
12. Infectious disease:
Penyakit yang secara klinis tampak nyata, akibat suatu infeksi.
13. Infestation:
Manusia/ hewan sebagai tempat menempel dan berkembang
biaknya arthropoda pada permukaan tubuh/pakaian.
14. Isolation:
Upaya pemisahan selama masa penularan terhadap orang/
hewan yang terinfeksi dari yang lain, pada tempat dan kondisi
tertentu untuk pembatasan penularan baik langsung maupun
tidak langsung.
15. Nosocomial infection:
Infeksi yang terjadi di RS/ fasilitas yankes pada siapa pun yang
pada waktu masuk tidak terdapat tanda-tanda infeksi/ masa
inkubasi.
16. Pathogenecity:
Kemampuan agent menular untuk menyebabkan penyakit pada
host yang rentan.
17. Patient or sick people:
Orang yang secara jelas sakit.
18. Air-borne:
Penyebaran unsur penyebab secara aerosol ke pintu masuk
yang sesuai. Biasanya saluran pernapasan.
19. Virulence:
Tingkat patogenitas suatu agent menular untuk menyerang dan
merusak jaringan pejamu.
20. Zoonosis:
Penyakit menular yang secara alam dapat ditularkan dari
hewan vertebrata ke pejamu manusia.
21. Eradikasi = Pembasmian = Eradication:
Pemusnahan agen infeksi dalam upaya menghalangi
penyebaran infeksi, misalnya eradikasi penyakit cacar di
seluruh dunia, dan eradikasi penyakit malaria di wilayah
tertentu.
22. Eradikasi Polio (ERAPO):
Program global/dunia dalam rangka membasmi virus polio liar
di seluruh dunia pada tahun 2008. Untuk melaksanakan
ERAPO ini strateginya melalui imunisasi rutin, imunisasi
tambahan (PIN,BIAS), Surveilans AFP dan laboratorium
containment.
23. EWORS = Early Warning Outbreak Recognition SysERAPO
Suatu sistem jaringan informasi yang menggunakan internet
yang bertujuan untuk menyampaikan berita adanya kejadian
luar biasa pada suatu daerah di seluruh Indonesia ke pusat
EWORS (Badan Litbangkes. Depkes RI.) secara cepat. Melalui
sistem ini peningkatan dan penyebaran kasus dapat diketahui
dengan cepat, sehingga tindakan penanggulangan penyakit
dapat dilakukan sedini mungkin.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kesehatan
(Diakses tanggal 24 Juli 2020 pukul 13.00 WIB)
https://www.alodokter.com/memahami-epidemiologi-dan-
istilah-istilahnpu