1. Agent – Suatu kesatuan biologis, fisik dan kemih yang mempunyai kemampuannya untuk
memyebabkan penyakit.
2. Penyakit Infeksi – Penyakit manusia atau binatang sebagai akibat dari masuknya bibit penyakit
ke dalam tubuh manusia / binatang.
3. Penyakit Penularan – Suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu penyebab infeksi yang spesifik
atau produk toksinnya dan timbulnya melalui penularan ( Tranmisi ) dari agent atau produknya
dari suatu reservoir kepada suatu host yang peka (Susceptable).
4. Imunitas – Kekebalan yang dikaitkan dengan adanya anti body atau sel yang mempunyai
tanggap kebal terhadap mikro organisme dari penyakit infeksi tertentu atau terhadap toksinya.
5. Kontak – Orang atau binatang sedemikian rupa mempunyai hubungan dengan orang atau
binatang yang sakit atau dengan lingkungan tercemar yang menyebabkan mereka kemungkinan
besar terkena infeksi.
6. Moluskasida – Bahan kimia yang dipakai untuk membunuh keong dan mollusca lainnya.
7. Patogenisitas - Kemampuan yang dimiliki oleh bibit penyakit untuk membuat orang menjadi
sakit atau untuk membuat sekelompok penduduk yang terinfeksi menjadi sakit.
10. Antitoksin – Anti bodi terhadap toksin dari suatu mikro organisme, biasanya suatu bakteri
eksotoksin.
12. Epidemiologi – Ilmu yang mempelajari distribusi / penyebaran penyakit pada sekelompok
manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadi penyakit tersebut.
13. Kasus – Seseorang yang sakit atau telah kena infeksi yang mempunyai gejala-gejala yang
spesifik secara klinis, labotarium atau Epidemiologis.
15. Disinfektan – Upaya untuk membunuh bibit penyakit diluar tubuh menusia dengan
menggunakan bahan kimia atau fasis. Disinfektan pada tingkat yang tinggi akan membunuh
semua mikro organisme kecuali spora. Diperlukan upaya lebih jauh untuk membunuh spora dari
bakteri.
16. Epizootik – Terjadinya kasus penyakit pada manusia dengan sifat yang sama dengan yang terjadi
pada populasi binatang pada suatu area geografis tertentu, yang jelas melebihi insedensi normal
dari penyakit tersebut.
17. Rodentisida – Suatu bahan kimia yang dipergunakan untuk membunuh rodensia, umumnya
setelah di telan oleh rodensia tersebut.
18. Karantina – Pembatasan aktivitas yang ditujukan terhadap orang atau binatang yang telah kontak
dengan orang / binatang yang menderita penyakit menular pada masa penularan.
19. Virulensi – tingkat patogenisitas dari bibit penyakit yang digambarkan dengan “ Case Fatality
Rate “ atau dengan kemampuan dari bibit penyakit menembus dan merusakkan jaringan tubuh
dari minang.
20. Culling – Pemusnahan hewan yang terkena virus AI dengan cara pemotongan atau pembakaran.
21. H5NI – Suatu jenis/strain virus influensi tipe A yang bergerak pada tahun 1997 dari ternak ayam
ke manusia.
22. Nosocomial Infection – Terjadinya infeksi oleh bakteri atau virus yang ada di rumah sakit,
penularan penyakit dari penderita yang dirawat di rumah sakit kepada penderita lain atau petugas
dirumah sakit.
23. Poskewan – Pos Kesehatan Hewan, merupakan unit lembaga pelayanan kesehatan hewan di
tingkat lapangan yang berlokasi di kecamatan.
24. Masa Inkubasi – Waktu antara masuknya penyebab penyakit kedalam tubuh manusia yang peka
terhadap penyebab penyakit tersebut sampai timbulnya gelaja sakit.
26. Kontaminasi – terdapatnya suatu agent infeksi atas permukaan tubuh atau pada pakaian, mainan,
alat bedah, makanan dan minuman dan lain-lain.
27. Endemi – Keadaan dimana penyakit atau penyebab penyakit tertentu secara terus menerus tetap
ada pada populasi manusia dalam suatu arena geografis tertentu.
28. Virulensi – Ukuran keganasan atau derajat yang ditimbulkan bibit penyakit.
29. Kohort – Suatu kelompok tertentu dari orang-orang yang di pilih khusus untuk suatu penelitian.
30. Angka Prevalensi – Jumlah keselurahan orang yang sakit yang menggambarkan kondisi tertentu
yang menimpa sekelompok penduduk tertentu pada titik waktu tertentu.
31. Zoning Penyakit – Klasifikasi area yang terdiri dari daerah bebas, daerah terancam, dan daerah
tertular. Daerah bebas adalah daerah provinsi atau pulau yang tidak pernah tertular atau tidak
pernah dilaporkan adanya avian influenza.
32. Reservior animals – Hewan selain unggas yang dapat menjadi sumber terjadinya virus AI.
33. Strain – Suatu kelompok dalam suatu spesies atau tipe. Misalnya strain influenza yang
bersirkulasi akhir-akhir ini termasuk tipe A ( H1N1 ), tipe A ( H3N2) dan tipe B ( H3N2).
34. Sindrom – Kumpulan tanda-tanda dan gejala-gelaja yang khas dari suatu penyakit tertentu.
35. Epidemi – Terjadinya kasus-kasus dengan sifat-sifat yang sama pada sekelompok manusia pada
suatu geografis tertentu dengan efek yang nyata pada masyarakat tersebut melebihi dari insidensi
yang normal dari penyakit tersebut.
36. Doplest – Partikel cair yang dikeluarkan ke udara pada waktu berbicara. Meludah, menyanyi,
batuk atau bersin. Titik kecil ini dibentuk melalui aerosolisasi dari sekresi yang terdapat dimulut,
nasopharynx dan bronchi. Dapat mengandung mikro organisme penyebab infeksi.
37. Epidemiologis – Orang yang mempergunakan metode atau prinsip epidemiologi untuk
pencegahan dan pengendalian penyakit.
38. Karies – Seseorang atau binatang yang telah kenak infeksi dan mengandung suatu agent infeksi
spesifik tanpa terlihat penyakit secar klinis dan merupakan potensial infeksi untuk manusia.
39. Kemopropilaksis – Pemberian suatu zat kimia termasuk antibiotika untuk mencegah berlanjutnya
suatu infeksi atau berkembangnya suatu infeksi menjadi penyakit klinis.
40. Carrier – Orang atau binatang yang mengandung bibit penyakit tertentu tanpa menunjukkan
gejala klinis yang jelas dan berpotensi sebagai sumber penularan penyakit.
42. Penyuluhan Kesehatan – Suatu proses yang ditujukan kepada individu atau kelompok penduduk
agar mereka bisa berprilaku sehat dalam menjaga dan memelihara kesehatan mereka.
43. Pejamu – Disebut juga “Host”, Hospes ialah orang atau binatang termasuk burung dan
anthropoda yang mengandung bibit penyakit tertentu yang didapatkan secara ilmiah ( bukan
sebagai hasil eksperimen ).
44. Imunitas – Kekebalan yang dikaitkan dengan adanya anti bodi atau sel yang mempunyai tanggap
kebal terhadap mikro organisme dari penyakit infeksi tertentu atau terhadap toksinnya.
45. Kejadian Luar Biasa ( KLB ) – Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan / kematian
yang bermakna pada suatu daerah atau kelompok masyarakat dalam kurun waktu tertentu,
merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
46. Resistensi – Merupakan Resultante dari mekanisme tubuh yang dapat menghalang- halangi atau
mencegah invasi, meltipliksi dari bibit penyakit ke dalam tubuh atau mencegah terjadinya
kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh racun yang dikeluarkan oleh bibit penyakit.
47. Infestasi – Berlaku untuk orang atau binatang yaitu hinggap dan berkembangbiakannya
arthropoda dipermukaan tubuh manusia atau di pakaian.
48. Insentisida – Bahan kimia yang dipakai untuk memusnahkan insekta, pemakiannya bisa dalam
bentuk tepung, cairan yang dibuat menjadi partikel, aerosol, disemprotkan baik yang
menggunakan residu mauppun tidak.
49. Fumigasi – Proses yang ditujukan untuk membunuh binatang tertentu seperti arthropoda dan
rodensia dengan menggunakan gas kimia ( lihat insektisida dan rodentisida ).
50. Etiologi – Ilmu atau teori tentang penyebab penyakit, kumpulan pengetahuan tentang penyebab-
penyebab penyakit.
51. Exposure – Kesempatan dari suatu host yang rentan untuk mendapatkan infeksi baik dengan cara
penularan langsung maupun tidak langsung. Suatu exposure / pemaparan yang efektif akan
berakhir dengan infeksi.
52. Hipotesis – Suatu pernyataan yang belum terbukti berdasarkan informasi yang ada, yang
biasanya menyangkut identitas agent penyebab, sumber infeksi dan cara penularan. Fungsinya
adalah untuk memberikan suatu basis yang rasional untuk penyelidikan lebih lanjut.
53. Host Primer ( pasti ) – Host dimana parasit menjadi dewasa atau menjelma stadium seksualnya.
54. Imun Serum Globulin – Larutan steril dari globulin yang mengandung antibody yang secara
normal terdapat pada darah orang dewasa.
55. Masa Prodromal – Tentang waktu antara timbulnya gejala pertama dari suatu penyakit dan gejala
lainnya yang mendasari diagnosis penyakit tersebut.
56. Higiene Perorangan – Dalam bidang pemberantasan penyakit menular maka upaya untuk
melindungi diri terhadap penyakit menjadi tanggung jawab individu dalam menjaga kesehatan
mereka dam mengurangi penyebaran penyakit, terutama penyakit yang ditularkan melalui kontak
langsung
KAMUS EPIDEMIOLOGI
KESEHATAN LINGKUNGAN
A
Antiseptik; Cairan Antiseptik ; Upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh /
menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh lainnya
Agent infeksius; Organisme yang menyebabkan bibit penyakit
Abortion; Pengeluaran hasil konsepsi dari uterus sebelum janin keluar
Acne; Peradangan pada kulit
Antigenisitas; kesanggupan organisma untuk merangsang reaksi imunologis dalam penjamu.
Beberapa organisma mempunyai antigenisitas Iebih kuat dibanding yang lain. Jika menyerang
pada aliran darah (virus measles) akan lebih merangsang immunoresponse dan yang hanya
menyerang permukaan membrane (gonococcus)
Audit lingkungan hidup; Evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung jawab
usaha dan/atau kegiatan terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh
pemerintah.
Amdal (Analisis mengenai dampak lingkungan); kajian mengenai dampak penting suatu
usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Ancaman serius; ancaman yang berdampak luas terhadap lingkungan hidup dan menimbulkan
keresahan masyarakat.
Angka kesakitan; Jumlah orang yang sakit
Angka Insiden (Insidence rate); Jumlah kasus/ angka insiden, Nilai hasil bagi, antara jumlah
penderita baru dg jumlah person dlm populasi yg ditentukan
Angka kematian kasus; Orang yang meninggal karena suatu penyakit
Attack Rate; Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut pada saat yang
sama.
Angka Prevalensi (Prevalensi rate); Nilai hasil bagi, antara jumlah penderita (lama+baru)
dengan jumlah person dalam populasi yg ditentukan.
B
Bahan berbahaya dan beracun (B3) : Zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena
sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Baku mutu lingkungan hidup; Ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya
dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
Bakteri pathogen; Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit
C
Carier (pembawa penyakit); Individu yang Mengandung bibit penyakit tanpa menunjukkan
gejala klinis yang jelas dan berpotensi sebagai penularan penyakit.
Cretinisin; Tertahannya pertumbuhan fisik dan mental
Cronik; Menetap untuk periode yang panjang
Case Fatality Rate; Persentase dari jumlah penderita penyakit X dan meninggal karenanya.
Chemopraphilaxis; Pemberian bahan kimia untuk mencegah pertumbuhan/perkembangan
infeksi.
Cleaning; Pembersihan dengan air panas, sabun atau deterjen yang sesuai, mengisap debu/agent
menular.
Communicable disease (penyakit menular); Penyakit yg disebabkan oleh agent penyebab
menular atau hasil racunnya.
Communicable period; Waktu penularan selama waktu tertentu dimana agent menular dapat
dipindahkan.
Contact (hubungan); Orang/hewan yang telah berhubungan dengan orang/hewan terinfeksi atau
ligkungan yg terkontaminasi.
Contamination (kontaminasi); Adanya agent menular pada permukaan tubuh/pakaian /tempat
tidur/alat bedah/makanan/minuman dan lain-lain.
D
Disease; Penyakit
Diagnosis; Penentuan suatu penyakit
Dysplasia; Kelainan perkembangan
Desinfektion (desinfeksi); Mematikan agent menular dengan bahan kimia, alat/cara yang
bersifat fisik yg mengena secara langsung diluar tubuh.
Desinfestation (memusnahkan hewan kecil); Semua proses secara fisik/kimia untuk
memusnahkan hewan kecil yang tidak dikehendaki.
Desinfektan (cairan desinfektan); Upaya untuk membunuh bibit penyakit di luar tubuh
manusia dengan menggunakan bahan kimia
Daya dukung lingkungan hidup; Kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antarkeduanya.
Daya tampung lingkungan hidup; Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi,
dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya.
Dumping (pembuangan); Kegiatan membuang, menempatkan, dan/atau memasukkan limbah
dan/atau bahan dalam jumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu dengan persyaratan tertentu
ke media lingkungan hidup tertentu.
Dampak lingkungan hidup; Pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
suatu usaha dan/atau kegiatan.
Dissability Limitation (Pembatasan kecacatan); Tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat
pada pasien dengan penyakit yang telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih berat,
menyembuhkan pasien, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecacatan yang akan timbul.
Contoh : Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi
komplikasi, misalnya menggunakan tongkat untuk kaki yang cacat.
E
Early Diagnosis And Prompt Treatment (Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan
yang cepat dan tepat); Tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan
penatalaksanaan segera dengan terapi yang tepat. Contoh : Pada ibu hamil yang sudah terdapat
tanda – tanda anemia diberikan tablet Fe dan dianjurkan untuk makan makanan yang
mengandung zat besi, Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . Misalnya
pemeriksaan darah, rontgent paru.
Epidemi; Timbulnya suatu penyakit yang menimpa sekelompok masyarakat atau suatu wilayah
dengan angka kejadian yang melebihi angka normal dari kejadian penyakit tersebut.
Endemi; Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang
frekuensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.
Epizootie; Epidemi pada binatang
Edema; Pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan pada jaringan tubuh.
Efek Samping (Side Effect); Daya kerja atau efek obat (atau vaksin) yang tidak diharapkan.
Istilah ini biasanya berhubungan dengan dampak buruk seperti sakit kepala, ruam, atau
kerusakan hati.
Elektrolit (Electrolyte); Zat mineral yang sangat penting untuk fungsi tubuh normal. Elektrolit
sering hilang waktu muntah-muntah atau diare.
ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay); Tes laboratorium yang sangat peka untuk
menentukan ada/tiadanya antibodi terhadap HIV dalam darah atau cairan tubuh lain.
Emboli (Embolism); Penyumbatan pembuluh darah oleh benda asing (mis. bekuan darah,
udara).
Epidemiologi (Epidemiology); Ilmu yang mempelajari epidemi.
Epitel (Epithelium); Lapisan (termasuk kulit) yang melindungi organ tubuh luar dan dalam,
termasuk pembuluh darah.
Etiologi (Etiology); ilmu yang mempelajari penyebab atau asal penyakit dan faktor-faktor yang
menghasilkan atau memengaruhi suatu penyakit tertentu atau gangguan.
Ekosistem; tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh-menyeluruh dan
saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan
hidup.
Ekoregion; Wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna
asli, serta pola interaksi manusia dengan alam yang menggambarkan integritas sistem alam dan
lingkungan hidup.
F
Fumigation (fumigasi); Proses untuk membunuh binatang tertentu dengan menggunakan bahan
kimia (gas).
Farmakokinetik (Pharmacokinetik); Ilmu yang mempelajari bagaimana obat diserap dan
disebarkan di seluruh tubuh
Farmakologi (Pharmacology); Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang obat, terutama
dampaknya pada tubuh.
Fibrosis; Kerusakan hati ditandai oleh jaringan hati berserat.
Formulasi (Formulation); Bentuk fisik obat, mis. tablet, kapsul, sirop, krim, suntikan.
Faktor Resiko; Karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita induvidu
yang mana secara statistik berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya
(beberapa induvidu lain pada suatu kelompok masyarakat). Dari faktor resiko inilah yang
kemudian dijadikan dasar penentuan tindakan pencegahan dan penanggulangan.
G
Gejala (Symptom); Keadaan atau keluhan yang menyertai infeksi atau penyakit.
Generalisata (Generalized); Penyebaran sangat luas
Generik (Generic); Obat yang mempunyai kandungan aktif yang sama dengan obat merek
dalam hal takaran, keamanan, kekuatan, bagaimana dipakai, mutu, kinerja dan penggunaan.
Genotipe (Genotype); Ciri-ciri fisik yang tidak tampak dari luar, khususnya yang bersangkutan
dengan susunan genetika, sebagai akibat evolusi biologi pada organisme. Cara melaksanakan tes
resistansi, dengan melihat kode genetik virus untuk menentukan apakah ada mutasi yang
diketahui menimbulkan resistansi.
General And Specific Protection (Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit
tertentu); Tindakan yang masih dimaksudkan untuk mencegah penyakit, menghentikan proses
interaksi bibit penyakit-pejamu-lingkungan dalam tahap prepatogenesis, tetapi sudah terarah
pada penyakit tertentu. Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat tetapi memiliki risiko
terkena penyakit tertentu. Contoh : Memberikan immunisasi pada golongan yang rentan untuk
mencegah penyakit dengan adanya kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN ).
H
Hospes (Host : Tuan Rumah); Manusia atau hewan yang ditumpangi sesuatu parasit.
Hematologi (Hematology); Ilmu yang mempelajari hal darah.
Hematokrit (Hematocrit); Mengukur persentase volume darah yang diambil oleh sel darah
merah.
Hemoglobin (Hb); Protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke sel di seluruh
tubuh.
Hepatitis; Radang hati akibat virus atau alasan lain.
Hipoglisemia (Hypoglycemia); Tingkat gula yang rendah di dalam darah.
Hipoksemia (Hypoxemia); Tingkat oksigen dalam darah yang rendah.
Histologis (Histological); Berhubungan dengan jaringan tubuh. Terkait HCV, perbaikan
histologis berarti perbaikan pada jaringan hati, dengan penurunan pada radang atau fibrosis
dalam perbandingan dengan biopsi sebelumnya.
I
Infeksi; Masuk dan berkembangbiaknya bibit penyakit / parasit sampai awal munculnya gejala.
Infektivitas; Penyebaran virus maksimal dengan tetes-tetes semprotan selama masa prodromal
(stadium kataral).
Infeksi Nosokomial; Infeksi yang terjadi saat dirawat di rumah sakit.
Imunitas (Kekebalan tubuh); Sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh
terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel
tumor.
Insiden rate (Angka kejadian); Jumlah seluruh kasus baru yang muncul pada sebuah kasus
dalam rentang waktu tertentu. Kasus yang di maksud di sini adalah pengukuran terhadap
kejadian penyakit baik dari segi umur, jenis kelamin, kehidupan sosial ekonomi, dan dari segi
lainnya.
Individu yang kebal; Orang yang memiliki antibodi.
Infeksi yang tidak kelihatan; Terjadinya infeksi pada penjamu tanpa disertai gejala klinis yang
jelas.
Insomnia : Kelainan/kesulitan tudur.
Insulin : Hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat.
Isolasi; Pemisahan penderita penyakit infeksi dari orang-orang sehat di sekitarnya untuk
menghindari terjdinya penularan.
Interaksi (Interaction) : Dampak yang dapat terjadi bila satu obat dipakai bersamaan dengan
obat lain atau dengan makanan tertentu, atau dengan jamu/suplemen/narkoba.
Izin lingkungan; Izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan yang wajib amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.
.
J
Jalan masuk infeksi; Jalan masuknya mikroorganisme
Jalan keluar infeksi; Tempat leuarnya mikroorganisme dari reservoir
Jalur penyebaran infeksi; Jalur yang dapat menyebarkan mikroorganisme ke berbagai tempat.
Jaringan (Tissue); Satu kumpulan sel yang sejenis yang bertindak bersama-sama untuk
mengerjakan fungsi tertentu. Ada empat jaringan dasar di dalam tubuh, yakni epitelium, sendi
penyambung, otot dan saraf.
K
Kontak; berhubungan Individu yang berhubungan dengan individu/ binatang yang sakit /
lingkungan yang tercemar dan dapat menyebabkan infeksi
Kontaminasi; Tercemar bibit penyakit, Bibit penyakit ditemukan pada permukaan tubuh, tempat
tidur, pakaian, mainan,alat kesehatan, makanan dan minuman.
Karantina (Pembatasan aktivitas); Tempat penampungan yang lokasinya terpencil guna
mencegah terjadinya penularan (pengaruh dsb) penyakit dsb, tempat utnuk menahan ternak
impor yang baru dating dari luar negeri, guna mencegah penyebaran penyakit menular.
Kandida (Candida): Jamur yang menyerupai ragi dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
Kandidiasis (Candidiasis) : Infeksi akibat jamur dari keluarga Kandida, umumnya Candida
albicans.
Komplikasi; Perpaduan beberapa penyakit yang terdapat pada tubuh manusia yang disebabkan
oleh keadaan penyakit lama, misalnya penyakit Maag yang menimbulkan Penyakit Liver
kemudian berubah menjadi sirosis yang dapat menyebabkan Penyakit Jantung.
Kekebalan kelompok; Kemampuan suatu kelompok untuk menangkal penyebaran penyakit
Kajian lingkungan hidup strategis (KLHS); Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh,
dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi
dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau
program.
Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup; Batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau
hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap
melestarikan fungsinya.
Kerusakan lingkungan hidup; Perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik,
kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan
hidup.
Kearifan Lokal; Nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara
lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.
Konservasi sumber daya alam; Pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin
pemanfaatannya secara bijaksana serta kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara
dan meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya.
Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup; Ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia,
dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat
tetap melestarikan fungsinya.
L
Lingkungan hidup; Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Limbah bahan berbahaya dan beracun, (limbah B3); Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung B3.
M
Mortalitas (Kematian); Angka perhitungan kematian dilakukan secara menyeluruh tanpa
memperhatikan kelompok-kelompok tertentu di dalam populasi dengan tingkat kematian yang
berbeda-beda.
Morbilitas (Kesakitan);
Morbiditas; derajat sakit, cedera atau gangguan pada suatu populasi morbiditas juga merupakan
suatu penyimpangan dari status sehat dan sejahtera atau keberadaan dari suatu kondisi sakit,
biasanya dinyatakan dalam angka prevalensi atau insidensi yang umum sedangkan mortalitas
adalah jumlah kematian yang terjadi dalam suatu populasi.
Masyarakat hukum adat; Kelompok masyarakat yang secara turun temurun bermukim di
wilayah geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal usul leluhur, adanya hubungan yang
kuat dengan lingkungan hidup, serta adanya sistem nilai yang menentukan pranata ekonomi,
politik, sosial, dan hukum.
O
Osteosis ; Pembentukan jaringan bertulang
P
Pandemi; Keadaan dimana masalah kesehatan, frekuensinya meningkat dalam waktu yang
singkat dan penyebarannya pada wilayah yang luas
Patogenisitas; Kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan reaksi pada penjamu sehingga
timbul penyakit.
Penderita (orang sakit); Orang yang menderita suatu penyakit.
Personal hygiene; Kebersihan pribadi, tindakan pencegahan individu untuk meningkatkan
kesehatan serta membtasi menyebarnya PM (penyakit menular).
Prevalen; Seberapa sering suatu penyakit atau kondisi terjadi pada sekelompok orang.
Prevalensi dihitung dengan membagi jumlah orang yang memiliki penyakit atau kondisi dengan
jumlah total orang dalam kelompok.
Penyakit Menular (Communicable diseases); Penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit
kepada manusia, baik secara langsung atau tidak langsung.
Penyakit Infeksius; Penyakit yang manifestasi secara klinis sebagai akibat dari infeksi.
Pneumophythorax; Adanya udara, gas dan nanah di cavum fleura
Poly; Pertumbuhan yang menonjol dari embrana mukosa
Polyuria; Sekresi urine yang berlebihan.
Parasit; Organisme (mahkluk hidup) yang hidupnya menumpang pada mahkluk hidup lain dan
merugikan mahluk hidup yang ditumpanginny
Penelitian Eksperimen atau Percobaan (experiment research); kegiatan percobaan
(eksperiment), yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruhyang timbul, sebagai
akibat dari adanya perlakuan tertentu. Ciri khusus dari penelitian eksperimen adalah adanya trial.
Percobaan itu berupa perlakuan atau intervensiterhadap variabel. Dari perlakuan tersebut
diharapkan terjadi perubahan atau pengaruh terhadap variabel yang lain.
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Upaya sistematis dan terpadu yang
dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Pembangunan Berkelanjutan; Upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan
hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa
kini dan generasi masa depan.
Pelestarian fungsi lingkungan hidup; Rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
Pencemaran lingkungan hidup; Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui
baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Perusakan Lingkungan Hidup; Tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau
tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
Perubahan Iklim; Berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh
aktivitas manusia sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfir secara global dan selain
itu juga berupa perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat
dibandingkan.
Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup; rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
R
Reservoir (habitat/ tempat tinggal); Habitat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme
berupa manusia, binatang dan lingkungan.
Rentan; mudah
Repellent; Bahan kimia yang diaplikasikan pada kulit/pakaian/tempat lainnya utk mengurangi
penyerangan arthopoda, larva cacing, dsb.
Report of disease; Laporan resmi atas terjadinya penularan penyakit pd manusia/hewan
Rodenticide; Bahan kimia utk memusnahkan rodensia (binatang pengerat sebangsa tikus).
S
Sterilisasi; Tindakan untuk membunuh kuman patogen beserta sporanya.
Sporadik; Keadaan dimana masalah kesehatan, frekuensinya berubah menurut keadaan waktu.
Sumber Infeksi : Tempat bibit penyakit
Survilans penyakit; Pengawasan penyakit
Studi Cross Sectional (Survey cross sectional); Suatu penelitian untuk mempelajari
dinamikakorelasi antara factor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,observasional
atau pengumpukan data sekaligus pada suatu saat (point timeapproach).
Studi Kasus Kontrol (Penelitian “Case Control”); Suatu penelitian (survey) analitik
yangmenyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan
pendekatan“retrospektif”.
Studi Kohort (Penelitian cohort atau sering disebut penelitian prospektif); Suatu penelitian
survey (non eksperimen) yang paling baik dalam mengkaji hubunganantara risiko dengan efek
(penyakit).
Susceptible; Orang/hewan yg dianggap tdk punya kekebalan yg cukup utk melawan agent
pathogen.
Sengketa lingkungan hidup; Perselisihan antara dua pihak atau lebih yang timbul dari kegiatan
yang berpotensi dan/atau telah berdampak pada lingkungan hidup.
T
Tersangka; Penderita suatu penyakit
Tingkat Infeksius; Tingkat kemudahan dari bibit penyakit ditularkan dari satu penjamu ke
penjamu lain.
Tempat/ peralatan yang terinfeksi; Alat/ tempat yang memberikan antropoda u/ berteduh.
Transmission Of Infectious Agent; Cara atau mekanisme di mana agent menyebar dr sumber
atau reservoir ke manusia.
U
Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UKL-
UPL); Pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak
penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
V
Virulense Tingkat patogen suatu agent atau kemampuan uk menyerang & merusak jarigan
pejamu.
Vektor; Hewan (serangga dsb) yg menjadi perantara menularnya (pembawa dan penyebar)
penyakit.
Z
Zoonosis; Infeksi atau penyakit menular diularkan dari hewan ke pejamu.
ISTILAH – ISTILAH
dalam
EPIDEMIOLOGI
1. Penyakit menular (Communicable diseases) : adalah penyakit infeksi yang dapat dari
orang atau hewan sakit, dari rervior ataupun dari benda-benda yang mengandung bibit
penyakit lainnya ke manusia yang sehat.
2. Penyakit infeksi : adalah penyakit yang disebabkan oleh sudatu bibit penyakit sperti :
Bakteri, virus, jamur, cacing dan lain-lainnya.
3. Infeksi : adalah masuknya disertai pertumbuhan dan perkembang biakan sesuatu bibit
pentakit didalam tubuh manusia atau hewan sehingga timbul gejala-gejala penyakit.
4. Kontaminasi : adalah pengotoran permukaan tubuh atau benda-benda oleh sesuatu bibit
penyakit.
5. Desinfeksi : adalah tindakan untuk membunuh bibit penyakit yang berada di luar tubuh.
6. Isolasi : adalah pemisahan penderita penyakit infeksi dari orang-orang sehat di sekitarnya
untuk menghindari terjdinya penularan.
7. Karantina : adalah pembatasan kebebasan seseorang yang diduga telah tertular sesuatu
penyakit karanthina, selama masa inkubasi penyakit karantina yang diduga. Bilaselma
dalam pengawasan ini ia benar-benar menderita penyakit karantina yang diduga, ia
kemudian akan diisolasikan. Bilasetelah lewat masa inkubasi, ia tetap sehat akan
dibebaskan kembali.
8. Tindakan karantina : adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menolak
masuknya dan mencegah keluarnya penyakit-penyakit kearantina melalui alat-alat
hubungan lalu lintas seperti : kapal laut, peasawat udara.
9. Masa Inkubasi ( masa tunas) : adalah waktu antara masuknya suatu bibit penyakit
kedalam tubuh sampai yimbulnya gejala-gejala penyakit.
10. Hospes (Host : Tuan Rumah) : adalah manusia atau hewan yang ditumpangi sesuatu
parasit.
11. Parasit : adalah oerganisme (mahkluk hidup) yang hidupnya menumpang pada mahkluk
hidup lain dan merugikan mahluk hidup yang ditumpanginnya.
12. Carrier (Pembawa) : adalah oarang yang membawa suatu bibit penyakit, tapi ia sendiri
tidak menunjukan gejal-gejal sakit.
13. Reservoir : adalah manusia, hewan atau benda-benda yang merupakan tempat
berkembang biaknya bibit penyakit sehingga merupakan sumber penularan.
14. Vektor (Transmitter) : adalah hewan yang merupakan pemindahan bibit penyakit
sehingga terjadi penularan.
15. Epidemi (Wabah) : adalah penyebaran suatu penyakit secara cepat sehingga dalam
waktu yang bersamaan atau secara bergiliran banyak orang menderita penyakit yang
sama.
16. Pandemi : adalah epidemi yang menyerang seluruh dunia.
17. Endemi : adalah berkecamuknya sesuatu penyakitr infeksi yang terus menerus terdapat
di suatu daerah mengenai segolongan penduduk.
18. Epizootie : adalah epidemi pada binatang.
19. Virulensi : adalah ukuran keganasan suatu bibit penyakit untuk menimbulkanpenyakit.
20. Bakteri pathogen : adalah bakteri yang dapat menimbulkan penyakit.
21. EDEMA : Pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan pada jaringan
tubuh.
22. EFEK SAMPING (Side Effect) : Daya kerja atau efek obat (atau vaksin) yang tidak
diharapkan. Istilah ini biasanya berhubungan dengan dampak buruk seperti sakit kepala,
ruam, atau kerusakan hati.
23. ELEKTROLIT (Electrolyte) : Zat mineral yang sangat penting untuk fungsi tubuh
normal. Elektrolit sering hilang waktu muntah-muntah atau diare.
24. ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) : Tes laboratorium yang sangat peka
untuk menentukan ada/tiadanya antibodi terhadap HIV dalam darah atau cairan tubuh
lain.
25. EMBOLI (Embolism) : Penyumbatan pembuluh darah oleh benda asing (mis. bekuan
darah, udara).
26. EPIDEMI (Epidemic) : Menyebarnya penyakit pada banyak orang.
27. EPIDEMIOLOGI (Epidemiology) : Ilmu yang mempelajari epidemi.
28. EPITEL (Epithelium) : Lapisan (termasuk kulit) yang melindungi organ tubuh luar dan
dalam, termasuk pembuluh darah.
29. ETIOLOGI (Etiology) : Ilmu tentang penyebab penyakit.
30. FARMAKOKINETIK (Pharmacokinetik) : Ilmu yang mempelajari bagaimana obat
diserap dan disebarkan di seluruh tubuh
31. FARMAKOLOGI (Pharmacology) : Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
obat, terutama dampaknya pada tubuh.
32. FIBROSIS : Kerusakan hati ditandai oleh jaringan hati berserat. Lihat Sirosis.
33. FORMULASI (Formulation) : Bentuk fisik obat, mis. tablet, kapsul, sirop, krim,
suntikan.
34. GEJALA (Symptom) : Keadaan atau keluhan yang menyertai infeksi atau penyakit.
35. GENERALISATA (Generalized) : Penyebaran sangat luas.
36. GENERIK (Generic) : Obat yang mempunyai kandungan aktif yang sama dengan obat
merek dalam hal takaran, keamanan, kekuatan, bagaimana dipakai, mutu, kinerja dan
penggunaan.
37. GENOTIPE (Genotype) : Ciri-ciri fisik yang tidak tampak dari luar, khususnya yang
bersangkutan dengan susunan genetika, sebagai akibat evolusi biologi pada organisme.
Cara melaksanakan tes resistansi, dengan melihat kode genetik virus untuk menentukan
apakah ada mutasi yang diketahui menimbulkan resistansi.
38. HEMATOLOGI (Hematology) : Ilmu yang mempelajari hal darah.
39. HEMATOKRIT (Hematocrit) : Mengukur persentase volume darah yang diambil oleh
sel darah merah.
40. HEMOGLOBIN (HB) : Protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke sel di
seluruh tubuh.
41. HEPATITIS : Radang hati akibat virus atau alasan lain.
42. HIPOGLISEMIA (Hypoglycemia) : Tingkat gula yang rendah di dalam darah.
43. HIPOKSEMIA (Hypoxemia) : Tingkat oksigen dalam darah yang rendah.
44. HISTOLOGIS (Histological) : Berhubungan dengan jaringan tubuh. Terkait HCV,
perbaikan histologis berarti perbaikan pada jaringan hati, dengan penurunan pada radang
atau fibrosis dalam perbandingan dengan biopsi sebelumnya.
45. INSOMNIA : Kelainan/kesulitan tudur.
46. INSULIN : Hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat.
47. INTERAKSI (Interaction) : Dampak yang dapat terjadi bila satu obat dipakai bersamaan
dengan obat lain atau dengan makanan tertentu, atau dengan jamu/suplemen/narkoba.
48. JARINGAN (Tissue) : Satu kumpulan sel yang sejenis yang bertindak bersama-sama
untuk mengerjakan fungsi tertentu. Ada empat jaringan dasar di dalam tubuh, yakni
epitelium, sendi penyambung, otot dan saraf.
49. KANDIDA (Candida): Jamur yang menyerupai ragi dapat menyebabkan infeksi pada
manusia.
50. KANDIDIASIS (Candidiasis) : Infeksi akibat jamur dari keluarga Kandida, umumnya
Candida albicans.