Anda di halaman 1dari 29

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN


AGUNG
SEMARANG
Dr Imam Djamaluddin Mashoedi, M.Kes Epid
1. Carrier (pembawa) :
Manusia atau binatang tempat berdiamnya
agent menular spesifik dengan adanya
penyakit yang secara klinis tidak terlihat
nyata, tetapi dapat bertindak sebagai sumber
infeksi yang cukup penting.
 Temporary carrier
 Transient carrier
 Chronic carrier

2. Case Fatality Rate (CFR) :


Persentase jumlah orang yang didiagnosis
menderita penyakit yang telah ditentukan
dan meninggal karenanya.
3. Chemoprophylaxis :
Pemberian bahan kimia termasuk antibiotik,
untuk mencegah pertumbuhan dan
perkembangan infeksi menjadi penyakit
yang nyata

4. Cleaning :
Pembersihan dengan menggosok dan mencuci, seperti
dengan air panas, sabun atau deterjen yang sesuai, ataupun
dengan menghisap debu maupun agent menular atau zat organik
dari permukaan badan dimana agent menular tersebut dapat
menemukan keadaan yang menguntungkan untuk bisa bertahan
atau berkembang biak
5. Communicable disease :
Penyakit yang disebabkan oleh unsur/agent penyebab
menular tertentu atau hasil racunnya, yang terjadi karena
perpindahan/penularan agent atau hasilnya dari orang yang
terinfeksi, binatang atau reservoir lainnya kepada pejamu yang
rentan, baik secara langsung maupun tidak langsung via vektor,
atau lingkungan yang tidak hidup

6. Communicable periode :
Waktu dimana agent menular dapat dipindahkan dari
orang terinfeksi ke orang lain, dari binatang terinfeksi ke
manusoia atau dari orang terinfeksi ke binatang termasuk
vektor.
7. Contact :
Manusia atau binatang yang telah berhubungan dengan
manusia atau binatang terinfeksi, atau lingkungan yang
terkontaminasi sehingga dapat memberikan peluang untuk
memperoleh agent penyakit menular

8. Contamination :
Adanya agent penular di permukaan tubuh, di pakaian,
di tempat tidur, mainan, alat-alat bedah atau baju operasi,
maupun benda termasuk air dan makanan.

Pollution :
Adanya perusakan lingkungan, akan tetapi tidak
harus menular
9. Desinfection :
Mematikan agent penyakit menular dengan bahan-bahan
kimiawi atau cara yang bersifat fisik yang mengenai secara
langsung agent penyakit menular diluar tubuh.

Concurrent desinfection :
Penerapan usaha untuk mendesinfeksi secepatnya setelah
pengeluaran bahan yang menular dari tubuh orang terinfeksi, atau
setelah terjadi pengotoran dengan kotoran-kotoran menular.

Terminal desinfection :
Penerapan usaha untuk mendesinfeksi setelah
penderita dipindahkan
10. Desinfestation :
Semua proses untuk merusak/memusnahkan binatang kecil
khususnya Arthropoda/
rodent, yang ada pada orang, pakaian, dalam lingkungan
atau pada binatang peliharaan
 Insecticida atau Rodenticida
11. Endemic :
Penyakit atau agent menular yang tetap dalam suatu area
geografis tertentu

Hyperendemic :
Suatu penularan hebat yang menetap

Holoendemic :
Tingkat infeksi yang tinggi sejak awal kehidupan dan dapat
mempengaruhi populasi
12. Epidemic :
Peristiwa dalam masyarakat/wilayah dari suatu kasus
penyakit tertentu yang secara nyata melebihi dari jumlah yang
diperkirakan

Epidemicity :
Keadaan yang berkaitan dengan frekuensi penyakit yang
sering dalam suatu area yang sama, diantara populasi yang telah
ditentukan, dalam satu musim tahun yang sama

13. Fumigation :
Suatu proses untuk mematikan binatang khususnya
Arthropoda, rodent dan binatang lainnya, yang dilakukan
menggunakan gas
14. Health education :
Proses yang secara individu maupun berkelompok; orang-
orang belajar untuk meningkatkan, memelihara maupun
memulihkan derajat kesehatan

15. Host/Pejamu :
Manusia atau binatang hidup, termasuk burung dan
arthropoda, yang dapat memberikan kehidupan atau
tempat tinggal untuk agent menular dalam kondisi alam.

Host definitife/Pejamu -
primer
Pejamu dimana parasit mencapai dewasa atau melewati
tahap seksual
Intermediate host/pejamu -
sekunder :
Pejamu dimana parasit dalam tahap laarva/
aseksual.

Transport Host/Pejamu -
pembawa
Pembawa, dimana organisme tetapbertahan hidup tetapi
tidak berkembang/berubah

16. Imun Individual :


Manusia / binatang yang mempunyai perlindungan antibodi
khusus/kekebalan seluler sebagai hasil infeksi yang terjadi
sebelumnya, atau hasil imunisasi
17. Immunity :
Kekebalan yang biasanya dihubungkan dengan adanya
antibodi atau hasil aksi sel-sel spesifik terhadap mikroorganisme
penyebab/racunnya, dan yang dapat menimbulkan penyakit
menular tertentu.

Passive humoral immunity :


Kekebalan yang didapat dengan pemindahan secara buatan
melalui inokulasi antibodi pelindung spesifik, berlangsung singkat.

Active humoral immunity :


Kekebalan yang biasanya dapat berlangsung lama sampai
bertahun-tahun, didapat secara alamiah atau buatan dari inokulasi
agent penyebab yang dilemahkan.
18. Inapparent infection :
Adanya infeksi pejamu tanpa adanya tanda-tanda klinis.

19. Insidence rate :


Nilai suatu hasil bagi antara jumlah penderita baru suatu
penyakit yang telah didiagnosa sebagai suatu penyakit khusus, atau
dilapoarkan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dan
jumlah person dalam populasi yang telah ditentukan, dimana kasus
itu terjadi.

Attack rate/Case rate :


Angka kejadian yang sering digunakan untuk kelompok
khusus yang diamati untuk periode terbatas dan dalam keadaan
khusus
The secondary attack rate
Jumlah kasus diantara keluarga atau hubungan
institusional/serumah yang terjadi diantara periode inkubasi
setelah keterpaparan pada kasus utama dalam kaitannya pada
keterpaparan secara umum.

Infection rate :
Menyatakan kejadian dari semua infeksi

20. Incubation periode :


Selang waktu antara terjadinya permulaan kontak dengan
agent penyebab penyakit menular sampai timbulnya gejala yang
pertama kali, atau transmisi yang pertama kali pada vektor
penyakit.
21. Infected individual :
Manusia/binatang yang merupakan tempat berdiam dirinya
suatu agent penyakit menular

22. Infection :
Masuknya, tumbuh kembangnya agent penyakit menular
dalam tubuh manusia/binatang.

23. Infectious agent :


Suatu organisme yang mampu menimbulkan infeksi atau
penyakit menular.
24. Infectious disease :
Penyakit yang secara klinik tampak nyata pada
manusia/binatang yang merupakan akibat suatu infeksi.
25. Infestation :
Manusia/binatang sebagai tempat menempel,
berkembangbiak arthropodea pada permukaan tubuh atau benda.

26. Insecticide :
Zat kimia yang digunakan untuk mematikan,
menghancurkan/membasmi serangga.

Larvasida :
Pemakaian insectisida khususnya perusakan bentuk larva
dari arthropoda
Adultisida/Imagosida
Pemakaian insectisida untuk merusak serangga dewasa
Akarisida :
Pemakaian insectisida untuk merusak agent pembunuh
caplak dan kutu - kutu

Lousisida :
Pemakaian insectisida untuk pembasmi belalang

Mitisida :
Pemakaian insectisida khususnya pembasmi rayap

27. Isolation :
Melakukan pemisahan penderita selama masa penularan
terhadap orang/binatang yang terinfeksi pada tempat tertentu
dalam kondisi tertentu sebagai usaha pencegahan
Syarat Kategori Isolasi :
1. Tangan harus dicuci setelah kontak dengan
penderita/benda yang sangat berpotensi untuk terkontaminasi
dan sebelum merawat penderita lain.
2. Semua benda yang terkontaminasi dengan bahan yang
menular seharusnya dibuang atau dibungkus dan diberi tanda
sebelum dikirimkan untuk dilakukan dekontaminasi dan
diperoses kembali

Kategori Isolasi :
1. Isolasi yang tegas/keras; Untuk mencegah penularan
penyakit yang sangat menular/virulen, yang dapat disebarkan via
udara dan hubungan kontak
2. Isolasi kontak; Untuk mengurangi infeksi yang sangat cepat
menular/serius, dan untuk penyakit atau kondisi yang
terutama menyebar oleh hubungan yang dekat /langsung
3. Isolasi pernafasan; Untuk mencegah penularan penyakit
menular dalam jarak dekat via udara, diusulkan adanya
ruangan khusus
4. Isolasi tuberculosis (AFB isolation); Untuk penderita TBC-
paru yang positif terhadap ulasan sputum/X-ray dada yang
menunjukkan adanya TBC aktif
5. Tindakan pencegahan bagian dalam; Untuk infeksi yang
ditularkan via kontak langsung /tidaklangsung dengan feces
6. Tindakan pencegahan pembuangan; Untuk mencegah
infeksi yang ditularkan via kontak langsung dan tidak
langsung dengan materi yang purulent, atau pembuangan
dari bagian tubuh yang terinfeksi
7. Tindakan pencegahan darah/cairan tubuh; Untuk mencegah
infeksi yang ditularkan oleh adanya kontak langsung/tidak
langsung dengan darah yang terinfeksi atau cairan tubuh

28. Molluscicide :
Zat kimia yang digunakan untuk membasmi bekicot (Snails)
atau Mollusca/binatang lunak yang lain
29. Morbidity rate :
Angka kejadian insidensi yang digunakan dengan
memasukkan semua orang dalam populasi tertentu/yang diamati
secara klinis menderita penyakit dalam satu batas waktu tertentu

30. Mortality rate :


Angka yang dihitung dengan cara yang sama seperti padas
perhitungan incidence rate dengan pembilang

31. Nosocomial infection :


Terjadinya infeksi pada penderita di rumah sakit/pada
fasilitas pelayanan Kesehatan dan pada siapa pun yang pada waktu
masuk tidak terdapat tanda-tanda infeksi/dalam masa inkubasi
32. Pathogenicity :
Kemampuan agent penyebab penyakit menular untuk
menyebabkan penyakit pada pejamu yang rentan

33. Patient or sick people :


Orang yang secara jelas sakit

34. Personal hygiene :


Tindakan pencegahan yang menyangkut tanggung jawab
hidup untuk meningkatkan kesehatan serta membatasi
menyebarnya penyakit menular, terutama oleh karena kontak
langsung
35. Prevalence rate :
hasil bagi yang diperoleh dari pembilang sebagai jumlah
orang yang sakit atau gambaran dari suatu keadaan yang
sebenarnya dalam suatu populasi tertentu pada satu waktu tertentu
(point prevalence) atau selama jangka waktu tertentu (periode
prevalence), tanpa memperhatikan kapan mereka mulai sakit atau
mulai mengalami kondisi tersebut; dan sebagai penyebut adalah
jumlah orang dalam populasi dimana kasus tersebut terjadi
36. Quarantine :
Larangan/pembatasan kegiatan orang atau binatang yang
sehat yang telah mengalami kontak/terpapar dengan kasus
penyakit menular selama periode penularan, untuk mencegah
penularan penyakit selama periode inkubasi andaikata infeksi
sudah terjadi

Absolute or Complete
Quarantine :
Pembatasan kebebasan bergerak bagi mereka yang
terpapar/kontak dengan kasus penyakit menular untuk periode
waktu yang tidak lebih dari waktui inkubasi terpanjang dari
penyakit itu. Sebagai pencegahan bagi mereka yang tidak terpapar
Modified Quarantine :
Suatu pilihan pembatasan sebagian dari kebabasan
bergerak terhadap mereka yang mengalami kontak, umumnya atas
dasar diduga memiliki kerentanan yang berbeda dan dihubungkan
dengan bahaya terjadinya penularan penyakit.

37. Repellent :
Bahan kimia yang diaplikasikan pada kulit/ pakaian/tempat
lain untuk mengurangi :
 Penyinaran dan penyerangan arthropoda
secara individu
 Penusukan agent lain pada kulit seperti
larva cacing
38. Report of a Disease :
Laporan resmi memberitahukan kepada dihak yang
berwenang atas terjadinya penularan tertentu/penyakit menular
yang lain pada manusia/binatang

39. Reservoir of infectious


agent :
Binatang, arthropoda, tanaman, tanah/zat /kombinasinya
dimana agent yang menular dapat secara normal hidup dan
berkembang

40. Resistence :
Mekanisme tubuh yang secara keseluruhan membuat
rintangan untuk berkembangnya penyerangan /pembiakan agent
menular/ kerusakan oleh racun yang dihasilkan
Inherent resistence :
Kemampuan untuk melawan penyakit tidak bergantung
kepada antibodi atau respon jaringan yang tumbuh secara khusus

= Non Spesific Immunity


(kekebalan yang tidak khusus)

41. Rodenticide :
Bahan kimia yang digunakan untuk memusnahkan
kelompok rodentia, biasanya via pencernaan (Ingestion)

42. Source of infection :


Manusia,binatang,objek/zat lainnya, dimana suatu agent
menular berada pada/di dalam tubuh pejamu.
43. Surveillance of disease :
Pengawasan penyakit, yang merupakan kelanjutan
penelitian

44. Susceptible :
Manusia/binatang yang dianggap tidak mempunyai
kekebalan yang cukup untuk melawan agent patogen untuk
mencegah terjadinya infeksi jika mengalami keterpaparan pada
agent (rentan)

45. Suspect case :


Orang yang mempunyai riwayat kesehatan dan tanda-
tanda yang dianggap mungkin menderita atau sedang terjangkit
penyakit yang menular
46. Transmission of infectious
agent :
Segala cara dimana agent menular menyebar dari
sumber/reservoir ke manusia

Direct transmission :
Penularan langsung, pemindahan yang cepat dari agent
menular ke pintu masuk yang sesuai dimana akan menimbulkan
infeksi pada manusia/binatang

Indirect transmission :
 Vehicle-Borne :
Benda mati yang terkontaminasi
 Vehicle-Borne :
Benda mati yang terkontaminasi
 Vector-Borne :
 Secara mekanis
 Secara biologis
 Air-Borne :
 Droplet nuclei
 Dust
47. Virulence :
Tingkat patogenesis suatu agent menular
48. Zoonosis :
Penyakit menular yang secara alam dapat ditularkan dari
binatang ke manusia

Anda mungkin juga menyukai