4. Cleaning :
Pembersihan dengan menggosok dan mencuci, seperti
dengan air panas, sabun atau deterjen yang sesuai, ataupun
dengan menghisap debu maupun agent menular atau zat organik
dari permukaan badan dimana agent menular tersebut dapat
menemukan keadaan yang menguntungkan untuk bisa bertahan
atau berkembang biak
5. Communicable disease :
Penyakit yang disebabkan oleh unsur/agent penyebab
menular tertentu atau hasil racunnya, yang terjadi karena
perpindahan/penularan agent atau hasilnya dari orang yang
terinfeksi, binatang atau reservoir lainnya kepada pejamu yang
rentan, baik secara langsung maupun tidak langsung via vektor,
atau lingkungan yang tidak hidup
6. Communicable periode :
Waktu dimana agent menular dapat dipindahkan dari
orang terinfeksi ke orang lain, dari binatang terinfeksi ke
manusoia atau dari orang terinfeksi ke binatang termasuk
vektor.
7. Contact :
Manusia atau binatang yang telah berhubungan dengan
manusia atau binatang terinfeksi, atau lingkungan yang
terkontaminasi sehingga dapat memberikan peluang untuk
memperoleh agent penyakit menular
8. Contamination :
Adanya agent penular di permukaan tubuh, di pakaian,
di tempat tidur, mainan, alat-alat bedah atau baju operasi,
maupun benda termasuk air dan makanan.
Pollution :
Adanya perusakan lingkungan, akan tetapi tidak
harus menular
9. Desinfection :
Mematikan agent penyakit menular dengan bahan-bahan
kimiawi atau cara yang bersifat fisik yang mengenai secara
langsung agent penyakit menular diluar tubuh.
Concurrent desinfection :
Penerapan usaha untuk mendesinfeksi secepatnya setelah
pengeluaran bahan yang menular dari tubuh orang terinfeksi, atau
setelah terjadi pengotoran dengan kotoran-kotoran menular.
Terminal desinfection :
Penerapan usaha untuk mendesinfeksi setelah
penderita dipindahkan
10. Desinfestation :
Semua proses untuk merusak/memusnahkan binatang kecil
khususnya Arthropoda/
rodent, yang ada pada orang, pakaian, dalam lingkungan
atau pada binatang peliharaan
Insecticida atau Rodenticida
11. Endemic :
Penyakit atau agent menular yang tetap dalam suatu area
geografis tertentu
Hyperendemic :
Suatu penularan hebat yang menetap
Holoendemic :
Tingkat infeksi yang tinggi sejak awal kehidupan dan dapat
mempengaruhi populasi
12. Epidemic :
Peristiwa dalam masyarakat/wilayah dari suatu kasus
penyakit tertentu yang secara nyata melebihi dari jumlah yang
diperkirakan
Epidemicity :
Keadaan yang berkaitan dengan frekuensi penyakit yang
sering dalam suatu area yang sama, diantara populasi yang telah
ditentukan, dalam satu musim tahun yang sama
13. Fumigation :
Suatu proses untuk mematikan binatang khususnya
Arthropoda, rodent dan binatang lainnya, yang dilakukan
menggunakan gas
14. Health education :
Proses yang secara individu maupun berkelompok; orang-
orang belajar untuk meningkatkan, memelihara maupun
memulihkan derajat kesehatan
15. Host/Pejamu :
Manusia atau binatang hidup, termasuk burung dan
arthropoda, yang dapat memberikan kehidupan atau
tempat tinggal untuk agent menular dalam kondisi alam.
Host definitife/Pejamu -
primer
Pejamu dimana parasit mencapai dewasa atau melewati
tahap seksual
Intermediate host/pejamu -
sekunder :
Pejamu dimana parasit dalam tahap laarva/
aseksual.
Transport Host/Pejamu -
pembawa
Pembawa, dimana organisme tetapbertahan hidup tetapi
tidak berkembang/berubah
Infection rate :
Menyatakan kejadian dari semua infeksi
22. Infection :
Masuknya, tumbuh kembangnya agent penyakit menular
dalam tubuh manusia/binatang.
26. Insecticide :
Zat kimia yang digunakan untuk mematikan,
menghancurkan/membasmi serangga.
Larvasida :
Pemakaian insectisida khususnya perusakan bentuk larva
dari arthropoda
Adultisida/Imagosida
Pemakaian insectisida untuk merusak serangga dewasa
Akarisida :
Pemakaian insectisida untuk merusak agent pembunuh
caplak dan kutu - kutu
Lousisida :
Pemakaian insectisida untuk pembasmi belalang
Mitisida :
Pemakaian insectisida khususnya pembasmi rayap
27. Isolation :
Melakukan pemisahan penderita selama masa penularan
terhadap orang/binatang yang terinfeksi pada tempat tertentu
dalam kondisi tertentu sebagai usaha pencegahan
Syarat Kategori Isolasi :
1. Tangan harus dicuci setelah kontak dengan
penderita/benda yang sangat berpotensi untuk terkontaminasi
dan sebelum merawat penderita lain.
2. Semua benda yang terkontaminasi dengan bahan yang
menular seharusnya dibuang atau dibungkus dan diberi tanda
sebelum dikirimkan untuk dilakukan dekontaminasi dan
diperoses kembali
Kategori Isolasi :
1. Isolasi yang tegas/keras; Untuk mencegah penularan
penyakit yang sangat menular/virulen, yang dapat disebarkan via
udara dan hubungan kontak
2. Isolasi kontak; Untuk mengurangi infeksi yang sangat cepat
menular/serius, dan untuk penyakit atau kondisi yang
terutama menyebar oleh hubungan yang dekat /langsung
3. Isolasi pernafasan; Untuk mencegah penularan penyakit
menular dalam jarak dekat via udara, diusulkan adanya
ruangan khusus
4. Isolasi tuberculosis (AFB isolation); Untuk penderita TBC-
paru yang positif terhadap ulasan sputum/X-ray dada yang
menunjukkan adanya TBC aktif
5. Tindakan pencegahan bagian dalam; Untuk infeksi yang
ditularkan via kontak langsung /tidaklangsung dengan feces
6. Tindakan pencegahan pembuangan; Untuk mencegah
infeksi yang ditularkan via kontak langsung dan tidak
langsung dengan materi yang purulent, atau pembuangan
dari bagian tubuh yang terinfeksi
7. Tindakan pencegahan darah/cairan tubuh; Untuk mencegah
infeksi yang ditularkan oleh adanya kontak langsung/tidak
langsung dengan darah yang terinfeksi atau cairan tubuh
28. Molluscicide :
Zat kimia yang digunakan untuk membasmi bekicot (Snails)
atau Mollusca/binatang lunak yang lain
29. Morbidity rate :
Angka kejadian insidensi yang digunakan dengan
memasukkan semua orang dalam populasi tertentu/yang diamati
secara klinis menderita penyakit dalam satu batas waktu tertentu
Absolute or Complete
Quarantine :
Pembatasan kebebasan bergerak bagi mereka yang
terpapar/kontak dengan kasus penyakit menular untuk periode
waktu yang tidak lebih dari waktui inkubasi terpanjang dari
penyakit itu. Sebagai pencegahan bagi mereka yang tidak terpapar
Modified Quarantine :
Suatu pilihan pembatasan sebagian dari kebabasan
bergerak terhadap mereka yang mengalami kontak, umumnya atas
dasar diduga memiliki kerentanan yang berbeda dan dihubungkan
dengan bahaya terjadinya penularan penyakit.
37. Repellent :
Bahan kimia yang diaplikasikan pada kulit/ pakaian/tempat
lain untuk mengurangi :
Penyinaran dan penyerangan arthropoda
secara individu
Penusukan agent lain pada kulit seperti
larva cacing
38. Report of a Disease :
Laporan resmi memberitahukan kepada dihak yang
berwenang atas terjadinya penularan tertentu/penyakit menular
yang lain pada manusia/binatang
40. Resistence :
Mekanisme tubuh yang secara keseluruhan membuat
rintangan untuk berkembangnya penyerangan /pembiakan agent
menular/ kerusakan oleh racun yang dihasilkan
Inherent resistence :
Kemampuan untuk melawan penyakit tidak bergantung
kepada antibodi atau respon jaringan yang tumbuh secara khusus
41. Rodenticide :
Bahan kimia yang digunakan untuk memusnahkan
kelompok rodentia, biasanya via pencernaan (Ingestion)
44. Susceptible :
Manusia/binatang yang dianggap tidak mempunyai
kekebalan yang cukup untuk melawan agent patogen untuk
mencegah terjadinya infeksi jika mengalami keterpaparan pada
agent (rentan)
Direct transmission :
Penularan langsung, pemindahan yang cepat dari agent
menular ke pintu masuk yang sesuai dimana akan menimbulkan
infeksi pada manusia/binatang
Indirect transmission :
Vehicle-Borne :
Benda mati yang terkontaminasi
Vehicle-Borne :
Benda mati yang terkontaminasi
Vector-Borne :
Secara mekanis
Secara biologis
Air-Borne :
Droplet nuclei
Dust
47. Virulence :
Tingkat patogenesis suatu agent menular
48. Zoonosis :
Penyakit menular yang secara alam dapat ditularkan dari
binatang ke manusia