DOSEN PENGAMPU :
Vierto Irennius Girsang SKM, M.Epid
DISUSUN OLEH :
Ririn Hanna Gloria
NIM:230203021
MEDAN 2023
1. Soal latihan halaman. 21
Agens : Penyebab penyakit ata faktor untuk menimbulkan suatu penyakit infeksius.
Ahli Epidemiologi : Seorang ilmuwan bidang kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab
melakukan semua kegiatan yang berguna dan efektif yang diperlukan untuk keberhasilan
pelaksanaan kegiatan epidemiologi.
Cara penularan penyakit : Metode yang digunakan agens untuk berpindah dari pejamu
yang satu ke pejamu lainnya, atau keluar dari pejamu untuk menginfeksi pejamu lainnya
yang rentan manusia maupun hewan.
Common source epidemic : Sekelompok orang yang terpajan pada infeksi atau sumber
kuman ( agens pathogen ) yang biasa/umum.
Endemi : Berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan suatu
penyakit yang terus-menerus melebih prevelensi yang diperkirakan atau tingkat keberadaan
penyakit menular dengan tingkat ensidensi yang tinggi secara terus menerus.
Epidemi : Wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu sumber tunggai,
dalam suatu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah, yang melebihi tingkatan
kebiasaan yang diperkirakan.
Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang sifat, penyebab, pengendalian, dan factor-
faktor yang mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit, kecacatan, dan kematian dalam
ppulasi manusia atau landasan bidang kesehatan masyarakat dan pengobatan pencegahan.
Fomite : Benda mati atau benda yang mempunyai peran dalam penularan penyakit.
Hiperendemi : Istilah yang sering digunakan dengan endemic, tetapi jarang digunakan.
Holoendemi : Suatu penyakit yang kejadiannya dalam populasi sangat banyak dan umumnya
dapat di awal kehidupan pada sebagian besar anak dalam populasi.
Insidensi : Ukuran untuk menetapkan terjadinya KLB, atau sampai sejauh mana seseorang
didalam populasi yang tidak menderita penyaki terserang penyakit selama periode waktu
tertentu ( memberitahukan kita tentang kejadian kasus baru ).
Intermitten epidemic : Epidemi yang berulang atau cara kontak langsung dari orang ke
orang dan karena orang berpindah dan berinteraksi dengan orang yang lain, penyebaran
penyakit ini tidak teratur dan sulit ditebak, dan polanya juga tidak teratur sehingga
mengakibatkan epidemic berulang.
Kasus baru : Kejadian pertama kali atau bisa juga merupakan kasus baru untuk penyakit
yang sama.
Kasus indeks : Kasus pertama yang menjadi perhatian dari seorang ahli epidemiologi.
Kasus kambuhan : Seolah-olah pasien tidak pernah menderita penyakit itu, atau seolah-olah
pasien tidak pernah sakit sehingga dianggap sebagai kasus baru.
Kasus primer : Kasus pertama dari penyakit yang masuk dalam kelompok populasi.
Kasus sangkaan : Individu atau sekelompok individu yang memperlihatkan semua tanda dan
gejala penyakit atau kondisi walaupun belum terdiagnosis sebagai orang yang berpenyakit
dan juga tidak memiliki penyebab gejala yang dikaitkan dengan pathogen tertentu.
Kasus sekunder : Individu atau sekelompok individu yang terjangkit dengan kasus primer.
Lingkungan : Segala sesuatu yang mengelilingi dan juga kondisi luar manusia atau hewan
yang menyebabkan atau memungkinkan penularan fisik.
Mixed Epidemic : Jika common source epidemic berlanjut melalui kontak orang ke orang
dan penyakit menyebar seperti KLB propagated.
Orang : Jika angka insidensi secara konsisten lebih tinggi diantara mereka yang memiliki
factor-faktor gaya hidup tertentu, risiko terkena penyakit akan meningkat dikalangan
kelompok itu.
Pandemi : Epidemi yang melebar luas melalui negara, benua, atau populasi yang
kemungkinanseluruh dunia.
Pejamu : Organisme, biasanya manusia atau hewan yang menjadi tempat persinggahan
penyakit.
Penalaran Deduktif : Kesimpulan yang melalui hasil observasi tentang kejadian penyakit,
defek, ketidakmampuan, cedera, atau kematian.
Penlaran Induktif : Kesimpulan yang melalui ilmu statistic demografi, layanan kesehatan,
perawatan medis, serta ilmu komputer.
Pencegahan primer : Segala kegiatan yang dapat menghentikan kejadian suatu penyakit atau
gangguan sebelum hal itu terjadi.
Pencegahan sekunder : Ditujukan pada kegiatan skrining kesehatan dan deteksi untuk
menemukan status patogenik setiap individu didalam populasi.
Penularan airborne : melalui droplet atau debu, atau ketika seseorang bersin, batuk, atau
berbicara memercikkan pathogen mikroskopik yang terbawa dalam droplet ke udara dan
dihirup oleh seseorang yang rentan berada didekatnya.
Penularan biologis : Saat pathogen menjalani perubahan sebagai bagian dari siklus hidupnya
selama berada pada pejamu atau vekto, dan perubahan ini berlangsung sebelum disebarkan ke
pejamu yang baru.
Penularan tidak langsung : Penularan yang terjadi ketika pathogen atau agens berpindah
atau terbawa melalui beberapa item, organisme, benda atau proses perantara menuju pejamu
yang rentan sehingga menimbulkan penyakit.
Penularan vectorborne : Ketika pathogen menggunakan pejamu ( lalat, pinjal, dsb ) sebagai
mekanisme untuk menumpang, untuk memperoleh makanan.
Penularan waterborne : Ketika pathogen terbawa dalam minuman, kolam renang, sungai,
atau danau yang digunakan untuk berenang.
Penyebab ganda : Jika diperlukan lebih dari satu penyebab untuk menimbulkan satu
penyakit.
Perawatan primer : Tingkatan pertama perawatan dan merupakan tingkatan untuk masuk
kedalam system pelayanan kesehatan seperti kunjunganke dokter, keluarga,ruang gawat
darurat, atau klinik.
Perawatan sekunder : Diberi dalam lingkungan rumah sakit, panti wreda, atau perawatan
biasa yang diberikan oleh home health agency.
Point prevalence : Bagai menghentikan putaran jarum jam sejenak dan menanyakan berapa
kasus penyakit tertentu yang terjadi dalam sekelompok orang pada saat itu.
Point source epidemic : Jika agens atau patogennya berasal dari sumber tunggal seperti
makanan.
Portal of entry : Patogen atau agens penyebab penyakit memasuki tubuh melalui jalan
masuk dan menginfeksi pejamu jika pejamu dalam keadaan rentan.
Portal of exit : Penularan penyakit terjadi ketika pathogen atau agens meninggalkan reservoir
melalui jalan keluar dan disebarkan dengan salh satu cara penularan.
Prevalensi : Jumlah orang dalam populasi yang mengalami penyakit, gangguan, atau kondisi
tertentu pada satu titik waktu.
Propagated epidemic : Jika common source tunggal sulit untuk diidentifikasi, tetapi
epidemic KLB penyakit tetap menyebar dari orang keorang, memperbanyak jumlah yang
sakit dan biasanya membentuk pola pertumbuhan eksponensial/sangat mencolok.
Rasio fatalitas kasus : Perhitungan atau Kasus meninggal akibat penyakit atau cedera,
jumlah kematian dari penyakit tertentu atau penyebab lain pada periode tertentu per-100
kejadian penyakit itu terjadi dalam periode yang sama dihitung.
Rehabilitasi : Setiap upaya yang dilakukan untuk memulihkan seseorang yang sakit sehingga
menjadi manusia yang lebih berdaya guna, produktif, mengikuti gaya hidup yang memuaskan
dan untuk memberikan kualitas hidup yang sebaik mungkin, sesuai tingkatan penyakit dan
ketidakmampuannya.
Reservoir : Media atau habitat tempat pathogen atau agens infeksi tumbuh subur,
memperbanyak diri, dan berkembang biak dengan cepat.
Tempat : Jika angka insidensi secara konsisten lebih tinggi diantara mereka yang tinggal
disuatu tempat tertentu,risiko seseorang untuk terkena penyakit pada saat itu meningkat.
Tingkat keparahan kasus : Pengkajian beberapa variable yang merupakan ukuran efektif
untuk tingkat keparahan.
Waktu : Jika angka insidensi secara konsisten lebi tinggi selama kurun waktu tertentu dalam
tahun, dan risiko terkena penyakit pada saat itu meningkat.
Vektor : Setiap makhluk hidup selain manusia yang membawa penyakit menyebarkan dan
menjalani proses penularan penyakit.
Zoonoses : Penyakit dan infeksi yang ditularkan antara hewan vertebrata dan manusia.
Ahli epidemiologi : Seorang ilmuwan bidang kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab
melakukan semua kegiatan yang berguna dan efektif yang diperlakukan untuk keberhasilan
pelaksanaan kegiatan epidemiologi.
Bubonic plague : Penyakit pes.
Data mortalitas : Data kematian, menjelaskan kematian dan isu isu yang terkait.
Endemik : Akibat tingginya jumlah kematian yang terjadi pada saat itu juga.
Epidemi : Populasi besar yang terkena dampak dalam suatu wilayah geografis yang luas.
Kohort : Sekelompok orang yang lahir pada periode waktu tertentu dan diidentifikasi
berdasarkan kelahiran.
Rumah sakit bersalin : The Viennese maternity hospital, tempat seorang ibu untuk
melakukan operasi kelahiran.
Smallpox : Penyakit yang berhubungan dengan zoonotic dan epidemiologi antara smallpox
dan cowpox, dan smallpox dapat kebal jika menggunakan vaksinasis khusus smallpox.
Studi kohort : Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan satu atau beberapa factor
penyebab dikaji, dan baik perokok maupun bukan perokok ditindaklanjuti selama beberapa
waktu.
Tifoid : Penyakit infeksius yang tertular dari manusia kemakanan, penyakit ini juga tertajuk
pada pengangkatan empedu agar penyakit ini bisa pulih 60%.
Tifus : Penyakit infeksi yang tertular melalui makanan, hewan maupun air
Variolasi : Jika seseorang terkena suatu penyakit dengan strain yang lemah, dikemudian hari
ia tidak akan menderita penyakit itu sampai parah.
Vitamin : Zat kimia yang umum digunakan untuk penambahan nutrisi atau penyembuh dari
penyakit oleh seorang ahli kimia ( Casimir Funk ), dahulu disebut sebagai amines namun ada
penambahan kata latin yaitu vita, sehingga ahli kimia tersebut menciptakan istilah vitamin.
Nekropsi : Autopsi
Observasi Epidemiologis : Langkah penting untuk mengetahui factor penyebab atau factor
yang mengkntribusi suatu penyakit, identifikasi, mengetahui risiko dan cara pencegahannya.
Zoonotik : Merajuk pada penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia.
Angka insidensi : Digunakan untuk penyakit akut menular berjangka pendek atau untuk
mengukur kondisi kronis atau berjangka panjang.
Angka insidensi kumulatif : Digunakan untuk pengkajian sekelompok orang yang diikuti
perkembangannya selama periode waktu yang sama
Angka prevelansi : Sebanding dengan angka insidensi dikalikan dengan rata – rata durasi
penyakit.
Angka serangan : Jika periode waktu penyakit yang diteliti berlangsung dalam keseluruhan
durasi epidemic yang berjangka pendek atau angka insidensi kumulatif dan dipakai dalam
epidemic..
Attributable risk : Angka penyakit pada orang yang terpajan yang dapat secara langsung
dihubungkan dengan pajanan dari penyakit tersebut.
Faktor risiko : Perilaku atau pajanan yang berhubungan dengan peningkatan risiko terhadap
penyakit, cedera,kondisi, atau ketidakmampuan yang dapat dialami kemudian hari.
Force of morbidity : Memperkirakan risiko yang dimiliki seseorang yang sehat untuk
terkena suatu penyakit selama periode waktu tertentu.
Insidensi : Jumlah kasus baru suatu penyakit yang muncul dalam suatu periode waktu
dibandingkan dengan unit populasi tertentu dalam periode waktu tertentu.
Insidensi per orang : Seseorang yang berisiko dan bukan sbagai suatu unit populasi yang
berisiko, seperti 1.000 populasi yang menjadikan ukuran ini suatu populasi.
Perunutan pencatatan : Penghubungan data dan informasi yang terkandung dalam dua atau
lebih catatan medis, catatan kesakitan, catatan kematian, dan catatan kejadian vital lainnya.
Point prevalence : Jumlah kasus individu yang mengalami suatu penyakit, kondisi, atau
kesakitan pada satu titik waktu yang spesifik jumlah kasus yang ada pada satu titik waktu.
Populasi beresiko : Kelompok populasi yang digunakan sebagai penyebut dan harus dibatasi
hanya pada mereka yang dapat terpajan atau mengalami penyakit, kondisi, cedera,
ketidakmampuan, ataupun kematian.
Prevalensi : Jumlah kasus penyakit, orang yang terinfeksi, atau kondisi, yang ada pada satu
waktu tertentu, dihubungkan dengan besar populasi darimana kasus itu berasal, misalnya
jumlah kasus campak dalam sebuah populasi pada awal juli.
Prevalensi periode : Alat ukur yang kompleks ditetapkan berdasarkan pravelensi yang
terjadi disatu titik waktu, ditambah dengan insidensi (kasus baru) dan kekambuhan selama
satu periode waktu yang berurutan misalnya satu tahun.
Prevalensi seumur hidup : Jumlah total individu yang mengalami suatu kondisi, masalah,
dan penyakit selama hidup mereka atau setidaknya dalam sebagian besar hidup mereka.
Register : Suatu file data penyakit atau file penyakit tertentu atau kondisi kesehatan lain yang
dapat mempengaruhi status kesehatansuatu populasi atau komunitas.
Registy : Sistem pengumpulan dan register penyakit yang berkaitan dengan data.
Risiko : Probabilitas terjadinya suatu penyakit, cedera, kondisi, kematian, atau kejadian
terkait lainnya yang mungkin menimbulkan hasil yang merugikan dan yang dapat
memengaruhi status kesehatan suatu populasi yang memiliki kebiasaan negative.
Risk ratio : Rasio dari dua risiko yang terpisah, digunakan jika periode waktu penyakit
memiliki durasi yang sudah pasti.