Anda di halaman 1dari 46

Infectious

Disease
Epidemiology
Tujuan
1. Definisi epidemiologi
2. Triad epidemiologi
3. Definisi Penyakit Menular
4. Kepentingan mempelajari epidemiologi penyakit menular

5. Terminologi
6. Dinamika penyebaran/penularan penyakit (chain of infection):

a. Human reservoir or source

b. Modes of transmission

c. Susceptible host
01
Definisi Epidemiologi
Epidemiology is the study of the distribution and
determinants of health-related states and events
in populations, and the application of this study to
control health problems (Last, 1983).
Segitiga Epidemiologi
(Epidemiology Triad)
Host • Demographic characteristics
• Biological characteristics
• Socioeconomic characteristics

Agent
• Biological agents
• Physical agents
Environment
• Chemical agents
• Nutrient agents • Physical environment
• Mechanical agents • Biological environment
• Social agents • Social environment
Model Penyakit Infeksi/Menular

Pathogen

Disease

Host Environment
Definition of
Communicable Diseases
Penyakit menular adalah suatu keadaan sakit
yang disebabkan oleh suatu agent (biologis) yang
spesifik atau produk racunnya yang mampu
secara langsung atau tidak langsung menular dari
orang ke orang lain, dari hewan ke manusia, dari
hewan ke hewan, atatu dari lingkungan (melalui
udara, air, makanan dan lain) ke manusia.
Kepentingan mempelajari Epidemiologi
penyakit menular
1. Perubahan pola penyakit menular
2. Penemuan jenis infeksi baru
3. Kemungkinan bahwa beberapa penyakit kronik memiliki
suatu sumber/awal yang infektif
Istilah dan Definisi
1. Infection 11. Exotic
2. Contamination 12. Sporadic
3. Infestation 13. Attack rate
4. Contagious disease 14. Primary/secondary cases
5. Incidence and prevalence of 15. Zoonosis, epizootic and enzootic
infectious diseases 16. Nosocomial infection
6. Epidemic 17. Opportunistic infection
7. Endemic 18. Eradication
8. Hyperendemic 19. Elimination
9. holoendemic
10. Pandemic
Istilah dan Definisi
20. Virulence 25. Incubation period
21. Reproductive rate of infection 26. Infectivity period
22. Host 27. Serial interval
23. Vector (source) 28. Latent period
24. Reservoir 29. Transmission Probability ratio
Infeksi
➢ Infeksi adalah masuk dan berkembangnya atau bertambahnya dari
suatu agent infeksius dalam tubuh manusia atau hewan. Suatu infeksi
tidak selalu menyebabkan sakit

➢ Ada beberapa tingkatan dari infeksi (Gradients of infection):


• Kolonisasi (S. aureus in skin and normal nasopharynx)
• Subklinik atau infeksi yang tidak jelas (inapparent infection) (polio)
• Latent infection (virus of herpes simplex)
• Manifest atau clinical infection (infeksi yang jelas/nyata)
Kontaminasi
➢ Kehadiran dari suatu agent infeksius pada suatu permukaan, atau
dalam pakaian, peralatan tidur (kasur, bantal, sprey, mainan, alat-alat
operasi / pembedahan atau pembalutan, atau benda-benda lain atau
zat termasuk air dan makanan.
Infestation
(Pengerumunan)
➢ Hal ini adalah tempat pemondokan, perkembangan dan
perkembangbiakan dari arthropoda (serangga) pada permukaan
tubuh atau dalam pakaian, seperti tungau.
➢ Istilah ini dapat juga digunakan untuk menggambarkan penyerbuan
oleh parasit cacing misalnya ascariasis.
Penyakit Menular Kontak
(Contagious disease)
➢ Sebuah penyakit menular adalah sesuatu yang ditularkan melalui
kontak. Contohnya termasuk scabies, trachoma, Sexually Transmitted
Disease (STD) dan leprosy (Lepara/kusta).
Host (Pejamu)
➢ Seorang atau seekor binatang yang menjadi tempat untuk menumpang
agen sebagai penyambung hidup atau pemondokan suatu agen
infeksius pada kondisi alamiah.

➢ Tipe dari pejamu adalah


1. Pejamu wajib,
2. Pejamu primer (definitive)
3. Pejamu perantara
4. Pejamu pengangkut.
Vektor dari infeksi
➢ Suatu serangga atau beberapa hewan karier yang hidup membawa atau
mengangkut sebuah agent infeksius dari seorang individu yang
terinfeksi atau pembuangan dari individu yang rentang atau
makanannya atau keadaan sekitarnya.
➢ Penularan secara biologis dan mekanik keduanya ditemukan.
Reservoir
➢ Beberapa orang, hewan, arthropoda, tumbuhan, tanah atau zat, atau
sebuah kombinasi dari hal-hal tersebut, dimana sebuah agent biologis
secara normal hidup dan berkelipatan, dimana padanya tergantung
secara utama untuk bertahan hidup, dan dimana dia bereproduksi
sendiri sedemikian pada suatu cara sehingga dapat menjadi penularan
pada pejamu yang rentan.
➢ Hal itu habitat alam dari agent infeksius.
Incidence dan prevalence dari
penyakit menular
➢ Incidence dari penyakit menular : jumlah dari kasus baru suatu penyakit dalam
suatu periode waktu tertentu. Dinyatakan secara tepat sebagai persen terinfeksi
tiap tahun (Kumulatif insidens) atau jumlah per person time (insiden density).

➢ Prevalence dari penyakit menular : jumlah dari kasus baru dan lama suatu penyakit
pada suatu waktu yang dinyatakan secara tepat sebagai sebuah persen pada suatu
waktu.

➢ Prevalence adalah suatu hasil dari Insiden X durasi dari penyakit, dan menjadi
sedikit perhatian jika suatu penyakit menular adalah dari infeksi yang pendek (spt
measles/campak), tetapi mungkin menjadi perhatian jika sebuah penyakit infeksi
dari durasi yang panjang (seperti Hepatitis kronik B)
Epidemic
➢ “Kejadian penyakit yang tidak biasa pada sebuah masyarakat
atau masalah kesehatan khusus berhubungan dengan perilaku,
atau kejadian lain yang berhubungan dengan kesehatan secara
jelas pada kejadian yang tidak diharapkan secara berlebihan”.
excess of expected occurrence”
➢ (epi= pada; demos= orang)
➢ Epidemics dapat terjadi pada keadaan endemik juga.
Endemic
➢ Suatu kondisi yang menunjukkan keadaan penyakit atau agent infeksius
yang tetap ( konstan) pada keadaan sekarang dalam suatu area
geografik dan kelompok populasi yang diberikan. Hal itu biasa atau
frekuensi yang diharapkan dari penyakit dalam suatu populasi.
➢ (En = in; demos = orang)
Hyperendemic and Holoendemic
➢ Istilah “hyperendemic” menyatakan bahwa penyakit adalah tampilan
jelas secara konstan pada tingginya angka insiden dan atau prevalen dan
dengan kata lain mempengaruhi semua kelompok umur secara jelas.

➢ Istilah “holoendemic” menyatakan sebuah infeksi tingkat tinggi dimulai


sejak awal kehidupan dan mempengaruhi sebagian besar dari populasi
anak-anak, memimpin pada suatu keadaaan keseimbangan seperti
bahwa populasi dewasa menunjukkan penyakit secara umum lebih
sedikit dari pada anak-anak (seperti malaria).
Pandemic and Exotic
➢ Pandemik adalah Sebuah epidemik yg biasanya mempengaruhi suatu
proporsi dari populasi, kejadian penyakit yang lebih banyak dan
penyebaran area geografis lebih luas seperti sebuah bagian negara,
suatu benua di negara seperti pandemik influenza.

➢ Penyakit Exotic adalah penyakit yang diimport masuk suatu negara,


sebaliknya penyakit itu tidak terjadi seperti rabies di UK.
Sporadic
➢ Kata sporadic berarti “sebaran tentang”. Kasus terjadi secara tidak teratur,
dengan sembarangan dari waktu ke waktu dan umumnya jarang.
➢ Kasus-kasus sedikit dan sebagian kecil menyebar dlm waktu dan tempat
yang mereka tunjukkan tidak atau sedikit berhubungan dengan yang
lain, atau suatu sumber infeksi umum yang tidak dikenal seperti polio,
meningococcal meningitis, tetanus ….
➢ Bagaimanapun, suatu penyakit sporadis dapat dimulai dari titik suatu
epidemin ketika kondisi menguntungkan untuk menyebar dan
meningkat kasusnya.
Angka Serangan dan kasus primer
dan sekunder
➢ Attack rate adalah proporsi dari individu-individu yang tidak kebal yang
dia menjadi sakit secara klinik.

➢ Kasus Primer (index) adalah orang yang datang masuk dan menular suatu
populasi.

➢ Orang yang datang berikutnya kontak infeksi adalah kasus sekunder.


Lebih lanjut menyebar sebagai “gelombang” atau “generasi”.
Zoonosis, epizootic and enzootic
➢ Zoonosis adalah sebuah infeksi yang dapat tersebar dibawah kondisi alami
dari hewan vertebrata ke manusia, seperti rabies, pes, bovine (tuberkulosis
sapi).
➢ Suatu epizotic adalah sebuah peningkatan kasus (outbreak) atau
(epidemic) dari penyakit pada suatu populasi hewan, seperti rift valley fever
(demam lembah).
➢ Suatu Enzotic adalah sebuah kejadian endemic pada hewan, seperti TB
keluarga sapi.
Infeksi Nosocomial
➢ Infeksi Nosocomial (hospital acquired) adalah suatu infeksi bermula dari
seorang pasien ketika di sebuah rumah sakit atau fasilitas pelayanan
kesehatan lain.

➢ Hal itu menjadi sebuah gangguan baru yang tidak berhubungan dengan
kondisi utama pasien.

➢ Contohnya termasuk infeksi dari luka pembedahan/operasi, hepatitis B


dan infeksi saluran kencing.
Infeksi Opportunistik
➢ Infeksi oportunistik yang terjadi pada orang dengan sistem kekebalan
tubuh yang lemah. Infeksi ini akibat virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Dengan kata lain, infeksi ini mengambil kesempatan dari lemahnya daya
tahan tubuholeh suatu kerusakan pada pertahanan tubuh pejamu (seperti:
kekebalan /immunity) , dan bisa berkembang menjadi penyakit.

➢ Sebagai contoh : infeksi opportunistik adalah sangat umum pada AIDS.


Organisme-organisme termasuk Herpes simplex, cytomegalovirus, M.
tuberculosis….
Eradikasi dan Eliminasi
➢ Penghentian semua penularan infeksi dengan pemusnahan agen infeksi
melalui pengawasan dan penahanan.
➢ Pemberantasan adalah proses yang mutlak, "semua atau tidak" fenomena,
terbatas pada penghentian infeksi dari seluruh dunia.
➢ Istilah Eliminasi kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan
eradikasi dari sebuah penyakit yang berasal dari wilayah geografik yang
luas.
➢ Penyakit yang dapat setujui untuk dieliminasi pada rata-rata waktu adalah
polio, measles and diphtheria.
Angka Reproductif dari
Penyakit infeksi
➢ Reproduction Rate (Ro) = Angka Reproductif dari infeksi adalah
kemampuan dari suatu penyakit infeksi untuk menyebar.

➢ Faktor-faktor yang berpengaruh pada kemampuan dari penularan antara


seorang yang tertular dan seorang individu yang rentan; frekuensi dari
kontak populasi; durasi infeksi; kedahsyatan (virulensi) dari organisme dan
proporsi poulasi yang kebal.
Dinamika Penyebaran penyakit
(Rantai Infeksi)

I II III

Source or Reservoir Modes of transmission Susceptible host


(I): Sumber atau Reservoir
➢ Titik awal untuk terjadinya penyakit menular adalah adanya reservoir atau
sumber infeksi.
➢ Sumber infeksi didefinisikan sebagai "orang, hewan, benda atau zat yang
mana agent infeksi melewati atau disebarkan ke host (source langsung).
➢ Reservoir adalah "setiap orang, hewan, arthropoda, tanaman, tanah, atau
zat, atau kombinasi dari ini, di mana agen infeksi biasanya hidup dan
berkembang biak, yang tergantung terutama untuk kelangsungan hidup,
dan di mana ia mereproduksi dirinya sendiri sedemikian cara yang dapat
ditularkan ke host rentan. Ini adalah habitat alami dari agen infeksi. "
Jenis-jenis reservoir

Reservoir

Human Animal Non-living


reservoir reservoir reservoir
Reservoir Manusia
Reservoir Manusia

Jenis:
berhubung dgn
Kasus • Primary case
inkubasi Karier
• Index case
• Secondary cases sembuh sehat

Duration: Portal of exit:


According to spectrum of disease: • Temporary • Urinary
• Clinical cases (mild/severe- • Chronic • Intestinal
typical/atypical)
• Respiratory
• Sub-clinical cases
• others
• Latent infection cases
Cases (kasus)

● Seorang kasus didefinisikan sebagai “seorang


dalam populasi atau kelompok studi yang
diidentifikasi mempunya sebagian penyakit,
gangguan kesehatan, atau kondisi sedang dalam
penyelidikan”
Carrier (Karier)
Hal ini terjadi baik karena pengobatan yang tidak memadai atau respon
imun, agen penyakit tidak sepenuhnya dihilangkan, mengarah ke carrier.

Ini adalah "orang yang terinfeksi atau hewan yang menjadi tempat
persinggahan agen infeksi tertentu dalam keadaan tidak terlihat gejala
klinis dan berfungsi sebagai sumber potensial infeksi kepada orang lain.

Tiga elemen harus terjadi untuk membentuk seseorang sebagai pembawa:

1. Adanya agent penyakit kehadiran dalam tubuh.

2. Tidak adanya gejala dikenali dan tanda-tanda penyakit.

3. Penumpahan agen penyakit dalam debit atau ekskresi.


Hewan Reservoir
● Zoonosis adalah infeksi yang menular dalam
kondisi alami dari hewan vertebrata ke manusia,
misalnya rabies, wabah, tuberkulosis sapi

● Ada lebih dari 100 penyakit zoonosis yang dapat


disampaikan dari hewan ke manusia.
Reservoir tidak hidup

● Tanah dan benda mati juga bisa bertindak sebagai


reservoir infeksi.

● Misalnya, tanah mungkin pelabuhan agent yang


menyebabkan tetanus, anthrax dan coccidiodomycosis
Model Penularan
Mode of transmission

Direct Indirect
transmission transmission

Direct contact Vehicle-borne


•Vector-borne:
Droplet infection •Mechanical propagative
Cyclo-prop.
•biologicalCyclo-develop.
Contact with soil
Air-borne
Inoculation into skin or mucosa Fomite-born
Trans-placental (vertical) Unclean hands
and fingers
(II) Model Penularan
Mode of transmission

Direct Indirect
transmission transmission
Vehicle-borne
Direct contact Vector-borne:
•Mechanical
Droplet infection •biological propagative
Cyclo-prop.
Contact with soil Air-borne Cyclo-develop.

Inoculation into skin or mucosa Fomite-born

Trans-placental (vertical) Unclean hands


and fingers
Susceptibility Host
(pejamu rentan)
1. Suatu agent infeksius mencari host rentan bertujuan utk
"sukses parasitisme".

2. Empat tahap yang diperlukan untuk berhasilnya agent


menumpang atau berpindah parasitisme:
1. Portal of entry (tempat masuk)
2. Situs pemilihan dalam tubuh
3. Portal of exit (tempat keluar )
4. Kelangsungan hidup di lingkungan eksternal
Virulensi dan
Case Fatality Rate (CFR)
Virulensi: adalah tingkat patogenisitas (keganasan);
kemampuan penyakit atau mikroorganisme untuk menyebabkan
kerusakan pada host (inang)

Angka (Numerik) Virulensi dinyatakan sebagai rasio jumlah kasus


infeksi terbuka terhadap total jumlah yang terinfeksi, seperti yang
ditetapkan oleh immunoassay. Ketika kematian adalah satu-satunya
kriteria keparahan, mrp angka kematian.

Angka kematian kasus penyakit menular: adalah proporsi individu


yang terinfeksi dan meninggal karena infeksi. Hal ini adalah fungsi
dari tingkat keparahan infeksi dan banyak dipengaruhi oleh berapa
banyak kasus yang ringan tidak didiagnosis.
Interval Serial dan Periode Infeksi
❖ Interval serial penyakit menular : menunjukkan durasi
antara timbulnya gejala kasus primer dan timbulnya
gejala kasus sekunder.
❖ kesenjangan waktu antara onset primer dan sekunder
kasus) antara penerimaan infeksi dan infektivitas
maksimal host (juga disebut waktu generasi).
❖ Periode Infeksi (menular) : lamanya waktu seseorang
dapat menularkan penyakit (gudang agen infeksi).
Inkubasi dan Periode Latent
Masa Inkubasi
waktu dari paparan sampai
berkembangnya penyakit.

Periode Laten
periode antara paparan/eksposur dan
permulaan periode penularan
(mungkin lebih pendek atau lebih
lama dari masa inkubasi). Inkubasi
interval waktu antara masuknya
(invasi) agen infeksi dan munculnya
tanda pertama atau gejala dari
penyakit yang bersangkutan.
Transmission Probability Ratio (TPR)
Rasio Kemungkinan Penularan
TPR adalah ukuran resiko penularan dari individu
terinfeksi ke individu yang rentan selama kontak.
TPR dari jenis kontak, agen infeksi, rute infeksi dan
strain yang berbeda, dapat dihitung.
Ada 4 jenis probabilitas penularan.
Probabilitas Transmission
P00 P10
kemungkinan penularan kemungkinan penularan
dari orang terinfeksi dari orang terinfeksi
yang tidak divaksinasi yang tidak divaksinasi
pada orang rentan yang pada orang rentan yang
divaksinasi divaksinasi

P01 P11
kemungkinan penularan kemungkinan penularan
dari orang terinfekti dari orang terinfeksi yang
yang divaksinasi pada divaksinasi pada orang
orang rentan yang rentan yang divaksinasi
divaksinasi
TPR
❖ Untuk memperkirakan efek vaksin dalam mengurangi
kerentanan, bandingkan rasio P10 / P00.

❖ Untuk memperkirakan efek vaksin dalam mengurangi


penularan, bandingkan rasio P01 /P00.

❖ Untuk memperkirakan efek gabungan dari vaksin,


bandingkan rasio P11 / P00.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai