Anda di halaman 1dari 4

2.

4 Epidemiologi dan Transmisi Penyakit


Pengertian
Epidemiologi merupakan ilmu ynag mempelajari tentang penyebaran penyakit pada manusia di
dalam konteks lingkungannya. Mencakup juga pola-pola penyakit serta pencarian determinandeterminan penyakit tersebut.
Mencakup 3 elemen
Mencakup semua penyakit
Populasi
Pendekatan ekologi
Epidemiologi Penyakit Menular
Konsep dasar terjadinya penyakit
Suatu penyakit timbul akibat dari beroperasinya berbagai faktor baik dari agen, host atau
lingkungan yang biasa dikenal dengan segitiga epidemiologi. Selain itu ada konsep lain seperti
jaring-jaring sebab akibat (the web of causation) dan roda (the wheel).
Menurut model jaring-jaring sebab akibat, suatu penyakit tidak bergantung pada satu
sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat.
Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong
rantai pada berbagai titik.
Model roda memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya
penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya agent. Disini dipentingkan hubungan
antara manusia dengan lingkungan hidupnya.

Penyakit menular

Yang dimaksud dengan penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan
(berpindah dari orang yang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun melalui
perantara). Suatu penyakit dapat menular dari orang yang satu kepada yang lain karena 3 faktor
berikut:
Agent (penyebab penyakit)
Host
Route of transmission (jalannya penularan)

Agen-agehn infeksi (penyebab infeksi)


Mahluk hidup sebagai pemegang peran penting didalam epidemiologi yang
merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan menjadi:
Golongan virus, misalnya influenza, trachoma, cacar dan sebagainya
Golongan riketsia, misalnya: tifus
Golongan bakteri, misalnya disentri.
Golongan protozoa, misalnya malaria, filarial, schistosoma, dan sbagainya.
Golongan jamur yakni bermacam-macam panu, kurap dan sebagainya
Golongan cacing, yakni bermacam-macam cacing perut seperti ascaris (caing gelang), cacing
kermi, cacing pita, cacing tambang, dan sebagainya.
Agar agent infeksius ini tetap hidup (survive) maka perlu persyaratan seperti:
Berkembang biak
Bergerak atau berpindah dari host
Mencapai host baru
Menginfeksi host baru tersebut.

Kemampuan agent penyakit ini untuk tetap hidup pada l.ingkungan manusia
adalah suatu faktor penting dalam epidemiologi infeksi. Setiap bibit penyakit
(penyebab penyakit) mempunyai habitat sendiri-sendiri sehingga ia dapat tetap
hidup. Dari sini timbul istilah reservoir, yang diartikan sebagai berikut
Habitat, tempat bibit penyakit tersebut hidup dan berkembang,
Survival, tempat bibit penyakit tersebut sangat tergantung pada habitat,
sehingga ia dapat tetap hidup.
Reservoir tersebut dapat berupa manusia, binatang atau benda-benda mati.
Sumber infeksi dan penyebaran penyakit
Yang dimaksud dengan sumber infeksi adalah semua benda, termasuk oang atau
binatang yang dapat melewatkan/ menyebabkan penyakit pada orang. Sumber
penyakit ini mencakup juga reservoir.
Macam-macam penularan (mode of transmission)
Mode penularan adalah suatu mekanisme dimana agent/penyebab penyakit
tersebut ditularkan dari orang ke orang lain, atau dari reservoir kepada host baru.
Penularan ini melalui berbagai cara antara lain:
Kontak (contact)
Pernapasan (inhalation)
Infeksi
Penetrasi pada kulit
Infeksi melalui plasenta
Host

Terjadinya suatu penyakit (infeksi) pada seseorang ditentukan oleh faktor-faktor


yang ada pada host itu sendiri. Dengankata lain penyakit-penyakit dapat terjadipada
seseorang tergantung /ditentukan oleh kekebalan resistensi orang yang bersangkutan.
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Eliminasi reservoir (sumber penyakit)
Eliminasi reservoir manusia sebagai sumber penyebaran penyakit dapat dilakukan
dengan:
Mengisolasi penderita (pasien), yaitu menempatkan pasien di tempat yang khusus untuk
mengurangi kontak dengan orang lain.
Karantina, adalah membatasi ruang gerak penderita dan menempatkanya bersama-sama
penderita lain yang sejenis pada tempat ynag khusus didesain untuk itu. Biasanya dalam waktu
ynag lama, misalnya karantina pada penderita kusta.
Memutus mata rantai penularan
Meningkatkan sanitasi lingkungan dan hygiene perorangan merupakan usaha
yang penting untuk memutuskan hubungan atau mata rantai penularan penyakit
menular.
Melindungi orang-orang (kelompok) yang rentan
Bayi dan anak balita merupakan kelompok usia yang rentan terhadap penyakit
menular. Kelompok usia ini perlu perlindungan khusus dengan imunisasi, baik
imunisasi aktif maupun pasif serta obat-obat profilaksis tertentuu.
Pada anak usia muda gizi yang kurang akan menyebabkan kerentanan pada ank
tersebut. Oleh sebab itu, dengan meningkatkan gizi anak merupakan usaha
pencegahan penyakit infeksi pada anak.

Anda mungkin juga menyukai