Anda di halaman 1dari 10

Soal Latihan

DISUSUN OLEH : RACHEL KAREN PRICILLA DAMANIK


NIM : 230203002

DOSEN PENGAMPU : VIERTO IRENNIUS GIRSANG SKM, M.EPID


MATA KULIAH : EPIDEMIOLOGI

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN T.A 2023/2024
Istilah Kunci (halaman 21-22 )

Agens: penyebab penyakit.

Ahli Epidemiologi: adalah seorang ilmuwan bidang kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab
melakukan semua kegiatan yang berguna dan efektif yang diperlukan untuk keberhasilan
pelaksanaan kegiatan epidemiologi.

Penalaran Deduktif: Kesimpulan yang melalui hasil observasi tentang kejadian penyakit, defek
ketidakmampuan, cedera, atau kematian.

Penlaran Induktif: Kesimpulan yang melalui ilmu statistic, demografi, layanan kesehatan,

perawatan medis, serta ilmu komputer

Carrier: satu istilah lain terkait yang menggambarkan proses yang berkontribusi dalam penyebaran
penyakit.

Cara penularan penyakit: cara penularan penyakit ada berbagai macam metode yang digunakan
agent untuk berpindah dari pejamu yang satu ke pejamu lainnya atau keluar dari pejamu untuk
menginfeksi perjamuannya yang rentan.

Common source epidemic: sekelompok orang terpajan pada infeksi atau sumber kuman agens
patogen yang biasa/umum.

Continuous epidemic: pajanan bertambah dan meluas dan orang yang menjadi sakit tetap seperti
biasa atau bahkan meningkat selama beberapa waktu; epidemi yang berkelanjutan.

Defenisi kasus: setiap epidemi yang berbeda, setiap kasus harus dideskripsikan dan didiagnosa
secara konsisten dengan menggunakan kriteria diagnosis yang sama.

Endemi: berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan suatu penyakit
yang terus menerus didalam populasi atau wilayah tertentu.

Epidemi: wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu sumber tunggal, dalam
satu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah yang melebihi tingkatan kebiasaan yang
diperkirakan.

Epidemiologi: ilmu yang mempelajari tentang sifat, penyebab, pengendalian, dan faktor factor yang
mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit, kecacatan dan kematian dalam populasi manusia.

Etiologi: faktor faktor yang berkontribusi pada sumber atau penyebab suatu penyakit.
Fomite: benda yang mempunyai peran dalam penularan penyakit.

Hiperendemi: aktivitas yang terus menerus melebihi prevalensi yang diperkirakan, sering
dihubungkan dengan populasi tertentu, populasi yang kecil, atau populasi yang jarang seperti ang
ditemukan dirumah sakit, klinik bidan, dan institusi lain.

Holoendemi: menggambarkan suatu penyakit yang kejadiannya dalam populasi sangat banyak dan
umumnya didapat di awal kehidupan pada sebagian besar anak dalam populasi.

Insidensi:salah satu ukuran untuk menetapkan terjadinya KLB. Insidensi menjelaskan sampai
sejauh mana seseorang didalam populasi yang tidak menderita penyakit, terserang penyakit selama
periode tertentu.

Intermittent epidemic: penyebaran penyakit tidak teratur dan sulit ditebak dan polanya juga tidak
teratur mengakibatkan epidemi yang berulang.

Kasus: adalah seseorang yang terdiagnosa mengalami penyakit.

Kasus baru: bagian dari insidensi dan diperlakukan demikian.

Kasus indeks: kasus pertama yang menjadi perhatian dari seorang ahli epidemiologi.

Kasus kambuhan: (recurring case) diperlakukan seolah olah pasien tersebut tidak pernah menderita
penyakit tersebut, atau seolah olah pasien tidak pernah sakit sehingga dianggap sebagai kasus baru.

Kasus primer: kasus pertama dari penyakit yang masuk dalam kelompok populasi.

Kasus sangkaan: individu atau sekelompok individu yang memperlihatkan semua tanda dan gejala
penyakit atau kondisi walaupun belum terdiagnosa sebagai orang berpenyakit dan juga tidak
memiliki penyebab gejala yang dikaitkan dengan patogen tertentu.

Kasus sekunder: mereka yang terjangkit dan menjadi sakit begitu penyakit menyerang masyarakat
dan mereka yang terjangkit akibat kontak dengan kasus primer.

Lingkungan: segala sesuatu yang mengelilingi dan juga kodisi luar manusia atau hewan yang
menyebabkan atau memungkinkan penularan penyakit.

Mata rantai infeksi: terdiri dari patogen atau agens etiologis, sumber reservoir, cara penularan, dan
pejamu.

Mixed epidemic: terjadi jika common source epidemic berlanjut melalui kontak orang ke orang dan
penyakit menyebar seperti KLB propagated.
Orang: adalah mahkluk hidup dengan raga yang dibekali dengan akal dan budi yang membuat
manusia dapat berpikir.

Pandemi: epidemi yang menyebar luas melintasi negara, benua, atau populasi yang besar,
kemungkinan seluruh dunia.

Patogen: organisme atau substansi seperti bakteri, virus, atau parasite yang mampu menimbulkan
penyakit.

Patogenik: faktor yang menjadi penyebab atau yang menimbulkan penyakit.

Pejamu: adalah organisme, biasanya manusia atau hewan yang menjadi tempat persinggahan
penyakit.

Zoonosis: hewan menularkan penyakit pada manusia.

Pencegahan primer: yaitu dengan menggunakan grafik untuk menandai distribusi kasus-kasus
individual berdasarkan waktu awitan penyakit.

Pencegahan sekunder: ditunjukkan pada kegiatan skrining kesehatan dan deteksi untuk menemukan
status patogenik setiap individu didalam populasi.

Pencegahan airbone: pencegahan dengan mencegah infeksi dan penggunaan intervensi.

Penularan biologis :saat patogen masuk menjalani perubahan sebagai bagian dari siklus hidupnya
selama berada pada pejamu atau vektor dan perubahan ini berlangsung sebelum disebarkan ke
pejamu yang baru.

Penularan langsung: adalah penularan yang terjadi apabila ada kontak fisik dengan objek yang
terinfeksi.

Penularan mekanis : patogen menggunakan jamu sebagai mekanisme untuk menumpang untuk
memperoleh makanan atau sebagai proses perpindahan fisik untuk menyebar.

Penularan orang ke orang : Penularan langsung, atau dikenal sebagai penularan dari orang ke

orang dimana, dapat terjadi melalui kontak fisik langsung atau kontak langsung orang ke orang

seperti bersentuhan tangan yang terkontaminasi, sentuhan kulit dengan kulit, berciuman, atau

hubungan seksual.
Penularan tidak langsung: terjadi ketika patogen atau agens berpindah atau terbawa melalui
beberapa item, organisme, benda atau proses perantara menuju pejamu yang rentan sehingga
menimbulkan penyakit.

Penularan vectorbone: penyebaran penyakit dengan proses mekanisme yang sederhana seperti
ketika patogen menggunakan perjamu (misal lalat pinjam kutu tikus) sebagai mekanisme untuk
menumpang untuk memperoleh makanan atau sebagai proses perpindahan fisik untuk menyebar.

Penularan vehiscleborne penularan yang berhubungan dengan somaid barang atau benda misalnya
peralatan makan,pakaian, peralatan cuci, sisir, botol air minum dan sebagainya.

Penularan waterborne: terjadi ketika patogen misalnya kolera atau shigella, terbawa dalam air
minum kolam renang sungai atau danau yang digunakan untuk berenang.

Penyebab ganda: lebih dari satu penyebab untuk menimbulkan penyakit.

Perawatan primer: tingkatan pertama perawatan dan merupakan tingkatan untuk masuk ke dalam
sistem pelayanan kesehatan seperti kunjungan ke dokter keluarga ruang gawat darurat atau klinik.

Perawatan sekunder : biasa diberikan dalam lingkungan rumah sakit, perawatan di panti Wreda atau
perawatan biasa yang diberikan oleh home health agency.

Perawatan tersier: adalah perawatan tingkat ketiga dan merupakan tingkatan tertinggi perawatan ini
ditemukan di rumah sakit besar yang canggih yang menggunakan teknologi paling mutakhir, seperti
bedah jantung, bedah otak, dan unit perawatan intensif khusus.

Point prevalence: menanyakan beberapa kasus penyakit tertentu yang terjadi dalam sekelompok
orang.

Point source epidemic: jika agens atau patogennya berasal dari sumber tunggal seperti makanan.

Portal of entry: patogen atau agens penyebab penyakit memasuki tubuh melalui jalan masuk dan
menginfeksi ke jamu jika pejamu dalam keadaan rentan.

Portal of exist: penularan penyakit terjadi ketika patogen atau agens meninggalkan reservoir melalui
jalan keluar dan disebarkan dengan salah satu cara penularan.

Prevalensi: jumlah orang dalam populasi yang mengalami penyakit, gangguan, atau kondisi tertentu
pada satu titik tertentu.
Propagated epidemic : jika command search tunggal sulit untuk diidentifikasi tetapi epidemi atau
KLB penyakit tetap menyebar dari orang ke orang memperbanyak jumlah yang sakit dan biasanya
membentuk pola pertumbuhan eksponensial/sangat mencolok.

Rasio fatalitas kasus: kasus meninggal akibat penyakit atau cedera, jumlah kematian dari penyakit
tertentu atau penyebab lain pada periode tertentu per 100 kejadian penyakit itu yang terjadi dalam
periode yang sama dihitung.

Rehabilitasi: setiap upaya yang dilakukan untuk memulihkan seseorang yang sakit sehingga
menjadi manusia yang lebih berdaya guna produktif, mengikuti gaya hidup yang memuaskan dan
untuk memberikan kualitas hidup yang sebaik mungkin sesuai tingkatan penyakit dan
ketidakmampuannya.

Reservoir: manusia, hewan, tumbuhan, tanah, atau zat organik (seperti tinja dan makanan) yang
menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak organisme infeksius.

Tempat ; lokasi

Tingkat keparahan kasus; tingkat keparahan kasus yang dipengaruhi adanya komorbiditas.

Waktu : yang memengaruhi masa inkubasi, harapan hidup pejamu atau patogen, dan durasi
perjalanan penyakit atau kondisi.

Vector: hewan yang dapat menjadi penular penyakit seperti serangga, mis., lalat, nyamuk, hewan
kecil seperti mencit, tikus, atau hewan pengerat lainnya.

Zoonoses: penyakit dan infeksi yang ditularkan antara hewan vertebrata dan manusia.

Istilah Kunci (halaman 90)

Ahli epidemiologi: adalah seorang ilmuwan bidang kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab
melakukan semua kegiatan yang berguna dan efektif yang diperlukan untuk keberhasilan
pelaksanaan kegiatan epidemiologi.

Bubonic plague: penyakit fes.

Carrier: istilah yang menggambarkan proses yang berkontribusi dalam penyebaran penyakit.

Data Mortalitas: Data kematian (data mortalitas) ini adalah kontribusi besar pertama dalam
pemeliharaaan pencatatan tentang suatu populasi dan merupakan awal aspek data statistic vital
dibidang

epidemiologi. Secara sistematik mencatat usia, jenis kelamin, siapa yang meninggal, karena apa,
dan dimana

mereka meninggal, dan kapan. Tahun 1603 di London diberlakukan pencatatan kematian yang
sistematisdan

disebut “Bills Of Mortality”.

Demam nifas: juga disebut sebagai dengan demam puerperal yang terjadi akibat akibat kuman yang
dikeluarkan dari pasien satu ke pasien lain oleh dokter saat melakukan pemeriksaan pelvik

Demam puerperal : penyebutan lain dari demam nifas.

Endemik; berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan suatu penyakit
yang terus menerus didalam populasi atau wilayah tertentu.

Epidemi ; wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu sumber tunggal, dalam
satu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilaya, yang melebihi tingkatan kebiasaan yang
diperkirakan.

Fomite: benda yang mempunyai peran dalam penularan penyakit.

Kolera: penyakit bawaan air atau (waterborne disease) yang menyebar baik pada persediaan air
permukaan maupun air tanah.

Kohort: istilah umum mengandung arti suatu kelompok suatu ikatan atau badan seseorang, pohon
berarti mengelompokkan orang berdasarkan karakteristik yang sama khususnya tahun kelahiran.

Patogen: organisme atau substansi seperti bakteri, virus, atau parasite yang mampu menimbulkan
penyakit.

Pengendalian infeksi: metode untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit.

Penularan penyakit: perpindahan pantogen yang menyebabkan penyakit menular dari individu atau
kelompok.

Rumah sakit bersalin : the Viennese maternity hospital.

Skorbut: suatu kondisi dimana penderita terkena penyakit akibat kekurangan vitamin C.
Smallpox: disebut juga variola mayor, penyakit menular akut yang diawali dengan demam
tinggi,sakit kepala, dan nyeri punggung.

Studi kohort: dalam metode pengumpulan data kumpulan data sekelompok orang yang lahir pada
periode waktu tertentu dan diidentifikasikan berdasarkan tahun kelahiran.

Tifoid: adalah salah satu infeksi salmonella dan salmonella menjadi patogenik akibat endotoksin
yang dihasilkannya. Sumber infeksi biasanya berasal dari tinja carrier asimptomatik.

Tifus: penyakit yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia dan Orientia yang ditularkan dari hewan.

Variolasi: jika seseorang terkena suatu penyakit dengan string yang lemah ini kemudian hari ia
tidak akan menderita penyakit itu sampai parah.

Vitamin: vitamin berasal dari kata “amines” yang berarti zat kimia dan “vita” yang berarti hidup
(casimir funk).

Nekropsi: adalah autopsi terhadap suatu objek.

Observasi epidemiologi: metode penelitian yang dilakukan oleh ahli epidemiologi.

Waterborne:penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air yang disebabkan oleh organisme-


organisme yang sangat menular dan bisa menulari seseorang hanya dengan jumlah sedikit saja.

Zoonotic:penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia .

Istilah kunci (halaman 159)

Angka insidensi: digunakan sebagai alat ukur rate dari kasus baru penyakit, gangguan atau cedera
yang terjadi dalam satu populasi.

Angka insidensi kumulatif: salah satu metode dengan jumlah orang yang berisiko digunakan
sebagai penyebut.

Angka pravelensi: angka prevalensi sebanding dengan angka insidensi dikalikan dengan rata-rata
durasi penyakit.

Attribututable risk: adalah angka penyakit pada orang yang terpanjang yang dapat secara langsung
dihubungkan dengan pajanan dari penyakit tersebut.
Factor resiko: perilaku atau pajanan yang berhubungan dengan peningkatan risiko terhadap
penyakit, cedera, kondisi, atau ketidakmampuan yang dapat dialami dikemudian hari.

Force of morbidity : metode yang di mana populasi dan elemen waktu digunakan dalam penyebut.
yang pembilangnya meliputi jumlah kasus baru dari suatu penyakit atau gangguan.

Gradien resiko: faktor yang berhubungan dengan relatif risk.

Insidensi: adalah jumlah kasus baru suatu penyakit yang muncul dalam suatu periode waktu
dibanding dengan unit populasi tertentu dalam periode waktu tertentu.

Insidensi per orang: Dinyatakan sebagai seorang yang beresiko dan bukan sebagai suatu unit

populasi yang beresiko, seperti per-1000 populasi yang menjadikan ukuran ini suatu porsi.

Kurva epidemi: disusun oleh ahli epidemiologi yaitu dengan menggunakan grafik untuk menandai
distribusi kasus-kasus individual berdasarkan waktu awetan penyakit.

Morbiditas/kesakitan: merupakan derajat sakit, cedera atau gangguan pada suatu populasi.

Odds ratio: istilah yang banyak digunakan dalam mengkaji morbiditas atau kesakitan daripada
mortalitas.

Orang-tahun: Pada studi prospektif, yaitu pada investigasi yang melacak kasus seiring perjalanan

waktu kedepan, orang-tahun (person-year) digunakan sebagai penyebut dalam perhitungan angka

insidensi.

Perunutan pencatatan : adalah penghubungan data dan informasi yang terkandung dalam dua atau
lebih catatan medis, catatan kesakitan, catatan kematian, dan catatan kejadian vital lainnya.

Point prevalence: menanyakan berapa kasus penyakit tertentu yang terjadi dalam sekelompok orang
pada saat itu atau jumlah kasus individu yang mengalami suatu penyakit, kondisi atau kesakitan
pada satu titik waktu yang spesifik.

Populasi beresiko: adalah kelompok populasi yang digunakan sebagai penyebut dan harus dibatasi
hanya pada mereka yang dapat terpajan atau mengalami penyakit, kondisi, cedera, ketidakmampuan
ataupun kematian.

Prevalensi: adalah jumlah kasus penyakit, orang yang terinfeksi atau kondisi yang ada pada satu
waktu tertentu, dihubungkan dengan besar populasi dari mana kasus itu berasal.
Prevalensi periode: referensi periode mencakup total individu yang pernah mengalami penyakit
yang menjadi sorotan pada satu titik dalam periode waktu tertentu.

Prevalensi seumur hidup: yaitu jumlah total individu yang mengalami suatu kondisi, masalah atau
penyakit selama hidup mereka, atau setidaknya dalam sebagian besar hidup mereka.

Register : adalah suatu file data penyakit atau file penyakit tertentu atau kondisi kesehatan lain yang
dapat mempengaruhi status kesehatan suatu populasi atau komunitas. Register lebih mengacu pada
laporan aktual atau laporan yang berasal dari data dasar yang ada pada komputer.

Registrasi: penyebutan lain dari kata registry.

Registry: sistem pengumpulan dan register penyakit yang berkaitan dengan data.

Relative risk: rasio dari angka insidensi penyakit di antara mereka yang terpanjang suatu penyakit
dibandingkan dengan angka mereka yang tidak terpanjang penyakit itu.

Risiko: probabilitas terjadinya suatu penyakit, cedera, kondisi, kematian atau kejadian terkait
lainnya yang mungkin menimbulkan hasil yang merugikan dan yang dapat mempengaruhi status
kesehatan suatu populasi yang memiliki kebiasaan negative.

Selisih/perbedaan risiko: adalah ukuran selisih diantara dua risiko.

Risk marker: perilaku, aktivitas, atau perbuatan kunci yang sudah dibuktikan dengan baik dan jelas
berkaitan dengan peningkatan peluang mendapatkan penyakit.

Risk ratio: rasio dari 2 risiko yang terpisah atau bisa disebut juga rasio insidensi kumulatif.

Anda mungkin juga menyukai