(GOLD, 2021)
Pemeriksaan Fisik
• Barrel chest
• Mengi
• Suara nafas menurun
• Hiperresonansi pada perkusi
• Ronki kasar pada inspirasi
• Tingkat lanjut sianosis, peningkatan TVJ dan edema perifer
(Mosenifar, 2022)
Spirometri
• Mengukur:
• Kapasitas vital paksa (FVC) udara yang dihembuskan paksa dari titik
inspirasi maksimal
• Volume ekspirasi paksa dalam satu detik (FEV1) volume udara yang
dihembuskan selama detik pertama manuver
• Dilakukan:
• 10-15 menit setelah pemberian 400mcg beta 2 agonist kerja cepat, atau
• 30-45 menit setelah pemberian 160mcg antikolinergik kerja cepat atau
kombinasi
• FEV1/FVC < 0,70
(GOLD, 2021)
Tujuan Spirometri
Penilaian Tingkat Keterbatasan Aliran Udara
(GOLD, 2023)
Penilaian Berasarkan Gejala
Modified
British
Medical
Research
Council
(mMRC)
(GOLD, 2023)
Penilaian Dampak Gejala PPOK
• Skor < 25 jarang
ditemukan pada
pasien PPOK
• Batas titik
potong: 10
(GOLD, 2023)
Penilaian Gabungan
• Memberi
informasi
mengenai
beban gejala
dan risiko
eksaserbasi
memandu
terapi
(GOLD, 2023)
Pemeriksaan Tambahan
PPOK Eksaserbasi
Merupakan kondisi PPOK yang mengalami perburukan dibandingkan dengan kondisi
sebelumya.
Kriteria diagnosis PPOK eksaserbasi yaitu sebagai berikut:
• Memenuhi kriteria PPOK
• Terdapat perburukan dengan gejala berupa : Sesak bertambah, produksi sputum
meningkat dan atau perubahan warna sputum menjadi purulen
Kriteria Eksaserbasi
• Tipe I: Eksaserbasi berat, memiliki 3 gejala di atas
• Tipe II: Eksaserbasi sedang, memiliki 2 gejala
• Tipe III: Eksaserbasi ringan, memiliki 1 gejala di atas ditambah:
• Infeksi saluran napas atas lebih dari 5 hari
• Demam tanpa sebab lain
• Peningkatan batuk
• Peningkatan mengi atau peningkatan frekuensi pernapasan > 20%
nilai dasar, atau frekuensi nadi > 20% nilai dasar (PDPI, 2021).
Berdasarkan Gejala Klinis
• Tidak ada gagal napas, dengan frekuensi napas 20-30x/menit, tidak menggunakan otot bantu
napas, tidak ada gangguan kesadaran, perbaika hipoksemia dengan FiO2 28-55% dengan masker
venturi.
• Gagal napas akut tidak mengancam jiwa, dengan frekuensi napas >30x/menit, terdapat
penggunaan otot bantu napas, tidak ada gangguan kesadaran, perbaikan hipoksemia dengan FiO2
35040% dengan masker venturi dan peningkatan PaCO2 50-60 mmHg.
• Gagal napas akut mengancam jiwa, dengan frekuensi napas >30x/menit, terdapat gangguan
kesadaran, perbaikan hipoksemia dengan FiO2 >40% dengan masker venturi dan peingjatan
PaCO2 50-60 mmgHg.
Diagnosis
Banding
Diagnosis
Banding
PENCEGAHAN
• Diagnosis dini (skrining)
• Perawatan perilaku merokok
• Hindari paparan iritan lingkungan
• Aktivitas fisik
• Nutrisi
THANK YOU !