Anda di halaman 1dari 16

EPIDEMIOLOGI

PENYAKIT
MENULAR
EPID Penyakit Menular #4
CARA UNSUR PENYEBAB KELUAR DARI
PEJAMU
( RESERVOIR )
 Melalui Conjuntive
 Melalui Saluran Nafas
 Melalui Pencernaan
 Melalui Saluran Urogenitalia
 Melalui Luka Pada Kulit Ataupun Mukosa
 Secara Mekanik
ISTILAH PENTING DALAM PENYAKIT
MENULAR
 Carrier ialah Manusia ( orang ) atau hewan tempat berdiamnya agent menular spesifik dengan
penyakit yang secara klinik tidak terlihat nyata, tapi dapat bertindak sebagai sumber infeksi
yang cukup penting.

 Suspect Case Ialah Orang yang mempunyai riwayat kesehatan dan tanda-tanda yang dianggap
bahwa dia mungkin menderita atau sedang terjangkit penyakit yang menular.
ISTILAH PENTING DALAM PENYAKIT
MENULAR
 Wabah adalah terjadinya suatu penyakit dalam masyarakat, di mana jumlah orang terjangkit
lebih banyak daripada biasanya, pada komunitas tertentu atau di musim-musim tertentu
 Epidemi adalah kondisi yang mirip dengan wabah. Keadaan dikatakan epidemi jika suatu
kelompok masyarakat atau wilayah terkena penyakit menular dan kejadiannya terjadi secara
cepat.
 Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia. Dengan kata lain,
penyakit ini sudah menjadi masalah bersama warga dunia.
 Endemi adalah keadaan atau karakteristik wilayah atau lingkungan tertentu yang ada
hubungannya dengan penyakit. Misalnya, daerah tertentu adalah tempat yang dikenal sebagai
lingkungan yang masyarakatnya mudah terjangkit penyakit tertentu. 
ISTILAH PENTING DALAM PENYAKIT
MENULAR
 Nosocomial Infection ialah Terjadinya infeksi pada penderita di rumah sakit atau pada
fasilitas pelayanan kesehatan.
 Quarantine ialah Larangan / pembatasan kegiatan orang atau hewan yang sehat yang telah
mengalami kontak/terpapar dngan kasusu penyakit slama priode inkubasi andaikata infeksi
sudah terjadi.
 Isolation ialah Untuk penderita isolasi dilakukan dengan melakukan pemisahan, selama masa
penularan terhadap orang atau hewan yang terinfeksi dari yang lain pada tempat tertentu, serta
dalam kondisi tertentu, sebagai usaha untuk mencegah maupun membatasi penularan langsung
dan tidak langsung terhadap agent menular dari mereka yang terinfeksi kepada mereka yang
rentan atau mereka yang dapat menyebarkan agent tersebut kepada yang lain.
ISTILAH PENTING DALAM PENYAKIT
MENULAR
 Morbidity Rate ialah Angka kejadian insidensi yang digunakan dengan memasukan semua
orang dalam populasi tertentu yang diamati yang klinis menderita penyakit dalam satu batas
waktu tertentu.
 Mortality Rate ialah Suatu angka yang dihitung dengan cara yang sama seperti pada
perhitungan incidence rate dengan pembilang adalah jumlah orang yang meninggal dalam
suatu populasi selama periode waktu tertentu, biasanya 1 (satu) tahun.
 Case Fatality Rate adalah persentase angka kematian oleh sebab penyakit tertentu, untuk
menentukan kegawatan/ keganasan penyakit tersebut
ISTILAH PENTING DALAM PENYAKIT
MENULAR
 Surveliance Of Disease merupakan kelanjutan penelitian yang cermat dari segala aspek
terjadinya dan penyebaran penyakit yang berhubungan dengan penanggulangan yang berlaku
termasuk didalamnya pengumpulan data penilaian yang sistematik.
 Contamination ialah Adanya agent menular pada permukaan tubuh, pada atau dalam pakaian,
termasuk semua yang berkaitan dengan tempat tidur (bedding), mainan, alat-alat bedah atau
baju operasi, maupun benda/zat mati termasuk air dan makanan.
 Desinfection ialah Mematikan agent penyakit menular dengan bahan-bahan kimiawi atau
alat/cara yang bersifat fisik yang mengena secara langsung agent penyakit menular di luar
tubuh.
KEKEBALAN IMUNITY ( HERD
IMMUNITY )
Ialah Tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok atau penduduk tertentu terhadap
serangan atau penyebaran penyebab penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan
sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut. Sebagai contoh dapat dilihat pada bagan berikut.
ANGKA SERANGAN ( ATTACK RATE )
Ialah .Kasus atau penderita penyakit menular tertentu yang timbul pada suatu keluarga atau
kelompok penghuni tertentu yang menjadi titik perhatian petugas kesehatan masyarakat disebut
index case.

SA Rate = x Dalam satu jangka tertentu


KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) : WABAH
Ialah Penularan penyakit dalam masyarakat umum biasanya berjalan sesuai dengan pola
kejadian penyakit serta sifat penularannya secara umum. Mekanisme penularan penyakit dalam
masyarakat dapat menyebabkan terjadinya tingkat kesakitan biasa (bersifat endemik) dan
mungkin pula tingkat kesakitan lebih dari yang diharapkan ( keadaan luar biasa atau wabah).
Menurut sifatnya wabah dibagi dalam dua bentuk utama yakni: bentuk common source dan
bentuk propagated atau progresive. Secara umum, kedua bentuk wabah ini dapat dibedakan
dengan membuat grafik penyebaran kasus/kejadian berdasarkan waktu mulainya sakit (waktu
onset) yang biasanya disebut kurva epidemi.
COMMON SOURCE EPIDEMIC
Ialah Keadaan wabah dengan bentuk common source (Cse) adalah suatu letusan penyakit yang
disebabkan oleh terpaparnya sejumlah orang dalam suatu kelompok secara menyeluruh dan
terjadi dalam waktu yang relatif singkat (sangan mendadak).
PROPAGATED ATAU PROGRESSIVE
EPIDEMIC
Ialah Adanya penularan dari orang ke orang baik secara langsung maupun tidak langsung
melaui udara, makanan maupun vektor. Kejadian epidemi ini relatif lebih lama waktunya sesuai
dengan sifat penyakit serta lamanya masa tunas. Juga sangat dipengaruhi oleh kepadatan
penduduk serta penyabaran anggota masyarakat yang rentan terhadap penyakit tersebut.

x: penderita yang menulari orang berikutnya

0: penderita yang berakhir tanpa menulari orang lain


PELACAKAN KEJADIAN LUAR BIASA
 Garis Besar Pelacakan Wabah / Kejadian Luar Biasa merupakan suatu kegiatan yang
cukup menarik dalam bidang epidemiologi. Keberhasilan suatu kegiatan pelacakan wabah
sangat ditentukan oleh berbagai kegiatan khusus. Pengumpulan data dan informasi secara
saksama langsung di lapangan/tempat kejadian, yang disusul dengan analisis data yang teliti
dengan ketajaman pemikiran merupakan landasan dari suatu keberhasilan pelacakan.
 Analisis Situasi Awal ialah Suatu situasi yang diperkirakan besifat wabah atau situasi luar
biasa, diperlukan sekurang-kurangnya empat kegiatan awal yang bersifat dasar dari pelacakan.
1. Penentuan / Penegakan Diagnosis ialah untuk kepentingan diagnosis maka diperlukan
penelitian/pengamatan klinis dan pemeriksaan laboratorium. Harus diamati secara tuntas apakah
laporan awal yang diperoleh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (perhatikan tingkat
kebenarannya).
PELACAKAN KEJADIAN LUAR BIASA
2. Penentuan Adanya Wabah ialah untuk menentukan apakah situasi yang dihadapi adalah wabah
atau tidak, maka perlu diusahakan melakukan perbandingan keadaan jumlah kasus sebelumnya
untuk melihat apakah terjadi kenaikan frekuensi yang istimewa atau tidak.
3. Uraian Keadaan Wabah ialah Bila keadaan dinyatakan wabah, lakukan uraian keadaan wabah
berdasarkan tiga unsur utama yakni waktu, tempat dan orang.
 Analisis Lanjutan. Setelah melakukan analisis awal dan mentapkan adanya situasi wabah,
maka selain tindak pemadaman wabah, perlu dilakukan pelacakan lanjut serta analisis yang
bekesinambungan. Ada beberapa hal pokok yang perlu mendapatkan perhatian pada tindak
lanjut tersebut.
1. Usaha Penemuan Kasus Tambahan :
a. Adakan pelacakan ke rumah sakit dan dokter praktek umum setempat untuk mencari kemungkinan mereka
menemukan kasus penderita penyakit yang tidak dilaporkan melalui berbagai cara.
b. Adakan pelacakan yang intensif terhadap mereka yang tanpa gejala atau mereka dengan gejala ringan/tidak
spesifik tetapi mempunyai potensi menderita atau termasuk kontak langsung dengan penderita.
PELACAKAN KEJADIAN LUAR BIASA
2. Analisis Data. Lakukan analisis data secara berkesinambungan sesuai dengan tambahan informasi
yang didapatkan dan laporkan hasil interpretasi data tersebut.
3. Menegakan Hipotesis. Bedasarkan hasil analisis dari seluruh kegiatan, dibuat keputusan yang
bersifat hipotesis tentang keadaan yang diperkirakan. Dalam hal ini harus diperhatikan kesimpulan
dari semua fakta yang ditemukan dan diketahui harus sesuai dengan apa yang tercantum dalam
hipotesis tersebut.
4. Tindakan Pemadaman Wabah dan Tindak Lanjut. Tindakan diambil berdasarkan hasil analisis
dan sesuai dengan keadaan wabah yang terjadi. Harus diperhatikan bahwa setiap tindakan
pemadaman wabah harus disertai dengan berbagai kegiatan tindak lanjut (follow up) sampai
keadaan sudah normal kembali.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai