Nama : Tia Munika

Nim : 0801211025
Kelas : IKM-2

Epidemiologi penyakit
menular
Pengertian epidemiologi penyakit menular.
Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan distribusi (penyebaran) serta
determinant masalah kesehatan pada sekelompok orang atau masyarakat serta
determinasinya (faktor-faktor yang mempengaruhinya) pada penyakit menular/ akut

Defenisi pada epidemiologi penyakit menular

KLB = Outbreaks

 Outbreaks adalah peningkatan kejadian penyakit yang melebihi ekspektasi

normal secara mendadak pada suatu komunitas, dibatasi tempat dan periode
waktu tertentu (Gerstman,1998;).

 Kejadian Luar Biasa adalah peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang
bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu
(Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004)

 Batasan tempat: Administrasi (desa, kecamatan, kabupaten provinsi), institusi

(pantai asuhan, pesantren), pemukiman, wilayah geografis, Kapal.

Wabah

 Kejadian suatu penyakit menular yang meningkat secara nyata melebihi keadaan
lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. (UU
Wabah 1984).

 Wabah ditetapkan oleh menteri kesehatan.

Pandemi
adalah wabah penyakit yang telah menyebar di beberapa negara atau benua. Suatu
penyakit dinyatakan sebagai pandemi ketika tingkat pertambahan kasus terus bertambah
setiap harinya dan mencakup wilayah yang luas hingga ke berbagai negara.

Epidemi
Keadaan dimana kejadian penyakit meningkat dalam waktu singkat dan penyebarannya
telah mencakup wilayah yang luas

ENDEMI
Keadaan dimana suatu kejadian penyakit pada wilayah tertentu menetap dalam waktu
lama, berkenaan dengan adanya penyakit yang secara normal biasa timbul dalam suatu
wilayah tertentu.
Cluster
Sejumlah kasus yang terkait secara epidemiologi
Keterkaitan dalam rangkaian penularan agent penyakit
Keterkaitan dalam pajanan faktor risiko penyakit

Konsep dasar penyakit

 Penyakit timbul krn berbagai factor " yaitu Agent, Induk Semang dan Lingkungan

 Penyebabnya adalah Majemuk (Multiple causation

 Dikenal dengan The Epidemiologic Triangle/ Segitiga Epidemiologi

Penyakit menular.
o Penyakit yang dapat ditularkan, berpindah dari orang perorang , baik langsung
maupun dengan perantara

o Ditandai dengan munculnya agent / penyebab penyakit yang hidup dan dapat
berpindah

o Biasanya sifat dari penyakit menular adalah akut,berdurasi pendek

Agen infeksi
o Virus (Penyakit Influenza, Cacar)
o Riketsia (Penyakit Typhus
o Bakteri (Penyakit Disentri, Penyakit TB)
o Protozoa (Penyakit Malaria, Filaria)
o Jamur (Penyakit panu, Kurap)
o Cacing (Penyakit Cacing Tambang)
Agen penyakit, dapat bertahan :
o Berkembang Biak
o Bergerak/ berpindah dari induk semang yang lama ke induk semang yang baru
o Menginfeksi induk semang yang baru

Induk semang/host
-Terjadinya penyakit / infeksi pada seseorang ditentukan pula oleh factor pada ybs

-Tergantung kekebalan tubuh / resistensi ybs

Reservoar
o Adalah habitat dimana bibit penyakit tersebut hidup dan berkembang biak
o Dapat berupa manusia, binatang maupun benda- benda mati
o Penyakit yang mempunyai reservoir dalam tubuh manusia antara lain : Campak,
cacar air, meningitis, typhus, gonoirhoea, Syphilis
o Manusia sebagai reservoir dapat menjadi kasus aktif atau carrier

Carrier
-Adalah Orang yang mempunyai bibit penyakit dalam tubuhnya, tanpa menunjukan adanya
gejala penyakit tetapi ybs dapat menularkan penyakit kepada orang lain

-Convalescant carriers adalah orang yang masih mengandung bibit penyakit setelah sembuh
dari sakit

Penanggulangan dan pencegahan

 Eliminasi Reservoar (sumber penyakit), dengan cara Isolasi dan Karantina
 Memutus mata rantai penularan. Dalam melakukan Tindakan pencegahan dan
pengendalian infeksi dengan efektif, perlu dipahami secara cermat rantai infeksi
 Melindungi kelompok ber resiko (dengan Specific Protection/ Imunisasi dan
perbaikan gizi)

Isolasi
 Tindakan menempatkan pasien/ penderita di ruangan khusus untuk mengurangi
kontak dengan orang lain

 Dapat berupa manusia, binatang maupun benda- benda mati

Karantina
 Tindakan Membatasi ruang dan gerak pasien/ penderita dan menempatkannya
bersama penderita yang sejenis pada ruangan khusus yang didesain untuk itu
 Biasanya dalam waktu yang lama
 Contoh : Pada penderita Kusta