Penyakit Menular
dan Non Menular
Rizka Muliani, SKM., M.K.M
Topik Bahasan
01 Pendahuluan
03 Rantai Infeksi
04 Investigasi dan Pengendalian
Topik Bahasan
05 Konsep Pemberantasan
Mencapai induk
Bergerak atau semang baru
berpindah dari
induk semang
Menginfeksi
induk semang
Berkembang baru tersebut
Biak
Reservoar Reservoar adalah habitat atau tempat
di mana bibit penyakit mampu hidup
dan berkembang biak.
Reservoar dapat berupa manusia,
binatang, atau benda-benda mati.
Reservoar di
Artinya kelompok penyakit menular
Dalam dijumpai lebih sering pada manusia.
Penyakit ini pada umumnya berpindah
Manusia dari manusia ke manusia dan hanya
menimbulkan penyakit pada manusia
saja.
Contoh penyakit: campak (measles),
cacar air (smallpox), typhus, meningitis,
gonorrhea dan sifilis.
Manusia sebagai reservoar dapat
menjadi kasus yang aktif dan carrier
Reservoar
pada
Binatang Penyakit menular yang mengenai
manusia dapat berasal dari binatang
terutama yang termasuk dalam
kelompok penyakit zoonosis yaitu
penyakit pada binatang vertebrata yang
dapat menular pada manusia
Reservoar pada Binatang
Penyakit hidatosis
Penyakit rabies, reservoar
reservoar utamanya anjing
utamanya anjing
Simple
PowerPoint
Penyakit bracellosis
Penyakit bovine reservoar utamanya
tuberculosis reservoar kambing
utamanya sapi
Penyakit leptospirosis
reservoar utamanya tikus
Benda-
Benda Mati Penyakit-penyakit yang mempunyai
reservoar pada benda-benda mati pada
Portal of Entry
Kepentingan Identifikasi /
Untuk menularkan penyakit, Diagnosis
agen memulai aksinya
Pengetahuan tentang jalan
dengan memasuki pintu
keluar agen bermanfaat
masuk tertentu pada calon
dalam menemukan agen
penderita baru
untuk kepentingan
Portal of Entry identifikasi / diagnosis
penyakit
Jika agen ingin berpindah ke
penderita baru lagi, harus
keluar melalui pintu tertentu
Route Penularan
Infeksi (infection)
Penularan ini terjadi
Kontak Langsung
melalui perantaraan
Umumnya terjadi pada tangan,
masyarakat yang hidup di makanan/minuman
Infeksi melalui Plasenta
lingkungan padat Contoh: kolera, thypus
penduduknya Merupakan infeksi yang
Contoh: gatal-gatal, diperoleh melalui plasenta
panu, kadas dari ibu penderita penyakit
sewaktu mengandung
Pengumpulan Analisis
data Data
Manajemen
Pengendalian
Manajemen epidemi adalah
penanganan kasus-kasus,
mencegah penyebaran
lebih lanjut dan
pemantauan terhadap efek
yang timbul akibat langkah
pengendalian
Konsep Cockburn
Konsep ini lebih mengarah ke ilmu
pengetahuan, dengan prinsip:
Eradikasi reduksi, sampai
agent penyakit hilang sama sekali
Konsep Andrews-Langmuir
Lebih ditujukan kepada praktisi kesehatan masyarakat
dengan prinsip:
1. Kontrol (pemberantasan penyakit) reduksi prevalensi
penyakit tertentu sampai batas yang relatif rendah.
2. Eradikasi (pembasmian penyakit) reduksi penyakit
tertentu sampai batas tidak adanya transmisi/penularan pada
daerah tertentu
Tujuan Khusus Pemberantasan Penyakit
Menggerakkan
Menangani lingkungan masyarakat supaya
supaya tidak turut serta
membantu menjadi mencegah dan
tempat penularan Mencegah memberantas
timbulnya penyakit Memonitor tingkat
penyakit. penyakit
tidak menular penyakit dan
sampai tingkat penularannya
serendah mungkin sepanjang waktu
• Penyakit yang biasanya lebih diperhatikan adalah penyakit yang banyak menimbulkan kerugian
karena: Angka kematian sangat tinggi, menimbulkan kecacatan yang cukup berat, frekuensinya
Masalah dimasyarakat sangat tinggi, dan mempunyai kecenderungan (trend) yang meningkat.
• Meliputi kegiatan terhadap penderita, orang sehat, lingkungan, perantara penyakit, monitoring, dan
administrasi.
Kegiatan
• Meliputi kegiatan jangka panjang yaitu terhadap penyakit-penyakit yang sudah bersifat endemik,
dan ditangani oleh program pemberantasan, dan kegiatan yang relatif berjangka pendek yaitu
Waktu ditujukan pada penyakit epidemi/wabah/KLB
• Khusus untuk deteksi penderita dan pengobatan biasanya menggunakan metode yang lebih sederhana
dibanding kegiatan klinik/medik, tetapi masih efektif dan efisien. Selain itu kegiatan langsung ke
masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya sekelompok penderita. Hal ini perlu diperhatikan, karena
Metode disinilah letak perbedaannya dengan pelayanan klinis dan kedokteran sosial
KLASIFIKASI PEMBERANTASAN PENYAKIT
Berdasarkan menular tidaknya penyakit
•1. Pemberantasan penyakit menular, baik penularan secara langsung maupun tidak
2. Pemberantasan penyakit tidak menular, termasuk didalamnya kecelakaan dan
keracunan, dll
Ilmu pendukung
pemberantasan
penyakit
Ilmu
Ilmu
Kesehatan
Administrasi Masyarakat
Epidemiologi
METODE PENDEKATAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT
Pendekatan program pemberantasan
penyakit
• Konsep program pada permasalahan penyakit yang selalu ada.
• Ciri khas:
• Menutup rantai transmisi/proses kejadian penyakit merupakan sasaran utama.
• Mengobati penderita dan kontak adalah sasaran berikutnya.
Pendekatan penanggulangan
wabah/KLB
• Dalam waktu singkat, penanganan cepat untuk memutuskan transmisi dari sumber,
menghindari perluasan dan penambahan jumlah yang sakit.
• Ciri khas:
• Menangani penderita dan kontak justru yang utama.
• Memutuskan rantai transmisi/kejadian yang kemudian
PRINSIP PEMBERANTASAN PENYAKIT
• Umumnya dilakukan pada: penyakit
Secara endemik, rentang waktu cukup lama, dan
program perlu pentahapan yang ketat.
(berulang)
Lingkungan Tindakan
Penderita
dan Agent Tambahan
Contact
Surveilans
Person
Administrati
Transmitter
f
PENDERITA
Tindakan:
case finding (passive case finding & active case finding)
Prosedur:
1. Gunakan kriteria standar
2. Lakukan terhadap yang dicurigai
3. Nyatakan case bila sesuai kriteria, suspect case bila meragukan dan dapat dilakukan pemeriksaan ulang.
4. Prinsipnya hampir sama dengan praktik klinis namun disederhanakan.
5.Yang perlu diingat spesimen ditangani dengan baik.
case holding
Prosedur: menangani penderita sampai akhir, pengobatan penderita dan tindakan lain.
Jenis pengobatan yaitu;
6. simptomatic (presumptive) treatment jenis pengobatan ini hanya mengurangi gejala
7. radikal treatment menyembuhkan
Prosedur:
8. Ambulatory treatment berobat jalan (bila tidak membehayakan lingkungannya)
9. Centralized treatment di center tertentu (bila keadaan memaksa atau untuk isolasi)
10. Hospitalization isolasi rawat inap (untuk perawatan yang intensif)
11. Isolasi penderita (dipisahkan dari lingkungan)
12. Edukasi penderita
Contact Person
Tindakan:
1. Contact tracing memerlukan kontak sekitar penderita
Prosedurnya : sama seperti kontak
Dilakukan tindakan ini hanya untuk penyakit menular.\
2. Pengobatan kontak pengobatan yang dilakukan bagi yang belum sakit.
Disebut juga pengobatan profilaksis, dengan tujuan mencegah penularan.
Prosedurnya: seperti pada penderita tetapi waktunya lebih pendek
Khusus veneral disease : kontak harus diobati seperti penderita.
3. Edukasi kontak penyuluhan untuk mencegah penyakit (tanda dan cara penularan, tindakan
menghindari infeksi, tindakan yang dilakukan bila tahu orang sakit serupa (lapor), meningkatkan
kondisi dan kebiasaan yang baik dan tindakan lain yang di perlukan.
4. Segregasi memisahkan kontak dari sumber penyakit. Biasanya terhadap golongan anak
sehingga penularan bisa dicegah
5. Imunisasi
6. Proteksi menggunakan pelindung supaya tidak terpapar oleh agent penyakit yang digunakan
oleh orang sehat (host)
Transmitter
Tindakan terhadap perantara:
1. Vector control pemberantasan terhadap vektor (serangga) untuk memutuskan rantai tranmisi.
2. Pestisida (insecticiIde) jenisnya banyak, merupakan racun, pembasmian dengan
insecticide/pestisida itu efektif, cepat tetapi mahal. Dapat digunakan terutama pada saat wabah.
Cara : spraying, fogging, fumigation, feeding. Saat penggunakan pestisida yang perlu diingat yaitu
petugas harus menggunakan proteksi, masyarakat dikondisikan, hewan ternak disingkirkan,
pembuangan residu insektisida tidak boleh sembarangan.
3. Environmental VC Pemberantasan dengan perbaikan sanitasi, cenderung murah, efektif tetapi
membutuhkan waktu yang lama. Cara ini dapat digunakan sepanjang masa.
4. Mechanical VC Populasi di tekan dengan tindakan mekanikal. Cara ini dapat murah sampai
dengan mahal, kurang efektif dan membutuhkan waktu yang lama. Caranya: trapping
(perangkap), sucking (alat hisap), dipukul dll.
5. Biological VC Populasi dikurangi dengan tindakan tertentu, sesuai biologiknya. Cenderung
murah, kurang efektif dan membutuhkan waktu yang lama. Contoh tindakan: menyebarkan
serangga jantan, menyebarkan predator, dll
6. Pencegahan dengan metode lain penggunaan repellant, obat nyamuk, hewan piaraan sebagai
tameng