Anda di halaman 1dari 8

1.

Jurnal Agen Penyakit


EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

Armaidi Darmawan1
1Bagian Ilmu Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
Email: armaididarmawan@yahoo.com

Abstract
The development of science and technology in the medical field to encourage experts always conducted
research on various diseases, including one of them is a contagious disease events in order to overcome
suffering and death from the disease. Based on his travels disease can be divided into: Acute and Chronic.
Based on the nature of transmission can be divided into: Infectious and Communicable. The process of
interaction between the occurrence of the disease is a disease agent, human (Host) and the surrounding
environment. For infectious diseases, the occurrence of diseases caused by the interaction between:
Agent diseases (microorganisms), humans and the environment, while for non-communicable diseases
disease process due to the interaction between the disease agent (non-living agent), humans and the
environment. Non-communicable diseases can be acute can also be chronic. In Infectious Diseases
Epidemiology is not primarily to be discussed is that chronic diseases.

Keywords: communicable diseases, non-communicable diseases

Abstrak
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran mendorong para tenaga ahli
selalu mengadakan riset terhadap berbagai penyakit termasuk salah satunya adalah penyakit menular demi
mengatasi kejadian penderitaan dan kematian akibat penyakit. Berdasarkan perjalanannya penyakit dapat
dibagi menjadi : Akut dan Kronis. Berdasarkan sifat penularannya dapat dibagi menjadi : Menular dan Tidak
Menular. Proses terjadinya penyakit merupakan interaksi antara agen penyakit, manusia (Host) dan
lingkungan sekitarnya. Untuk penyakit menular, proses terjadinya penyakit akibat interaksi antara : Agent
penyakit (mikroorganisme hidup), manusia dan lingkungan sedangkan untuk penyakit tidak menular proses
terjadinya penyakit akibat interaksi antara agen penyakit (non living agent), manusia dan lingkungan.
Penyakit tidak menular dapat bersifat akut dapat juga bersifat kronis. Pada Epidemiologi Penyakit tidak
Menular terutama yang akan dibahas adalah penyakit- penyakit yang bersifat kronis.

Kata kunci: Penyakit menular, penyakit tidak menular

PENGANTAR penyakit menular demi mengatasi kejadian


Perkembangan ilmu pengetahuan dan penderitaan dan kematian akibat penyakit.
teknologi dalam bidang kedokteran
mendorong para tenaga ahli selalu TIGA KELOMPOK UTAMA PENYAKIT
mengadakan riset terhadap berbagai MENULAR
penyakit termasuk salah satunya adalah 1. Penyakit yang sangat berbahaya
karena angka kematian cukup tinggi.
JMJ, Volume 4, Nomor 2, November 2016, Hal: 195 – 202 Armaidi. Epidemiologi Penyakit...

2. Penyakit menular tertentu yang dapat Immunity merupakan faktor utama dalam
menimbulkan kematian dan cacat, proses kejadian wabah di masyarakat serta
walaupun akibatnya lebih ringan dari kelangsungan penyakit pada suatu
yang pertama kelompok penduduk tertentu.
3. Penyakit menular yang jarang
menimbulkan kematian dan cacat Wabah terjadi karena 2 keadaan :
tetapidapat mewabah yang  Keadaan kekebalan populasi yaknisuatu
menimbulkan kerugian materi. wabah besar dapat terjadi jika agent
penyakit infeksi masuk ke dalam suatu
TIGA SIFAT UTAMA ASPEK populasi yang tidak pernahterpapar oleh
PENULARAN PENYAKIT DARI ORANG agen tersebut atau kemasukan suatu
KE ORANG. agen penyakit menular yang sudah lama
absen dalam populasi tersebut.
1. Waktu Generasi (Generation Time)  Bila suatu populasi tertutup seperti
Masa antara masuknya penyakit pada asrama, barak dimana keadaan sangat
pejamu tertentu sampai masa kemampuan tertutup dan mudah terjadi kontak
maksimal pejamu tersebut untuk dapat langsung, masuknya sejumlah orang-
menularkan penyakit. Hal ini sangat penting orang yang peka terhadap penyakit
dalam mempelajari proses penularan. tertentu dalam populasi tsb.
Perbedaan masa tunas denga wakru Ex: Asrama mahasiswa/tentara.
generasi yaitu Masa tunas ditentukan oleh
masuknya unsur penyebab sampai 3. Angka Serangan (Attack Rate)
timbulnya gejala penyakit sehingga tidak Adalah sejumlah kasus yang berkembang
dapat ditentukan pada penyakit dengan atau muncul dalam satu satuan waktu
gejala yang terselubung, waktu generasi tertentu di kalangan anggota kelompok yang
ialah waktu masuknya unsur penyebab mengalami kontak serta memiliki risiko atau
penyakit hingga timbulnya kemampuan kerentanan terhadap penyakit tersebut.
penyakit tersebut untuk menularkan kepada Formula angak serangan ini adalah
pejamu lain walau tanpa gejala klinik atau banyaknya kasus baru (tidak termasukkasus
terselubung. pertama) dibagi dengan banyaknya orang
yang peka dalam satu jangka waktu tertentu.
2. Kekebalan Kelompok (Herd Immunity) Angka serangan ini bertujuan untuk
Adalah tingkat kemampuan atau daya menganalisis tingkat penularan dan tingkat
tahan suatu kelompok penduduk tertentu keterancamam dalam keluarga, dimana tata
terhadap serangan atau penyebaran unsur cara dan konsep keluarga, sistem
penyebab penyakit menular tertentu hubungan keluarga dengan
berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah
tertentu anggota kelompok tersebut. Herd
JMJ, Volume 4, Nomor 2, November 2016, Hal: 195 – 202 Armaidi. Epidemiologi Penyakit...

masyarakat serta hubungan individu dalam GAMBAR PENYEBARAN KARAKTERISTIK

kehidupan sehari-hari pada kelompok MANIFESTASI KLINIK DARI TIGA JENIS


PENYAKIT MENULAR
populasi tertentu merupakan unit
epidemiologi tempat penularan penyakit
I. Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik
berlangsung.
(terselubung)

MANIFESTASI KLINIK SECARA UMUM Kelompok penyakit dengan keadaan lebih


banyak penderita tanpa gejala atau hanya
1. Spektrum Penyakit Menular
gejala ringan saja, tidak tampak pada
Pada proses penyakit menular secara
berbagai tingkatan, patogenisitas rendah.
umum dijumpai berbagai manifestasi klinik,
Contoh, Tuberkulosis, Poliomyelitis,
mulai dari gejala klinik yang tidak tampak
Hepatitis A
sampai keadaan yang berat disertai
II. Lebih banyak dengan gejala klinik jelas
komplikasi dan berakhir cacat atau
Kelompok dengan bagian terselubung kecil,
meninggal dunia.
sebagian besar penderita tampak secara
Akhir dari proses penyakit adalah sembuh,
klinis dan dapat dengan mudah didiagnosa,
cacat atau meninggal. Penyembuhan dapat
karena umumnya penderita muncul dengan
lengkap atau dapat berlangsung jinak (mild)
gejala klasik.
atau dapat pula dengan gejala sisa yang
Contoh :Measles, chickenpox
berat (serve sequele).

III. Penyakit yang umumnya berakhir


2. Infeksi Terselubung (Tanpa Gejala Klinis)
dengan kematian
Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak
Kelompok penyakit yang menunjukkan
menampakkan diri secara jelas dan nyata
proses kejadian yang umumnya berakhir
dalam bentuk gejala klinis yang jelas
dengan kelainan atau berakhirnya dengan
sehingga tidak dapat didiagnosa tanpa cara
kematian,
tertentu seperti test tuberkulin, kultur
Contoh: Rabies
tenggorokan, pemeriksaan antibodi dalam
tubuh dll.
KOMPONEN PROSES PENYAKIT
Untuk mendapatkan perkiraan besar dan
MENULAR
luasnya infeksi terselubung dalam
1. Faktor Penyebab Penyakit Menular
masyarakat maka perlu dilakukan
Pada proses perjalanan penyakit menular
pengamatan atau survai epidemiologis dan
di dalam masyarakat faktor yang
tes tertentu pada populasi. Hasil survai ini
memegang peranan penting :
dapat digunakauntuk pelaksanaan
• Faktor penyebab atau agent yaitu
program, keterangan untuk kepentingan
organisme penyebab penyakit
pendidikan.
• Sumber penularan yaitu reservoir maupun
resources
JMJ, Volume 4, Nomor 2, November 2016, Hal: 195 – 202 Armaidi. Epidemiologi Penyakit...

• Cara penularan khusus melalui mode of 6. placenta


transmission
Unsur Penyebab Dikelompokkan Dalam : 2. Interaksi Penyebab dengan Pejamu
a. Kelompok arthropoda (serangga) a. Infektivitas
seperti scabies, pediculosis, dll. Infektivtas adalah kemampuan unsur
b. Kelompok cacing/helminth baik cacing penyebab atau agent untuk masuk
darah maupun cacing perut. dan berkembang biak serta
c. Kelompok protozoa seperti menghasilkan infeksi dalam tubuh
plasmodium, amuba, dll. pejamu.
d. Fungus atau jamur baik uni maupun b. Patogenesis
multiselular. Patogenesis adalah kemampuan
e. Bakteri termasuk spirochaeta maupun untuk menghasilkan penyakit dengan
ricketsia. gejala klinis yang jelas
f. Virus sebagai kelompok penyebab c. Virulensi
yang paling sederhana. Virulensi adalah nilai proporsi
Sumber Penularan penderita dengan gejala klinis yang
1. Penderita berat terhadap seluruh penderita
2. Pembawa kuman dengan gejala klinis jelas.
3. Binatang sakit d. Imunogenisitas
4. Tumbuhan/benda Imunogenisitas adalah suatu
Cara Penularan kemampuan menghasilkan
1. Kontak langsung kekebalan atau Imunitas
2. Melalui udara
3. Melalui makanan atau minuman 3. Mekanisme Patogenesis
4. Melalui vector a. Invasi jaringan secara langsung
Keadaan Pejamu b. Produksi toksin
1. Keadaan umum c. Rangsangan imunologis atau reaksi
2. Kekebalan alergi yang menyebabkan kerusakan
3. Status gizi pada tubuh pejamu
4. Keturunan d. Infeksi yang menetap (infeksi laten)
e. Merangsang kerentanan pejamu
Cara keluar dari sumber dan cara masuk ke terhadap obat dalam menetralisasi
pejamu melalui : toksisitas
1. mukosa atau kulit f. Ketidakmampuan membentuk daya
2. saluran pencernaan tangkal (immuno supression)
3. saluran pernapasan
4. saluran urogenitalia
5. gigitan, suntikan, luka
JMJ, Volume 4, Nomor 2, November 2016, Hal: 195 – 202 Armaidi. Epidemiologi Penyakit...

4. Sumber penularan 2. Incubatory carrier (masa tunas),


a. Manusia sebagai reservoir “Mereka yang masih dalam masa tunas
Kelompok penyakit menular yanghanya tetapi telah mempunyai potensi untuk
dijumpai atau lebih sering hanya menularkan penyakit”.
dijumpai pada manusia. Penyakit ini 3. Convalescent carrier (baru sembuh
umumnya berpindah dari manusia ke klinis), “Mereka yang baru sembuh dari
manusia dan hanya dapatmenimbulkan penyakit menular tertentu tetapi masih
penyakit pada manusia saja. merupakan sumber penularan penyakit
b. Reservoir binatang atau benda lain tersebut untuk masa tertentu”.
Selain dari manusia sebagai reservoir 4. Chronis carrier (menahun),
maka penyakit menular yang “Merupakan sumber penularan yang
mengenai manusia dapat berasal dari cukup lama”.
binatang terutama yang termasuk
dalam kelompok penyakit zoonosis. Manusia dalam kedudukannya sebagai
Beberapa penyakit Zoonosis utama reservoir penyakit menular dibagi dalam 3
dan reservoir utamanya kategori utama :
1. Pes (plaque) Tikus 1) Reservoir yang umumnya selalu muncul
2. Rabies (penyakit anjing gila) sebagai penderita
Anjing 2) Reservoir yang dapat sebagai penderita
3. Bovine Tuberculosis Sapi maupun sebagai carrier
4. Thypus, Scrub & Murine Tikus 3) Reservoir yang umumnya selalu bersifat
5. Leptospirosis Tikus penderita akan tetapi dapat menularkan
6. Virus Encephlitides Kuda langsung penyakitnya ke pejamu
7. Trichinosis Babi potensial lainnya, tetapi harus melalui
8. Hidatosis Anjing perantara hidup
9. Brocellossis Sapi, kambing
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK
RANTAI PENULARAN MENULAR
Melihat Perjalanan penyakit pada pejamu,
bentuk pembawa kuman (carrier) dapat PENDAHULUAN
dibagi dalam beberapa jenis : Berdasarkan perjalanannya penyakit dapat
1. Healthy carrier (inapparent), “Mereka dibagi menjadi : Akut dan Kronis.
yang dalam sejarahnya tidak pernah Berdasarkan sifat penularannya dapatdibagi
menampakkan menderita penyakit menjadi : Menular dan Tidak Menular.
tersebut secara klinis akan tetapi Proses terjadinya penyakit merupakan
mengandung unsur penyebab yang interaksi antara agen penyakit, manusia
dapat menular kepada orang lain”. (Host) dan lingkungan sekitarnya. Untuk
penyakit menular, proses terjadinya
JMJ, Volume 4, Nomor 2, November 2016, Hal: 195 – 202 Armaidi. Epidemiologi Penyakit...

penyakit akibat interaksi antara : Agent kesehatan tapi jarang frekuensinya


penyakit (mikroorganisme hidup), manusia (jumlahnya), yaitu :
dan lingkungan sedangkan untuk penyakit o Osteoporosis
tidak menular proses terjadinya penyakit o Penyakit Ginjal kronis
o Mental retardasi
akibat interaksi antara agen penyakit (non
o Epilepsi
living agent), manusia dan lingkungan.
o Lupus Erithematosus
Penyakit tidak menular dapat bersifat akut o Collitis ulcerative
dapat juga bersifat kronis. Pada Penyakit yang termasuk akan menjadi
Epidemiologi Penyakit tidak Menular perhatian yang akan datang, yaitu :
terutama yang akan dibahas adalah o Defisiensi nutrisi
penyakit- penyakit yang bersifat kronis. o Akloholisme
o Ketagihan obat
KEPENTINGAN o Penyakit-penyakit mental
Penyakit-penyakit tidak menular yang o Penyakit yang berhubungan dengan
bersifat kronis dan degeneratif sebagai lingkungan pekerjaan.
penyebab kematian mulai menggeser
kedudukan dari penyakit-penyakit infeksi. FAKTOR-FAKTOR RESIKO
Penyakit tidak menular mulai meningkat a. Faktor resiko untuk timbulnya penyakit
bersama dengan life-span (pola hidup)pada tidak menular yang bersifat kronis
masyarakat. belum ditemukan secara keseluruhan,
Life – span meningkat karena adanya
untuk setiap penyakit, faktor resiko
perubahan-perubahan didalam : kondisi
dapat berbeda-beda (merokok,
sosial ekonomi, kondisi hygiene sanitasi,
hipertensi, hiperkolesterolemia) Satu
meningkatnya ilmu pengetahuan,
faktor resiko dapat menyebabkan
perubahan perilaku
penyakit yang berbeda-beda, misalnya
merokok, dapat menimbulkan kanker
PENYAKIT- PENYAKIT TIDAK MENULAR
YANG BERSIFAT KRONIS paru, penyakit jantung koroner, kanker
larynx. Untuk kebanyakan penyakit,
Penyakit yang termasuk di dalam penyebab
faktor-faktor resiko yang telah diketahui
utama kematian, yaitu :
hanya dapat menerangkan sebagian
o Ischaemic Heart Disease
kecil kejadian penyakit, tetapi
o Cancer
o Cerebrovasculer Disease etiologinya secara pasti belum

o Chronic Obstructive Pulmonary diketahui


Disease b. Faktor-faktor resiko yang telah
o Cirrhosis diketahui ada kaitannya dengan
o Diabetes Melitus penyakit tidak menular yang bersifat
Penyakit yang termasuk dalam special – kronis antara lain :
interest , banyak menyebabkan masalah
JMJ, Volume 4, Nomor 2, November 2016, Hal: 195 – 202 Armaidi. Epidemiologi Penyakit...

o Tembakau Agent : kemampuan / kapasitas agent


o Alkohol penyakit untuk dapat menyebabkan
o Kolesterol sakit pada host
o Hipertensi e. Karakteristik lain dari agent tidak
o Diet menular yang perlu diperhatikan
o Obesitas antara lain :
o Aktivitas
1) Kemampuan menginvasi /
o Stress
memasuki jaringan
o Pekerjaan
2) Kemampuan merusak jaringan :
o Lingkungan masyarakat sekitar
reversible dan irreversible
o life style
3) Kemampuan menimbulkan reaksi
hipersensitif
KARAKTERISTIK PENYAKIT TIDAK
MENULAR
2. Reservoir
Telah dijelaskan diatas bahwa penyakit tidak
a. Dapat didefinisikan sebagai
menular terjadi akibat interaksi antara agent
organisme hidup, benda mati
(Non living agent) dengan host dalam hal ini
(tanah, udara, air batu dll) dimana
manusia (faktor predisposisi, infeksi dll) dan
agent dapat hidup, berkembangbiak
lingkungan sekitar (source and vehicle of
dan tumbuh dengan baik.
agent)
b. Pada umumnya untuk penyakit
tidak menular, reservoir dari agent
1. Agent
adalah benda mati.
a. Agent dapat berupa (non living agent)
c. Pada penyakit tidak menular, orang
: 1) Kimiawi 2) Fisik 3)
yang terekspos/terpapar dengan
Mekanik 4) Psikis
agent tidak berpotensi sebagai
b. Agent penyakit tidak menular sangat
sumber/reservoir tidak ditularkan.
bervariasi, mulai dari yang paling
sederhana sampai yang komplek
3. Relasi Agent – Host
(mulai molekul sampai zat-zat yang
a. Fase Kontak : Adanya kontak antara
komplek ikatannya)
agent dengan host, tergantung :
c. Suatu penjelasan tentang penyakit
1). Lamanya kontak
tidak menular tidak akan lengkap
2). Dosis
tanpa mengetahui spesifikasi dari
3). Patogenitas
agent tersebut
b. Fase Akumulasi pada jaringan
d. Suatu agent tidak menular dapat
Apabila terpapar dalam waktu
menimbulkan tingkat keparahan yang
lama dan terus-menerus
berbeda-beda (dinyatakan dalam
c. Fase Subklinis
skala pathogenitas) Pathogenitas
JMJ, Volume 4, Nomor 2, November 2016, Hal: 195 – 202 Armaidi. Epidemiologi Penyakit...

Pada fase subklinis gejala/sympton 4. Karakteristik penyakit tidak menular :


dan tanda/sign belum muncul a. Tidak ditularkan
Telah terjadi kerusakan pada b. Etiologi sering tidak jelas
jaringan, tergantung pada : c. Agent penyebab : non living agent
1)Jaringan yang terkena d. Durasi penyakit panjang (kronis)
2) Kerusakan yang diakibatkannya e. Fase subklinis dan klinis panjang
(ringan, sedang dan berat) untuk penyakit kronis.
3) Sifat kerusakan (reversiblle dan
irreversible/ kronis, mati dan cacat) 5. Rute dari keterpaparan
d. Fase Klinis a. Melalui sistem pernafasan,
Agent penyakit telah menimbulkan b. Sistem digestiva,
reaksi pada host dengan c. Sistem integumen/kulit dan
menimbulkan manifestasi (gejala d. Sistem vaskuler
dan tanda).

Daftar Pustaka
1. Budiarto, Eko. 2010. Pengantar epidemiologi.jakarta: penerbit buku kedokteran egc
2. Bustan MN, 2002. Pengantar epidemiologi, Jakarta, rineka cipta
3. Nasry, Nur dasar-dasar epidemiologi
4. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo 2012. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Jakarta : Rineka Cipta..
5. CDC, 2010, Principles of Epidemiology in Public Health Practice Atlanta

Anda mungkin juga menyukai