Anda di halaman 1dari 7

MANIFESTASI KLINIK SECARA UMUM

Dosen Pengampu: Nikmatisni Arsad S.KM, M.Kes

Di Susun Oleh:

Putri Julistia Nakoda

811421036

Kelas B

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2023
MANIFESTASI KLINIK SECARA UMUM

1. Sprektum Penyakit Menular

Pada proses penyakit menular secara umum maka dapat dijumpai


berbagai manifestasi klinik sebagai hasil proses penyakit pada individu, mulai
dari gejala klinik yang tidak tampak sampai pada keadaan yang berat disertai
komplikasi dan berakhir cacat atau meninggal dunia. Segitiga epidemiologi yang
saring berinteraksi ada lingkungan, penyebab, dan pejamu (agent, host,
environment) itu merupakan segitiga epidemiologi.

Segitiga epidemiologi ini saling berinteraksi antara satu dengan yang


lainnya. Pada saat terjadi interaksi penyakit itu masih berada di luar tubuh host,
kejadian ini disebut prepatogenesis. Prepatogenesis artinya penyakit itu masih
berada di luar host, jadi belum masuk ke dalam tubuh atau masih interaksi awal
dari segitiga epidemiologi.

Dari prepatogenesis berlanjut ke pathogenesis. Pada pathogenesis ini


bibit penyakit sudah masuk ke dalam tubuh host, tetapi gejala penyakit belum
nampak. Tiap penyakit itu mempunyai masa inkubasi atau masa tunas yang
berbeda-beda. Dari pathogenesis menuju masa tunas itu berbeda antara
penyakit yang satu dengan penyakit yang lain.

Ada yang tiga hari atau dua minggu misalnya covid, bertahun-tahun
misalnya HIV-AIDS. Dari masa tunas ini ada yang sembuh dan ada juga yang
sampai ke tahap subklinik. Dari yang masa tunas menuju sembuh bisa saja
karena orang tersebut berolahraga atau mengonsumsi makanan yang bergizi
sehingga imunnya itu bisa melawan penyakit, tetapi ada juga yang langsung
menuju ke subklinik.

Pada tahap ini pejamu sudah merasakan sakit tetapi masih ringan
sehingga penderita masih dapat melakukan aktivitas walaupun tidak berobat.
Dari subklinik ini ada yang lanjut sembuh dan ada juga yang menuju ke klinik
tidak jelas. Subklinik karena masih bisa beraktivitas, jadi bisa saja setelah dia
melakukan aktivitas dalam keadaan mulai merasakan sakit dia beristirahat
kemudia minum vitamin besoknya langsung segar kembali atau sembuh karena
dia memiliki imun yang bagus sehingga imunnya bisa melawan penyakit
tersebut.

Ada juga yang berlanjut ke klinik tidak jelas, pada tahap ini telah terjadi
inveksi tetapi belum menunjukkan gejala dan belum terjadi gangguan fungsi
organ. Penyakit pada tahap klinik tidak jelas ini dapat diketahui melalui hasil tes
laboratorium. Dari klinik tidak jelas ada yang sembuh, berlanjut ke klinik jelas dan
ada juga yang sampai meninggal.

Yang sampai meninggal ini bisa saja karena tidak diketahui bahwa orang
tersebut menderita suatu penyakit dan dia tidak periksa dan tidak berobat
sehingga menyebabkan kematian. Pada tahap klinik jelas kondisi seseorang itu
telah terjadi perubahan fungsi organ penyakit dan menimbulkan gejala. Dari
klinik jelas ini ada yang sembuh, ada yang berlanjut ke klinik berat
plaskomplikasi, dan ada yang sampai meninggal. Dari klinik jelas menuju klinik
berat plaskomplikasi juga ada tiga hasil akhir yakni:

 Ada yang sembuh


 Ada yang cacat
a. Sembuh
b. meninggal
 Ada yang meninggal

Penyebaran Karakteristik Manifestasi Klinik dari Tiga Jenis Penyakit


Menular

Adapun bentuk berat ringannya penyakit secara individu juga akan


memberikan dampak terhadap status kesehatan masyarakat terutama yang
berkaitan dengan sumber penularan baik sebagai penderita maupun sebagai
pembawa kuman. Manifestasi klinik penyakit menular pada penderita dibagi
dalam tiga kelompok utama yaitu:

1. Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung)

Kelompok ini penyakit dengan keadaan lebih banyak penderita


terselubung yakni penderita tanpa gejala atau hanya disertai gejala ringan
saja dimana penyakit tidak menampakkan diri pada berbagai tingkatan.
Bentuk demikian ini mempunyai tingkat patogenesitas yang rendah dimana
hanya sebagian kecil yang menampakkan diri secara klinis dan sangat sedikit
yang menjadi berat atau meninggal dunia. Untuk penyakit seperti ini dalam
masyarakat disebut sebagai bentuk gunung es atau iceberg dimana yang
tampak dipermukaan hanya sebagian kecil saja dari keseluruhan. Contoh
penyakit seperti ini umumnya TBC dimana jumlah penduduk dengan TBC
cukup tinggi berarti pernah terserang penyakit TBC pada waktu yang lampau,
tetapi hanya sejumlah kecil anggota populasi yang dilaporkan menderita TB
selama ini. Contoh lain adalah poliomyelitis dalam masyarakat, hepatitis A
pada anak, serta infeksi lainnya.

2. Lebih banyak dengan gejala klinik jelas

Pada kelompok kedua ini penyakit dengan bagian yang terselubung


atau tanpa gejala itu relative sudah kecil. Sebagian besar penderita tampak
secara klinis dan dapat dengan mudah didiagnosis karena umumnya
penderita muncul dengan gejala klasik. Diantara mereke yang menderita
hanya sebagian kecil saja yang menjadi berat atau berakhir dengan kematian
karena sudah tampak penyakitnya di dalam tubuh sehingga cepat diobati.
Contohnya penyakit campak (measles) dan penyakit cacar air (chickenpox).

3. Penyakit yang umumnya berakhir dengan kematian

Kelompok ini penyakit yang menunjukkan proses kejadian umumnya


berakhir dengan kelainan atau berakhir dengan kematian. Kelompok penyakit
ini secara klinik selalu disertai dengan gejala klinis berat dan sebagian besar
meninggal, contoh yang paling klasik adalah penyakit rabies (anjing gila)
dengan angka kematian atau CFR yang sangat tinggi. Selain itu dikenal pula
penyakit tetanus bayi serta beberapa penyakit virus yang menyerang selaput
otak dan lain-lain.

2. Infeksi Terselubung (Tanpa Gejala Klinis)

Infeksi terselubung adalah keadaan suatu penyakit yang tidak


menampakkan diri secara jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jela.
Dengan demikian maka berbeda dengan penyakit yang jelas diagnosisnya yang
dapat diketahui dengan cara klinis saja maka infeksi terselubung tidak dapat
didiagnosis tanpa cara tertentu seperti TBC, kultur tenggorokan, pemeriksaan
antibody dalam tubuh dan bentuk lainnya.

Penderita campak umpamanya sangat mudah dikenal berdasarkan gejala


klinik begitu pula penderita penyakit rabies. Sebaliknya mereka yang ketularan
polio umpamanya sangat sulit untuk mendeteksi keseluruhannya karena
sebagian besar dari mereka tanpa gejala klinik atau dengan gejala klinik yang
tidak jelas.

Untuk mendapatkan perkiraan yang tepat tentang besarnya dan luasnya


kejadian infeksi terselubung penyakit tertentu dalam masyarakat dibutuhkan
pengamatan atau survei epidemiologi dimana dilakukan tes tertentu pada semua
populasi untuk mengetahui berapa besarnya penyebaran penyakit dalam
masyarakat.

Hasil survei ini sangat berguna untuk kepentingan pelaksanaan program


disamping sangat bernilia dalam memberikan keterangan untuk kepentingan
penddidikan. Disamping itu pemeriksaan laaboratorium juga memberikan
peranan untuk pengobatan berbagai penyakit dengan gejala yang bersifat umum
selain untuk kepentingan epidemiologis.

Peranan infeksi terselubung dalam usaha pencegahan serta


penanggulangan penyakit menular tertentu sangat penting karena infeksi
terselubung mempunyai potensi sebagai sumber penularan yang cukup
berbahaya. Pada waktu yang lalu sebelum dikenal adanya infeksi terselubung
maka usaha penanggulangan penyakit menular diarahkan pada kasus penderita
yang tanpa jelas saja.

Pendekatan kegiatan lebih diarahkan pada isolasi penderita membebas


hamakan barang atau alat serta melakukan tindakan karantina terhadap mereka
yang terpapar dan dicurigai sedang dalam masa tunas penyaakit. Dapat kita lihat
juga dalam kondisi yang sekarang ini dimana covid-19 atau penyakit corona
yang menjadi pandemi di seluruh dunia dimana orang-orang yang sudah
terpapar covid itu diisolasi kemudian orang-orang yang belum dilakukan tes PCR
atau swab itu kita belum tahu apakah orang tersebut positif atau tidak. Oleh
karena itu orang yang misalnya dari luar negeri atau dari daerah yang berasal
dari zona merah atau yang tidak aman itu perlu diisolasi atau di karantina terlebih
dahulu agar tidak terjadi penyebaran penyakit infeksi terselubung secara meluas.

Hubungan antara Keadaan Manifestasi Penyakit dengan Pencatatan dan


Pelaporan

Dewasa ini walaupun isolasi penderita beberapa penyakit menular


tertentu masih dilakukan demikian pula berbagai usaha untuk membebas
hamakan benda atau alat akan tetapi dalam usaha penaanggulangan penyakit
menular pada umumnya lebih di arahkan pada kemungkinan penyebaran
organisme penyebab dalam masyarakat.

Penderita tanpa gejala klinik memegang peranan penting karena mereka


merupakan sumber utama penyebaran penyakit menular tertentu di masyarakat.
Sebagai contoh adalah usaha penyembuhan dan pengobatan penderita penyakit
gonore tanpa gejala melalui usaha penyaringan kelompok dengan risiko yang
tinggi merupakan salah satu usaha penanggulangan penyakir tersebut dalam
masyarakat.
Salah satu penanggulangan yang lain juga tentang penyakit yang
sekarang masih mewabah penyakit covid-19 atau corona dimana dilakukan
karantinaterhadap orang-orang yang berasal dari daerah atau Negara yang
terpapar covid cukup tinggi atau juga mengisolasi orang-orang yang sudah
terkena penyakit covid itu untuk diobati agar tidak menularkan kepada orang lain.

Dengan adanya perbedaan manifestasi klinik pada berbagai jenis penyakit


menular maka tidak semua penderita atau kejadian penyakit menular dalam
masyarakat dapat tercatat dengan baik. Pada umumnya hanya penyakit dengan
manifestasi penyakit yang berat yang akan tercatat sebagai penderita rawat inap
di rumah sakit.

Sedangkan penderita dengan gejala ringan atau sedang mungkin


sebagian besar akan pergi ke pusat pelayanan kesehatan ke dokter untuk
berobat sehingga dapat tercatat pada laporan kejadian penyakit. Sedangkan
penyakit tanpa gejala klinik umumnya tidak tercatat dan tidak dilaporkan. Oleh
sebab itu pada penyakit tertentu akan terjadi pelaporan peristiwa kejadian infeksi
lebih rendah dari sebenarnya. Sedangkan untuk penyakit yang manifestasi klinik
berat akan menghasilkan angka kematian atau CFR lebih tinggi dari yang
sebenarnya. Dengan demikian maka pada analisis penyakit menular dalam
masyarakat harus ditetapkan pula criteria diagnosis yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai