PENYAKIT MENULAR
Gloria Asmarani, S.Kep., M.HKes
PENYAKIT MENULAR
Epid emiologi PM terfokus dlm mempelajari distribusi dan
determinan PM
Penyakit yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang
lainnya, baik langsung maupun tidak langsung
Penyakit Menular Langsung:
TBC
Kusta
Gastroenteritis dll
KLASIFIKASI
PENYAKIT
Berdasarkan etiologi / kausa:
Peny. Infeksi
Peny. Non infeksi
Berdasarkan Durasi:
Peny. Akut : < 2 minggu
Sub akut/sub kronik
Peny. Kronik : > 3 bulan
SPEKTRUM PM
Endemik
Epidemik
pandemik
AGEN-AGEN INFEKSI
Communicable Disease-biological agents
Biological agents = microorganism
a. Virus
b. Bakteri
c. Protozoa
d. Fungi
e. Helminthes
f. Mikroorganisme lain
PENYEBARAN KARAKTERISTIK
MANIFESTASI KLINIK PM
Lebih byk tanpa gejala klinik yg jelas (terselubung) :
TBC, poliomyelitis
Lebih byk dgn gejala klinik jelas : measles, varicella
PM yg bersifat fatal yg umumnya berakhir dgn kematian:
rabies, tetanus neonatorum
RESERVOIR
Manusia sbg reservoir
Penularan dari manusia ke manusia ISP, influensa, sipilis, dsb
Penularan penyakit ke pejamu potensial : proses kolonisasi, proses
infeksi terselubung (covert), proses menderita penyakit (overt)
Manusia sbg reservoir dpt sbg penderita, jg sbg carrier
Binatang / benda lain sbg carrier
Peny. Yg scr alamiah dijumpai di hewan vertebrata, juga
menularkan pd manusia (reservoir utama adlh binatang)
Rabies
Bovine TBC Sapi
Pes Tikus
HUMAN AS
CARRIER
HUMAN AS
RESERVOIR
Healthy carrier :
poliomyelitis, hepatitis B,
dll
Incubatory carrier :
chicken pox, measles, dll
Convalescent carrier :
klpk salmonella, difteri,
dll
Chronic carrier : tifus
abdominalis, dll
INFEKSI TERSELUBUNG
(TANPA GEJALA KLINIS)
Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak menampakkan diri secara
jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas sehingga tidak
dapat didiagnosa tanpa cara tertentu seperti test tuberkulin, kultur
tenggorokan, pemeriksaan antibodi dalam tubuh dll.
Untuk mendapatkan perkiraan besar dan luasnya infeksi terselubung
dalam masyarakat maka perlu dilakukan pengamatan atau survai
epidemiologis dan tes tertentu pada populasi. Hasil survai ini dapat
digunakan untuk pelaksanaan program, keterangan untuk
kepentingan pendidikan.
Sumber penularan:
Penderita
Pembawa kuman
Binatang sakit
Tumbuhan / benda
Cara penularan:
Kontak langsung
Air borne
Food borne
vektor
MODE OF TRANSMISSION
Direct transmission : dari reservoir lgsg ke host
potensial
orang orang
Hewan orang
Tumbuhan orang
Org org, mll kontak dgn benda lain yg terkontaminasi
(tanah, air, dsb)
Air borne : > mll udara
Bentuk: droplet nucklei & dust
PERIODE PATOGENESIS
FAKTOR HOST
Keadaan umum
Kekebalan
Status gizi
Keturunan
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
TIDAK MENULAR
Gloria Asmarani, S.Kep., M.HKes
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
Pentingnya pengetahuan tentang Penyakit Tidak Menular (PTM)
dilatarbelakangi dengan kecenderungan semakin meningkatnya
prevalensi PTM dalam masyarakat, khususnya masyarakat
Indonesia.
Perubahan pola struktur masyarakat agraris ke masyarakat industri
benyak memberi andil terhadap perubahan pola fertilitas, gaya
hidup, dan sosial ekonomi yang pada gilirannya memacu semakin
meningkatnya PTM.
Keadaan perubahan pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit
tidak menular lebih dikenal dengan istilah Transisi
Epidemiologi.
KARAKTERISTIK PTM
PENGELOMPOKKAN PTM
Penyebab utama kematian
Penyakit jantung iskemik
Kanker
Penyakit Serebrovaskuler
Diabetes Mellitus
Penyakit paru-paru obstruktif yang menahun
Serosis hepatis
Belum menjadi masalah kesmas
Penyakit neurologi degeneratif kronik
Penyakit vaskuler kolagen
Osteoporosis
PTM
Perlangsungan akut
Perlangsungan kronis
Etiologi jelas
Kausa tungga;
Kausa ganda
Biaya mahal
KEGUNAAN IDENTIFIKASI
FAKTOR RESIKO
Dengan mengetahui Faktor Resiko dalam terjadinya penyakit maka dapat digunakan untuk :
1.PREDIKSI
o Untuk meramalkan kejadian penyakit.
o Misalnya : Perokok berat mempunyai resiko 10 kali lebih besar untuk terserang Ca Paru
daripada bukan perokok.
2.PENYEBAB
o Kejelasan dan beratnya suatu faktor resiko dapat ditetapkan sebagai penyebab suatu
penyakit dengan syarat telah menghapuskan faktor faktor pengganggu (Confounding
Factors)
3.DIAGNOSIS
o Dapat membantu dalam menegakkan Diagnosa.
4.PREVENSI
o Jika suatu faktor resiko merupakan penyebab suatu penyakit tertentu, maka dapat diambil
tindakan untuk pencegahan terjadinya penyakit tersebut.
Tembakau
Alkohol
Diet / Makanan
Gaya Hidup
Kegemukan
Asbes
Radiasi
Sexual Behaviour
Obat obatan.
b) Pencegahan Khusus :
Pencegahan keterpaparan
Pemberian kemopreventif
CTH PTM
Kanker
Tumor
Peny jantung
Gagal ginjal
Peny.2 lain yg diakibatkan gaya hidup yg tdk sehat