(BIOMEDIK)
ANATOMI &
FISIOLOGI
SISTEM INDERA
GLORIA ASMARANI, S.KEP., M.HKES
SISTEM INDERA
Def : organ akhir khusus u/ menerima rangsangan
ttt
Diperantarai oleh : SS (sensori impression)
Rangsangan / stimulus berupa: objek penglihatan,
penciuman, pengecapan, suara, sentuhan
Sensasi yg muncul : rasa lapar, haus, sakit, panas,
dingin, pahit, bising,
PANCA INDERA
PENGLIHATAN
PENDENGARAN
PENCIUMAN
PERASA
PERABAAN
SISTEM INDERA
INDERA
PENGLIHATAN
GLORIA ASMARANI, S.KEP., M.HKES
FUNGSI MATA
MENERIMA RANGSANGAN BERKAS CAHAYA
PADA RETINA DENGAN PERANTARAAN SERABUT
NERVUS OPTIKUS, MENGHANTARKAN
RANGSANGAN INI KEPUSAT PENGLIHATAN PADA
OTAK UNTUK DITAFSIRKAN
ANATOMI MATA
Terdiri dari :
Rongga mata
Kelopak Mata
Sistem Lakrimal
Bola Mata
Rongga Mata
Volume Rongga Mata orbita orang dewasa 30ml,
sedangkan bola mata hanya mengisi 1/5 rongga
orbita. Rongga Orbita berbentuk limas segi
empat dengan puncak ke arah dalam.
Dinding Orbita terdiri dari :
1. Atap Orbita, yaitu tulang frontal (terdapat sinus
frontalis)
2. Dinding Lateral, yaitu tulang sphenoidal dan tulang
zygomatikus
KELOPAK MATA
Terdiri dari 5 lapisan (dari luar) :
1. Lapisan Kulit
Kulit tertipis di bagian tubuh manusia
Tidak ada lemak
2. Lapisan Otot Orbikularis Okuli
Untuk menutup mata yang di persyarafi N. VII
3. Jaringan Areolar
Yaitu rongga dibawah otot orbikularis okuli
Berhubungan dengan mata kanan dan kiri
Berhubungan dengan lapisan sub aponeurotik dari
kulit kepala
SISTEM LAKRIMAL
Terdiri dari 2 bagian :
1.
BOLA MATA
Terdiri dari :
1. Dinding Bola Mata
2. Isi Bola Mata
b. SKLERA
Adalah Lapisan bagian luar yang keras berwarna putih, merupakan
perpanjangan dari kornea (limbus) sampai ke syaraf optik.
Ketebalan 0,6 1 mm
Letak Sklera
Bagian depan menyambung dengan kornea (limbus) bagian
belakang menyambung dengan selubung dural syaraf optik
Fungsi Sklera
Mencegah agar sinar yang tersebar di luar bolamata tidak masuk
kedalam mata sehingga jalur lintas melalui pupil tidak terganggu
Perubahan warna sklera menjadi kuning pada usia lanjut
disebabkan oleh endapan lemak kalsium
Daerah Sklera :
Lamina kibrosa Bentuk seperti saringan / berongga
dimana beberapa jaringan sklera melewati belakang
optik disk
Posterior aparture (lubang belakang) terletak di sekitar
syaraf optik, yang merupakan daerah dimana
pembuluh darah panjang dan pendek siliaris dan
syaraf menembus sklera dan bagian depan di dalam
mata untuk mensuplai koroid dan badan siliaris
Empat lubang di tengah terletak dibagian tengah
dimana empat vena vortex
Lubang depan terletak 4mm dibelakang limbus dimana
pembuluh darah siliaris anterior menembus sklera
c. Kornea
Suatu jaringan bening / transparan dan tidak
mengandung pembuluh darah berfungsi sebagai
pelindung isi bola mata dan sebagai media refraksi
yang penting karena mempunyai daya bias kurang dari
42D.
Kejernihan kornea diatur oleh kadar kelembapan yang
diatur terutama sel-sel endoteli.
Tebal kornea orang dewasa rata-rata 0,65mm, dibagian
perifer dan 0,54 di bagian tengah.
Sumber nutrisi kornea dari pembuluh darah di limbus,
cairan mata dan air mata. Kornea berbentuk cembung
dan bagian pusat optiknya agak mendatar seluas
2mm2
ephitel kornea
Stroma mempunyai 90% ketebalan lapisan kornea terdiri
dari serabut-serabut
Membran Descement bersifat lentur, jernih dapat dilihat
dengan mikroskop elektro, berkembang terus seumur hidup
Endhotel terdiri dari satu sel dan melekat pada membran
descement melalui hemidesmosom dan zonula okluden
1) IRIS
Merupakan bagian depan dari jaringan uvea yang
membatasi camera okuli anterior (COA) dan camera
okuli posterior (COP)
Fungsi Iris sebagai diagfragma optik mata dan
mengelilingi pupil sehingga merupakan pintu gerbang
penglihatan
Iris mengandung lapisan pigmen yang mempengaruhi
warnanya, pembuluh darah, jaringan syaraf dan otot.
Pupil
Adalah lubang di tengah-tengah iris, berfungsi sebagai /
mengatur jumlah cahaya yang masuk kedalam
bolamata dengan cara miosis dan Midriasis.
Miosis keadaan mengecilnya (kontraksi) pupil
(dikatakan mengecil bila diameternya kurang dari
2mm
Midriasis keadaan melebarnya (dilatasi) pupil
(dikatakan melebar bila diameter lebih dari 6mm)
3) KOROID
Merupakan bagian paling belakang dari jaringan uvea dan merupakan
lapisan antara retina dan sklera
Fungsinya sebagai pemasok makanan kepada lapisan luar retina
Lapisan Koroid terdiri dari :
o Supra Koroid Mengandung sel-sel pigmen jaringan elastis dan
kolagen
o Lapisan vaskuler Mengandung pembuluh darah besar dan kecil
dengan sel-sel pigmen yang terdapat dalam stroma di sekitar pembuluh
darah. Pembuluh darah yang besar adalah vena
o Koroid kapiler terdiri dari pembuluh-pembuluh kapiler yang teratur
o Membran brunch merupakan pelindung yang teratur yang
menyupali makanan melalui bagian dasar retina, yanng merupakan
lapisan membran jaringan
B. LENSA MATA
Jaringan yang transparan, tak berwarna,
Tak mengandung pembuluh darah
Berbentuk bikonvek (cembung)
Tebal 4 mm dan diameter 9 mm
Kekuatan refraksi lensa 20 dioptri
Terdiri dari 65% air dan sisanya protein
Lensa terdiri dari 3 bagian:
* Capsul
* Cortex
* Nukleus
Fungsi Lensa sebagai media refraksi yang penting selain kornea
Sifat Lensa elastis sehingga berubah-ubah kecembungannya.
Anatomi Mata
BADAN KACA
Adalah Struktur yang bulat, mirip agar-agar yang
bening dan mengisi rongga diantara lensa dan
retina, dan merupakan dua pertiga bagian dari
seluruh volume mata.
Permukaan anterior agak legok. Di tengah-tengah
badan kaca terdapat kanal cloquet (kanal yang
berbelok-belok, yang merupakan sisa anterior
hialoid embrional)
2. ORA SERATA
Yaitu bagian depan dari retina dimana lapisan luar retina yang
berhubungan dengan Epithel Siliaris melekat erat pada sklera,
panjangnya tidak lebih dari 3mm
3. RETINA
Lapisan terdalam dari ketiga dinding bola mata, yang berupa
membran tipis, bening dan mirip jala dengan nilai metabolisme O2
yang tinggi
Retina berisi 2 macam Photoreseptor:
a. Sel Kerucut (Cones) berfungsi terhadap penglihatan
warna
b. Sel Batang (Rod) berperan sebagai proses adaptasi terang
dan gelap (sensitif terhadap perbedaan derajat penyinaran
dan intensitas penyinaran yang kecil)
Fungsi Retina :
Syaraf retina menyerap dan meneruskan menyebarkan
impuls cahaya yang mencapai retina.
Impuls cahaya melalui syaraf optik menuju visual
korteks di interprestasikan sebagai penglihatan.
Cahaya dalam garis lurus jatuh secara diagonal
berlawanan dalam area di retina yang menjadi obyek
penglihatan.
Eg. cahaya dari obyek yang dilihat secara superior akan
jatuhpada bagian inferior di retina.
Hal yang sama akan terjadi pada garis horisontal.
Lebih jelas pada proses refraksi
Lapisan Retina
1. Ephitel Pigmen terletak di bagian posterior
struktur di dalam koroid dan mengandung sejumlah
pigmen melamin. Menyerap cahaya yang tidak
terambil oleh batang dan kerucut
2. Sel Batang (Rod) dan Sel Kerucut (Cones)
Terdiri dari batang dan kerucut yang mana batang
dan kerucut merupakan 2 tipe utama dan aliran
syaraf dan retina
Batang : 120juta lebih letak terutama di bagian
perifer retina
Kerucut : 7 juta letak terutama dipusat retina dan
terkonsentrasi di fovea dari makula
6. SYARAF MATA
Adalah syaraf bercabang-cabang yang
menghubungkan retina ke otak.
Syaraf optik berjalan dari optik disc melalui foramen
optik menuju chiasma optik yang kemudian
menjadi saluran optik.
2. Syaraf Sensorik
Syaraf opthalmik merupakan cabang pertama
Syaraf Trigeminus adalah syaraf sensorik untuk
bolamata dan adnexa
3. Syaraf Autonom
Syaraf simpatis di dalam ganglion servikal soperior
di bagian kranialrantai simpatis, membentuk akar
simpatis ganglion siliar dan mensyarafi otot-otot
polos berikut :
* Otot Muler (didalam orbita)
* Otot dilatator (pupil didalam mata)
* Otot Muler (didalam kelopak mata)
PENGATURAN CAHAYA
PUPIL (TEMPAT MASUKNYA CAHAYA KE