Anda di halaman 1dari 49

KKPMT III

(BIOMEDIK)
ANATOMI &
FISIOLOGI
SISTEM INDERA
GLORIA ASMARANI, S.KEP., M.HKES

SISTEM INDERA
Def : organ akhir khusus u/ menerima rangsangan

ttt
Diperantarai oleh : SS (sensori impression)
Rangsangan / stimulus berupa: objek penglihatan,
penciuman, pengecapan, suara, sentuhan
Sensasi yg muncul : rasa lapar, haus, sakit, panas,
dingin, pahit, bising,

Ogan indera: sel2 ttt yg dpt menerima stimulus dri

lingkungan luar / dalam tubuh yang akan diteruskan


ke SSP
Stimulus organ indera impuls SSP
interpretasi
Klasifikasi
O.I. Umum : eg. Reseptor peraba all over the body
O.I. Khusus : eg. Papilla pd Lidah

PANCA INDERA
PENGLIHATAN
PENDENGARAN
PENCIUMAN
PERASA
PERABAAN

SISTEM INDERA

INDERA
PENGLIHATAN
GLORIA ASMARANI, S.KEP., M.HKES

FUNGSI MATA
MENERIMA RANGSANGAN BERKAS CAHAYA
PADA RETINA DENGAN PERANTARAAN SERABUT
NERVUS OPTIKUS, MENGHANTARKAN
RANGSANGAN INI KEPUSAT PENGLIHATAN PADA
OTAK UNTUK DITAFSIRKAN

ANATOMI MATA

Terdiri dari :
Rongga mata

Kelopak Mata
Sistem Lakrimal
Bola Mata

Rongga Mata
Volume Rongga Mata orbita orang dewasa 30ml,
sedangkan bola mata hanya mengisi 1/5 rongga
orbita. Rongga Orbita berbentuk limas segi
empat dengan puncak ke arah dalam.
Dinding Orbita terdiri dari :
1. Atap Orbita, yaitu tulang frontal (terdapat sinus
frontalis)
2. Dinding Lateral, yaitu tulang sphenoidal dan tulang
zygomatikus

3. Dinding Medial, yaitu tulang eithmoidal yang tipis


(terdapat sinus eithmoidaldan sphenoidal)
4. Dasar Orbita, yaitu tulang maksilaris dan
zygomatikus. Pada tulang maksilaris terdapat sinus
maksilaris. Kelenjarlakrinalis terdapat dalam fossa
lakrimalis di bagian anterior atap orbita

KELOPAK MATA
Terdiri dari 5 lapisan (dari luar) :
1. Lapisan Kulit
Kulit tertipis di bagian tubuh manusia
Tidak ada lemak
2. Lapisan Otot Orbikularis Okuli
Untuk menutup mata yang di persyarafi N. VII
3. Jaringan Areolar
Yaitu rongga dibawah otot orbikularis okuli
Berhubungan dengan mata kanan dan kiri
Berhubungan dengan lapisan sub aponeurotik dari
kulit kepala

4. Tarsus yaitu jaringan fibrous padat dengan


sedikit jaringan elastis
5. Konjungtiva Palpebra / konjungtiva tarsalis
Melekat dengan tarsus

SISTEM LAKRIMAL
Terdiri dari 2 bagian :
1.

Sekresi yaitu kelenjar lakrimalis, yang merupakan


proses mengeluarkan hasil kelenjar atau sel secara aktif
membuat mata lembap
Kelenjar ini terdiri dari:
a. Bagian orbita terletak pada bagian temporal
anterior orbita
b. Bagian palpebra terletak di segmen temporal dari
fornik konjungtiva superior

2. Ekskresi yaitu proses pengeluaran sisa metabolisme


dari tubuh
Punctum Canal Sac - Duct
Kalau nangis keluar cairan dari hidung?

air mata dihasilkan o/ gland. Lakrimalis sup et inf.


dc. Eksretorius lakrimalis sakus konjungtiva bgn
depan bola mata ke sudut mata kanalis lakrimalis
dc. Nasolakrimalis meatus nasalis inferior.

Kelenjar air mata

BOLA MATA
Terdiri dari :
1. Dinding Bola Mata
2. Isi Bola Mata

1. Dinding Bola Mata


a. Conjunctiva
Suatu selaput lendir bagian yang tipis dan bening yang
melapisi bagian dalam palpebra dan bagian dalam bola
mata kecuali kornea.
Conjungtiva terdiri dari 3 bagian yaitu :
* Conjungtiva tarsalis yag menutupi bagian dalam palpebra
* Conjungtiva bulbi yang menutupi bagian depan bolamata
* Conjungtiva fornices yang melapisi fornix (batas antara
palpebra dan sklera)

b. SKLERA
Adalah Lapisan bagian luar yang keras berwarna putih, merupakan
perpanjangan dari kornea (limbus) sampai ke syaraf optik.
Ketebalan 0,6 1 mm
Letak Sklera
Bagian depan menyambung dengan kornea (limbus) bagian
belakang menyambung dengan selubung dural syaraf optik
Fungsi Sklera
Mencegah agar sinar yang tersebar di luar bolamata tidak masuk
kedalam mata sehingga jalur lintas melalui pupil tidak terganggu
Perubahan warna sklera menjadi kuning pada usia lanjut
disebabkan oleh endapan lemak kalsium

Daerah Sklera :
Lamina kibrosa Bentuk seperti saringan / berongga
dimana beberapa jaringan sklera melewati belakang
optik disk
Posterior aparture (lubang belakang) terletak di sekitar
syaraf optik, yang merupakan daerah dimana
pembuluh darah panjang dan pendek siliaris dan
syaraf menembus sklera dan bagian depan di dalam
mata untuk mensuplai koroid dan badan siliaris
Empat lubang di tengah terletak dibagian tengah
dimana empat vena vortex
Lubang depan terletak 4mm dibelakang limbus dimana
pembuluh darah siliaris anterior menembus sklera

c. Kornea
Suatu jaringan bening / transparan dan tidak
mengandung pembuluh darah berfungsi sebagai
pelindung isi bola mata dan sebagai media refraksi
yang penting karena mempunyai daya bias kurang dari
42D.
Kejernihan kornea diatur oleh kadar kelembapan yang
diatur terutama sel-sel endoteli.
Tebal kornea orang dewasa rata-rata 0,65mm, dibagian
perifer dan 0,54 di bagian tengah.
Sumber nutrisi kornea dari pembuluh darah di limbus,
cairan mata dan air mata. Kornea berbentuk cembung
dan bagian pusat optiknya agak mendatar seluas
2mm2

Kornea terdiri dari beberapa lapisan yaitu:


Ephitel tebalnya 0,05mm
Membran Bowman terletak dibawah membran basal

ephitel kornea
Stroma mempunyai 90% ketebalan lapisan kornea terdiri
dari serabut-serabut
Membran Descement bersifat lentur, jernih dapat dilihat
dengan mikroskop elektro, berkembang terus seumur hidup
Endhotel terdiri dari satu sel dan melekat pada membran
descement melalui hemidesmosom dan zonula okluden

2. Isi Bola Mata


Segmen anterior terdiri dari Uvea anterior,dan
lensa mata
A. Uvea Anterior yang terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1) Iris (selaput pelangi)
2) Badan Siliaris
3) Choroid.

1) IRIS
Merupakan bagian depan dari jaringan uvea yang
membatasi camera okuli anterior (COA) dan camera
okuli posterior (COP)
Fungsi Iris sebagai diagfragma optik mata dan
mengelilingi pupil sehingga merupakan pintu gerbang
penglihatan
Iris mengandung lapisan pigmen yang mempengaruhi
warnanya, pembuluh darah, jaringan syaraf dan otot.

Pupil
Adalah lubang di tengah-tengah iris, berfungsi sebagai /
mengatur jumlah cahaya yang masuk kedalam
bolamata dengan cara miosis dan Midriasis.
Miosis keadaan mengecilnya (kontraksi) pupil
(dikatakan mengecil bila diameternya kurang dari
2mm
Midriasis keadaan melebarnya (dilatasi) pupil
(dikatakan melebar bila diameter lebih dari 6mm)

2) Badan Siliaris (Corpus Siliaris)


Suatu jaringan berpenampang segitiga yang merentang dari
pangkal iris sampai koroid
Didalamnya terdapat banyak pembuluh darah dan otot yang bila
berkontraksi menyebabkan zonula zinii menjadi kendur
sehingga lensa mata menjadi bertambah cembung
(akomodasi).
Corpus Siliaris memproduksi Aqueous humor yang mengisi COA
dan COP
Corpus Siliaris terdiri dari 2 bagian:
Korona Siliar (bagian anterior yg berkerut-kerut diameternya
2mm
Pars Plana (bagian yang lebih halus dan rata dengan diameter
4mm)

3) KOROID
Merupakan bagian paling belakang dari jaringan uvea dan merupakan
lapisan antara retina dan sklera
Fungsinya sebagai pemasok makanan kepada lapisan luar retina
Lapisan Koroid terdiri dari :
o Supra Koroid Mengandung sel-sel pigmen jaringan elastis dan
kolagen
o Lapisan vaskuler Mengandung pembuluh darah besar dan kecil
dengan sel-sel pigmen yang terdapat dalam stroma di sekitar pembuluh
darah. Pembuluh darah yang besar adalah vena
o Koroid kapiler terdiri dari pembuluh-pembuluh kapiler yang teratur
o Membran brunch merupakan pelindung yang teratur yang
menyupali makanan melalui bagian dasar retina, yanng merupakan
lapisan membran jaringan

B. LENSA MATA
Jaringan yang transparan, tak berwarna,
Tak mengandung pembuluh darah
Berbentuk bikonvek (cembung)
Tebal 4 mm dan diameter 9 mm
Kekuatan refraksi lensa 20 dioptri
Terdiri dari 65% air dan sisanya protein
Lensa terdiri dari 3 bagian:
* Capsul
* Cortex
* Nukleus
Fungsi Lensa sebagai media refraksi yang penting selain kornea
Sifat Lensa elastis sehingga berubah-ubah kecembungannya.

Camera Okuli Anterior (COA)


Atau Bilik Mata Depan , merupakan ruang diantara cornea dan
iris yang berisi Aqueous humor. Dibatasi oleh permukaan
posterior kornea dan disebelah belakang oleh iris dan kapsul
anterior lensa.
Camera Okuli Posterior (COP)
Atau Bilik Mata Belakang, merupakan ruang diantara iris dengan
lensa yang berisi Aqueous humor.
Trabeculum
Adalah suatu jaringan yang menyerupai jala / tapis yang terletak
di sudut camera oculi anterior (COA)
Berfungsi sebagai saluran keluarnya Aqueous humor dari
trabekulum aqueous kemudian di salurkan ke kanal schlem dan
selanjutnya menuju ke pembuluh darah vena (pembuluh balik)

Anatomi Mata

BADAN KACA
Adalah Struktur yang bulat, mirip agar-agar yang
bening dan mengisi rongga diantara lensa dan
retina, dan merupakan dua pertiga bagian dari
seluruh volume mata.
Permukaan anterior agak legok. Di tengah-tengah
badan kaca terdapat kanal cloquet (kanal yang
berbelok-belok, yang merupakan sisa anterior
hialoid embrional)

Karakteristik Badan Kaca :


* Memiliki nilai metabolik yang rendah
* Kejernihan dan terdiri atas agar-agar dan
kandungan air yang tinggi 98%
* Tidak mengandung pembuluh darah dan syaraf
* Kelenturan badan kaca disebabkan oleh jalinan
serabut kolagen yang jalin menjalin dengan
molekul-molekul asam hialuron raksasa
Komposisi Badan Kaca :
* 98 99% air
* 1 2% hyaluronic acid colagen fibres

Fungsi Badan Kaca :


* Refraksi dari cahaya berjalan secara konvergen /
menyebar melalui vitreus ke arah retina
* Mempertahankan bentuk dari bola mata. Bila tidak
ada badan kaca, maka mata akan kolaps (kempes)
* Bertindak sebagai penyangga untuk melindungi
retina dari tekanan dari luar, juga terhadap
gelombang-gelombang kejut akibat gerakan bolamata
* Berfungsi sebagai jembatan untuk memindahkan
metabolik antar bagian depan dan belakang bola mata

Bagian Badan Kaca :


* Serabut-serabut kolagen : serat-serat protein yang
berasal dari tropokolagen yang membentuk
serabut-serabut bercabang yang merupakan
bangunan kerangka badan kaca didalamnya
terdapat Asam Hialuron
* Fungsi Asam Hialuron:
Menentukan kapasitas ikatan air,
Bertindak sebagai subtansi perekat,
Sel-sel mirip makrofag,
Memberikan kelenturan cairan badan kaca

2. ORA SERATA
Yaitu bagian depan dari retina dimana lapisan luar retina yang
berhubungan dengan Epithel Siliaris melekat erat pada sklera,
panjangnya tidak lebih dari 3mm
3. RETINA
Lapisan terdalam dari ketiga dinding bola mata, yang berupa
membran tipis, bening dan mirip jala dengan nilai metabolisme O2
yang tinggi
Retina berisi 2 macam Photoreseptor:
a. Sel Kerucut (Cones) berfungsi terhadap penglihatan
warna
b. Sel Batang (Rod) berperan sebagai proses adaptasi terang
dan gelap (sensitif terhadap perbedaan derajat penyinaran
dan intensitas penyinaran yang kecil)

Bagian Retina yang penting adalah


Makula Lutea (penglihatan disini adalah
penglihatan yang paling tajam)
dan papil optik yang terdapat di sudut nasal
Bagian tengah retina makula memiliki pigmen sangat
padat kuranglebih 1,5mm.
Ditengahnya terdapat fovea (daerah yang berbentuk
lonjong dan avaskuler).
Pusat fovea yang bergaung disebut Foveola

Makula memiliki 2 reflek:


1. Reflek cincin / reflek tepi (terdapat di pinggir)
2. Reflek sentral terdapat di bagian tengah
Warna Makula kuning muda karena adanya pigmen
xantofil karotenoid.
Pigmen ini berperan melindungi kerucut makula
terhadap cahaya yangmenyilaukan,walaupun pupil
telah menciut maximal.
Bagian tengah retina ini teletak tepat pada sumbu
penglihatan, hanya berisi kerucut dan sebagian
besar dari 6,5 juta kerucut retina memadati makula

Fungsi Retina :
Syaraf retina menyerap dan meneruskan menyebarkan
impuls cahaya yang mencapai retina.
Impuls cahaya melalui syaraf optik menuju visual
korteks di interprestasikan sebagai penglihatan.
Cahaya dalam garis lurus jatuh secara diagonal
berlawanan dalam area di retina yang menjadi obyek
penglihatan.
Eg. cahaya dari obyek yang dilihat secara superior akan
jatuhpada bagian inferior di retina.
Hal yang sama akan terjadi pada garis horisontal.
Lebih jelas pada proses refraksi

Pembuluh Darah di retina:


1. Arteri Retina Sentral
2. Arteri Oftalmik
3. Arteri Radial
4. Arteri Brakial
5. Arteri Femoral
6. Arteri Karotis
7. Aorta

Lapisan Retina
1. Ephitel Pigmen terletak di bagian posterior
struktur di dalam koroid dan mengandung sejumlah
pigmen melamin. Menyerap cahaya yang tidak
terambil oleh batang dan kerucut
2. Sel Batang (Rod) dan Sel Kerucut (Cones)
Terdiri dari batang dan kerucut yang mana batang
dan kerucut merupakan 2 tipe utama dan aliran
syaraf dan retina
Batang : 120juta lebih letak terutama di bagian
perifer retina
Kerucut : 7 juta letak terutama dipusat retina dan
terkonsentrasi di fovea dari makula

3. Membran Limitans Luar seperti bentuk


kabel dan mempunyai fungsi penunjang
4. Lapisan Nuklear luar mengandung
nuklei dari batang dan kerucut
5. Lapisan Pleksiform luar mengandung
axons dari batang dan kerucut dan dendrit dari
sel-sel bipolar
6. Lapisan Nuklear dalam mengandung
nuklei dari sel-sel bipolar
7. Lapisan Pleksiform dalam
mengandung axons dari sel-sel bipolar dan
dendrit dari sel-sel ganglion

8. Lapisan sel-sel ganglion mengandung


nuclei dari sel-sel ganglion
9. Lapisan serabut syaraf mengandung
axons dari sel-sel ganglion yang melewati
discus optik dan lamina kibrosa selanjutnya
menyatu dengan syaraf optik
10. Membran Limitans dalam
mempunyai fungsi penunjang

6. SYARAF MATA
Adalah syaraf bercabang-cabang yang
menghubungkan retina ke otak.
Syaraf optik berjalan dari optik disc melalui foramen
optik menuju chiasma optik yang kemudian
menjadi saluran optik.

Persyarafan Bola Mata


1. Syaraf motorik
Syaraf Okulomotor:
* Otot Rektus Medialis
* Otot Rektus Superior
* Otot Rektus Inferior
* Otot Oblik Inferior
Syaraf Trocklear dan syaraf Abdusens mempersyarafi:
* Otot Oblik Superior
* Otot Rektus Lateral

2. Syaraf Sensorik
Syaraf opthalmik merupakan cabang pertama
Syaraf Trigeminus adalah syaraf sensorik untuk
bolamata dan adnexa
3. Syaraf Autonom
Syaraf simpatis di dalam ganglion servikal soperior
di bagian kranialrantai simpatis, membentuk akar
simpatis ganglion siliar dan mensyarafi otot-otot
polos berikut :
* Otot Muler (didalam orbita)
* Otot dilatator (pupil didalam mata)
* Otot Muler (didalam kelopak mata)

Syaraf parasimpatis mencapai bolamata melalui


syaraf okulomotor mempersyarafi :
* Otot Siliar (untuk akomodasi)
* Otot Sfingter pupil
Papil Syaraf Optik
Merupakan pertemuan berkas-berkas serabut
syaraf retina yang keluar melalui kanal sklera.
Ukuran dengan diameter 1,5 s/d 1,7mm
Bentuk Lonjong

PENGATURAN CAHAYA
PUPIL (TEMPAT MASUKNYA CAHAYA KE

BAGIAN MATA) YANG DIKONTROL SARAF


OTONOM
* CAHAYA TERANG (PUPIL MENGECIL
APABILA OTOT SIRKULER /KONSTRIKTOR
BERKONTRAKSI & MEMBENTUK CINCIN YANG
LEBIH KECIL) SIMPATIS
* CAHAYA GELAP (OTOT RADIALIS
MEMENDEK MENYEBABKAN UKURAN PUPIL
MENINGKAT) PARASIMPATIS

PEMFOKUSAN BERKAS CAHAYA


Pembelokan suatu berkas cahaya (refraksi) :

Terjadi ketika suatu berkas cahaya mengenai permukaan


lengkung dengan densitas lebih besar, arah refraksi
tergantung pada sudut kelengkungan
Lensa konveks (cembung) menyebabkan konvergensi /

penyatuan berkas cahaya


Lensa konkaf (cekung) menyebabkan divergensi /
penyebaran berkas cahaya

FUNGSI REFRAKSI MATA


CAHAYA JATUH DI ATAS MATA BAYANGAN LETAKNYA

DIFOKUSKAN PADA RETINA MENEMBUS & DIUBAH KORNEA


LENSA BADAN AQUES & VITROUS MEMBIASKAN &
MEMFOKUSKAN BAYANGAN PADA RETINA BERSATU
MENANGKAP SEBUAH TITIK BAYANGAN YANG DIFOKUSKAN

Anda mungkin juga menyukai