1. Cutis
2. Subcutis
3. Otot
4. Lapisan submusculer
5. Lapisan fibrous (Tarsus)
6. Tarsus: merupakan kerangka
palpebra
RONGGA MATA/ORBITA
Merupakan suatu ruangan bentuk
piramid 4 sisi
Tepi :
• Margo supraorbitalis → os.
Frontalis
• Margo lateralis → proc.
Zygomaticus ossis frontalis
dan proc. Frontalis ossis
zygomatici
• Margo infraorbitalis → os.
Zygomaticus dan os. Maxilla
• Margo medialis → crista
lacrimalis anterior procs
frontalis maxillae, crista
lacrimalis posterior ossis
lacrimalis dan os. Frontalis
Pertumbuhan cavum orbitae akan
sempurna pada umur 18-20 th.
Volume cavum orbitae: + 30 cc
APARATUS LACRIMALIS
Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian, Lacrima (air mata) dibentuk supaya
yaitu : melindungi cornea dari kekeringan dan
Sistem produksi atau glandula untuk membersihkan kornea
lakrimal. Glandula lacrimalis ini terletak pada sudut
Glandula lakrimal terletak di temporo lateral cavum orbita.
antero superior rongga orbita. Pengaliran air mata dari glandula lacrimalis
Sistem ekskresi, yang terdiri atas setelah membasahi kornea akan mengalir ke
pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, punctum lacrimalis – canaliculi lacrimalis –
sakus lakrimal dan ductus nasolakrimal. saccus lacrimalis – ductus nasolacrimalis –
Sakus lakrimal terletak di bagian depan meatus nasi inferior
rongga orbita. Air mata dari duktus
lakrima akan mengalir ke dalam rongga
hidung di dalam meatus inferior.
OTOT PENGGERAK MATA
OTOT PENGGERAK MATA PERSYARAFAN MATA
1. Epitel
• Tebalnya 50 μm, terdiri atas 5 lapis sel epitel tidak bertanduk yang saling
tumpang tindih; satu lapis sel basal, sel polygonal dan sel gepeng.
• Pada sel basal sering terlihat mitosis sel.
• Sel basal menghasilkan membran basal yang melekat erat kepadanya. Bila
terjadi gangguan akan mengakibatkan erosi rekuren.
• Epitel berasal dari ektoderm permukaan.
2. Membran Bowman
•Terletak di bawah membran basal epitel kornea yang merupakan kolagen yang
tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma.
•Lapis ini tidak mempunyai daya regenerasi.
KORNEA
3. Stroma
4. Membran descement
•Merupakan membran aseluler dan merupakan batas belakang stroma kornea dihasilkan
sel endotel dan merupakan membran basalnya.
•Bersifat sangat elastik dan berkembang seumur hidup, mempunyai tebal 40 μm.
KORNEA
5. Endotel
IRIS
Jaringan berwarna yang berbentuk
cincin, menggantung di belakang
kornea dan di depan lensa
Iris mengandung lapisan pigmen
yang mengandung pembuluh darah,
jaringan saraf dan otot.
Berfungsi mengatur jumlah cahaya
yang masuk ke mata dengan
merubah ukuran pupil.
TRAKTUS UVEALIS ( IRIS, BADAN SILIAR DAN KOROID)
CORPUS SILIAR
Suatu jaringan berpenampang segitiga yang
membentang ke depan dari ujung anterior
khoriod ke pangkal iris.
Berfungsi membentuk aquoes humour.
Aqueous humour berfungsi mengendalikan
tekanan bola mata.
CHOROID
Segemen posterior uvea, diantara
retina dan sklera.
disebelah dalam dibatasi Membran
Bruch dan luar oleh sklera. Sebelum
membran Bruch, terdapat retina
LENSA
• Merupakan jaringan transparan, tidak berwarna, avascular dan berbentuk bikonveks.
• Ligamen suspensor (Zonula zinii) menghubungkan otot-otot siliaris dengan lensa.
• Mengandung 65% air, 35% protein.
• Berfungsi sebagai media refraksi dan mempunyai sifat elastis sehingga berubah-ubah
kecembungannya.
• Lensa terdiri dari 3 bagian, yaitu: Kapsul, cortex, nucleus.
SEGMEN POSTERIOR
1. Vitreous Humor
2. Choroid
3. Retina
4. Nervus opticus
BADAN KACA (VITROUS HUMOR)
Badan kaca mengisi rongga bola mata, bersifat gelatin dan semi cair.
Mengandung air sebanyak 99%, 1% hyaluronic acid dan serabut kolagen
Merupakan 2/3 bagian dari seluruh volume mata.
Tidak mengandung pembuluh darah dan saraf.
Fungsi:
1. Mempertahankan bentuk bola mata
2. Meneruskan sinar dari lensa ke retina.
3. Jembatan untuk memnindahkan metabolit antara bag anterior dan
posterior bola mata.
CHOROID
Makula:
Terdapat di tengah-tengah retina posterior.
berdiameter 5.5 – 6,0mm, yang dibatasi oleh arcade pembuluh darah retina temporal.
Makula Lutea:
Berdiameter 3 mm, mengandung pigemen luteal xantofil berwarna kuning
Fovea:
Zona avascular di tengah makula lutea, berdiameter 1.5mm.
Foveola adalah bagian paling tengah pada fovea, berdiameter 0,3mm. Hanya terdapat sel
kerucut.
Berfungsi unutuk penglihatan cepat dan rinci.
RETINA
Jaringan berlapis, semitransparan yang
melapisi 2/3 bagian posterior sisi dalam bola
mata.
Retina merupakan bagian mata yang
mengandung reseptor yang menerima
rangsangan cahaya.
Terdiri atas lapisan:
1. Epitel Pigmen: bag posterior, mengandung
sejumlah pingmen melamin. Menyerap
cahaya yang tidak terserap oleh sel batang
dan kerucut.
2. Sel Batang dan Sel Kerucut: Sel batang
berada di bagian perifer retina, sel kerucut
berada terutama dipusat retina dan
terkonsentrasi di fovea makula.
3. Membran Limitans elsterna: Lapisan yang
membatasi bagian dalam fotoreseptor dari
inti selnya. Merupakan kontak sel batang &
kerucut dengan sel Muller.
RETINA
Rongga anterior
Antara kornea & lensa (aqueous humor)
Mengandung zat gizi untuk kornea &
lensa
Rongga posterior
Antara lensa & retina (vitreous humor)
Membentuk bola mata yang sferis
CAIRAN DAN TEKANAN INTRAOKULER