TINJAUAN PUSTAKA
cranium yang kuat dan dilapisi oleh selaput otak yang disebut meningeal. Otak
terbagi menjadi 2 hemisfer; kanan dan kiri dimana kedua hemisfer dibatasi oleh
falks serebri.5
Otak terdiri dari cerebrum, cerebellum, dan batang otak. Apabila calvaria
dan dura diangkat, Gyrus (lipatan), sulcus (alur), dan fissura (celah) korteks
cerebri dapat dilihat melalui lapisan araknoid-pia mater yang lembut. Gyrus dan
4
5
4. Pons adalah bagian batang otak di antara otak tengah di rostral dan
posterior.
5. Medulla oblongata adalah subdivisi paling kaudal pada batang otak yang
posterior.
Aliran darah ke otak berasal dari arteri carotis interna yang berasal dari
arteri carotis communis dan arteri vertebralis berasal dari arteri subclavia.
Drainase vena terjadi melalui vena encephali dan vena cerebelli yang bermuara ke
Berasal dari arteri carotis communis. Cabang arteri ini adalah arteri
2. Arteri Vertebralis
Sebagai cabang pertama arteri subclavia. Arteri ini menmbus dura dan
3. Arteri Cerebri
temporalis.
polus occipitalis.
tersebut merupakan anastomosis penting pada basis cranii antara empat arteri (dua
arteri carotis interna dan dua arteri vertebralis) yang memperdarahi otak.
posterior oleh.8
7
Abses otak suatu lesi desak ruang berupa penumpukan materi piogenik
dikelilingi oleh kapsul otak disebabkan oleh berbagai macam variasi bakteri,
diantaranya :9
dari fokus infeksinya (sinusitis atau otitis media supuratif kronis), atau melalui
Faktor predisposisi pada abses otak dapat menyangkut host, kuman infeksi
kesehatan umum yang sempurna, struktur sawar darah otak yang utuh dan efektif,
aliran darah ke otak yang adekuat, sistem imunologik humoral dan selular yang
berfungsi sempurna.15
2. Faktor kuman
yang rendah dapat menyebabkan infeksi di susunan saraf pusat jika terdapat
3. Faktor lingkungan
dalam tubuh melalui kontak antar individu, vektor, melaui air, atau udara.15
soliter, dapat juga multipel. Lobus temporalis dan frontalis sering terkena jika
abses terjadi sebagai penyulit infeksi telinga tengah dan sinus paranasalis.10
3. Kejang.
Demam sering terjadi tetapi tidak selalu. Progresivitas gejala dan tanda,
terutama dalam hitungan hari atau bahkan beberapa minggu, dapat menyerupai
Pada stadium awal gambaran klinik abses otak tidak khas, terdapat gejala-
tekanan intrakranial berupa muntah, sakit kepala dan kejang. Dengan semakin
besarnya abses otak gejala menjadi khas berupa trias abses otak yang terdiri dari
kepala, muntah proyektil, papil edema) dan gejala neurologik fokal (kejang,
10
Abses pada lobus frontalis biasanya tenang dan bila ada gejala-gejala
dapat terjadi bila perluasan abses ke dalam lobus frontalis relatif asimptomatik,
2.5 Patogenesis
Pada tahap awal abses otak terjadi reaksi radang yang difus pada jaringan
otak dengan infiltrasi lekosit disertai udem, perlunakan dan kongesti jaringan
beberapa minggu terjadi nekrosis dan pencairan pada pusat lesi sehingga
kelamaan dengan fibrosis yang progresif terbentuk kapsul dengan dinding yang
yaitu :12
limfosit dan plasma sel dengan pergeseran aliran darah tepi, yang dimulai pada
hari pertama dan meningkat pada hari ke tiga.Peradangan perivaskular ini disebut
nanah karena pelepasan enzim-enzim dari sel radang.Di tepi pusat nekrosis
yang terpencar. Fibroblast mulai menjadi reticulum yang akan membentuk kapsul
kolagen. Pada fase ini edema otak menyebar maksimal sehingga lesi menjadi
sangat besar.12
Bentuk pusat nekrosis diisi oleh acellular debris dan sel-sel radang.
Abses dalam kapsul substansia alba dapat makin membesar dan meluas ke
arah ventrikel sehingga bila terjadi ruptur, dapat menimbulkan meningitis. Infeksi
nasal dan abses apikal dental dapat menyebabkan abses otak yang berlokasi pada
lobus frontalis. Otitis media, mastoiditis terutama menyebabkan abses otak lobus
temporalis dan serebelum, sedang abses lobus parietalis biasanya terjadi secara
hematogen.12
AO lobus temporalis dan serebelum, sedang abses lobus parietalis biasanya terjadi
secara hematogen.14
Ada penjagaan otak khusus terhadap bahaya yang datang melalui lintasan
hematogen, yang dikenal sebagai sawar darah otak atau blood brain barrier. Pada
toksemia dan septicemia, sawar darah otak terusak dan tidak lagi bertindak
sebagai sawar khusus. Infeksi jaringan otak jarang dikarenakan hanya bakterimia
saja, oleh karena jaringan otak yang sehat cukup resisten terhadap infeksi.Kuman
ternyata tidak menimbulkan abses otak, kecuali apabila jumlah kumannya sangat
dahulu.13
Walaupun dalam banyak hal sawar darah otak sangat protektif, namun ia
memiliki fagosit yang efektif dan juga tidak memiliki lintasan pembuangan
limfatik untuk pemberantasan infeksi bila hal itu terjadi. Maka berbeda dengan
proses infeksi di luar otak, infeksi di otak cenderung menjadi sangat virulen dan
destruktif.14
2.6 Diagnosis
onset, faktor resiko yang mungkin ada, riwayat kelahiran, imunisasi, penyakit
pemeriksaan lekosit dan laju endap darah; didapatkan peninggian lekosit dan laju
gambaran yang normal. Bisa didapatkan kadar protein yang sedikit meninggi dan
sedikit pleositosis, glukosa dalam batas normal atau sedikit berkurang, kecuali
relatif noninvasif seperti CT scan. CT scan selain mengetahui lokasi abses juga
Imaging saat ini banyak digunakan, selain memberikan diagnosis yang lebih cepat
dengan sebagian gambaran seperti cincin.Pada hari ketiga gambaran cincin lebih
nekrosis.Late cerebritis (hari 4-9): daerah inflamasi meluas dan terdapat nekrosis
nekrosis lebih kecil dan kapsul terlihat lebih tebal.Late capsule stage (hari >14):
terdapat daerah sentral yang hipodens (sentral abses) yang dikelilingi dengan
untuk suatu abses, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk didiagnosis banding
metastasis) dari CT scan, ada beberapa parameter yang dapat digunakan untuk
16
membedakan keduanya antara lain : umur penderita, ketebalan ring (cicin tipis
hanya 3-6 mm) dan biasanya uniform, diameter ring, rasio lesi dan ring. Pada ½
kasus, kapsul bagian medial lebih tipis dari kapsul subkortikal. Hal ini
Abses serebri yang hematogen ditandai dengan adanya fokus infeksi (yang
tersering dari paru), lokasi pada daerah yang diperdarahi oleh arteri serebri media
di daerah perbatasan massa putih dan abu-abu dengan tingkat mortalitas yang
tinggi.13
2. Pada foto kepala dapat dilihat tanda peningkatan tekanan intrakranial, gas
dalam rongga abses dan abnormalitas selula mastoid dan sinus paranasalis.
ditandai area densitas rendah (hipodens) tanpa kontras, dan dengan kontras
dengan kontras tampak ring, bila ditunggu 60 menit tidak ada difusi
kematian).13.14
2.8 Penatalaksanaan
bakteriologis.
Penatalaksanaan awal dari abses otak meliputi diagnosis yang tepat dan
terdapat riwayat cedera kepala dan pembedahan kepala, maka dapat digunakan
kombinasi dari napciline atau vanco mycine dengan sephalosforin generasi ketiga
dan juga metronidazole. Antibiotik terpilih dapat digunakan ketika hasil kultur
18
Diagnosis:
Infeksi umum
TIK
Fokal serebral/serebelar
Fokus infeksi: otogenik, ondotogen,
trauma, pembedahan kranium, paru,
jantung.
2.9 Prognosis
Prognosis abses otak jelek bila terjadi kesadaran menurun, abses terletak
di fossa posterior, letak lesi sulit dan dalam, abses ganda dan terapi yang tidak
adekuat. Penyulit abses otak mencakup herniasi otak dan ruptur abses ke dalam
dengan tingginya angka kematian, dan waktu yang mempengaruhi lesi, abses
mutipel, kesadaran koma dan minimnya fasilitas CT-Scan. Angka harapan yang
Dengan alat- alat canggih dewasa ini abses otak pada stadium dini dapat
lebih cepat didiagnosis sehingga prognosis lebih baik. Prognosis abses otak soliter
lebih baik dan mu1tipel.Defisit fokal dapat membaik, tetapi keajng dapat menetap