Anda di halaman 1dari 4

Pemeriksaan pada Astigmatisma

Uji pin hole


Uji ini untuk mengetahui apakah tajam penglihatan yang kurang terjadi akibat kelainan
refraksi atau kelainan organik media penglihatan. Bila terdapat perbaikan tajam penglihatan
dengan melihat lubang kecil berarti terdapat kelainan refraksi.1
Keratometry
Keratometer adalah sebuah alat terkalibrasi yang mengukur radius kelengkungan kornea
dalam 2 meredian yang terpisah 90 derajat. Pada kornea yang tidak bulat sempurna, kedua
radius itu akan berbeda.2

Javels keratometry

Astigmatic fan test


Digunakan untuk konfrmasi koreksi silinder. Astigmatic fan terdiri dari garis-garis yang
terpisah 10. Pasien normal dapat melihat garis dengan jelas. Sedangkan pasien dengan
astigmatisme beberapa garis yang dapat terlihat jelas.2

Placido's disc test


Uji plasido untuk melihat kelengkungan kornea. Dipakai papan plasido dengan gambaran
lingkaran konsentris putih hitam yang menghadap pada sumber cahaya atau jendela, sedang
pasien sendiri membelakangi jendela. Papan placido merupakan papan yang mempunyai
gambaran garis melingkar konsentris dengan lobang kecil pada bagian sentralnya. Melalui
lubang ditengah plasidoskop dilihat gambaran bayangan placido pada kornea. Normal
bayangan plasido pada kornea berupa lingkaran konsentris dan bila1,2:
-

Lingkaran konsentris berarti permukaan kornea licin dan regular

Lingkaran lonjong berarti adanya astigmatisme kornea

Garis lingkaran tidak beraturan berarti astigme iregular akibat adanya infiltrat atau
parut kornea

Photokerotoscopy and computerized corneal topography2,3


Fotokeratoskop adalah alat yang menilai keseragaman dan ratanya permukaan kornea dengan
memantulkan pola lingkaran-lingkaran konsetris ke atasnya. Pola yang dapat dilihat dan
difoto oleh alat ini, normalnya tampak sangat teratur dan seragam. Ketidakteraturan kornea
setempat akan mengganggu pola sirkular yang dipantulkan dari daerah tersebut.
Computerized corneal topography adalah teknik pemetaan permukaan anterior kornea yang
paling maju. Jika keratometri hanya mengukur satu kelengkungan kornea dan fotokeratoskopi
hanya memberikan informasi kualitatif, sistem komputer ini menggabungkan dan
mengembangkan fitur keduanya. Sebuah kamera video menangkap lingkaran-lingkaran
keratoskopik konsentrik yang terpantul dari kornea. Sebuah komputer mengonversi data dari
ribuan lokasi di permukaan kornea ini ke dalam bentuk digital dan menampilkan hasil
pengukurannya dalam sebuah peta berkode warna. Ini memungkinkan perhitungan dan
analisis kelainan-kelainan kecil pada bentuk dan daya refraksi di seluruh kornea yang
diinduksi penyakit atau bedah.
Computerized corneal topography videokeratoscopy

Regular Corneal Astigmatism

Irregular Corneal Astigmatism

Sumber:
1. Ilyas, Sidarta. Ilmu Penyakit Mata edisi ketiga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 2013.
2. Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International
(P) Limited; 2007.
3. Lang, Gerhard K. A short textbook. Opthalmology. Newyork: Thieme Stuttgart. 2000.

Anda mungkin juga menyukai