Anggota Kelompok :
1. Maulidaini (1908109010002)
2. Amanda Salsabila (1908109010003)
3. Qurrata A’yun (1908109010011)
4. Firyal Bilqis (1908109010022)
5. Wakini (1308109010011)
Kelas A
Anatomi Fisiologi Manusia
ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA
Anatomi Mata
Terdiri Dari :
Rongga Mata
Kelopak Mata
Sistem Lakrimal
Bola Mata
Rongga Mulut
Volume rongga mata orbita orang dewasa adalah 30 ml, sedangkan bola
mata hanya mengisi 1/5 rongga orbita.
3. Jaringan Areolar
Yaitu rongga dibawah otot orbikularis okuli
Berhubungan dengan mata kanan &kiri
Berhubungan dengan lap sub aponeurotik kulit kepala
3. Choroid
Disebelah dalam dibatasi Membran Bruch dan luar oleh sklera.
Sebelum membran Bruch, terdapat retina
LENSA MATA
•Berbentuk bikonvek, avaskuler, tidak berwarna, hampir transparan
sempurna
Tebal 4 mm dan diameter 9 mm
Kekuatan refraksi lensa 20 dioptri
Terdiri dari 65% air dan sisanya protein
BAGIAN-BAGIAN MATA
ANATOMI MATA
BAGIAN BELAKANG
1. BADAN KACA
• Struktur bulat, mirip agar-agar yng bening &mengisi rongga
antara lensa &retina, merupakan 2/3 bag dr seluruh vol mata.
Permukaan anterior agak legok.
• Di badan kaca terhadap kanal cloquet (kanal yg berbelok-belok,
mrp sisa anterior hialoid embrional)
• Memiliki nilai metabolik rendah
• Tidak mengandung pembuluh darah & syaraf
• Kelenturan badan kaca disebabkan oleh jalinan serabut
kolagen yg jalin menjalin dg molekul-molekul asam hialuron
raksasa
Fungsi Badan Kaca :
* Refraksi cahaya berjalan secara konvergen / menyebar
melalui vitreus ke arah retina
* Mempertahankan bentuk bola mata. Bila tidak ada
badan kaca, maka mata akan kolaps (kempes)
* Bertindak sbg penyangga yg melindungi retina thdp
tekanan dari luar, juga thd gelombang2 akibat gerakan
bolamata
* Berfungsi sbg jembatan utk memindahkan metabolik
antar bagian depan &belakang bola mata
Badan Kaca terdiri atas :
• Serabut-serabut kolagen (serat-serat protein yg berasal dr
tropokolagen yg membentuk serabut-serabut bercabang ,mrp
bangunan kerangka badan kaca didalamnya terdapat Asam
Hialuronat)
• Fungsi Asam Hialuroatn yaitu Menentukan kapasitas ikatan air,
bertindak sbg subtansi perekat, sel-sel mirip makrofag,
memberikan kelenturan cairan badan kaca)
2. ORA SERATA
Yaitu bagian depan retina dimana lapisan luar retina yg
berhubungan dg Epithel Siliaris melekat erat pada sklera
RETINA
Daerah Sklera :
* Lamina kibrosa
Bentuk seperti saringan / berongga dimana beberapa
jaringan sklera melewati belakang optik disk
* Posterior aparture (lubang belakang) terletak di sekitar
syaraf optik, yang merupakan daerah dimana pembuluh
darah panjang dan pendek siliaris dan syaraf menembus
sklera dan bagian depan di dalam mata untuk mensuplai
koroid dan badan siliaris
* Lubang depan terletak 4 mm dibelakang limbus dimana
pembuluh darah siliaris anterior menembus sklera
SYARAF MATA
1. Syaraf motorik
Syaraf Okulomotor, mensyarafi :
* M.Rektus Medialis
* M.Rektus Superior
* M.Rektus Inferior
* M.Oblique Inferior
3. SKLERA
Adalah Lapisan bagian luar yang keras berwarna
putih, merupakan perpanjangan dari kornea (limbus)
sampai ke syaraf optik. Ketebalan 0,6 –1 mm
sklera
Letak Sklera
Bagian depan menyambung dengan kornea (limbus)
bagian belakang menyambung dengan selubung dural
syaraf optik
Fungsi Sklera
Mencegah agar sinar yang tersebar di luar bolamata
tidak masuk kedalam mata sehingga jalur lintas melalui
pupil tidak terganggu
Cahaya memantulkan obyek dan mengirim pada garis lurus menuju mata
Anda.
Cahaya melalui kornea, menuju pupil dan diteruskan ke lensa mata.
Kornea dan lensa membelokkan (membiaskan) cahaya agar di fokuskan ke
retina.
Photoreceptors pada retina mengkonversi cahaya menjadi gelombang
elektrik.
Gelombang elektrik melalui saraf optik menuju otak.
Otak memproses sinyal-sinyal itu menjadi sebuah bayangan (image).
Jenis Penyakit Mata
Ada beberapa jenis penyakit mata yang paling sering menyerang, seperti berikut
ini:
1. Refraksi
Jenis penyakit mata yang pertama yaitu refraksi, atau dalam bahasa medis
disebut ametropia. Refraksi merupakan kondisi saat bayangan yang terbentuk di
retina mata tidak tajam maupun tegas. Hal ini mengakibatkan penglihatan
menjadi kabur.
Kelainan refraksi dapat dibagi menjadi empat, seperti:
• Miopia (rabun jauh)
• Hipermetropia (rabun dekat)
• Presbiopia (mata tua)
• Astigmatisme (mata silinder)
2. Konjungtivitis
Jenis penyakit mata ini lebih dikenal dengan sebutan 'pink eye'. Konjungtivitis
merupakan penyakit yang paling umum terjadi. Ini terjadi ketika jaringan yang jelas di
atas bagian putih mata mengalami radang.
Konjungtivitis ini bisa menular. Oleh karena itu, rutin mencuci tangan dan tidak
berbagi handuk atau bantal dengan orang lain. Biasanya, penyakit ini sembuh dalam
waktu 10 hari.
3. Glaukoma
Glaukoma merupakan salah satu jenis penyakit mata yang merusak saraf optik
mata, yang mengirimkan informasi visual ke otak. Berdasarkan data dari WHO, penyakit
ini menjadi penyebab kedua kebutaan di dunia.
Untuk mencegah glaukoma, sebaiknya lakukan cek mata sejak usia menginjak 40
tahun. Jika memiliki riwayat penyakit mata di keluargamu, risiko terkena glaukoma akan
lebih besar.
4. Katarak
Katarak muncul ketika lensa alami mata menjadi seperti kabur. Hampir semua pasien
yang usianya semakin tua mengalami katarak. Penyakit ini dapat terjadi lebih cepat pada
pasien yang merokok, sering terkena paparan sinar matahari yang signifikan atau
menderita trauma.
5. Pterigium
Pterigium adalah gangguan mata akibat adanya selaput lendir yang menutupi bagian
putih mata. Penyakit mata ini sering terjadi akibat sering terpapar radiasi sinar matahari.
Gejalanya bisa meliputi mata merah, pandangan kabur, serta mata yang terasa gatal
atau panas. Adanya selaput lendir tersebut juga membuat mata seperti kelilipan benda
asing. Pterigium bisa disembuhkan dengan pemberian resep tetes mata kortikosteroid
untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut atau dengan operasi.