Anda di halaman 1dari 17

STIKES HANG TUAH SURABAYA

RESUME ANATOMI PERSEPSI


SENSORI

ANATOMI MATA
ANATOMI HIDUNG
ANATOMI TELINGA
ANATOMI LIDAH

ARDHA KAMESHWARY S. D. A
NIM 1310010  PRODI S1 KEP – 2B
1. ANATOMI MATA
A. BAGIAN MATA
- Mata adalah alat indera manusia yang memiliki bagian yang sangat peka
terhadap rangsangan cahaya. Mata terletak di dalam tulang orbital dan
dilindungi kelopak mata atas (palpebra superior) dan kelopak mata
bawah (palpebral inferior).

1.1. Kelopak Mata


- Kelopak mata terdiri atas dua bagian, yaitu kelopak mata atas (palpebra
superior) dan kelopak mata bawah (palpebral inferior).
- Celah diantara kedua belah kelopak mata adalah fissura palpebra.
- Palpebra terdiri dari :
o Kulit
Resume:

/permukaan luar
o Otot orbikularis okuli, mata dapat menutup karena dipersyarafi
N.VII (N.Fasialis )
o Tarsus jaringan kolagen /rangka palpebra tempat insersi otot
levator; mata bs terbuka dipersyarafi N.III ( N.Okulomotorius )
o Konjungtiva palpebral, berlanjut ke bola mata menjadi konjuntiva
bulbi.

1.2. Kelenjar lakrimalis


1.2.1. Kelenjar yang memproduksi air mata untuk menjadi lubrikan bagi bola
1 mata
1.2.2. Terdapat mekanisme sekresi lakrimalis untuk membuang sekresi air
mata.
1.2.3. Air mata diprosuki di kelenjar lakrimal untuk lubrikasi, lalu mengalir
ke punctum lakrimal  kanalikuli lakrimal  sak lakrimal  meatus
inferios  hingga ke ductus naso lakrimal.
1.2.4. Karena mekanisme sekresi air mata sampai ke duktis naso lakrimalis,
maka saat kita memberikan obat tetes mata, mulut kita akan merasa
pahit. Hal ini menandakan system sekresi kita dalam keadaan normal
Kelenjar lakrimal dan tear
film (lapisan air mata)

1.3. Bola Mata


1.3.1. Bola mata memiliki tiga lapisan utama, yaitu :
1.3.1.1. Lapisan terluar jaringan Ikat kolagen membentuk diding bola
mata. Dimana 1/6 bagian adalah kornea (kornea = jaringan jernih
transparan) dan 5/6 bagian adalah sklera yaitu jaringan yang tak
tembus pandang.
1.3.1.2. Lapisan tengah Uvea terdiri dari : iris, korpus siliaris dan
khoroid yg kaya pembuluh darah & pigmen
1.3.1.3. Lapisan paling dalam adalah Retina. retima berfungsi menerima
rangsang penglihatan
1.3.2. Nervous Optikus tinggalkan bola mata 3 mm kearah nasal yaitui :
papilla Nervi optisi / bintik buta ( tdk ada sel reseptor ).
1.3.3. Pada makula lutea tdpt fovea sentralis padat sel kerucut tdk
mengandung pembuluh darah maupun sel batang,berfungsi untuk
penglihatan sentral

2
1.4. Kornea Mata
1.4.1. Kornea ata memiliki lima lapisan, tebalnya hany 0.5 mm
1.4.2. Kornea mata adala 1/6 bagian dari dinding bola mata
1.4.3. Lapisan kornea dari luar ke dalam meliputi :
1.4.3.1. Lap. Epitel
1.4.3.2. Lap. Membran Bowman
1.4.3.3. Lap. Stroma, jar. Ikat kolagen.
1.4.3.4. Lap. Membrana Descemet
Resume:

1.4.3.5. Lap. Endotel


1.4.4. Permuakaan terluar dilapisi oleh film air mata. Film air mata memiliki
3 lapisan, yaitu :
1.4.4.1. lap. Musin diproduksi sel goblet konjungtiva
1.4.4.2. lap. Akuos diproduksi kelenjar lakrimal
1.4.4.3. lap. Minyak dihasilkan sel Meibom

3
1.4.5. kornea mata dipersarafi oleh banyak saraf sensorik berasal dari: saraf
siliaris longus,saraf naso siliaris, saraf ke V. Daya regenerasi saraf
sesudah dipotong didaerah limbus terjadi dalam waktu 3 bulan.
1.4.6. Sedang sumber nutrisi kornea berasal dari pembuluh-pembuluh darah
di daerah limbus, air mata dan humor akuos.

1.5. Iris
1.5.1. Adalah lanjutanbadan siliar
1.5.2. Iris membagi bola mata menjadi 2 segmen, yaitu anterior dan posterior
1.5.3. Ditengah iris ada bagian berlubang yang disebut pupil.
1.5.4. Iris membagi bilik mata depan (COA) dan bilik mata posterior (COP)
1.5.5. Didalam iris ada M. Sfingter pupil berjalan sirkuler, dipersarafi saraf
parasimpatis & N. III
1.5.6. Didalam iris ada M. Dilatator pupil berjalan radier dari akar iris ke
pupildipersarafi saraf simpatis.

1.6. Badan Siliar / Corpus Siliaris


1.6.1. Berbentuk segitiga terbagi 2 bagian :
1.6.1.1. Pars korona: bergerigi panjang kira-kira 2 mm.
1.6.1.2. Pars plana: tidak bergerigi panjang kira-kira 4 mm.
1.6.2. Berfungsi produksi humor akuos.
1.6.3. Badan siliar bagian terlemah dari mata: trauma; peradangan
merupakan keadaan yang gawat.
1.6.4. Didalam badan siliar ada 3 macam otot silier berjalan radier, sirkuler
dan longitudinal; kontraksi dan relaksasi otot silier berfungsi pada
proses akomodasi.

4
1.7. Lensa
1.7.1. Bagian mata yang sensitive terhadap ransangan cahaya, merupakan
lensa bikonvek yang berdiameter 9mm dengan tebal 5 mm
1.7.2. Lensa mata tidak memiliki pembuluh darah
1.7.3. Lensa mata memiliki Kekuatan lensa +20 Dioptri
1.7.4. Masa lensa terdiri dari nukleus dan korteks
1.7.5. Fungsi lensa untuk memfokukan cahaya masuk ke retina

1.8. VITREOUS / BADAN KACA


1.8.1. Vitreus / badan gelatin
1.8.1.1. Jernih
1.8.1.2. Avaskular
1.8.1.3. Membentuk 2/3 volume dan berat mata
1.8.1.4. Mengisi ruangan yang dibatasi oleh lensa, retina, dan diskus
optikus
1.8.2. Fungsi = cairan mata
1.8.2.1. mempertahankan bola mata agar tetap bulat
1.8.2.2. mengisi ruang untuk meneruskan sinar dari lensa ke retina
Resume:

1.8.3. Vitreus
1.8.3.1. 99 % air
1.8.3.2. Sisa 1 % meliputi dua komponen, kolagen dan asam hialuronat

5
1.9. Retina
1.9.1. Merupakan membrane yang tipis, halus dan tidak berwarna serta
tembus pandang.
1.9.2. Bagian mata yang mengandung resptor yang menerima rangsangan
cahaya
1.9.3. Retina terdiri dari bermacam-macam jaringan :
1.9.3.1. Jaringan saraf
1.9.3.2. Jaringan pengokoh yang terdiri dari serat-serat Muller,
membrane limitans interna & eksterna, sel-sel gila

1.9.4. Retina terdiri dari 10 lapisan, yaitu :


1.9.4.1. Membrana limitans interna
1.9.4.2. Lapisan serabut saraf (axon dari sel ganglion.
1.9.4.3. Lapisan sel-sel ganglion
1.9.4.4. Lapisan plexiform dalam
1.9.4.5. Lapisan nuklear dalam(nukleus dari sel bipolar)
1.9.4.6. Lapisan plexiporm luar
1.9.4.7. Lapisan nuklear luar (nukleus dari batang & kerucut)
1.9.4.8. Membrana limitans eksterna
1.9.4.9. Lapisan batang & kerucut (untuk melihat,penerima
cahaya)
1.9.4.10. Lapisan epitel pigmen

1.10. Sel Kerucut dan Sel Batang


1.10.1. Sel Kerucut atau Photopic Vision: berfungsi melihat warna,
cahaya dengan intensitas tinggi dan penglihatan sentral (ketjaman
penglihatan).
1.10.2. Sel Batang atau Scotoptiv Vision: berfungsi melihat warna,
cahaya dengan intensitas tinggi & penglihatan sentral (ketjaman
6
penglihatan).
B. OTOT EKSTRAOKULER MATA
- Kedua bola mata digerakan oleh otot-otot mata luar sedemikian rupa
sehingga bayangan benda yang dilihat akan selalu jatuh dikedua
makula.
- Disetiap bola mata ada 6 otot untuk menggerakan bola mata :
i. 4 muskulus rekti yang terdiri dari : m. rektus medialis (N.III), m.
rektus lateralis (N. VI), m. rektus superior (N.III), m. rektus
inferior (N.III). keempat otot ini berinsersi di sclera.
ii. 2 muskuli oblik terdiri m. oblikus inferior (N III), m. oblikus
superior(N.IV)
- Gerak 1 mata :
i. Duksi: gerakan mata monokular dengan mata lain ditutup.
ii. Torsi: gerakan mata monokular pergerakan seperti roda.
- 9 arah gerakan bola mata
Resume:

7
2. ANATOMI HIDUNG
Hidung ada alat indra pembau yang juga berfungsi dalam system respirasi pada
manusia. Hidung terbagi menjadi 2: Hidung luar dan Hidung dalam
 Setiap neuron reseptor memiliki 10-20 silia
 Dari batang-batang ini timbul tonjolan silia ke permukaan mukosa hidung
 Akson neuron reseptor olfaktorius menembus lamina kribrosa tulang etmoid
dan masuk ke bulbus olfaktorius kemudian diteruskan sebagai N.I (N.
Olfaktorius) berakhir di nuclei olfaktori di serebri/otak
2.1. Hidung luar (Nasus Eksternus)
 Dorsum nasi
 Apeks nasi
 Radiks nasi
 Ala nasi
2.2. Hidung dalam (Nasus Internus)
2.2.1. Konka medius dan konka Inferior
2.2.2. Meatus Superior, meatus medial, dan meatus inferior

2.3. Sinus Paranasal


Terdapat empat sinus yaitu: Sinus frontal, Sinus sphenoid, Sinus ethmoid dan 8
Sinus maksila.
Fungsi sinus: Air conditioning, keseimbangan kepala, menjaga suhu dan
resonansi
Fungsi normal sinus tergantung pada ventilasi & drainase yang baik
2.3.1. Sinus Maksila
- Merupakan sinus terbesar, yang pyramid. Basis adalah dinding lateral rongga
hidung dan apexnya proc zygomatikus.
- Batas-batas sinus maksila :
Anterior : permukaan fasial sinus maksila
Posterior : fosa infra temporal & pterigomaksila
Medial : dinding lateral hidung
Superior : dasar orbita
Inferior : proc alveolaris & palatum
- Sinus maksila terbentuk sejak lahir
- Pada anak : dasar sama / > tinggi dari dasar rongga hidung
2.3.2. Sinus Frontal
Resume:

- Sinus frontal sempurna saat usia lebih dari 8 tahun, bermuara di meatus
medius (bersama dengan sinus maksila & sinus ethmoid).
2.3.3. Sinus Ethmoid
- Terdapat 3-16 sel-sel (sarang lebah), volume total 3 ml
- Letak : bula ethmoid, diantara konka media & medial orbita
- Terdiri dari: S. ethmoid anterior muara → meatus media dan S. ethmoid
posterior muara → meatus superior

9
3. ANATOMI TELINGA
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan
telinga bagian dalam.
- Reseptor pendengaran & keseimbangan keduanya berada di telinga
- Telinga luar, telinga tengah, dan koklea telinga dalam berperan dalam
pendengaran
- Kanalis semisirkularis, utrikulus, dan sarkulus telinga dalam berperan dalam
keseimbangan
- Reseptor di kanalis semisirkularis mendeteksi percepatan rotasi
- Reseptor di utrikulus mendeteksi percepatan linier arah horizontal
- Reseptor di sakulus mendeteksi percepatan linier arah vertical
- Reseptor untuk pendengaran dan keseimbangan adalah sel rambut

Ada 3 bagian utama dari telinga


manusia :
A. Telinga Luar - Aurikulum eatus
akustikus eksternus
 Terdiri dari darun
telinga/aurikel dan
kanalis auditorius
eksternus (saluan
telinga luar)
 Telinga luar menyalurkan gelombang suara yang ditangkap aurikel ke
kanalis auditorius eksternus menuju membran timpani (gendang telinga)
 MAE : tabung yang berkelok : 2/3 lateral adalah tulang rawan berambut
banyak kelenjarnya, sebacea, seruminosa dan 1/3 medial : tulang keras
tidak ada rambut
 Membrana timpani normal, bentuk lonjong, miring, warna putih seperti
mutiara, terdapat reflek cahaya, segitiga, dari umbo ke margo timpani, ke 10
arah anteroinferior
 2 lapis luar lanjutan dari kulit MAE dalam, mukosa kavum timpani tengah,
lamina propria
 Membran Timpani
 Bagian paling luar telinga tengah
 Secara anatomi : 4 kuadran
 Bayangan penonjolan bagian bawah maleus → umbo
 Reflex cahaya → gerakan serabut yang radier dan sirkuler
 Reflek cahaya jam 7 untuk MT kiri dan jam 5 untuk MT kanan

B. Telinga Tengah :
 Bagian ini merupakan rongga berisi udara untuk menjaga agar tekanan
udara tetap seimbang
 Di dalamnya terdapat tuba eustachius yang menghubungkan telinga
tengah dengan naso faring, terbuka waktu mengunyah/menelan
 Terdapat 3 tulang pendengaran yaitu : maleus, inkus, dan stapes.
Resume:

Berfungsi mengirimkan getaran suara dari membrane timpani ke telinga


dalam
 Dimulai dari membran timpani (gendang telinga) yang didalamnya
terdapat rongga kecil berisi tulang 2 pendengaran terdiri: 1. maleus

11
( martil ), 2. inkus ( landasan ) dan 3. stapes ( sanggurdi )

 Pada bagian telinga tengah juga terdapat saluran tuba eustacius yang
menghubungkan telinga tengah dengan faring.
 Antara telinga tengah dan telinga dalam dibatasi oleh fenestra ovale dan
fenestra rotrundum

C. Telinga Dalam:

 Bagian ini mempunyai susunan rumit terdiri dari labirin tulang dan labirin
membran.

 Ada 5 bagian dari labirin membran:

1). Tiga saluran setengah lingkaran ( Kanalis semi sirkularis ).

2). Ampula.

3). Utrikulus.

4). Sakulus.

5). Koklea ( rumah siput ) 12


 Kanalis semi sirkularis, ampula utrikulus dan sakulus merupakan organ
keseimbangan, ke 4 nya terdapat didalam Vestibulum dari labirin tulang.

 Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran.

 Koklea mempunyai 3 saluran : a). Saluran vestibulum.

b). Saluran tengah.

c). Saluran timpani.

 Diantara saluran vestibulum dan saluran tengah terdapat membran Reissner,


sedangkan antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat membran
basilaris.
Resume:

13
4. ANATOMI LIDAH

Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

 2/3 depan (yang disebut apeks)


 1/3 belakang (yang disebut dorsum)

Lidah secara anatomi terbagi atas 3 bagian, yaitu :

1. Apek linguae (ujung lidah)


2. Corpus linguae (badan lidah)
3. Radix linguae (akar lidah)

Lidah adalah alat indra yang berfungsi untuk merasakan rangsangan dari benda-
benda yang masuk ke dalam mulut. Lidah terdiri dari 2 kelompok otot, yaitu :

1. Otot Intrinsik
Berfungsi untuk melakukan semua gerakan halus

2. Otot Ekstrinsik
Berfungsi untuk melakukan semua gerakan-gerakan kasar yang sangat penting
saat mengunyah dan menelan

Bagian-bagian lidah :

Permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi papilla-papila. Ada 3 jenis papilla,
yaitu:

 Papila sirkumvalata 14

 Papila fugiformis
 Papila filiformis

Struktur-struktur superficial dari lidah:

Permukaan dari lidah kita tidak rata → permukaan lidah bagian depan tertutupi
oleh selapis tonjol-tonjol yang disebut papillae.

Ada 4 jenis papillae, yaitu :

1. Filiform
2. Fungiform
3. Circum fallatae, papillae terbesar, ada di cekungan berbentuk V di 1/3 bagian
belakang
4. Foliate
Resume:

a. Papilla circumvallate memiliki bentuk V dan terdapat di bagian dasar lidah.


Papilla ini berukuran paling besar daripada yang lain.
b. Papilla fungiformis menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan
berbentuk jamur.
c. Papilla foliformis banyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah yang
berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan.

Struktur papilla lidah :

 Papilla filiformis: papilla filiformis banyak dan menyebar pada seluruh


permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa
pengecapan
 Papilla sirkumvalata papilla sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8-
12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papilla ini berukuran paling
besar daripada yang lain.
15
 Papilla fungiformis: papilla fungiformis menyebar pada permukaan ujung
dan sisi lidah dan berbentuk jamur
 Papilla foliata: papilla foliata ini umumnya banyak terletak pada bagian sisi
lidah
 Papilla berfungsi membantu untuk “memegang” makanan
 Papilla memiliki kuncup pengecap menentukan apakah suatu makanan
berasa manis, asam, pahit, atau manis

16

Anda mungkin juga menyukai