Anda di halaman 1dari 14

Anatomy of eyes

Mata terdiri dari bola mata dan optic nerve. Mata berada pada orbital region, yang merupakan area
pada wajah yang menutupi orbit dan bola mata termasuk upper dan lower eyelids serta lacrimal
apparatus.
Orbits
Orbit adalah sepasang rongga tulang pada facial skeleton (kerangka wajah) yang menyerupai piramida
segi empat berongga dengan basenya mengarah ke anterolateral dan apeksnya ke posteromedial.

Dinding medial kedua orbit dipisahkan oleh ethmoidal sinus dan bagian atas rongga hidung,
sementara dinding lateralnya hampir membentuk sudut siku-siku (90°). Akibatnya sumbu orbit
menyimpang 45°
Orbit dan orbital region berisikan bola mata & accessory visual structures.
 Accessory visual structures, terdiri dari:
- Eyelids
- Extra-ocular muscles
- Nerves & vessel
- Orbital fascia
- Mucous membrane (conjunctiva)
 Bagian dari orbit yang tidak didampingi oleh struktur, isinya digantikan orbital fat
Orbit memiliki 4 sisi, piramida segiempat:
 Base of the orbit  berada di sekitar orbital opening dan dibatasi oleh orbital margin
(berisikan tulang) untuk menjaga isi orbital contents dan menempelkan ke orbital septum
(membrane fibrous yang memanjang ke kelopak mata)
 Superior wall (roof)  terbentuk oleh orbital part of the frontal bone yang memisahkan
orbital cavity dari anterior cranial fossa.
- Di dekat apex orbit, superior wall dibentuk oleh lesser wing of the sphenoid
- Anterolaterally, terdapat lekukan dalam pada orbital part of the frontal bone, disebut
fossa for lacrimal gland (lacrimal fossa)
 Medial walls  dibentuk oleh orbital plate of ethmoid bone
 Inferior wall (floor)  dibentuk sebagian besar oleh maxilla dan sebagian zygomatic &
palatine bones
 Lateral wall  dibentuk oleh frontal process of the zygomatic bone dan greater wing of
sphenoid (merupakan dinding yang paling tebal)
 Apex  berada di optic canal di lesser wing of the sphenoid
*notes: isi dari optic canal adalah saraf dan vessel
Eyelids dan lacrimal apparatus
Kelopak mata dan lacrimal fluid digunakan untuk melindungi cornea dan eyeballs dari injury dan
iritasi.
Eyelids
Merupakan lipatan yang dapat bergerak dan menutupi anterior bola mata ketika tertutup untuk
melindungi dan menjaga cornea dari cedera & cahaya yang berlebihan dan menjaga kelembapan
kornea dengan cara menyebarkan lacrimal fluid
 Lapisan eksternal: kulit tipis
 Lapisan internal: transparent mucous membrane, palpebral conjunctiva

 Palpebra conjunctiva berlanjut dengan bulbar conjunctiva


 Bulbar conjunctiva  tipis, transparent dan terikat secara longgar ke permukaan anterior,
sclera
 Garis pantulan palpebra conjunctiva ke bola mata membentuk cerukan atau kantong yang
dalam yaitu superior dan inferior conjunctival fornices (fornix)
 Di antara palpebral & bulbar conjunctivae terdapat ruangan yang disebut conjunctival sac,
yang memungkinkan kelopak mata bergerak bebas di atas permukaan bola mata saat
membuka dan menutup
 Superior dan inferior eyelids diperkuat oleh jaringan ikat padat, superior dan inferior tarsus
membentuk “skeleton” dari eyelids
 Di dalam tarsi terdapat kelenjar tarsal yang menghasilkan sekresi lipid yang melumasi tepi
kelopak mata dan mencegahnya saling menempel saat menutup
 Sekresi lipid juga membentuk penghalang agar cairan lakrimal tidak melewatinya ketika
diproduksi dalam jumlah normal
 Jika produksinya berlebihan, cairan tersebut akan tumpah ke pipi dalam bentuk air mata
 Bulu mata (L.cilia) berada di tepi kelopak mata
 Large sebaceous glands berhubungan dengan bulu mata adalah ciliary glands
 Persimpangan kelopak mata atas dan bawah yang membentuk medial dan lateral palpebral
commissures, yang menentukan sudut medial dan lateral mata

 Diantara hidung dan medial angle of the eye terdapat medial palpebral ligament,
menghubungkan tarsi ke medial margin of orbit
 Terdapat juga lateral palpebral ligament, menghubungkan tarsi ke lateral margin of the orbit
 Orbital septum  membrane fibrosa yang membentang dari tarsi ke margin of orbit,
kemudian berlanjut menjadi periosteum
 Orbicularis muscle

- Terbagi menjadi 3 bagian:


1) Palpebral part  berasal dari medial palpebral ligament, berlokasi di dalam
kelopak mata, menutup bola mata secara halus
2) Lacrimal part  melewati posterior dari lacrimal sac, menarik kelopak mata ke
medial, membantu drainase air mata
3) Orbital part  di atas tepi orbital dan menempel pada tulang frontal & rahang
atas di bag.medial, menutup bola mata secara lambat
Lacrimal Apparatus
Lacrimal apparatus terdiri dari:
1. Lacrimal gland  mensekresikan lacrimal fluid (mengandung bacteriocidal enzyme
lysozyme)
 Cairan ini melembabkan dan melumaskan permukaan conjunctiva dan kornea,
menyediakan nutrisi, dan melarutkan oksigen ke kornea
 Berbentuk seperti almond, panjang 2cm
 Berada di fossa lacrimal gland dan superolateral dari tiap orbit
 Kelenjar ini dibagi menjadi, superior orbital dan inferior palpebral parts
 Terdapat perpanjangan dari tendon levator palpebrae superioris
2. Excretory ducts of lacrimal gland  menyalurkan lacrimal fluid dari lacrimal gland ke
conjunctival sac
3. Lacrimal canaliculi  dimulai dari punctum lacrimal (opening) di lacrimal papilla dekat
medial angle of the eye dan mendrainasekan lacrimal fluid dari lacrimal lake (lacus
lacrimalis, triangular space di medial angle of the eye dimana air mata dikumpulkan) menuju
lacrimal sac (bagian superior nasolacrimal duct yang berdilatasi)
4. Nasolacrimal duct  menyalurkan lacrimal fluid ke inferior nasal meatus (ruang dibawah
inferior nasal concha)

Innervasi lacrimal gland


 Simpatis  internal carotid plexus & deep petrosal nerve
 Parasimpatis  facial nerve (temporal branch & zygomatic branch)
Mekanisme
 Parasimpatis: dari facial nerve  greater petrosal nerve  pterygoid canal nerve 
pterygopalatine ganglion  sinaps dengan postsynaptic fibers
 Simpatis: superior cervical ganglion  internal carotid plexus & deep petrosal nerve
 Keduanya bergabung (simpatis & parasimpatis)  pterygoid canal nerve  melintasi
pterygopalatine ganglion  communicating branch of zygomatic nerve (CNV2) 
ophthalmic nerve (CNV1)
Eyeball
Eyeball proper terdiri dari 3 lapisan:

1. Fibrous layer (outer coat)  sclera & cornea


2. Vascular layer (middle coat)  choroid, ciliary body, iris
3. Inner layer (inner coat)  retina (optic & nonvisual part)
Fibrous layer
 Lapisan ini merupakan external fibrous skeleton dari bola mata  menyediakan bentuk dan
ketahanan bola mata
1. Sklera
- Bagian opaque bola mata
- Menyediakan perlekatan untuk extra-ocular muscle dan intrinsic muscle
- Bagian anterior sklera terlihat melalui bulbar conjunctiva yang transparan sebagai
bagian putih mata
- Relative avaskular
2. Kornea
- Bagian transparan dari lapisan fibrosa yang menutupi 1/6 anterior bola mata
- Kornea lebih cembung dibandingkan sklera  tampak menonjol dari samping
- Sepenuhnya avascular  menerima nutrisi dari lapisan kapiler di sekitar
pinggiriannya dan cairan pada permukaan luar dan dalam (lacrimal fluid &
aqueous humor)
- Dipersarafi oleh CN V1 (ophthalmic)  sensitive terhadap sentuhan
- Cornea limbus  sudut yang dibentuk oleh perpotongan kelengkungan sklera &
kornea pada persimpangan korneoskleral  area tembus cahaya berwarna abu-
abu
Vascular layer
 Disebut juga uvea atau uveal tract
 Terdiri dari choroid, ciliary body, dan iris

 Choroid  lapisan merah kecoklatan di antara sklera dan retina


- Bagian terbesar di vascular layer
- Melapisi sebagian besar sklera
- Terdapat large vessel yang terletak di luar nya di dekat sklera (capillary lamina of the
choroid, choriocapillaris)
- Bertanggung jawab atas pantulan mata merah yang terjadi dalam flash photography

 Ciliary body  ring-like, penebalan lapisan pembuluh darah di posterior persimpangan


korneoskleral (bersifat otot & pembuluh darah)
- Menghubungkan choroid dengan iris
- Fungsi: untuk tempat melekatnya lensa, mengatur ketebalan dan focus lensa, sekresi
aqueous humor
- Aqueous humor  dihasilkan oleh lipatan pada permukaan bagian dalam ciliary
body, ciliary processes
- Aqueous humor  mengisi segmen anterior bola mata, bagian dalam bola mata
anterior lensa, ligament suspensori, & ciliary body
 Iris  diafragma kontraktil tipis dengan celah tengah pupil untuk mentransmisikan cahaya
- Terletak di permukaan anterior lensa
 Pupil
- Saat seseorang terjaga, ukuran pupil terus berubah untuk mengatur jumlah cahaya
yang masuk ke mata
- Terdapat 2 involuntary muscle yang mengendalikan ukuran pupil:
1) Sfingter pupillae  dirangsang secara sirkular dan distimulasi secara
parasimpatis memperkecil diameter pupil (miosis)
2) Dilator pupillae  tersusun secara radial dan distimulasi secara simpatis
meningkatkan diameter pupil
Inner layer
 Terdiri dari retina
 Merupakan lapisan saraf sensorik
 Retina terdiri dari 2 bagian fungsional dengan lokasi berebeda:
1) Bagian optic  sensitive terhadap cahaya
- Terdiri dari 2 lapisan:
a. Neural layer  reseptif terhadap cahaya
b. Pigmented layer  satu lapisan sel yang memperkuat sifat penyerap cahaya
choroid dalam mengurangi hamburan cahaya di bola mata
- Berakhir di anterior sepanjangn ora serrata (tepi bergerigi), batas posterior ciliary
body yang tidak beraturan
2) Bagian nonvisual  kelanjutan anterior dari pigmented layer dan lapisan sel pendukung
- Meluas melewati ciliary body dan permukaan posterior iris hingga batas pupil

 Fundus  bagian dalam bagian posterior bola mata, tempat cahaya yang masuk ke bola mata
terfokus
- Retina fundus mencakup area melingkar khas yang disebut optic disc (papilla
optic)  tempat serabut sensorik dan pembuluh darah yang dibawa oleh CN II
(optic) memasuki bola mata
- Optic disc tidak peka tehadap cahaya, karena tidak mengandung fotoreceptor
- Biasa disebut titik buta
- Di lateral optic disc terdapat macula retina atau macula lutea
- Macula retina  yellow color, hanya tampak ketika diperiksa menggunakan
red-free light
o Macula  area oval kecil di retina dengan special photoreceptor cones
yang terspesialisasi untuk ketajaman penglihatan (acuity of vision)
o Di tengah macula terdapat cekungan, fovea centralis (central pit) 
berdiameter 1,5 mm, di pusatnya tidak memiliki jaringan kapiler yang
terlihat di tempat lain  merupakan area penglihatan paling tajam
 Diperdarahi oleh central retina artery kecuali sel kerucut dan batang pada neural layer yang
diperdarahi oleh capillary lamina od the choroid
Refractive media & compartment
Gelombang cahaya yang menuju ke retina akan melewati refractive media (media bias) bola mata:
 Cornea  media refraksi utama bola mata
- Fungsi: membelokkan cahaya ke derajat terbesar, memfokuskan gambar terbalik pada
retina fundus bola mata yang peka terhadap cahaya
 Aqueous humor  menempati segmen anterior bola mata (iris dan pupil)
- Anterior chamber  ruang di antara kornea dan iris/pupil
- Posterior chamber  ruang di antara iris/pupil dan lensa serta ciliary body
- Aqueous humor diproduksi di posterior chamber oleh ciliary processes  untuk
memberikan nutrisi untuk kornea dan lensa avascular
- Aliran: pupil  anterior chamber  jaringan trabecular di iridocorneal angle 
scleral venous sinus  limbal plexus  vorticose & anterior ciliary veins
- Tekanan intraocular  keseimbangan antara produksi dan aliran keluar aqueous
humor
 Lensa  di posterior iris & anterior vitreous humor dari vitreous body
- Merupakan struktur biconvex transparent yang tertutup dalam kapsul
- Elastis, diikat oleh serat zonular (membentuk ligament suspensori lensa) ke ciliary
processes yang mengelilinginya
- Fungsi: menyempurnakan focus objek dekat atau jauh pada retina
- Ciliary muscle  mengubah bentuk lensa
o Lensa kurang cembung  objek jauh jadi lebih focus
o Lensa cembung  objek dekat jadi lebih focus
- Di persarafi oleh saraf parasimpatis CN III (oculomotor)

 Vitreous humor  cairan encer yang tertutup dalam jaring badan vitreous body
- Vitrous body merupakan zat transparan sperti jeli di 4/5 posterior bola mata di
belakang lensa
- Fungsi: mentransmisikan cahaya, menahan retina pada tempatnya dan menopang
lensa

Extra-ocular muscles
 Levator palpebrae superioris
 4 recti (superior, inferior, medial, lateral)
 2 oblique (superior & inferior)
Ketujuh otot ini bergerak bersama untuk menggerakan superior eyelids dan kelopak mata.

Levator palpebrae superioris


 Lamina superficial  melekat ke kulit superior eyelids
 Deep lamina  menempel ke superior tarsus
 Otot antagonist dari setengah bagian superior orbicularis oculi, sfingter fisura palpebra

Orbital fascia
Fascial sheath eyeball (bulbar fascia/Tenon capsule)membungkus bola mata, memanjang ke posterior
dari conjunctiva fornix ke saraf optic, membentuk soket untuk bola mata.
Fascia sheath eyeball berbentuk seperti cup, ditusuk oleh tendon otot ekstraokular dan dipantulkan ke
masing-masing tendon sebagai selubung otot tubular.
Muscle sheath dari levator dan superior rectus muscle berfusi, oleh karena itu ketika melihat langsung
ke superior, kelopak mata atas terangkat jauh keluar dari garis penglihatan.
Lateral & medial ligament  membatasi abduksi dan adduksi bola mata
Space di antara fascial sheath dan outer layer of the eyeball  loose connective tissue layer,
episcleral space
Inervasi
 CN II (optic)/ sensorik  dimulai dari lamina cribrosa sklera (tempat serabut saraf tidak
bermielin menembus sklera dan menjadi bermielin di posterior optic disc. Keluar dari orbit
melalui optic canal
 CN III (oculomotor)/ motorik, IV (trochlear), VI (abducent)  masuk melalui superior
orbital fissure dan mensupply otot okuler
- LR6SO4AO3 (lateral rectus, CN VI; superior oblique, CN IV; yang lainnya, CN III).
- Saraf troklear dan abdusen berjalan langsung ke otot tunggal yang dipersarafi oleh
masing-masing saraf. Saraf okulomotor terbagi menjadi divisi superior & inferior
- Divisi superior mempersarafi rektus superior dan levator palpebrae superioris.
- Divisi inferior mempersarafi rektus medial dan inferior serta oblik inferior dan
membawa serabut parasimpatis presinaptik ke ganglion siliaris
 CN V (trigeminal)/ sensorik
- Tiga cabang terminal saraf oftalmikus, CN V1 (saraf frontal, nasociliary, dan
lakrimal)  saraf sensory
- Melewati fisura orbital superior dan struktur suplai yang berhubungan dengan orbit
anterior (misalnya kelenjar lakrimal dan kelopak mata), wajah, dan kulit kepala

1. CN. II (sensorik)  jaras visual


2. CN. III (motorik)  M. rectus (superior, inferior, medial); M. oblique inferior; M.
orbicularis oculi
3. CN. IV (motorik)  M. oblique superior
4. CN. V (sensorik)  kornea & kelopak mata
5. CN. VI (motorik)  M. rectus Lateral
6. CN. VII (motorik)  M. levator palpebra
Vaskularisasi
Supply artery

 Internal carotid artery  ophthalmic artery (paling utama)


 Ophthalmic artery  central retinal artery (berjalan di dalam optic nerve ke bola mata dan
bersatu ke optic disc. Percabangannya menyebar ke seluruh permukaan internal retina)
 Central retinal artery  arterioles
 Ophthalmic artery  posterior ciliary arteries
 External carotid artery  infra-orbital artery (supply ke orbital floor)
Drainase vena
 Vorticose veins (dari vascular layer eyeball)  inferior ophthalmic vein
 Central retinal vein  langsung ke cavernous sinus / ke ophthalmic vein dulu
 Superior dan inferior ophthalmic vein (melewati superior orbital fissure)  memasuki
cavernous sinus (superior) dan pterygoid venous plexus (inferior)

Lymphatic vessel
 Di eyelids  terdapat 2 kelompok limfatik
o Medial group di drainase ke submandibular lymph node
o Lateral group di drainase ke superficial preauricular lymph node  superficial
parotid lymph node

 Hanya ada di corneal limbus, ciliary body, orbital meninges, lacrimal gland, extraocular
muscle
 Cornea, retina, & optic nerve  tidak ada lymphatic
https://www.aao.org/education/bcscsnippetdetail.aspx?id=e776e8fa-5637-4758-9b52-
1d7dd72722f2

Anda mungkin juga menyukai