Anda di halaman 1dari 16

SISTEM VISUAL PART 1

Sistem visual dibangun oleh sepasang mata Dimana bola mata menjadi pemeran utama.
Sistem visual ini terletak di dalam satu cekungan pada bagian tengkorak depan. Cekungan
tersebut dibangun oleh sejumlah lempeng tulang yaitu tulang spenoidaris, tulang zygomaticum,
tulang lacrimalis, dan tulang prontalis. Bola mata tersusun atas sejumlah bagian yaitu: kornea
yang transparan dan bersinambung dengan putih mata (sklera), pada bagian belakang kornea
terdapat struktur yang disebut dengan iris yang berwarna coklat atau biru, dan dibagian tengah
iris terdapat lubang yang disebut dengan pupil sebagai tempat atau jalan cahaya masuk sampai ke
retina. Bola mata dilindungi oleh sejumlah struktur yaitu kelopak mata yang dibagi menjadi 2
yaitu bagian atas (superior palpebra) dan bawah (interior palpebra). Kelopak mata atas bertemu
dengan kelopak mata bawah yang kemudian membentuk struktur yang disebut dengan chantus
yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu chantus lateral dan chantus medial. Disekitar chantus medial
terdapat struktur yang disebut dengan carunde yang merupakan kumpulan dari sejumlah kelenjar
keringat dan kelenjar minyak yang mengalaminya modifikasi. Struktur lain adalah rambut-
rambut yang tumbuh disepanjang tepi kelompok mata yang berjajar dalam 2 atau 3 jajaran.
Struktur lainnya adalah alis yang berfungsi untuk menahan keringat yang terdapat di dahi agar
tidak mengenai bola mata.

Jika mata disayat secara sagital, maka kelopak mata bisa diamati menjadi beberapa
lapisan.

1. lapisan epitel, merupakan lapisan terluar


2. jaringan areola
3. lapisan otot yang disebut dengan otot orbicularis Oculi
4. jaringan ikat kencang yang berbentuk seperti bulan sabit yang disebut dengan keping
tarsal. Keping tarsal dapat menyebabkan bentuk bola mata mencembung.
5. conjunctiva, lapisan terdalam. conjunctiva dibagi menjadi 3 bagian yaitu (1) conjunctiva
yang melekat dibagian dalam kelopak mata yang disebut dengan conjunctiva palpebral
yang melanjutkan diri hingga menutupi sebagian bagian depan bola mata. (2) conjunctiva
bulber. Pertemuan antara conjunctiva palpebral dan conjunctiva bulber membentuk
struktur yang disebut dengan fornix. conjunctiva bisa mengalami peradangan. Jika
conjunctiva terinfeksi oleh mikroba misalnya maka lapisan conjunctiva akan memerah,
yang kemudian disebut sebagai conjunctivitis.
Terdapat istilah yang dikenal dengan Kelenjar siliar adalah kelenjar keringat yang
mengalami modifikasi. Saluran kelenjar siliar bermuara pada pangkal polikel rambut mata. Jika
terjadi inflamasi pada pangkal rambut tersebut maka bagian tersebut akan mengkembung dan
mengalami pembengkakan yang kemudian disebut dengan bintikan. Kelenjar tarsal biasanya
disebut dengan kelanjar meibo. Kelenjar meibo ini sebenarnya adalah kelenjar minyak yang
mengalami modifikasi.
Kelopak mata dilayani oleh Facial Nerve (VII). Facial Nerve (VII) inilah mengatur
refleks yang terjadi pada kelopak mata (kapan membuka dan menutup), karena refleks kelopak
mata diperlukan untuk membersihkan permukaan bola mata. Normalnya mata berkedip sekitar
25 kali/menit. Jika terdapat masalah dengan Facial Nerve (VII) maka refleks kedip akan hilang
sehingga conjunctiva dan kornea akan mengering. Karena fungsi kelopak mata tersebut adalah
menyiapkan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar air mata supaya permukaan bola mata bisa
dibersihkan dan dilembabkan.

Mata memiliki kelenjar Lacrimal yang berada pada posisi superior lateral bola mata yang
berfungsi menghasilkan air mata. Kelanjar air mata normalnya mengahasilkan air mata sebanyak
1 ml/hari. Air mata yang dihasilkan kemudian akan disalurkan ke bagian depan permukaan bola
mata melalui sejumlah saluran yang nantinya air mata tersebut akan disapukan ke permukaan
bola mata dengan cara berkedip. Jika terdapat air mata berlebih yang dihasilkan maka air mata
tersebut bisa dimasukkan kedalam kantung lacrimal melalui lubang yang disebut dengan puncta.
Puncta sendiri adalah bagian dari lacrimal canaliculi yang bersinambung dengan kantung
lacrimal (sac lacrimal). Nantinya sac lacrimal akan masuk kedalam rongga hidung, dimana isinya
bisa di tuangkan ke rongga hidung dan bisa jatuh melalui lubang hidung. Jadi jika produksi air
mata berlebih maka kemudian agar tidak terjatuh bisa ditahan melalui atau dengan cara terisak-
isak.

Bola mata dipegang oleh 6 jenis otot yang terdiri dari 4 otot rectus dan 2 otot oblique. 4
Otot rectus tersebut adalah rectus superior, rectus lateral, rectus inferior, dan rectus medial.
Sedangkan 2 otot oblique tersebut adalah oblique superior dan oblique inferior. Otot-otot yang
memegang Bola mata berfungsi untuk menggerakkan bola mata sehingga bisa bergerak kekiri,
kanan, atas, bawah, bahkan melingkar. Jika kekuatan otot yang memegang bola mata tidak
seimbang, maka posisi bola mata tidak tepat ditengah, sehingga hal tersebut bisa menyebabkan
suatu kelainan yang disebut dengan juling.

PART 2

Bola mata tersusun atas sejumlah lapisan.

a) Fibrous Tunic (di baca tunika fibrosa)


Merupakan Lapisan terluar yang berfungsi melindungi jaringan bola mata yang ada di
dalamnya.
 Sclera
- 5/6 dari tunic fibrous berupa sclera.
- Sclera berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot yang memegang bola mata.
- Sclera tersusun atas jaringan ikat padat, banyak mengandung kolagen, banyak
mengandung elastin, dan mengandung fibroblast.
- Sclera berwarna putih
 Cornea
- 1/6 dari tunic fibrous berupa Cornea
- Cornea tersusun atas collagen, elastin dan proteoglican, tetapi tidak memiliki
pembuluh darah (avascular).
- Cornea berwarna transparan. Transparan dari kornea ini di sebabkan oleh jenis dan
jumlah collagen yang Menyusun jaringan tersebut, yang lebih sedikit diameternya,
dan kadar airnya rendah, tetapi banyak mengadung proteoglica. Kombinasi dari
molekul-molekul inilah yang menyebabkan kornea itu transparan.
- Karena tidak memiliki pembuluh darah, maka pasokan oksigen untuk jaringan
kornea berasal dari difusi oksigen yang berasal dari sekitar kornea. Oleh karena itu,
kornea harus selalu lembab, dan kelembaban kornea dijaga oleh binding refleks yang
diproduksi oleh kelenjar air mata.
- Selain itu karena tidak memiliki pembuluh darah, maka transplantasi kornea menjadi
lebih mudah untuk dilakukan. Jadi hampir tidak pernah terjadi penolakan jaringan
transpalntasi cornea, karena kornea tidak pernah bersentukan dengan antigen yang
terdapat pada pembuluh darah karena cornea sendiri tidak berpembuluh.
- Yang menjadi masalah pada kornea adalah penggunaan contact lenses. Karena
contact lenses menghalangi bertemunya oksigen dengan jaringan kornea, sehingga
proses difusi oksigen akibat adanya contact lenses ini menjadi masalah. Oleh karena
itu, penggunaan contact lenses yang kedap udara harus diperhatikan agar dibuka
beberapa jam setelah pemakaian agar kornea Kembali mendapatkan suplai oksigen
dari atmosfer.

Jika diamati kornea lebih jauh… kornea di bangun oleh beberapa lapisan.
 Endothelium yaitu Lapisan terdalam,
 di atas Endothelium ada Descemet’s membrane atau biasa disebut lamina limitans
posterior.
 Di atas Descemet’s membrane ada stroma cornea. stroma cornea disusun oleh
serabut-serabut collagen yang susunannya sangat teratur. Di antara serabut
tersebut ditemukan fibroblast.
 Di atas stroma cornea ada bowman’s membrane atau lamina limitaris anterior.
 Di atasnya bowman’s membrane ada lapisan epitel berlapis pipih, Yang
bertumpuh pada membrane basement. Lapisan terluar epitel ditutupi oleh lapisan
air mata yang berfungsi melembabkan cornea supaya difusi oksigen tetap terjadi.

b) Vascular tunic (yang berada di bawah lapisan Fibrous Tunic)


Vascular tunic adalah lapisan bola mata kaya akan pembuluh darah.
Pembuluh darah yang membangun Vascular tunic sebenarnya adalah cabang dari arteri cilia
tepatnya di Short ciliary artery. Jadi Short ciliary artery bercabang dari ophthalmic artery.
ophthalmic artery bercabang dari internal cerotid artery. Nanti ciliary artery ini masuk ke
dalam bola mata kemudian menembus sklera, kemudian masuk hingga ke lapisan Vascular
tunic.

Jadi jika di fisualisasikan


Ada internal cerotid artery bercabang menjadi ophthalmic artery kemudian ophthalmic
artery bercabang jadi ciliary artery, ciliary artery inilah yang menuju ke bola mata
menembus sklera hingga ke Fibrous Tunic tadi.

Vascular tunic terdiri atas beberapa bagian:


 Choroid
- Adalah lapisan pada Vascular tunic yang langsung berbatasan dengan Fibrous Tunic.
- Tebalnya kira-kira 0,1-0,2 mm
- Berwarna hitam, karena lapisan Choroid ini kaya dengan pigmen sel penghasil
melanin.

- Jika fisualisasikan…

Choroid bersinambung dengan badan ciliary. badan ciliary bersinambung dengan iris
yang ada pada bagian depan mata yang ada dibawah cornea.
 Badan ciliary
Badan ciliary ini terdiri atas beberapa bagian yaitu ciliary musde, ciliary ring, dan
ciliary prosessus. ciliary prosessus ini bersinambung dengan lensa mata melalui satu
ligament yang disebut dengan suspensory ligaments. suspensory ligaments ini dapat
berkontraksi dan berrelaksasi. berkontraksi dan berrelaksasi dari suspensory
ligaments akan menentukan kecembungan lensa mata. Makanya Badan ciliary ini
memiliki kemampuan mengatur bentuk lensa mata, kecembungan lensa mata. Ciliary
prosessus adalah gabungan dari kapiler dan epitel. kapiler dan epitel inilah yang
menghasilkan cairan yang disebut dengan Aqueous humor. Aqueous humor ini nanti
diseksresikan oleh ciliary prosessus nanti akan dikirim menuju ke anterior
compartement. anterior compartement adalah ruang antara lensa dengan cornea. Jadi
sekreta dari badan ciliary yang berupa Aqueous humor disekresikan ke anterior
compartement ini.
 Iris
- Bagian lain yang menyusun
- Adalah bagian dari Vascular tunic yang bersinambung dan merupakan kesinambungan
dari badan ciliary.
- Dibagian iris ini terdapat lubang yang disebut pupil.
- Jika diurai lagi ada yang disebut dengan
a) sprincter pupillae, yang aktivitasnya bergantung pada sistem saraf parasympathetic III
b) dilator pupillae yang aktivitasnya bergantung pada stimulasi saraf simpatik

Jika gambarkan, yaitu iris dibangun oleh 2 lapis otot yang susunannya berbeda. Yang
ditengah adalah lapisann otot sirkular yang langsung berbatasan dengan lubang pupil. Kemudian
yang bagian luar adalah lapisan otot yang…….

- Mekanisme penyempitan dan pelebaran pupil


Jika ada stimulasi parasimpatik lapisan otot sirkuler ini akan berkontraksi sehingga
menyebabkan diameter pupil akan alam mengecil. Jika ada stimulasi simpatik maka
sel-sel yang ada pada bagian yang tersusun radial ini yang akan berkontraksi sehingga
diameter pupil melebar Pupil mata melebar dan menyempit bergantung pada intensitas
cahaya yang menuju ke bola mata. Ketika intensitas cahaya besar maka pupil akan
mengecil. Tetapi kalua intensitas cahaya yang masuk ke mata rendah, maka pupil akan
melebar

PART 3

2. Struktur mata

Bagaimana terdalam dari bola mata adalah tunic nervous (retina).

Retina mempunyai dua bagian yaitu:

1. Retina berpigmen/pigmented retina, yang berupa epitel selapis kubis.

2. Retina sensoris yang peka dengan cahaya karena adanya fotopigmen yang ada di
fotoreseptornya.

Ada dua jenis fotoreseptor yang membangun retina sensoris yaitu ada fotoreseptor yang
berbentuk batang (rods) yang berjumlah sebanyak 120 miliar, dan berbentuk kerucut (cones)
dengan presentase yang lebih rendah yaitu 6-7 miliar.

Pada fotoreseptor ini ditemukan dua jenis pigmen yaitu :

- rhodopsin, ditemukan pada fotoreseptor yang berbentuk batang

- iodopsin, ditemukan pada fotoreseptor yang berbentuk kerucut.

Jika mata diamati menggunakan Optal moskop, maka dua struktur yang bisa terlihat:

1. Makula lutea (ovea sentralis).

2. Cakram optik, cakram optik ini adalah bagian dari retina tempat masuknya pembuluh darah
yang melayani lapisan retina.

Ditempat yang sama pula proses prosesus sel-sel ganglion yang melapisi retina itu meninggalkan
bola mata kemudian keluar sebagai nerkus optikus atau keadaan ini biasa disebut dengan bintik
buta karena sama sekali tidak mengandung fotoreseptor.

Jika daerah makula lutea itu diamati maka posisinya berada di atas cakram optik. Dan ketika
makula lutea di zoom di tengahnya terdapat fovea sentralis yang memiliki ketajaman penglihatan
lebih tinggi dibandingkan dengan daerah retina yang lain, karena pada fovea sentralis ini hanya
mengandung sel-sel yang berbentuk kerucut saja jumlahnya hanya 35.000 sel. Jadi ketajaman
penglihatan di antara daerah fovea sentralis.

Retina, retina ada yang berpigmen (retina berpegmen) dan tidak berpegmen (sensory
retina).

- Retina sensory terdiri atas 3 sel penyusun yaitu, sel fotoreseptor, sel bipolar dan sel ganglion.
Dan nantinya proses prosesus dari sel-sel ini akan bersinambung pada daerah yang disebut
lapisan fleksikom.

Jika digambarkan retina berpigmen yang berbentuk sebagai epitel berlapis kubis yang lansung
berbatasan dengan kulit diluarnya.

_ lapisan sel fotoreseptor, ujung dari fotoreseptor langsung dicungkupi oleh epitel yang
menyusun retina berpigmen.

2. Lapisan sel bipolar yang bersinambung dengan sel-sel fotoreseptor di daerah outer plexiform
layer sementara sel-sel bipolar bersinambung dengan sel ganglion pada daerah inner plexiform
layer , dan nantinya prosesus dari sel ganglion akan berkumpul bersatu meninggalkan bola mata
di daerah cakram optik dan kemudian keluar nerpus granialis ke dua. Jadi apabila ada cahaya
yang datang melalui pupil kemudian menimpa retina, kemudian cahaya tersebut akan
mengaktifkan fotofigmen yang ada di sel-sel fotoreseptor, sehingga selnya teraktivasi dan
kemudian impulsnya akan diteruskan pada sel-sel bipolar, dan sel-sel bipolar akan meneruskan
impuls ini ke sel-sel ganglion dan sel ganglion akan yang akan menghantarkan impuls ke nerpus
granelis ke dua/optikus.

Photoreseptor (batang dan kerucut)

- rhodopsin photopigmen yang terdapat pada photoresetor batang, rhodopsin ini tidak bisa
membedakan cahaya dan hanya aktif ketika kondisi/jumlah cahaya sedikit. Photoresetor batang
ditemukan pada seluruh bagian retina kecuali pada daerah fovea sentralis.
- iodopsin, peka terhadap perbedaan warna di. Ketajaman penglihatan juga ditentukan olek
iodopsin yang terdapat pada photoresetor yang berbentuk kerucut. Sel kerucut ini ditemukan
melimpah pada daerah fovea sentralis yang ikut membangun makula lutea.

Jadi mata kita hanya bisa mengindra objek yang bisa menerima dan memancarkan sinar
pada radiasi sinar tampang, mulai dari panjang gelombang 380 nm sehingga cahaya dengan
panjang gelombang 750nm. Radiasi sinar tampang terdiri dari warna (merah,jingga, kuning,
hijau, biru, nila).

Yang berperan/bersaksi pada kehadiran cahaya itu adalah rhodopsin pada sel-sel
photoresetor yang berbentuk batang, jadi apabila ada cahaya yang datang menimpa maka
molekul retinol yang tadinya berbentuk sis, akan berubah menjadi trans, ketika retinol
membentuk trans maka protein getrimerik yang terkoneksi padanya subunitnya akan melepaskan
diri, jadi sub unit alpa dari protein getrimerik ini akan lepas dari sub unit alpa dan gama, dan
kemudian protein sub unit alpa akan menyebabkan Chanal ion Na+ yang tadinya terbuka
menjadi menutup. Jadi rangkaiannya yaitu retinol dalam keadaan in aktiv, ketika ada cahaya
kemudian berubah dari cis menjadi trans, ketika belum menjadi trans ia akan menyebabkan sub
unit alpa dari protein getrimerik itu melepaskan diri kemudian menyebabkan Chanel yang Na+
menutup, setelah berubah menjadi trans dia akan melepaskan diri opsin kemudian akan
bergabung kembali dengan opsin ketika strukturnya kembali berubah dari trans menjadi cis.
Perubahan retanol dari trans menjadi cis ini membutuhkan hidrolisi ATP.

Ketika retanol masih dalam keadaan inaktif, maka ketika ada cahaya yang datang maka
kemudian subunit alpa dari protein getrimerik akan lepas dan menyebabkan Chanel ion Na+
yang tadinya terbuka menjadi tertutup, sehingga kemudian pergerakan Na+ dari luar ke dalam sel
akan terhenti dan itulah yang menyebabkan terjadinya hiperpolarisasi.

Mata bisa beradaptasi terhadap kondisi terang dan gelap yang ada disekitarnya dengan
dua cara:

1. Mengatur ketersediaan jumlah rhodopsin, jadi ketika intensitas cahaya di sekitar mata
tinggi maka rhodopsin akan dipecah sehingga jumlahnya akan berkurang . Tetapi jika
kondisi gelap maka rhodopsin itu akan dibentuk sehingga retina lebih sensitif terhadap
cahaya. Adaptasi mata terhadap cahaya gelap dan terang dikerjakan dengan terbuka dan
tertutupnya pupil, jadi melebar dan menyempitnya pupil itu terjadi secara refleks, jadi
pupil akan menyempit ketika jumlah cahaya yang mengenainya itu banyak/intensitasnya
tinggi, tetapi jika intensitasnya rendah maka pupil akan melebar.

PART 4

Mata terbagi menjadi 2 compartment, yaitu compartment anterior dan compartment


posterior. Compartment anterior adalah ruang yang terletak diantara kornea dengan lensa.
Sedangkan, compartment posterior adalah ruang yang hampir seluruhnya dilingkupi oleh retina.
Ruang tersebut terletak di belakang lensa. Jadi, compartment posterior adalah ruangan yang
hampir seluruh pembatasnya berupaa retina. Bagian compartment posterior yang tidak dibatasi
oleh retina adalah bagian yang ada di sisi anterior saja.

Jika ini (gambar mata) adalah bola mata yang disayat sagital maka compartment anterior
itu ada di antara kornea dengan lensa. Sedangkan, compartment posterior adalah ruang yang ada
di belakang lensa kemudian dibatasi oleh hampir seluruhnya berupa retina. Jadi, hanya sisi
anterior compartment posterior saja yang pembatasnya bukan berupa retina.

Compartment anterior terbagi menjadi dua bagian yaitu anterior Chamber (ruang
antara cornea dan iris), dan posterior Chamber (ruang yang terletak di antara Idris dan lensa
(lens)). Compartment anterior berisi cairan yang disebut dengan Aquoeus humor. Aquoeus
humor disekresikan oleh sel-sel yang ikut menyusun badan silia. Compartment posterior juga
berisi cairan yang disebut dengan vitreous humor. Vitreous humor adalah substansi yang tidak
berwarna, mirip seperti jelly dan transparan. Vitreous humor ini sudah ada sejak lahir dan
volumenya tidak berubah sepanjang hajat. Vitreous humor diproduksi oleh sel-sel yang
menyusun badan silia. Jadi, ada sel-sel yang berada pada bagian tertentu di badan silia ini yang
berfungsi untuk mensekresikan vitreous humor. Sel ini sendiri berkembang dari sel mesenkim
yang mana sel tersebut akan berdegenerasi dan mati pada saat lahir. Pada saat bayi lahir, nanti
sel-sel penghasil vitreous humor itu akan berdegenerasi dan mati. Vitreous humor ini
mengandung phagocytes, hyalocytes yang berfungsi mensintesis asam hialuronat (hyaluronic
acid), garam, gula, ada kolagen jenis tertentu yang disebut dengan vitrosin tapi 98% vitreous
humor itu berupa air.
Fungsi dari vitreous humor ini adalah mempertahankan tekanan intraocular. Jadi,
tekanan di dalam mata itu dipertahankan oleh kehadiran vitreous humor di dalam ruang bola
mata. Jadi, vitreous humor itu berfungsi untuk menggembungkan bola mata agar lapisan-lapisan
yang menyusun bola mata terletak pada posisi yang seharusnya. Ada beberapa nutrien
(nutrition) yang dapat ditemukan pada vitreous humor ini diantaranya adalah asam amino dan
glukosa. Nutrien tersebut berfungsi untuk memberi nutrisi pada bagian mata yang tidak
berpembuluh, misalnya cornea bagian posterior termasuk lensa (lens) itu pasukan nutriennya
diambil dari vitreous humor. Kehadiran Immunoglobulins di dalam vitreous humor ini
menunjukkan bahwa vitreous humor terlibat di dalam sistem imunitas.

Supaya suatu benda dapat terlihat dengan jelas oleh mata kita maka mata harus
melakukan akomodasi untuk memfokuskan bayangan, agar bayangan benda tersebut jatuh tepat
pada retina. Karena jika bayangan itu jatuhnya tidak pada retina tetapi di depan atau di belakang
retina maka benda itu tidak akan terlihat atau terlihat tetapi tidak jelas (tidak fokus). Bagian mata
yang berfungsi melakukan tugas akomodasi tersebut adalah lensa mata, caranya dengan
mengatur kecembungan lensa. Jadi, kecembungan lensa ini nanti yang akan menentukan apakah
bayangan itu jatuh tepat pada retina atau tidak. Oleh karena itu, ketika bayangan tidak jatuh tepat
di retina maka lensa harus melakukan akomodasi dengan cara mengatur kecembungannya agar
bayangan itu jatuh tepat di retina. Yang berfungsi untuk mengatur kecembungan lensa ini adalah
otot siliaris (ciliary). Jadi, otot siliaris itu nanti akan bersinambung dengan lensa melalui
ligamen suspensory (ligament suspensory). Ligament suspensory adalah yang menghubungkan
lensa dengan otot ciliar (ciliary) yang ada pada badan ciliar (ciliary). Jadi, ketika ada objek
yang terlihat dari jauh maka otot ciliary akan relaksasi sehingga tegangan pada ligament
suspensory akan meningkat, kemudian lensa mata akan mendatar. Jika mendatar, proses
pembelokan berkas cahayanya tidak tajam sehingga bayangan bisa jatuh pada retina.

Ketika melihat benda dari dekat maka otot ciliary akan berkontraksi sehingga tegangan
pada ligament suspensory akan turun, itulah yang menyebabkan lensa menjadi mencembung
kemudian menyebabkan focal point (FP) bertitik temunya berkas cahaya akan menjauhi retina.
Jadi, dia akan mendekat ke arah lensa sehingga bayangan jatuh tepat di retina, itu yang disebut
dengan akomodasi. Jadi, proses penyesuaian bentuk lensa (kecembungan lensa) agar bayangan
jatuh tepat di retina sehingga bayangan yang terlihat oleh mata kita adalah bayangan yang jelas.
Ada beberapa kelainan yang terkait dengan mata, yaitu:

a. Myopia (nearsightedness). Nearsightedness ini biasa dikenal dengan istilah rabun jauh atau
mata minus. Dalam kasus ini, biasanya itu disebabkan karena bola mata lebih panjang dari
normal atau panjang bila matanya normal tapi cornea nya terlalu mencembung. Akibatnya focal
point itu bergeser ke depan atau bergeser ke arah lensa sehingga bayangan jatuh di depan retina.
Supaya bayangan jatuh tepat di retina maka kelainan myopia ini bisa di bantu dengan
menggunakan lensa minus. Lensa minus menyebabkan berkas cahaya yang datang dari atmosfer
akan disebarkan sehingga mendorong focal point ke arah retina sehingga bayangan jatuh tepat di
retina.

b. Hyperopia (farsightedness) biasa disebut dengan rabun dekat atau mata plus. Dalam kasus
ini, kemungkinan bola matanya terlalu pendek sehingga bayangan jatuhnya bukan di retina atau
di depan retina tetapi bayangan jatuh di belakang retina. Untuk mengoreksi kelainan ini maka
digunakan lensa plus (lensa cembung). Lensa cembung untuk membelokkan cahaya ke arah
tengah sehingga focal point bergeser ke arah lensa, jadi dia menjauhi retina, sehingga bayangan
jatuh di retina. Itu adalah 2 kelainan mata yang terkait dengan abdormalitas pada panjang bola
mata atau kecembungan lensa.

PART 5

Presbiopia

- Adalah kelainan yang terkait dengan berkurangnya kemampuan akomodasi mata yang
terjadi akibat pertambahan usia , jadi pertambahan usia itu menurunkan kemampuan
akomodasi mata , karena semakin bertambah usia lensa mata semakin kaku dan semakin
kurang fleksibel , kalau ada benda didepan mata kemudian didekatkan kearah mata ,
maka supaya benda itu tetap terlihat dengan jelas , maka lensa mata harus mencembung ,
mencembung nya lensa itu diperlukan agar bayangan tetap jatuh retina , sehingga
bayangan tetap tampak jelas, ketika lensa mata sudah tidak fleksibel maka kemampuan
mencembung menjadi berkurang
- Kemudian ada istilah “nearpointofvision “ .ini adalah jarak benda dari mata yang
membuat benda itu sudah tampak tidak jelas oleh mata , jadi ketika benda ada dititik itu
maka benda itu sudah tidak terlihat lagi oleh mata , itu adalah “nearpointofvision “ .jadi
kalau disebutkan “nearpointofvision “ adalah 9 inci , artinya ketika benda itu jarak nya 9
inci didepan mata maka benda itu sudah tidak terlihat dengan jelas , supaya tetap terlihat
jelas maka benda itu harus digerakan menjauh dari mata . “nearpointofvision “ ini akan
bertambah seiring dengan pertambahan usia , pada anak2 “nearpointofvision “nya
biasanya 2-3 inci , dibandingkan dengan orang yang usia 80 tahun “nearpointofvision
“nyasudah mencapai angka 60 inci , itulah kenapa sebabnya orang yang sudah tua kalau
baca buku maka bukunya dijauhkan dari mata supaya huruf2 yang ada dibuku itu bisa
terlihat dengan jelas .
Astigmatism

Dikenal dengan nama mata silindris , mata silindris terjadi ketika kornea atau lensa mata
kecembungan nya tidak seragam , kalau kecembungan kornea atau lensa mata tidak seragam
maka berkas cahaya tidak jatuh pada satu titik , tetapi jatuh dibeberapa titik yamg berbeda ,
sehingga bayangan benda tidak jelas terlihat (kabur) .ada istilah “regularastigmatism" biasanya
masih bisa dikoreksi dengan lensa tertentu , tetapi kalau “ irregularastigmatism “ itu sudah sangat
sulit untuk dikoreksi dengan lensa , karena terlalu banyak bagian dari lensa atau kornea itu yang
kecembungan nya tidak seragam ,

Jadi kalau mau disederhanakan gambaran nya kurang lebih seperti ini , ini adalah mata
yang normal , jadi kecembungan kornea dan lensa normal , bayangan jatuh pada satu titik
sehingga benda terlihat dengan jelas , tapi kalau ada masalah dengan kecembungan kornea atau
lensa tidak seragam, maka berkas cahaya jatuh pada titik yang berbeda sehingga bayangan
tampak tidaka jelas

Strabismus

Dikenal dengan istilah juling , strabismus biasanya merupakan cacat bawaan , yang
terjadi akibat tidak seimbang nya otot2 yang memegang bola mata , jadi bola mata itu dipegang
oleh 6 otot , 4 yang rektus dan 2 yang oblit, kalau misalnya kekuatan bola mata yang rectus
lateral berbeda dengan rectus medial maka posisi bola yang seharusnya simetris menjadi
berbeda, Bisa agak kearah medial atau justru ke arah lateral , itu yang disebut dengan strabismus
atau juling .

Ptosis

Kelainan lain adalah ptosis, yaitu turunnya kelopak mata bawah menutupi sebagian bola
mata sehingga mengganggu penglihatan , ini disebabkan karena otot mata yang memegang
kelopak bola mata Atas ini kekuatan ototnya berkurang , jadi ada namanya otot “ levatorPalbebra
superior" yang berfungsi mengangkat kelopak mata atas ini , itu yang Kekuatan nya berkurang,
sehingga dalam keadaan seperti ini kelopak mata atas turun menutupi sebagian depan bola mata
sehingga menghalangi penglihatan, jadi kalau terjadi kelainan perkembangan otot “
levatorPalbebra superior"yang menyebabkan otot tersebut berkurang , maka akibatnya adalah
terjadi ptosis ini

Diplopia
Dikenal dengan istilah penglihatan ganda , diplopia ini bisa terjadi ketika saraf bola mata
itu rusak , rusaknya saraf bola mata bisa karena stroke , tumor otak , diabetes , diplopia juga bisa
disebabkan karena lemahnya otot mata atau terjadinya abnormalitas pada otot2 mata , jadi pada
diplopia benda yang seharusnya dilihat satu tapi pada penderita diplopia benda yang dilihat lebih
dari satu seperti membayang , kemudian pada jari yang mestinya dilihat 5 jari malah menjadi 10
jari yang terlihat oleh penderita diplopia.

Retinaldetachment

Peristiwa lepasnya retina dari jaringan yang ada didekatnya, salah satu penyebab nya
adalah robeknya retina , jadi retina itu bisa robek misalnya karena jaringan itu tertarik kedalam,
karena dalam kondisi normal retina itu sebagian melekat pada “vitreousbody “ yang ada
didalamnya, jadi “vitreousbody“ itu ada didalam kompartemen posterior yang berisi “vitreous
humor “, nahh“vitreousbody “ ini dindingnya sebagian melekat erat pada jaringan retina , jadi
kalau “vitreousbody “ itu mengkerutkarena “vitreous humor “didalamnya berkurang maka
bagian retina yang melekat erat dengan “vitreousbody “ itu akan ketarikkedalamsehingga bagian
tersebut akan bocor , kalau retina dibagian itu bocor maka “vitreous humor “ yang ada didalam
kompartemen tadi akan meninggalkan kompartemen nya sehingga masuk kebelakang retina atau
“vitreous humor “ tersebut masuk mengisi celah diantara retina berpigmen dengan retina sensoris
, sehingga kemudian sebagian retina akan lepas dari jaringan yang ada didekatnya , kalau dia
lepas maka posisi retina dibagian2 tertentu akan bergeser , kalau bergeser tentu mempengaruhi
proses memfokuskan bayangan tadi .Retina detachment salah satu penyebab nya adalah diabetes
tadi

Buta warna (colorblindnees)

Bisa terjadi kalau ada masalah disfungsi pada photopigmen yang ada
didalamfotoreseptorconus, karena fotoreseptoryang ada pada retina itu kan ada 2 yaitu ada yang
berbentuk batang dan ada yang berbentuk conus (kerucut) .photopigmen yang ada di fotoreseptor
batang itu kan rodopsin , rodopsin ini peka dengan semua cahaya yang ada di radiasi sinar ....... ,
beda dengan photopigmen yang ada di fotoreseptor sel conus, itu hanya peka pada cahaya
dengan gelombang tertentu, jadi kalau mau disederhanakan, photopigmen yang ada pada sel
kerucut itu ada biru , ada photopigmen hijau , dan ada photopigmen merah , masing2
photopigmen ini ada di sel kerucut tertentu saja , jadi nanti ada sel kerucut yang mengandung
pigmen biru , ada yang mengandung pigmen hijau, dan ada yang mengandung pigmen merah
.buta warna sendiri ada 2 jenis , yaitu ada buta warna total (sama sekali tidak bisa membedakan
warna) dan ada buta warna parsial (tidak bisa membedakan warna tertentu2 saja) , jadi kalau
salah satu photopigmen mengalami masalah maka warna2 tertentu tidak bisa dibedakan .

Ada 2 jenis buta warna parsial , yaitu ada buta warna merah – hijau , dan ada buta warna
biru – kuning , kalau misalnya sel kerucut yang mengandung 2 pigmen hijau tidak ada dalam
retina maka penderita ini akan melihat warna merah sebagai warna kuning kecoklatan, warna
hijau tampak seperti warna krem , tapi kalau sel kerucut merah , sel conus yang photopigmen
merah yang tidak ada dalam retina maka merah akan tampak hitam dan hijau akan tampak
kuning , itu kalau salah satu fotoresptor sel kerucut itu tidak ada , tapi kalau fungsinya saja yang
bermasalah,misalnya fungsi photopigmen merah yang terganggu maka warna jingga , merah ,
dan kuning itu akan tampak berwarna hijau , tapi kalau fungsi photopigmen biru yang terganggu
maka hijau dan kuning akan tampak berwarna kemerahan , sementara warna ungu akan tampak
berwarna biru, itu buta warna parsial, jadi buta warna parsial biasa juga disebut “dichromatism" ,
itu kalau salah satu photopigmen tidak fungsional , nah buta warna ini adalah penyakit
keturunan, tidak bisa diobati atau disembuhkan, karena tidak mungkin sel2 kerucut yang
abnormal didalamretina kita ambil kemudian kita ganti dengan sel kerucut yang photopigmen
nya normal , itu sebabnya mengapa penyakit buta warna tidak bisa disembuhkan.

PART 6

Kelainan mata pada manusia

- Glaucoma
Glaucoma ini terjadi akibat terjadinya peningkatan tekanan intraokular jadi tekanan di
dalam bola mata meningkat. peningkatan tekanan intraokular itu bisa disebabkan oleh
terjadinya over produksi aqueous humor karena aqueous humor itu dihasilkan oleh prosesus
siliaris kemudian keretanya dikeluarkan ke kompartemen anterior ini Nah kalau terjadi over
produksi aqueous humor maka tekanan di dalam bola mata akan meningkat nah peningkatan
tekanan intraokuler juga bisa disebabkan oleh tersumbatnya saluran sklen yang berfungsi
menyalurkan kelebihan aques humor yang ada di kompartemen ini jadi kalau Saluran schrem
ini tersumbat sementara produksi aqueous humor tetap terjadi maka akan terjadi peningkatan
jumlah aques humor di kompartemen mata ini Nah itu ya akan meningkatkan tekanan
intraokular Nah kalau terjadi peningkatan tekanan intraokuler itu maka itu dapat
menyebabkan tersumbatnya.
Pembuluh darah yang melayani jaringan mata-mata, jika Pembuluh darah yang
tersumbat Tadi tidak bisa menghantarkan nutrien ke jaringan jaringan mata sehingga jaringan
mata akan kekurangan nutrien dan itu akan berujung pada matinya sel-sel yang kekurangan
nutrien tersebut nah yang bisa terdampak adalah retina termasuk cakram optik dan saraf
optik Jadi kalau jaringan ini tidak mendapat suplai nutrien yang memadai misalnya karena
tersumbatnya Pembuluh darah yang melayani bagian ini maka jaringan-jaringan sel-sel pada
jaringan ini akan mati dan itu yang menyebabkan glaukoma tadi.
Oleh karena itu pemeriksaan kesehatan mata terkait dengan tekanan intraokular mata
terkait dengan kesehatan saraf optik itu harus dilakukan secara berkala sehingga Penyakit ini
bisa diatasi sebelum berkembang lebih jauh.
- Katarak
Katarak sendiri adalah terjadi akibat kaburnya lensa kaburnya lensa mata itu bisa
disebabkan oleh terbentuknya protein jenis lain di dalam jaringan lensa karena. lensa mata
itu jernih karena dia punya protein crystalline Nah kalau jaringan mata itu mensintesis
protein lain selain crystalline maka jaringan Lensa itu akan kabur tersebut kemudian ganti
bayangan yang sampai di retina juga akan kabur Nah untuk mengatasi katarak harus
dilakukan operasi pengangkatan lensa yang kabur tadi lensanya bisa diganti Bisa tidak kalau
diganti diganti dengan lensa buatan jadi kapsula bagian posterior lensa tetap dipertahankan
tidak hanya lensanya yang diangkat nanti kalau kemudian mau diganti dengan lensa buatan
lensa buatan itu tinggal disisipkan pada kapsula posterior yang tersisa itu adalah tentang
katarak
- Macular Degeneration
Macular Degeneration adalah rusaknya sel-sel yang menyusun makula lutea, makula
lutea itu adalah bagian dari retina yang berfungsi untuk ketajaman penglihatan. makula lutea
itu kayak sel-Sel fotoreseptor yang berbentuk konus. Jika kemudian jaringan macula lutea itu
rusak Maka bagian macula lutea tidak bisa menangkap bayangan sehinggaa muncul kondisi
seperti pada gambar yang ke 3.
Selain itu ada retina Degeneration jadi rusaknya jaringan retina bisa disebabkan oleh
diabetes Misalnya ini adalah spot-spot (ada di gambar ke 4) yang itu mendadak bagian dari
jaringan retina yang rusak-rusak kemudian tidak bisa menangkap bayang di spot-spot hitam
ini adalah bagian retina yang sudah rusak dan rusaknya bagian ini bisa dipicu oleh terjadinya
diabetes.
- Trachoma
Trachoma itu terjadi akibat adanya infeksi mikroba yang disebut dengan klamidia
trakomatis yang menginfeksi sel-sel epitel kornea jadi sel-sel epitel kornea terinfeksi oleh
mikroba klamidia trakomatis nanti jaringan Korea epitel kornea yang terinfeksi itu akan luka
dan bekas lukanya itu akan meninggalkan jaringan parut pada kornea. Kemudian kornea
tidak bisa melewatkan bayangan sampai ke retina sehingga penglihatan akan terganggu atau
mungkin hilang sama sekali.
- Neonatal Gonorrheal Ophthalmia.
Neonatal Gonorrheal Ophthalmia ini adalah penyakit yang bisa berujung pada
terjadinya kebutaan akibat terjadinya infeksi pada mata oleh bakteri yang disebut dengan
Neisseria gonorrhoeae, hal ini bisa terjadi pada bayi yang dilahirkan dari ibu penderita
gonore Jadi kalau ibunya menderita gonore kemudian bayinya dilahirkan secara normal
katanya lahir dengan keluar melalui saluran reproduksi maka kemudian saluran reproduksi
yang terinfeksi gonore itu akan memindahkan bakteri gonorrhea nya kepada bayi yang
melewati jalur lahir tersebut, sehingga ke mata bayi yang melewati sehingga jaringan mata
bayi akan terinfeksi dengan Neonatal Gonorrheal Ophthalmia ini Nah untuk mengatasinya
bayi yang baru lahir dari ibu yang menderita gonore itu bisa diobati dengan menggunakan
silver nitrate bisa menggunakan tetracycline bisa erythromycin untuk menghancurkan kuman
gonore ini sehingga tidak mengganggu jaringan mata bayi yang baru dilahirkan

Anda mungkin juga menyukai