MATA
Paramita Viantry,S.Gz,M.Biomed.,RD
Anatomi Mata
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya,
fungsi mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk
memberikan pengertian visual
01. 02.
Organ Luar/Okuli Asesoria Organ Dalam
• Bulu mata (silia) • Kornea
• Rongga mata (cavum orbita) • Sclera
• Alis (supersilium)
• Iris dan pupil
• Kelopak mata (palpebra)
• Kelenjar air mata (aparatus • Lensa
lakrimalis) • Retina
• Otot mata (musculus okuli) • Koroid
• Selaput bening mata • Saraf optik
(konjunctiva)
Lapisan Mata
Lapisan mata dari luar ke dalam adalah:
1. tunika fibrosa, terdiri dari sklera di bagian
belakang dan kornea di bagian depan
2. tunika vascular berpigmen, di bagian belakang
terdapat koroid, dan di bagian depan terdapat
badan siliaris dan iris
3. tunika nervosa, terdapat retina
Rongga Mata (cavum orbita)
rongga mata terdiri dari:
os frontalis, os zigomatikum, os spenoidal, os e
tmoidalis, os maxilaris, os lakrimal
rambut mata,
merupakan helaian rambut yang sangat lembut
Alis Mata
alis mata,
berfungsi sebagai pelindung mata yang peka
dari tetesan keringat, atau air hujan atau
sinar matahari yang berlebih
terdiri atas,
kelopak mata atas (musculus levator palpebra supe
rioir) dan bawah (tarsus), dan berfungsi sebagai pel
indung mata apabila ada gangguan pada mata (menu
tup dan membuka mata)
Kelenjar Air Mata (Aparatus Lakrimalis)
• kelenjar lakrimalis terletak pada sebelah atas
dan lateral dari bola mata
• kelenjar lakrimalis mengekskresi cairan lakrimalis
• air mata berguna untuk membasahi dan melembabkan kornea
sehingga mata tidak kering
• kelebihan sekresi akan dialirkan ke kantung lakrimalis yang
terletak pada sisi hidung dekat mata dan melalui duktus
nasolakrimalis untuk ke hidung
• cahaya jatuh diatas mata --> bayangan difokuskan pada retina -->
menembus dan diubah kornea
• lensa, badan aques dan vitrous --> membiasakan dan memfokuskan
bayangan pada retina bersatu menangkap sebuah titik bayangan
yang difokuskan
AKOMODASI MATA
adalah kemampuan menyesuaikan kekuatan lensa
sehingga sumber cahaya dekat maupun jauh dapat
difokuskan di retina
kontraksi otot siliaris, ligamentum suspensorium m
elemas dan tegangan pada lensa berkurang (lensa
membulat & menguat)
RETINA
adalah lapisan tipis sel yang terletak pada bagian
belakang bola mata
retina merupakan bagian mata yang mengubah
cahaya menjadi sinyal syaraf
retina memiliki sel fotoreseptor yang menerima
cahaya
sinyal yang dihasilkan kemudian mengalami proses
rumit yang dilakukan oleh neuron retina yang lain
dan diubah menjadi potensial aksi pada sel
ganglion retina
struktur retina manusia adalah 72% seperti bola
dengan diameter 22mm
pada bagian tengah retina terdapat cakram optik
yang dikenal sebagai “blind spot” karena tidak
ada fotoreseptor di bagian tersebut
retina tidak hanya mendeteksi cahaya, tetapi juga
berperan penting dalam persepsi visual
KOROID
tunika vaskular mata terdiri dari koroid di bagian
belakang dan badan siliaris serta iris di bagian
depan
koroid berada di 5/6 bagian posterior bola mata
koroid merupakan membran tipis vaskular dengan
warna coklat tua atau muda dan bagian belakang
ditembus oleh nervus optikus (syaraf penglihatan)
fungsi koroid adalah memberikan nutrisi untuk
retina serta menyalurkan pembuluh darah dan
syaraf menuju badan siliaris dan iris untuk
mengatur ukuran pupil
RUANG BOLA MATA
terdiri dari rongga berisi cairan dan dipisahkan
oleh sebuah lensa, memungkinkan cahaya lewat
menembus mata dari kornea ke retina
pada rongga anterior bola mata mengandung zat
gizi untuk kornea dan lensa
pada rongga posterior membentuk bola mata yang
sferis
fungsi MATA
menerima rangsangan berkas cahaya pada retina
dengan perantara serabut nervus optikus
menghantarkan rangsangan ke pusat penglihatan
pada otak untuk ditafsirkan
Fisiologi Mata
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya,
fungsi mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk
memberikan pengertian visual
fisiologi mata
koroid (hitam gelap) akan membentuk otot ciliari dan iris mengatur
cahaya, bila cahaya terlalu terang maka iris saling mendekati, pupil
mengecil sedangkan jika cahaya redup, iris saling menjauh dan pupil
membesar
retina, mempunyai pembuluh darah arteri & vena retinalis sehingga bo
la mata teraliri darah
selain syaraf optik II, ada syaraf kranial lain yang membantu pengope
rasian & gerakan bola mata yaitu syaraf okulomotor, troklearis, abdu
sens dan trigeminal yang mempersyarafi daerah mata sampai kepala
serta rahang atas dan bawah
cahaya masuk kemata & dibelokkan (refraksi) ketika melalui kornea d
an struktur lain (lensa, humor vitreus, humor aqueous yang mempunyai
kepadatan berbeda untuk difokuskan di retina
fisiologi mata
mata mengatur (akomodasi) sedemikian rupa ketika melihat objek yang
jaraknya bervariasi dengan menipiskan dan menebalkan lensa
untuk dapat melihat benda stimulus berupa cahaya harus jatuh di resept
or yang selanjutnya diteruskan ke pusat penglihatan (fovea sentralis) &
diperlukan ketajaman (visus) penglihatan
penglihatan (visus) sangat dipengaruhi oleh sifat fisis mata yaitu besa
rnya pupil, komposisi cahaya, mekanisme akomodasi, elastisitas otot,
faktor stimulus, durasi, intensitas cahaya & faktor retina
fisiologi mata
penglihatan normal = emetropi