Terjadi dengan cepat dan merefleksikan kondisi Terjadi dalam periode waktu yang lama
kekurangan gizi saat ini atau kurang gizi akut. dan
merefleksikan kurang gizi kronis.
Wasting (Gizi Kurang/Gizi
Buruk)
Wasting meningkatkan risiko stunting,
terganggunya perkembangan cognitive
dan meningkatkan risiko penyakit tidak
menular (PTM)
Covid-19
6
1 Sumber: Schoenbuchner et al,2019
Stunting (Kurang Gizi
Kronis)
Stunting memiliki efek jangka panjang,
terganggunya perkembangan dan
pertumbuhan, penurunan produktifitas
dan kesehatan yang buruk
Pencegahan dan Penanganan Stunting secara Global UNICEF for every child
5
Peran Pemangku Kepentingan dalam
kegiatan Mobilisasi Masyarakat
Kabupaten, Kecamatan, dan Desa
1. Membangun kesadaran dan peran serta aktif masyarakat dalam pengelolaan gizi
buruk terintegrasi
Masyarakat
2. Penemuan dini balita berisiko .
3. Merujuk balita berisiko ke fasyankes (Puskesmas/Pustu) terdekat.
4. Tindak lanjut di rumah untuk memastikan keberlanjutan terapi sampai balita
sembuh.
5. Melakukan konseling PMBA* menurut umur untuk semua ibu/pengasuh balita yang
dirawat.
*Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak
7
Target Utama
Ibu/pengasuh dari anak dengan gizi buruk di layanan
rawat jalan
Target kedua
LAYANA • Semua ibu/pengasuh balita
• Kader
N • Staff puskesmas (petugan gizi)
OBROLA
N
(CHATB
OT)
PRAKTEK
CHATBO
T
PENEMUAN DINI
KASUS GIZI
KURANG/BURUK
Penemuan Dini
Kasus
Penemuan kasus harus dilakukan secara regular (setiap saat atau bulanan)
disemua kesempatan agar dapat mendeteksi dini kasus sebelum menjadi buruk.
Penemuan kasus pasif: seperti saat pemantauan pertumbuhan bulanan di Posyandu, dan
saat balita berkunjung ke fasyankes (kunjungan rutin atau saat sakit).
Penemuan kasus aktif:
◦ Skrining aktif: rumah ke rumah balita 0 – 59 bulan untuk menemukan balita kurang gizi
akut. Juga untuk tindak lanjut balita yang tidak hadir saat Posyandu bulanan.
◦ Skrining oportunistik: skrining yang dilakukan disetiap kesempatan yang ada, seperti Hari
Kesehatan, Hari Gizi, Pekan Imunisasi Nasional, kegiatan keagamaan.
12
Penemuan Dini Kasus
13
Pengukuran LiLA untuk balita 6-59 bulan
Alat : Pita LiLA (dengan ketepatan hingga 0,1 cm)
Gizi Baik
12,5 cm dan diatasnya
Gizi Kurang
11,5 - 12,4 cm
17
Penemuan Dini Kasus
Perhatikan:
• Balita yang lebih tua bisa saja teridentifikasi gizi baik
dengan pengukuran LiLA (hijau), namun gizi buruk
berdasarkan BB/TB.
• Tanda gizi buruk juga penting untuk bayi <6 bulan
karena LiLA tidak bisa digunakan pada bayi <6 bulan.
• Selalu rujuk balita yang tampak sangat kurus agar
bisa dikonfirmasi status gizinya.
Foto diatas menunjukkan anak laki-laki usia 4 tahun dengan LiLA hijau (gizi
baik), namun BB/TB <-3 SD
18
PELAPORAN SECARA
SKRINING DIGITAL
WhatsApp
MASYARAKAT
(WA)
08115009000
BALITA BERISIKO
GIZI BURUK
PELAPORAN SECARA DIGITAL
PELAPORAN SECARA
DIGITAL OLEH
ANGGOTA MASYARAKAT
BERBASIS APLIKASI WHATSAPP (WA)
08115009000
20 Penguatan peran kader dalam mendukung ibu untuk mencegah stunting UNICEF for every child
LATIHAN PELAPORAN
DIGITAL HASIL
PENAPISAN OLEH
KADER
Langkah-langkah skrining gizi buruk
LiLA <11,5 cm Rujuk ke fasyankes atau nakes terdekat
24
TERIMA KASIH