0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
280 tayangan22 halaman
Presbiopi merupakan gangguan akomodasi pada usia lanjut yang disebabkan oleh kelemahan otot akomodasi dan lensa mata yang kurang elastis akibat sklerosis lensa. Terdapat beberapa tahapan presbiopi mulai dari insipien, fungsional, absolut, hingga prematur. Pemeriksaan dan penatalaksanaannya meliputi tes tajam penglihatan, refraksi, dan presbiopia dengan memberikan lensa sferis positif sesuai umur. Prognosis presbiopi umumn
Presbiopi merupakan gangguan akomodasi pada usia lanjut yang disebabkan oleh kelemahan otot akomodasi dan lensa mata yang kurang elastis akibat sklerosis lensa. Terdapat beberapa tahapan presbiopi mulai dari insipien, fungsional, absolut, hingga prematur. Pemeriksaan dan penatalaksanaannya meliputi tes tajam penglihatan, refraksi, dan presbiopia dengan memberikan lensa sferis positif sesuai umur. Prognosis presbiopi umumn
Presbiopi merupakan gangguan akomodasi pada usia lanjut yang disebabkan oleh kelemahan otot akomodasi dan lensa mata yang kurang elastis akibat sklerosis lensa. Terdapat beberapa tahapan presbiopi mulai dari insipien, fungsional, absolut, hingga prematur. Pemeriksaan dan penatalaksanaannya meliputi tes tajam penglihatan, refraksi, dan presbiopia dengan memberikan lensa sferis positif sesuai umur. Prognosis presbiopi umumn
kelemahan otot akomodasi dan lensa mata yang tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya akibat sklerosis lensa. Presbiopi Insipien Tahap awal perkembangan presbiopi, dari anamnesis didapati pasien memerlukan kaca mata untuk membaca dekat tapi tidak tampak kelainan bila dilakukan tes dan pasien biasanya akan menolak preskripsi kaca mata baca. Presbiopi Fungsional Amplitudo akomodasi yang semakin menurun dan akan didapatkan kelainan ketika diperiksa. Presbiopi Absolut Peningkatan derajat presbiopi dari presbiopi fungsional, dimana proses akomodasi sudah tidak terjadi sama sekali. Presbiopi Prematur Presbiopi yang terjadi dini sebelum usia 40 tahun dan biasanya berhubungan dengan lingkungan, nutrisi, penyaki, atau obat- obatan. Prevalensi presbiopi lebih tinggi pada populasi dengan usia harapan hidup yang tinggi. Insiden tertinggi presbiopi terjadi pada usia 42 hingga 44 tahun. Usiamerupakan faktor risiko utama untuk pengembangan presbiopia meskipun kondisi dapat terjadi prematur akibat faktor-faktor seperti trauma ,penyakit sistemik , penyakit kardiovaskular , atau efek samping obat. Ganguan akomodasi pada usia lanjut Dapat terjadi berupa: Kelemahan otot akomodasi Lensa mata elastisitasnya berkurang akibat sclerosis lensa Kesulitan membaca tulisan dengan cetakan huruf yang kecil Setelah membaca, mata menjadi merah, berair, dan sering terasa pedih. Bisa juga disertai kelelahan mata dan sakit kepala jika membaca terlalu lama Membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca atau menegakkan punggungnya karena tulisan tampak kabur pada jarak baca yang biasa ( titik dekat mata makin menjauh) Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat, terutama di malam hari Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca Terganggu secara emosional dan fisik Sulit membedakan warna 1. Sklera merupakan pembungkus fibrosa yang memberikan bentuk pada mata, merupakan bagian terluar yang melindungi bola mata, yang hampis seluruhnya terdidi atas kolagen. Kornea : memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksikan cahaya Badan Siliaris: Menyokong lensa dan mengandung otot yang memungkinkan lensa untuk beroakomodasi, kemudian berfungsijuga untuk mengsekreskan aqueus humor Iris : Mengendalikan cahaya yang masuk ke mata melalui pupil, mengandung pigmen Lensa : Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa Bintik kuning (Fovea) : Bagian retina yang mengandung sel kerucut Bintik buta : Daerah syaraf optic meninggalkan bagian dalam bola mata Vitreous humor : Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata Aquous humor : Menjaga bentuk kantong bola mata Bola mata dibagi menjadi 3 lapisan, dari luar ke dalam yaitu tunica fibrosa, tunica vasculosa, dan tunica nervosa 1. Tunica Fibrosa 2. Tunica Tunica Fibrosa Vasculosa terdiri dari sklera, Tunica vasculosa sklera merupakan merupakan bagian lapisan luar yang tengah bola mata, sangat kuat. Sklera urutan dari depan ke berwarna putih belakang terdiri dari putih, kecuali di iris, corpus ciliaris depan dan koroid 3.Tunica Nervosa Tunica nervosa (retina) merupakan reseptor pada mata yang terletak pada bagian belakang koroid Pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya merupakan pembelokan arah cahaya karena cahaya melalui dua medium objek yang berbeda. Cahaya merambat lebih cepat pada udara dibandingkan media transparan lainnya. Pada mata, struktur terpenting yang berperan pada proses refraksi cahaya adalah kornea dan lensa mata Akomodasi
Sistem lensa mata terdiri atas empat perbatasan refraksi
yaitu: Perbatasan antara permukaan anterior kornea dan udara Perbatasan permukaan posterior kornea dan aqueous humor Perbatasan aqueous humor dan permukaan anterior lensa Perbatasan permukaan posterior lensa dan vitreous humor
Indeks internal udara adalah 1; kornea 1,38; aquoeus humor
1,33; lensa kristalina (rata-rata) 1,40; dan vitreous humor 1,34. Pemeriksaan Tajam Penglihatan Dilakukan di kamar yang tidak terlalu terang dengan Kartu Snellen. Pemeriksaan Kelainan Refraksi Dilakukan pada satu mata secara bergantian, biasanya dimulai dengan mata kanan kemudian mata kiri. Dilakukan setelah tajam penglihatan diperiksa dan diketaui terdapat kelainan refraksi. Pemeriksaan Presbiopia Untuk usia lanjut dengan keluhan dalam membaca, dilanjutkan dengan pemeriksaan presbiopia. Diberikan penambahan lensa sferis positif sesuai dengan pedoman umur yaitu : umur 40 tahun (umur rata-rata) diberikan tambahan sferis + 1.00 dan setiap 5 tahun diatasnya ditambahkan lagi lensa Sferis + 0.50. Lensa sferis (+) yang ditambahkandapat diberikan dalam berbagai cara : 1. Kacamata baca untuk melihat dekat saja. 2. Kacamata bifocal untuk melihat jauh dan dekat. Jika koreksi jauhnya tidak dapat mencapai 6/6 maka penambahan lensa sferis (+) tidak terikat pada pedoman umur, tetapi boleh diberikan seberapapun sampai dapat membaca cukup memuaskan. Usia (tahun) Kekuatan Lensa Positif yang dibutuhkan 40 +1.00 D 45 +1.50 D 50 +2.00 D 55 +2.50 D 60 +3.00 D Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam Prognosis ini ditegakkan karena hampir semua pasien presbiopi dapat berhasil jika melakukan salah satu saja pilihan dalam penatalaksanaan dan mengikuti seluruh anjuran dari dokter.