Anda di halaman 1dari 22

Presbiopi merupakan gangguan akomodasi

pada usia lanjut yang dapat terjadi akibat


kelemahan otot akomodasi dan lensa mata
yang tidak kenyal atau berkurang
elastisitasnya akibat sklerosis lensa.
Presbiopi Insipien
Tahap awal perkembangan presbiopi, dari
anamnesis didapati pasien memerlukan kaca
mata untuk membaca dekat tapi tidak
tampak kelainan bila dilakukan tes dan
pasien biasanya akan menolak preskripsi kaca
mata baca.
Presbiopi Fungsional
Amplitudo akomodasi yang semakin menurun
dan akan didapatkan kelainan ketika
diperiksa.
Presbiopi Absolut
Peningkatan derajat presbiopi dari presbiopi
fungsional, dimana proses akomodasi sudah
tidak terjadi sama sekali.
Presbiopi Prematur
Presbiopi yang terjadi dini sebelum usia 40
tahun dan biasanya berhubungan dengan
lingkungan, nutrisi, penyaki, atau obat-
obatan.
Prevalensi presbiopi lebih tinggi pada
populasi dengan usia harapan hidup yang
tinggi.
Insiden tertinggi presbiopi terjadi pada usia
42 hingga 44 tahun.
Usiamerupakan faktor risiko utama untuk
pengembangan presbiopia meskipun kondisi
dapat terjadi prematur akibat faktor-faktor
seperti trauma ,penyakit sistemik , penyakit
kardiovaskular , atau efek samping obat.
Ganguan akomodasi pada usia lanjut Dapat
terjadi berupa:
Kelemahan otot akomodasi
Lensa mata elastisitasnya berkurang akibat
sclerosis lensa
Kesulitan membaca tulisan dengan cetakan huruf
yang kecil
Setelah membaca, mata menjadi merah, berair, dan
sering terasa pedih. Bisa juga disertai kelelahan mata
dan sakit kepala jika membaca terlalu lama
Membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca
atau menegakkan punggungnya karena tulisan tampak
kabur pada jarak baca yang biasa ( titik dekat mata
makin menjauh)
Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat,
terutama di malam hari
Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca
Terganggu secara emosional dan fisik
Sulit membedakan warna
1. Sklera merupakan
pembungkus fibrosa
yang memberikan
bentuk pada mata,
merupakan bagian
terluar yang
melindungi bola
mata, yang hampis
seluruhnya terdidi
atas kolagen.
Kornea : memungkinkan lewatnya cahaya
dan merefraksikan cahaya
Badan Siliaris: Menyokong lensa dan
mengandung otot yang memungkinkan lensa
untuk beroakomodasi, kemudian
berfungsijuga untuk mengsekreskan aqueus
humor
Iris : Mengendalikan cahaya yang
masuk ke mata melalui pupil, mengandung
pigmen
Lensa : Memfokuskan pandangan dengan
mengubah bentuk lensa
Bintik kuning (Fovea) : Bagian retina yang
mengandung sel kerucut
Bintik buta : Daerah syaraf optic
meninggalkan bagian dalam bola mata
Vitreous humor : Menyokong lensa dan
menjaga bentuk bola mata
Aquous humor : Menjaga bentuk kantong
bola mata
Bola mata dibagi
menjadi 3 lapisan,
dari luar ke dalam
yaitu tunica
fibrosa, tunica
vasculosa, dan
tunica nervosa
1. Tunica Fibrosa 2. Tunica
Tunica Fibrosa Vasculosa
terdiri dari sklera, Tunica vasculosa
sklera merupakan merupakan bagian
lapisan luar yang tengah bola mata,
sangat kuat. Sklera urutan dari depan ke
berwarna putih belakang terdiri dari
putih, kecuali di iris, corpus ciliaris
depan dan koroid
3.Tunica Nervosa
Tunica nervosa
(retina) merupakan
reseptor pada mata
yang terletak pada
bagian belakang
koroid
Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya merupakan pembelokan
arah cahaya karena cahaya melalui dua
medium objek yang berbeda. Cahaya
merambat lebih cepat pada udara
dibandingkan media transparan lainnya. Pada
mata, struktur terpenting yang berperan pada
proses refraksi cahaya adalah kornea dan lensa
mata
Akomodasi

Sistem lensa mata terdiri atas empat perbatasan refraksi


yaitu:
Perbatasan antara permukaan anterior kornea dan udara
Perbatasan permukaan posterior kornea dan aqueous
humor
Perbatasan aqueous humor dan permukaan anterior lensa
Perbatasan permukaan posterior lensa dan vitreous humor

Indeks internal udara adalah 1; kornea 1,38; aquoeus humor


1,33; lensa kristalina (rata-rata) 1,40; dan vitreous humor
1,34.
Pemeriksaan Tajam Penglihatan
Dilakukan di kamar yang tidak terlalu terang
dengan Kartu Snellen.
Pemeriksaan Kelainan Refraksi
Dilakukan pada satu mata secara bergantian,
biasanya dimulai dengan mata kanan kemudian
mata kiri. Dilakukan setelah tajam penglihatan
diperiksa dan diketaui terdapat kelainan refraksi.
Pemeriksaan Presbiopia
Untuk usia lanjut dengan keluhan dalam membaca,
dilanjutkan dengan pemeriksaan presbiopia.
Diberikan penambahan lensa sferis positif sesuai
dengan pedoman umur yaitu :
umur 40 tahun (umur rata-rata) diberikan tambahan
sferis + 1.00 dan setiap 5 tahun
diatasnya ditambahkan lagi lensa Sferis + 0.50.
Lensa sferis (+) yang ditambahkandapat diberikan
dalam berbagai cara :
1. Kacamata baca untuk melihat dekat saja.
2. Kacamata bifocal untuk melihat jauh dan dekat.
Jika koreksi jauhnya tidak dapat mencapai 6/6 maka
penambahan lensa sferis
(+) tidak terikat pada pedoman umur, tetapi boleh
diberikan seberapapun sampai
dapat membaca cukup memuaskan.
Usia (tahun) Kekuatan Lensa Positif
yang dibutuhkan
40 +1.00 D
45 +1.50 D
50 +2.00 D
55 +2.50 D
60 +3.00 D
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Prognosis ini ditegakkan karena hampir semua
pasien presbiopi dapat berhasil jika melakukan
salah satu saja pilihan dalam penatalaksanaan
dan mengikuti seluruh anjuran dari dokter.

Anda mungkin juga menyukai