Anda di halaman 1dari 27

PATOFISIOLOGI DAN

TATALAKSANA PRESBIOPI
Oleh :
Chika Aulia Husna
1110312119
Dwiyana Roselin
1110312021
Nurfazlina
1110312157
Preseptor : Dr. Rindawati, Sp.M

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembiasan sinar pada mata ditentukan oleh

media penglihatan yang terdiri atas kornea,


cairan mata, lensa, benda kaca, dan panjangnya
bola mata.

Pada orang normal, susunan pembiasan oleh

media penglihatan dan panjangnya bola mata


demikian seimbang sehingga bayangan benda
setelah melalui media penglihatan dibiaskan
tepat di daerah macula lutea

Pada kelainan refraksi terjadi ketidakseimbangan

sistem optik pada mata sehingga menghasilkan


bayangan kabur.

Bentuk kelainan refraksi (ametropia) tersebut

diantaranya
yaitu
presbiopia,
hipermetropia, dan astigmatisme.

miopia,

Presbiopi paling banyak didapatkan pada

populasi dengan usia tua.


Insiden tertinggi presbiopi terjadi pada usia

42 hingga 44 tahun.

1.2 Rumusan Masalah


Tulisan

ini membahas tentang definisi,


etiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi,
gejala klinis, diagnosis, penatalaksanaan, dan
prognosis dari presbiopia.

1.3 Tujuan Penulisan


Tulisan ini bertujuan untuk

menambahkan pengetahuan dan


memahami tentang presbiopia.

1.4 Manfaat Penulisan


Tulisan ini dapat memberikan informasi

mengenai presbiopia, khususnya tentang


patofisiologi dan penatalaksaan presbiopia.

1.5 Metode Penulisan


Tulisan ini merupakan tinjauan pustaka yang

merujuk kepada berbagai literature.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Media


Refraksi
Kornea :
selaput bening mata yang tembus
cahaya dan merupakan lapis jarngan yang
menutup bola mata sebelah depan
Kornea terdiri dari 5 lapisan :
1. Epitel
2. Lapisan Bowman
3. Stroma
4. Membran Descement
5. Endotel

Aqueous Humor (Cairan Mata)

Aqueous humor menyediakan medium optikal


yang jernih untuk transmisi sinar pada jalur
visual. Cairan mata ini mengandung zat-zat
gizi untuk kornea dan lensa.
Lensa

Jaringan ini berasal dari ektoderm permukaan


yang berbentuk lensa di dalam bola mata dan
bersifat bening.

Sifat Lensa secara

Fisiologis
- Kenyal atau lentur
- Jernih atau transparan
- Terletak ditempatnyaa

Keadaan patologik lensa

- Tidak kenyal
- Keruh
- Tidak berada di tempat

Badan Vitreous (Badan Kaca)

Badan kaca merupakan suatu jaringan seperti


kaca bening yang terletak antara lensa dengan
retina. Badan kaca bersifat semi cair di dalam
bola mata. Mengandung air sebanyak 90% .
Peranannya mengisi ruang untuk meneruskan
sinar dari lensa ke retina.
Panjang Bola Mata

Panjang bola mata menentukan keseimbangan


dalam pembiasan. Panjang bola mata seseorang
dapat berbeda-beda.

2.2 Proses Penglihatan

2.3 Presbiopi
Definisi

Hilangnya daya akomodasi yang terjadi


bersamaan dengan proses penuaan pada
semua
orang
karena
kelemahan
otot
akomodasi dan lensa mata yang tidak kenyal
atau berkurang elastisitasnya akibat sklerosis
lensa

Klasifikasi

1.
2.
3.
4.
5.

Presbiopi
Presbiopi
Presbiopi
Presbiopi
Presbiopi

Insipient
Fungsional
Absoulut
Prematur
Nokturnal

Epidemiologi Presbiopi
Prevalensi presbiopi lebih tinggi pada populasi

dengan usia harapan hidup yang tinggi.


insiden tertinggi presbiopi terjadi pada usia
42 hingga 44 tahun.
Studi di Amerika pada tahun 2006
menunjukan 112 juta orang di Amerika
dengan kelainan presbiopi.

Etiologi Presbiopi
Yang menjadi etiologi presbiopi adalah:
Kelemahan otot akomodasi
Lensa mata tidak kenyal atau berkurang

elastisitasnya akibat sklerosis lensa.4

Faktor Resiko Presbiopi


Usia, pada atau setelah usia 40 tahun
Hipeporia (hipermetropia), kerusakan
akomodasi tambahan jika tidak dikoreksi
Jenis kelamin, onset awal terjadi pada wanita
Penyakit atau trauma pada mata, kerusakan
pada lensa, zonula, atau otot siliar
Penyakit sistemik seperti diabetes melitus,
multiple sklerosis, kejadian kardiovaskuler,
anemia, influenza, dan campak

Obat-obatan, penurunan akomodasi adalah

efek samping dari obat nonprescription dan


prescription (contoh: alkohol, klorpromazin,
hidroklorotiazid, antidepresan, antipsikotik,
antihistamin, diuretik)
kurang gizi
Merokok
Perokok memiliki risiko tinggi untuk menderita
presbiopia dan risiko meningkan pada perokok
berat.7

Patofisiologi
Pada mata normal, cahaya masuk ke mata

dan dibelokkan(refraksi) ketika melalui


kornea dan struktur-struktur lain dari
mata(kornea, humor aqueus, lensa, humor
vitreus)yang mempunyai kepadatan berbedabeda untuk difokuskan di retina.
Mata mengatur(akomodasi)sedemikian rupa
ketika melihat objek yang jaraknya bervariasi
dengan menipiskan dan menebalkan lensa.

Penglihatan dekat memerlukan kontraksi

daricilliary body, yang bisa memendekkan


jarak antara kedua sisibadan siliaryang
diikuti relaksasi ligamen pada lensa. Lensa
menjadi lebih cembung agar cahaya dapat
terfokuskan pada retina

Pada matapresbiopia terjadi kelemahan otot

akomodasi atau lensa mata tidak kenyal atau


berkurang elastisitasnya, menyebabkan sulit
mengubah bentuk lensa untuk memfokuskan
mata saat melihat. Akibat gangguan tersebut
bayangan jatuh di belakang retina. Karena
daya akomodasi berkurang,maka titik dekat
mata makin menjauh

Titik terdekat dengan mata,tempat suatu

objek di titik fokus dinamaititik dekat


penglihatan.
Titik dekat berkurang selama hidup, mulamula pelan-pelan dan kemudian secara cepat
dengan bertambanya usia, dari sekitar 9 cm
pada usia 10 tahun sampai sekitar 83 cm
pada usia 60 tahun.

Pengurangan ini terutama karena

peningkatan kekerasan lensa, dengan akibat


kehilangan akomodasi karena penurunan
terus-menerus dalam derajat kelengkungan
lensa yang dapat ditingkatkan. Dengan
berlalunya waktu, individu normal mencapai
usia 40-45 tahun, biasanya kehilangan
akomodasi, telah cukup menyulitkan individu
membaca dan pekerjaan dekat.

Gejala klinis Presbiopi


Gejala yang dapat timbul adalah
kesulitan membaca huruf cetak yang halus,

terutama sekali dalam kondisi cahaya redup,


kelelahan mata ketika membaca dalam
waktu yang lama,
kabur pada jarak dekat atau pandangan
dikaburkan sebentar ketika mengalihkan di
antara jarak pandang.

sakit kepala,
astenopia,
juling,
cepat lelah bekerja pada jarak dekat,
jarak kerja harus jauh,
harus membaca pada tempat yang terang,

dan
diplopia.

Anda mungkin juga menyukai