Anda di halaman 1dari 24

PRESBIOPIA

DM FK UNAIR
KELOMPOK 3
Permasalahan Presbiopi

Prevalensi presbiopi lebih tinggi pada populasi


dengan usia harapan hidup yang tinggi.
Insiden tertinggi presbiopi terjadi pada usia 42
hingga 44 tahun.
Studi di US pada tahun 2006 menunjukan 112
juta orang dengan kelainan presbiopi.
Data RSUD Dr Soetomo 1994 :
urutan ke 1 (42,7 %) dari 10 Peny. Terbanyak
Prevalensi = 22,1% penduduk indonesia (Survei
Indera Pendengaran Dan Penglihatan Depkes
RI, 1996)
Definisi

Bahasa Yunani : mata tua


Kondisi refraksi yang berhubungan dengan
usia tua
Kompleks lensa dan muskulus siliaris
kehilangan fleksibilitas untuk
mempertahankan akomodasi tidak
dapat melakukan pekerjaan dekatnya.
Berhubungan dengan peningkatan usia
hilangnya akomodasi secara gradual
Anatomi Media Refraksi
Kornea
Aqueous Humor (Cairan Mata)
Lensa
Badan Vitreous (Badan Kaca)
Panjang Bola Mata
SIFAT LENSA

Sifat Lensa secara Keadaan patologik lensa


Fisiologis - Tidak kenyal
- Kenyal atau lentur - Keruh
- Jernih atau transparan - Tidak berada di tempat
- Terletak ditempatnyaa
PROSES PENGLIHATAN
Etiologi Presbiopi

Kelemahan otot akomodasi


Lensa mata tidak kenyal atau
berkurang elastisitasnya akibat
sklerosis lensa.
Faktor Resiko Presbiopi (1)

Usia, pada atau setelah usia 40 tahun


Hipeporia (hipermetropia), kerusakan
akomodasi tambahan jika tidak dikoreksi
Jenis kelamin, onset awal terjadi pada
wanita
Penyakit atau trauma pada mata,
kerusakan pada lensa, zonula, atau otot
siliar
Penyakit sistemik seperti diabetes melitus,
multiple sklerosis, kejadian kardiovaskuler,
anemia, influenza, dan campak
Faktor Resiko Presbiopi (2)
Obat-obatan, penurunan akomodasi
adalah efek samping dari obat
nonprescription dan prescription
(contoh: alkohol, klorpromazin,
hidroklorotiazid, antidepresan,
antipsikotik, antihistamin, diuretik)
Kurang gizi
Merokok
Perokok memiliki risiko tinggi untuk
menderita presbiopia dan risiko
meningkan pada perokok berat.
Klasifikasi
Presbiopi Insipien tahap awal perkembangan presbiopi,
dari anamnesa didapati pasien memerlukan kaca mata
untuk membaca dekat, tapi tidak tampak kelainan bila
dilakukan tes, dan pasien biasanya akan menolak preskripsi
kaca mata baca
Presbiopi Fungsional Amplitudo akomodasi yang semakin
menurun dan akan didapatkan kelainan ketika diperiksa
Presbiopi Absolut Peningkatan derajat presbiopi dari
presbiopi fungsional, dimana proses akomodasi sudah tidak
terjadi sama sekali
Presbiopi Prematur Presbiopia yang terjadi dini sebelum
usia 40 tahun dan biasanya berhungan dengan lingkungan,
nutrisi, penyakit, atau obat-obatan
Presbiopi Nokturnal Kesulitan untuk membaca jarak dekat
pada kondisi gelap disebabkan oleh peningkatan diameter
Patofisiologi
Pada mata presbiopia terjadi kelemahan otot
akomodasi atau lensa mata tidak kenyal atau
berkurang elastisitasnya, menyebabkan sulit
mengubah bentuk lensa untuk memfokuskan mata
saat melihat. Akibat gangguan tersebut bayangan
jatuh di belakang retina. Karena daya akomodasi
berkurang, maka titik dekat mata makin menjauh
Titik dekat berkurang selama hidup, mula-mula
pelan-pelan dan kemudian secara cepat dengan
bertambanya usia, dari sekitar 9 cm pada usia 10
tahun sampai sekitar 83 cm pada usia 60 tahun.
Gejala klinis Presbiopi
Kesulitan membaca huruf cetak yang halus, terutama
dalam kondisi cahaya redup,
Kelelahan mata ketika membaca dalam waktu yang
lama,
Kabur pada jarak dekat atau pandangan dikaburkan
sebentar ketika mengalihkan di antara jarak
pandang.
sakit kepala,
astenopia,
juling,
cepat lelah bekerja pada jarak dekat,
jarak kerja harus jauh,
harus membaca pada tempat yang terang, dan
diplopia.
VISUS
Dapat berupa emetropi, hipermetropi, atau
myopia

TONOMETRI
Tekanan Intra Okuli normal

FUNDUSKOPI
Fundus reflex +/+
Papil N.II batas tegas +/+

SEGMEN ANTERIOR
Umumnya dalam batas normal
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Hipermetropia
Miopia
Astigmatisme
Anisometropia
MANAJEMEN
Kacamata (bifokal, monofokal, progressive)
Lensa kontak (single vision, monovision, bifocal, dll)

Lensa Bifokal
Contact Lens
CARA PEMBERIAN KACA MATA BACA

1. MASING-MASING MATA DIKOREKSI UNTUK


JARAK JAUH.
2. DENGAN KOREKSI KEDUA MATANYA
TAMBAHKAN MASING2 DENGAN S+ SESUAI
PEDOMAN UMUR.
JIKA VISUS TIDAK 6/6
TAMBAHAN UNTUK BACA TIDAK TERIKAT
PERATURAN, BOLEH DIBERIKAN SEBERAPAPUN
SAMPAI DAPAT MEMBACA CUKUP MEMUASKAN.
CARA PENENTUAN ADDISI

Tes subyektif (trial and error test)


menggunakan kartu baca Jaeger
Penggunaan amplitudo
akomodasi
PEDOMAN
40 TAHUN : TAMBAHAN / ADD S+
1.00.
SETIAP 5 TAHUN DIATASNYA : S+
0.50
Tes Subyektif (trial and error
test)
Pasien diberikan koreksi refraksi sampai
mencapai visus 6/6
Diberikan kartu baca Jaeger, dibaca pada
jarak 40 cm, diberikan lensa sferis positif
terlemah sampai pasien dapat melihat
dengan baik huruf tersebut dalam jarak
dekat
Adapun tulisan terkecil yang bisa dibaca
oleh pemberia lensa sferis positif tersebut
tergantung keinginan pasien
Umur (tahun) Addisi
45 +1.00 sampai
+1.25
50 +1.50 sampai
+1.75
55 +2.00 sampai
+2,25

Penambahan lensa sferis sesuai


umur (Sloane, 1979)

Kartu Jaeger
PROGNOSIS : DUBIA AD BONAM

Presbiopia dapat dikoreksi


dengan kacamata
Edukasi

Menjelaskan bahwa presbiopia


merupakan kelainan refraksi yang
berkaitan dengan faktor usia, dan dapat
bertambah pula seiring dengan
bertambahnya usia
Presbiopia dapat dikoreksi dengan
menggunakan kacamata maupun lensa
kontak
Penggunaan alat koreksi ini tidak
menyembuhkan kelainan refraksi yang
sudah terjadi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai