M Ilmu Kesehatan Mata Akomodasi kemampuan lensa untuk mencembung kontraksi otot siliar daya bias lensa bertambah titik yang letaknya lebih dekat pada mata dibias jatuh pada retina
Pungtum Remotum Titik terjauh tanpa
akomodasi dibias jatuh pada retina
Pungtum Proksimum Titik terdekat dengan
akomodasi maksimum dibias jatuh pada retina Pungtum proksimum letaknya jauh dari jarak baca seseorang ( > 35 cm ) Supaya pungtum proksimum letaknya lebih dekat dari jarak baca addisi S+ (Sferis positif) membantu memperkuat daya bias sinar masuk ke dalam bola mata Umur bertambah mata sulit beradaptasi sulit melihat dekat (rabun tua) lensa kehilangan elastisitas berkurangnya daya bias lensa mata Umumnya umur 40 tahun titik dekat berkurang dari jarak baca normal Kondisi fisiologis insufisiensi akomodasi penurunan penglihatan dekat secara progresif Gangguan akomodasi pada usia lanjut : - Kelemahan otot akomodasi - Berkurangnya elastisitas lensa sklerosis lensa Penyebab presbiopia prematur: - Sklerosis prematur dari lensa - Kelemahan presenile pada otot siliaris - Hipermetropia yang tidak terkoreksi - Glaukoma kronis Kesulitan melihat dekat Pasien biasanya mengeluh sulit membaca tulisan kecil Menyipitkan mata saat membaca Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca Gejala astenopia / mata lelah - Berhubungan dengan kerja otot siliaris - Pasien biasanya mengeluh lelah setelah membaca atau melakukan aktivitas dekat Tabel Presbiopia berdasarkan umur: 40 tahun Add S+1.00 45 tahun Add S+1.50 50 tahun Add S+2.00 55 tahun Add S+2.50 ≥60 tahun Add S+3.00
Jarak baca biasanya 35 cm Addisi +3.00 D
lensa mata positif terkuat yang dapat diberikan pada seseorang. Mata tidak melakukan akomodasi bila membaca pada jarak 35 cm karena benda yang dibaca terletak pada titik api lensa +3.00 D sehingga sinar yang keluar akan sejajar. Pemeriksaan tajam penglihatan dan koreksi kelainan refraksi bila terdapat miopia, hipermetropia astigmatisme Pasien diminta membaca kartu baca ( Kartu Jaeger ) pada jarak 30-40 cm (jarak baca) Diberikan lensa addisi sesuai tabel sampai terbaca huruf terkecil pada kartu baca dekat dan kekuatan lensa dapat ditentukan Periksa mata satu persatu, misal OD dahulu kemudian OS. Misal: Tn. S, usia 50 tahun Tajam penglihatan OD: 6/30 S-2.00 6/6 Tajam penglihatan OS: 6/20 S-1.00 6/6 Addisi: S+2.00 Pupil distance: 62/60 mm Resep Kacamata bifokal: Sferis Cilindris Axis OD -2.00 - - OS -1.00 - - Addisi: S+2.00 PD: 62/60 mm Umur > 40 tahun terganggu daya melihat dekat atau akomodasinya Lensa sferis positif untuk melihat dekat Untuk memudahkan kacamata Kacamata Jauh- Dekat. - Melihat dekat lensa pada bagian bawah kacamata - Melihat jauh lensa pada bagian atas kacamata Bila untuk jauh tidak memerlukan kacamata jauh kacamata bifokus yang digunakan: lensa di nol atau tidak mempunyai kekuatan di bagian atas sedangkan di bagian bawah sferis positif Dapat terjadi keluhan image jump (bayangan lompat) Lensa yang kekuatan lensa jauhnya ditambah berangsur-angsur dapat melihat dekat dengan jelas pada bagian bawah Tidak mempunyai batas yang jelas antara kekuatan lensa untuk melihat jauh dan dekat Menghindari terjadinya image jump (bayangan lompat) Lensa progresif: - Sferis: S-8.00 sampai dengan S+7.50 D - Silinder: <4.00 D - Power addisi: + 1.50 sampai dengan +3.50 D Melihat jauh lensa positif saat melihat ke bawah dia merasa benda yang dilihat terlihat menjauh dari biasanya Ditambah lagi dengan lensa positif di bagian bawah keluhan benda seakan-akan melompat lebih jauh di bawah Bayangan Lompat (Image Jump) Kacamata bifokus penglihatan kebawah yang kabur sukar untuk berjalan Sakit Kepala: - Belum terdapat penyesuaian mata dengan kemmapuan penglihatan dengan kacamata baru - Kacamata ukuran tidak sesuai dengan ukuran mata sesungguhnya - Letak fokus lensa pada gagang kacamata tidak tepat - Lensa yang digunakan tidak memakai kelengkungan dasar lensa yang biasa digunakan Disesuaikan dengan lensa yang dibutuhkan oleh mata untuk melihat paling tajam Lensa minus atau negatif -1.00 dioptri sampai -25.00 dioptri Lensa positif sangat jarang > +6.oo dioptri kecuali pada mata setelah bedah katarak Lensa silinder > 6.00 dioptri menganggu penglihatan Terdapat beberapa teknik untuk mengoreksi presbiopia keberhasilan dan kepuasan pasien belum dapat ditentukan: - Multifokal intraocular lens implantation - Accomodating intraocular lens implantation - Small diameter corneal inlays - Modified corneal surface technique - Conductive Keratoplasty (CK) Terima Kasih