Anda di halaman 1dari 19

Referat

Presbiopia
Oleh
Nazzirah Al Ammari
210141010067
Masa KKM 11 April 2022 – 8 Mei 2022

Supervisor Pembimbing:
dr. Vera Sumual, Sp.M (K)

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA


Residen Pembimbing: FAKULTAS KEDOKTERAN
dr. Patrick Toar Panelewen UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2022
PENDAHULUAN

● Presbiopia (rabun dekat usia lanjut) suatu perubahan fisiologis yang terjadi pada usia
>40 tahun dimana daya akomodasi berkurang

● Pada Survei di Amerika, pada 1339 pasien dengan rentan usia 40-55 tahun didapatkan
90% mengalami frustasi atau kesal dengan presbiopia.

● Penatalaksanaan Presbiopia : Non Invasif : Kacamata bifokal, trifokal, multifokal dan


lensa kontak. Invasif : Pembedahan (tahap perkembangan)
Anatomi Bola Mata Tinjauan Pustaka
Definisi Tinjauan Pustaka

Presbiopia adalah kondisi refraksi, di


mana hilangnya akomodasi secara progresif
mengakibatkan hilangnya kemampuan
visual untuk fokus pada objek yang terletak
pada jarak yang berbeda. Gejala biasanya
mulai muncul setelah usia 40 tahun
Etiologi dan Faktor Resiko Tinjauan Pustaka
Faktor Resiko

Etiologi • Usia, terjadi pada atau setelah usia 40 tahun.


• Penyakit atau trauma pada mata, kerusakan
kelemahan otot pada lensa, zonula, atau otot siliar.
akomodasi dan • Penyakit sistemik: diabetes mellitus, multiple
lensa mata tidak sklerosis, kejadian kardiovaskular, anemia,
Influenza, campak.
kenyal atau • Obat-obatan, penurunan akomodasi adalah
berkurang efek samping dari obat nonprescription dan
elastisitasnya akibat prescription (contoh: alkohol, klorprozamin,
sklerosis lensa hidroklorotiazid, antidepresan, antipsikotik,
antihistamin, diuretik).
• Lain-lain: Kurang gizi, penyakit dekompresi .
Epidemiologi Tinjauan Pustaka

Tahun 2015 Tahun 2030


826 juta orang mendekati Diestimasi, 2.1 Miliyar
kehilangan penglihatan orang menderita
(Tidak dilakukan koreksi Presbiopia
penglihatan)

Tahun 2015
1,8 Miliyar Orang
menderita
Presbiopia Gambar : Perbandingan regional presbiopia
menunjukkan jumlah total orang dengan
presbiopia dan proporsi kasus dengan
Gangguan penglihatan dekat dikarenakan tidak
terkoreksinya presbiopia tahun 2018
Patofisiologi Presbiopia
Patofisiologi presbiopia belum diketahui dengan pasti. Beberapa teori diajukan sebagai
patofisiologi presbiopia
Teori Helmholtz
• Berkurangnya daya akomodasi lensa terjadi
karena perubahan biomekanis di lensa.
• Daya kontraksi otot siliaris tidak berkurang
meskipun umur bertambah.
• Kontraksi otot siliaris menyebabkan relaksasi
di seluruh zonula aparatus dan menyebabkan
diameter ekuator lensa berkurang dan terjadi
akomodasi.
Teori Schachar
• Berkurangnya daya akomodasi lensa terjadi
karena berkurangnya daya kontraksi zonula
aparatus.
• Kontraksi otot siliaris menyebabkan kontraksi
di zonula aparatus sehingga diameter bagian Gambar. Teori Akomodasi
tengah lensa bertambah dan terjadi
akomodasi
Klasifikasi Presbiopia Tinjauan Pustaka
Presbiopia insipient Presbiopia Absolut
tahap awal di mana gejala atau kondisi di mana
temuan klinis menunjukkan sesungguhnya tidak ada
beberapa kondisi efek sisa kemampuan
penglihatan dekat akomodatif.

Presbiopia Fungsional
dengan amplitude akomodasi yang
berangsur – angsur menurun, pasien Presbiopia Prematur
dewasa akhirnya melaporkan adanya kemampuan akomodasi
kesulitan melihat dan akan didapatkan penglihatan dekat menjadi
kelainan ketika diperiksa
berkurang lebih cepat dari
yang diharapkan
Presbiopia nocturnal Berhubungan dengan lingkungan, gizi,
Presbiopia nokturnal adalah kondisi dimana terjadi penyakit atau obat – obatan,
kesulitan untuk melihat dekat disebabkan oleh hipermetropia yang tidak terkoreksi,
penurunan amplitudo akomodasi di cahaya redup premature sklerosis dari cristaline lensa,
glaukoma simple kronik
Gejala Presbiopia
Presbiopia terjadi secara bertahap. Penglihatan yang kabur, dan ketidak mampuan melihat
benda – benda yang biasanya dapat dilihat pada jarak dekat merupakan gejala dari
presbiopia. Gejala lain yang umumnya terjadi yaitu :

 Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat


 Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa pedas
 Sakit kepala
 Astenopia karena kelelahan pada otot siliar
 Menyipitkan mata saat membaca
 Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat
 Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca.
Diagnosis Tinjauan Pustaka

Anamnesis
• Anamnesis gejala – gejala dan tanda presbyopia, seperti kabur melihat dekat.
• Keluhan pasien terkait presbiopia dapat bermacam-macam, misalnya pasien merasa hanya
mampu membaca dalam waktu singkat,
• Merasa cetakan huruf yang dibaca kabur atau ganda,
• Kesulitan membaca tulisan huruf dengan cetakan kualitas rendah,
• Saat membaca membutuhkan cahaya yang lebih terang atau jarak yang lebih jauh,
• Saat membaca merasa sakit kepala dan mengantuk

Pemeriksaan Oftamologi
• Pemeriksaan Tajam Penglihatan jarak dekat (Jaeger Chart)
• Pemeriksaan Presbiopia
• Pemeriksaan amplitudo akomodasi dengan metode NPA
Pemeriksaan Oftamologi

Gambar. Jaeger Chart Gambar Rata-rata Amplitudo Akomodasi Berdasarkan Usia

RAF Rule
Diagnosis Banding

Diagnosis Banding dari Presbiopia dalam kaitannya dengan gangguan penglihatan


dekat

• Penyakit makula/retina- Pada penyakit makula, penglihatan tidak membaik


dengan koreksi refraksi, dan tomografi koherensi optik retina dapat
mengungkapkan kelainan.
• Penyakit saraf optik
• Katarak subkapsular posterior - Tidak seperti presbiopia, penglihatan dekat
semakin memburuk dalam cahaya terang.
• Hipermetropia
• Astigmatisme
Tatalaksana
 Non Invasif : Kacamata bifokal, trifokal, atau multifocal, lensa progresif

Pada pasien presbiopia kacamata atau adisi diperlukan untuk membaca dekat yang berkekuatan tertentu:

 + 1.0 D untuk usia 40 tahun


 + 1.5 D untuk usia 45 tahun
 + 2.0 D untuk usia 50 tahun
 + 2.5 D untuk usia 55 tahun
 + 3.0 D untuk usia 60 tahun

Gambar Lensa tambahan progresif

Gambar Lensa Bifokal


Tatalaksana Tinjauan Pustaka
 Invasif : Pembedahan

Pasien yang tidak ingin atau tidak


nyaman memakai kacamata atau lensa
kontak dapat ditatalaksana dengan
operasi. Ada beberapa macam operasi
presbiopia, tergantung dari organ yang
dioperasi

Gambar. Jenis-jenis Operasi pada Presbiopia


Prognosis

● Presbiopia tidak dapat dihindari dan biasanya dimulai sekitar usia 40 tahun.
● Hampir semua pasien presbiopia dapat berhasil dalam menggunakan salah satu
pilihan penatalaksanaan.
● Dalam beberapa kasus (misalnya, pasien presbiopia yang baru menggunakan
kacamata, pemakai lensa kontak, pasien yang memiliki riwayat kesulitan
beradaptasi dengan koreksi visual), tambahan kunjungan untuk tindak lanjut
mungkin diperlukan
PENUTUP
● Presbiopia adalah suatu keadaan penurunan akomodasi yang diakibatkan
oleh proses penuaan terkait dengan usia.
● Presbiopia terjadi secara bertahap. Penglihatan yang kabur, dan ketidak
mampuan melihat benda – benda yang biasanya dapat dilihat pada jarak
dekat merupakan gejala utama presbiopia.
● Diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan oftamologi
termasuk, pemeriksaan visus dan pemeriksaaan amplitudo akomodasi
digunakan dalam menentukan kekuatan lensa tambahan jarak dekat untuk
mengkoreksi presbiopia.
● Pemeriksaan akomodasi ada dua yaitu subjektif dan objektif. Pemeriksaan
akomodasi subjektif yang sering digunakan adalah metode push up dan
lensa sferis, sedangkan pemeriksaan objektif adalah dengan retinoskopi
dinamik.
PENUTUP

● Tatalaksana presbiopia terdiri dari metode invasif dan metode non


invasif. Metode non invasif meliputi kacamata dan lensa kontak
● Desain kacamata presbiopia yaitu single vision lenses, lensa
bifokal, lensa trifokal dan lensa tambahan progresif.
● Desain kacamata presbiopia dapat menjadi terapi presbiopia yang
tepat bila diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.
● Metode Invasif yaitu tindakan pembedahan pada kornea, lensa,
atau sklera
● Penatalaksanaan yang tepat pada presbiopia dapat memperbaiki
kualitas hidup penderita terlebih khusus pada usia lanjut yang
rentan dengan frustasi atau kesal dengan presbiopia yang diderita.
Daftar Pustaka
1. Atchison DA. Optics of the human eye [Internet]. Fifth Edit. Vols. 1–5, Encyclopedia of Modern Optics. Elsevier Inc.; 2018. 43–63 p. Available from:
https://doi.org/10.1016/B978-0-323-52819-1.00123-7
2. WHO. World report on vision. World Heal Organ. 2019;214(14):1–160.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peta Jalan Penanggulangan gangguan penglihatan di Indonesia Tahun 2017-2030 [Internet]. 2019. 2018. 1–38 p.
Available from: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/buku-peta-jalan-penanggulangan-gangguan-penglihatan-di-indonesia-tahun-2017-2030
4. Fricke TR, Tahhan N, Resnikoff S, Papas E, Burnett A, Ho SM, et al. Global Prevalence of Presbyopia and Vision Impairment from Uncorrected Presbyopia: Systematic
Review, Meta-analysis, and Modelling. Ophthalmology [Internet]. 2018;125(10):1492–9. Available from: https://doi.org/10.1016/j.ophtha.2018.04.013
5. Refraksi K, Poliklinik DI, Rsup M, Manado RDK, Juli P. Kelainan Refraksi Di Poliklinik Mata Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Juli 2014-Juli 2016. JKK (Jurnal
Kedokt Klin. 2016;1(1):83–91.
6. Allergan an A company. Presbyopia: A Natural Part Of Aging, Or A Frustrating Daily Challenge? [Internet]. April 14. 2021. Available from:
https://www.ophthalmologytimes.com/view/presbyopia-a-natural-part-of-aging-or-a-frustrating-daily-challenge-
7. Darma WS. Penatalaksanaan Presbiopia dengan Terapi Bedah dan Obat-Obatan. Adv Opt Mater. 2018;10(1):1–9.
8. Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Badan Penerbit Fak Kedokt Univ Indones. 2017;53(9).
9. Kierstan Boyd DT. Eye Anatomy: Parts of the Eye and How We See [Internet]. 2021. Available from: https://www.aao.org/eye-health/anatomy/parts-of-eye
10. Malhotra A, Minja FJ, Crum A, Burrowes D. Ocular Anatomy and Cross-Sectional Imaging of the Eye. Semin Ultrasound, CT MRI [Internet]. 2011;32(1):2–13. Available
from: http://dx.doi.org/10.1053/j.sult.2010.10.009
11. Grzybowski A, Markeviciute A, Zemaitiene R. A review of pharmacological presbyopia treatment. Asia-Pacific J Ophthalmol. 2020;9(3):226–33.
12. Education P, Education EP. Presbyopia Presbyopia. 2021;1–3.
13. Gary L. Care of the patient with Presbyopia. Optom Clin Pract Guidel. 2010;
14. The University of Waikato. Theories of eye accommodation [Internet]. 2012. Available from: https://www.sciencelearn.org.nz/images/54-theories-of-eye-
accommodation
15. Tripathy. PSK. Presbyopia. Treasure Isl StatPearls Publ [Internet]. 2021; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560568/
16. Louie S. Care of the patient with fatigue. Family Medicine: Principles and Practice. 2016. 719–724 p.
17. Donahue SP. Presbyopia and Loss of Accommodation [Internet]. Fifth Edit. Ophthalmology. Elsevier Inc.; 2009. 1059–1060 p. Available from:
https://doi.org/10.1016/B978-0-323-52819-1.00246-2
18. Jaeger Chart [Internet]. All about Vision. 2021. Available from: https://cdn.allaboutvision.com/images/jaeger-chart.pdf
19. Harper R. Basic Ophthalmology 9th edition. San Fransisco: American Academy of Ophthalmology; 2010.
20. Schwiergerling J. Field Guide to Visual and Ophthalmic Optics. Belinggham, WA: SPIE Press; 2004.
21. American Academy Of Ophthalmology. Section 3 : Clinical Optics. In: Basic and Clinical Science Course. 2020.
22. Burns DH, Allen PM, Edgar DF, Evans BJW. Sources of error in clinical measurement of the amplitude of accommodation. J Optom [Internet]. 2020;13(1):3–14.
Available from: https://doi.org/10.1016/j.optom.2019.05.002
23. Torricelli AAM, Jackson B, Santhiago MR, Bechara SJ. Surgical management of presbyopia. Clin Ophthalmol. 2012;6(1):1459–66.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai