INTRACRANIAL HEMORRHAGE
Oleh :
Ni Made K. Murtiningsih 210141010068
Lilik H. Rifai 210141010004
Narita T. Logor 210141010066
Supervisior Pembimbing:
“ Intracranial Hemorrhage”
Oleh :
Supervisior Pembimbing:
1. Anatomi
2. Definisi
Intracerebral hemorrhage (ICH) didefinisikan sebagai perdarahan
nontraumatik ke dalam jaringan otak. Intracerebral hemorrhage (ICH)
adalah bentuk paling mematikan dari stroke dan mempengaruhi sekitar
satu juta orang di seluruh dunia setiap tahun. Cedera otak sekunder dan
pembentukan edema dengan menghasilkan efek massa dianggap
berkontribusi terhadap morbiditas dan mortalitas terkait intracerebral
hemorrhage (ICH). 3
Intracerebral hemorrhage (ICH) adalah salah satu jenis perdarahan
intrakranial yang terjadi akibat robeknya pembuluh darah yang ada dalam
jaringan otak. Deteksi darah fokal diakibatkan oleh cedera renggangan
atau robekan rotasional terhadap pembuluh darah intraparenkimal otak
atau kadang karena cedera penetrans. 2
Intracerebral hemorrhage menyumbang 15 - 20% dari stroke dan telah
meningkat insidennya sebesar 18% selama 10 tahun terakhir menjadi
24,6/100.000. Ini telah dianggap berasal dari peningkatan penggunaan obat
antiplatelet dan antikoagulan untuk kondisi seperti fibrilasi atrium, serta
populasi yang menua dengan hipertensi dan diabetes yang tidak diobati.
Jika pembuluh darah berada di parenkim otak, perdarahan disebut sebagai
perdarahan intraserebral atau intraparenkim atau hematoma (ICH).3
3. Epidemiologi
4. Faktor Resiko
Faktor risiko yang paling penting untuk perdarahan intrakranial
adalah hipertensi – ini merupakan faktor risiko yang lebih kuat daripada
stroke iskemik. Pengobatan hipertensi mengurangi risiko dari 2.9/100.000
menjadi 1.9/100.000. Faktor risiko lainnya termasuk :
o merokok – lebih sedikit dibandingkan dengan iskemik stroke,
tetapi terkait dengan jumlah rokok yang dihisap per hari
o obesitas – peningkatan rasio pinggang-pinggul daripada indeks
massa tubuh
o diet – ditambah dengan daging merah/organ
daging/telur/pizza/makanan yang digoreng, tapi dikurangi dengan
buah dan kacang
o aktivitas teratur mengurangi semua bentuk pukulan
o konsumsi alkohol tidak ada hubungannya jika kurang dari 30
minuman per bulan
o stres psikologis merupakan faktor risiko. Faktor risiko yang dapat
dimodifikasi untuk perdarahan subarachnoid adalah hipertensi,
merokok dan asupan alkohol yang berlebihan, yang semuanya
hampir dua kali lipat risikonya.3
5. Mekanisme Klinis
6. Pemeriksaan Penunjang
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA