Anda di halaman 1dari 16

CASE REPOR

PRESBIOPIA
Oleh :
Suci Wahyuni

Preseptor :
dr. Romi Yusardi,Sp.M
Presbiopia

Presbiopia adalah hilangnya daya akomodasi yang terjadi


bersamaan dengan proses penuaan pada semua orang.

Seseorang dengan mata emetrop (tanpa kesalahan refraksi)


akan mulai merasakan ketidakmampuan membaca huruf kecil
atau membedakan benda-benda kecil yang terletak berdekatan
pada usia sekitar 44-46 tahun.
Etiologi

01
Kelemahan otot
akomodasi
02
Lensa mata yang tidak
kenyal atau berkurang
elastisitasnya akibat
sclerosis lensa
Patofisiologi
Klasifikasi
1. Presbiopi
insipient 3. Presbiopi absolut
Pasien memerlukan Peningkatan
5. Presbiopi
kacamata untuk membaca derajat presbiopi nocturnal
dekat, tapi tidak tampak dari presbiopi Kesulitan untuk
kelainan bila dilakukan fungsional, dimana
tes, dan pada pasien
membaca jarak dekat
proses akomodasi
biasanya akan menolak sudah tidak terjadi pada kondisi gelap
diberikan kacamata baca 2. Presbiopi sama sekali 4. Presbiopi disebabkan dengan
premature peningkatan diameter
fungsional
Terjadi dini pupil
Amplitudo akomodasi sebelum usia 40
yang semakin menurun, tahun dan
pasien akan biasanya
mengeluhkan kesulitan berhubungan :
melihat dan didapatkan lingkungan,
kelainan ketika diperiksa nutrisi, penyakit,
obat-obatan
Faktor Risiko
● Usia, terjadi pada atau setelah usia 40 tahun.
● Penyakit atau trauma pada mata, kerusakan pada lensa,
zonula, atau otot siliar.
● Penyakit sistemik : diabetes mellitus, multiple sklerosis,
Influenza, campak.
● Obat-obatan penurunan akomodasi yaitu efek samping dari
obat nonprescription dan prescription (contoh : alkohol,
klorprozamin, hidroklorotiazid, antidepresan, antipsikotik,
antihistamin, diuretik).
● Lain-lain : kurang gizi, penyakit dekompresi.
Gejala Klinis
● Penglihatan kabur
● ketidak mampuan melihat benda – benda pada jarak dekat
● Sulit untuk memfokuskan pada jarak dekat
● Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa pedih
● Sakit kepala
● Astenopia karena kelelahan pada otot siliar
● Menyipitkan mata saat membaca
● Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat
● Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca
Diagnosis
Anamnesi Pemeriksaan
Pasien merasa
s Oftalmologi :
hanya mampu  Pemeriksaan
membaca dalam tajam
waktu singkat, saat penglihatan
membaca dengan Snellen
Chart.
membutuhkan
cahaya lebih  Pemeriksaan
terang atau jarak Presbiopia.
yang lebih jauh
Penatalaksanaan
Digunakan lensa positif untuk koreksi presbiopi.
Usia Kekuatan Lensa Positif yang dibutuhkan

40 Tahun +1,00 D

45 Tahun +1,50 D

50 Tahun +2,00 D

55 Tahun +2,50 D

60 Tahun +3,00 D
Keluhan utama :
Laporan kasus Penglihatan kabur saat membaca
dekat

Riwayat penyakit dahulu


Identitas Pasien Tidak ada
● Nama : Ny.A
Riwayat penyakit keluarga
● Usia : 55 tahun Tidak ada
Riwayat pemakaian kaca mata
Pasien memakai kacamata dengan
kekuatan lensa sferis OD : +2,00, OS :
+2,00
Riwayat pengobatan
Tidak ada
Status Generalisata

Kadaan umum : Baik


Kesadaran : Composmentis cooperative
Tekanan darah : Tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Status Oftalmologis
  OD OS
Visus 20/30 20/25
Normal Normal
Palpebra superior
Normal Normal
Palpebra inferior
Hiperemis, terdapat jaringan Hiperemis
Konjungtiva
fibrovaskular dari tepi limbus
hingga tepi kornea

Normal Normal
Kornea
Coklat Coklat
Iris
Bulat Bulat
Pupil
Jernih Jernih
Lensa
Kedudukan bola mata Normal Normal
Visus
Diagnosis
OD : 20/30 koreksi lensa S : +2,50 D
Presbiopia pterigium grade II OD
OS : 20/25  koreksi lensa S: +2,50 D

Penatalaksanaan Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Koreksi kacamata
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad cosmesticam : dubia ad bonam
Kesimpulan
Presbiopia adalah gangguan akomodasi pada usia lanjut yang diakibatkan kelemahan
otot akomodasi atau lensa mata yang berkurang elastisitasnya. Akibat gangguan
akomodasi maka pada pasien berusia lebih dari 40 tahun akan mengeluhkan mata lelah,
berair, dan terasa perih. Usia merupakan faktor resiko utama penyebab presbiopia. Selain
usia, terdapat faktor-faktor lain seperti trauma, penyakit sistemik, penyakit jantung, atau
efek samping obat. Untuk menegakan diagnosa dibutuhkan anamnesis dan pemeriksaan
oftalmologi seperti pemeriksaan tajam pengelihatan dan pemeriksaan presbiopia.
Penatalaksanaan pada pasien presbiopia dapat diberikan kacamata.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai