Anda di halaman 1dari 7

INTOKSIKASI MINYAK TANAH

PENDAHULUAN
Penelanan berbagai hidrokarbon dalam bentuk distilata petroleum ( termasuk
eterpetroleum, nafta, bensin, spritus mineral, minyak tanah, minyak diesel, minyak
tungku, minyak seal mineral, terpentin ) merupakan masalah-masalah yang umum.
(i)
Minyak tanah yang banyak di gunakan sebagai bahan bakar baik di rumah tangga
maupun di pabrik, dapat menimbulkan keracunan apabila terminum oleh manusia.
Minyak tanah merupakan hasil sampingan penyulingan minyak bumi. Secara kimiawi
minyak tanah terdiri dari rangkaian hidrokarbon yang terletak antara nonan dan
heksadekan.
(2)
Minyak tanah ( kerosene ) merupakan cairan bahan bakar yang ernih, tidak
berwarna, tidak larut dalam air, berbau dan mudah terbakar. !ermasuk dalam golongan
petroleum perdistilasi hidrokarbon. Memiliki berat enis ",#$. !itik didih %&'
"
(, titik
beku )*
"
(.
(')
EPIDEMIOLOGI
+ebih dari $", penelan hidrokarbon ( sekitar 2-.""" pertahun teradi pada anak-
anak di bawah ) tahun, menyebabkan sekitar %"" kematian. tahun, karena anak-anak di
usia inilah kebiasaannya memasukkan segala benda ke dalam mulut.
(%)
%
Sumber lain mengatakan insiden intoksikasi minyak tanah terdapat pada/
%.
!erutama pada anak-anak 0 & tahun, khsusunya pada negara-negara berkembang.
2.
1aerah perkotaan 2 pedesaan.
'.
Pria 2 wanita.
*.
3mumnya teradi karena kelalaian orang tua.
(')
Minyak tanah merupakan penyebab keracaunan terbesar pada anak menurut
sur4ei keracunan yang dilakukan di 5akarta pada tahun %$#% dan %$#2.
(*)
TOKSIKOLOGI
1eraat toksikasi merupakan fungsi dari umlah yang ditelan ( kematian dapat
teradi setelah penelanan minimal %) ml ) dan 4iskositas produk tertentu. Pengaruh dari
produk dengan 4iskositas sangat rendah ( dan daya penguapan yang sangat tinggi )
terutam sebagai akibat aspirasi pada saat tertelan di ikuti iritasi kimia pada saluran
nafas
(%)
.
6ila minyak tanah ini di aspirasi kedalam paru, dapat timbul keracunan akut,
perdarahan dan bronkopneumonia yang dapat menyebabkan kematian. 7al ini dapat
berlangsung beberapa menit sampai beberapa am. Menurut (ohen ( %$)' ) peruabahan
dalam paru akibat keracunan minyak tanah dapat diikuti secara radiologis. 6runer (%$&*)
mengatakan bahwa kelainan paru yang kadeang-kadang sangat luas dapat teradi tanpa di
dapatkannya geala klinis lain. 8ematian yang dapat timbul adalah sebagai akibat asfiksia
karena edema dan konsolidasi paru. Sebagai akibat sistemik keracunan minyak tanah ini
dapat teradinya depresi susunan saraf pusat. Minyak tanah yang inhalasi menyababkan
2
efek sistemik yang lebih kuat dari pada minyak tanah yang di minum. 7al ini disebabkan
penyerapan minyak tanah dari usus lambat dan tidak lengkap. 8adanbg-kadang minyak
tanah yang terminum dapat menyebabkan kelainan pada paru. 7al ini disebabkan oleh
minyak tanah yang sampai ke paru melalui aliran darah. 1i samping kelainan iritasi lokal
dan depresi SSP, keracunan minyak tanah dapat pula menyebabkan kerusakan pada alat
tubuh lain berupa kelainan degeneratif dan perdarahan kecil-kecil di hati, ginal, limfa,
dan sumsum tulang yang bersifat re4ersible.
(2)
GEJALA KLINIS
9eala keracunan minyak tanah dapat di bagi dalam geala inhalasi dan geala
akibat minyak tanah yang terminum. 9eala inhalasi dapat menimbulkan euforia yang
menyerupai intoksikasi alkohol.
%.
9eala iritatif terhadap faring, esofagus, lambung dan usus halus dapat
menyebabkan perasaan terbakar pada mulut, tenggorokan, esofagus dan ulkus
pada mukosa.
2.
9eala fibrilasi 4entrikel, walaupun arang teradi fibrilasi 4entrikel ini
disebabkan karena minyak tanah menyebabkan sensitisasi antung terhadap
katekolamin eksogen dan endogen ( epinefrin dan norepinefrin ).
'.
9eala pada SSP berupa mengantuk atau koma yang teradi segera terminum
minyak tanah.
'
*.
9eala pada paru berupa bronkopneumonia. 6ronkopneumonia ini bukan
disebabkan oleh minyak yang di arbsorpsi melalui oral atau ekskresi minyak
tanah melalui paru, tetapi akibat aspirasi trakeobronkhial.
(2)
!anda lain seperti rash pada kulit dan dermatitis bila teradi paparan pada kulit.
Sedangkang pada mata akan teradi tanda-tanda iritasi pada mata hingga kerusakan
permanen mata.
(')
DIAGNOSIS
1iagnosis menelan hidrokarbon biasanya elas dari anamnesis yang digabungkan
dengan terciumnya bau minyak tanah. :alaupun demikian, adalah penting untuk
mengidentifikasi dengan tepat produk yang di telan, baik karena perbedaan toksisitas
yang di dasarkan piskositas produk, dan adanya kemungkinan hidrokarbon dapat
bertindak sebagai pelarut bagi bahan lain yang lebih toksik seperti insektisida.
(%)
PENGOBATAN
7arus di ingat obat yang dapat menimbulkan ialah indikasi kontra mutlak
keracunan minyak tanah ini. 5uga sebaiknya dihindarkan mengingat bahaya inhalasi yang
dapat ditimbulkan. Pemakaian adrenalin sebaiknnya dihindarkan mengingat miokardium
yang sudah sensitif terhadap keracunan minyak tanah. !erapi yang sebaiknya adalah
terapi suportif, pemberian ;2, kalau perlu dilakukan <=>1, antibiotik sebagai profilaksis.
6ila geala depresi SSP elas terlihat dapat diberikan kafein.
(2)
*
Sumber lain memuat terapi yang lebih kompleks yaitu /
%.
Monitor sistem respirasi.
2.
<nhalasi oksigen.
'.
?ebulisasi dengan salbutamol bila mulai timbul gangguan nafas.
*.
@ntibiotik bila timbul infeksi tidak dianurkan sebagai profilaksis.
).
7idrokortison dulu di rekomendasikan, sekarang arang dilakukan.
&.
8umbah lambung dan charcoal aktif ( arang ) / beberapa literatur menolak
penatalaksanaan dengan kumbah lambung, dengan alasan dapat menyebabkan
aspirasi dan kerusakan paru. Sedangkan literatur lain memperbolehkannya,
utamanya bila umlah yang di telan cukup banyak karena dakhawatirkan teradi
penguapan dari lambung ke paru.
#.
@ntasida untuk mencegah iritasi lambung.
-.
Pemberian susu atau bahan dilusi lain.
$.
@nus dan perineum harus di bersihkan secepatnya untuk mencegah iritasi ( skin
barn ) sekunder.
%".
6ila teradi gagal nafas dapat dilakukan 4entilasi mekanik ( Positi4e And
ABpiratory Pressure. PAAP ).
(')
1alam tiga dekade terakhir ini pengobatan keracunan mengarah ke prinsip para
pasien dan tidak memberikan pengobatan berlebihan.
(*)
KOMPLIKASI
)
7ipoksia merupakan komplikasi tertelan hidrokarbon yang paling serius,
perhatian seksama pada ke adekuatan 4entilasi perlu di tekankan.
(%)

Afek toksis terpenting dari minyak tanah adalah pneumonitis aspirasi. @spirasi
umumnya teradi akibat penderita batuk atau muntah. @kibat 4iskositas yang rendah dan
tekanan permukaan, aspirat dapat segera menyebar secara luas pada paru. Penyebaran
melalui penetrasi pada membran mukosa merusak epitel alan nafas, septa alfioli dan
menurunkan umlah surfactan sehingga memicu teradinya perdarahan, edema paru,
ataupun kolaps pada paru. 5umlah kurang dari % ml dari aspirasi pada paru dapat
menyebabkan kerusakan yang bermakna. 8ematian dapat teradi karena aspirasi
sebanyak 2,) ml pada paru atau pada lambung ')" ml. Selain itu umlah % ml.kg 66
minyak tanah dapat menyebabkan (?S ringan sampai sedang, karditis, kerusakan hepar,
kelenar adrenal, ginal dan abnormalitas eritrosit. ?amun efek sistemik tersebut arang
karena tidak di absorbsi dalam umlah banyak pada saluran pencernaan.
(')

&
DAFTAR RUJUKAN
%. ?elson / Cichard A.6ehrman, M.1 . =ictor (. =oughan, <<<, M1. 6agian '.
>9A 5akarta.
2. 6uku 8uliah ', <lmu 8esehatan @nak, >8 3<, 5akarta %$-).
'. http/ .. www . kalbe. (o. id. kf Portal. ?sf. %2"' user 4iew 1isease.
@2-$'-%'*"#- 1> ( ))*#2)& 91 %%""2>#1'' D open 1ocument.
*. >armakologi dan !erapi edisi * >8 3< %$$).
#

Anda mungkin juga menyukai