b. Patogenesis
Terdiri atas :
Pencegahan Sekunder
c. Postpatogenesis
Terdiri atas :
Pencegahan Tersier
c. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder adalah upaya pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit
sudah berlangsung namun timbul tanda/gejala sakit (patogenis awal) dengan tujuan
proses penyakit tidak berlanjut.
Tujuan tahapan ini untuk menghentikan proses panyakit lebih lanjut dan mencegah
komplikasi
Tergetnya pasien
Contohnya :
PMS → kultur rutin bakteriologis untuk infeksi asimtomatis pada kelompok risti
Sifilis → tes serologis untuk infeksi preklinis pada kelompok risti
Kanker leher rahim → hapusan pap
Kanker payudara → skrining dengan mammografi
d. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier adalah pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit sudah
lanjut (akhir periode patogenesis) dengan tujuan untuk mencegah cacat dan
mengembalikan penderita ke status sehat.
Tujuannya adalah untuk menurunkan kelemahan dan kecacatan dan membantu
penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi yang tidak dapat diobati
lagi
Tingkat Pencegahan
Disability Limitation
Melakukan terapi ekstremitas pada penderita kusta untuk cegah kecacatan
Rehabilitasi
Penempatan secara selektif
Terapi kerja di rumah sakit
Mempekerjakan sepenuh mungkin
Contoh :
Penyakit vaskuler diabetik pada kaki → perawatan kaki rutin pasien diabetes
Fraktura dan cedera → memasang rel pegangan tangan di rumah orang yang
mudah jatuh